Rainy [Part 3]
Assalamu'alaikum wr wbr..
selamat malam readers!! apa kabar malam ini? semoga tetap semangat ya readers :)
Well, malam ini saya masih akan membahas mengenai hujan. Yaa berhubung musim hujan telah datang di tempat tinggal saya :) Ok, pada kesepatan kali ini saya akan membahas mengenai hujan asam.
Hujan asam ini dapat terbentuk akibat dari proses reaksi gas yang mengandung sulfat. Sulfat dioksida (SO2) yang bereaksi dengan Oksigen (O2) dengan bantuan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
Proses ini akan menghasilkan sulfat trioksida (SO3) yang menyatu setelah reaksi tersebut, yakni melalui air laut yang naik ke udara dengan tujuan menghasilkan asam sulfida (H2SO4), proses ini kemudian menyatu dengan gas yang terdapat di udaraseperti amonia yang menghasilkan susunan partikel baru yaitu asam sulfat amonia.
Partikel yang tersisa dan mengendap di udara akan membentuk tetesan halus yang dipindahkan oleh angin dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Ketika tempat jatuhnya air hujan sudah tepat, maka tetesan asam belerang (sulfat) dan butiran-butiran sulfat amonia akan terurai di air hujan dan jatuh ke permukaan bumi menjadi hujan asam.
Hujan asam tidak baik untuk lingkungan hidup (ekosistem) dan sangat berbahaya jika digunakan oleh manusia, karena air hujan asam mempunyai rasa yang sangat pahit dan dapat meningkatkan kadar keasaman air.
Nitrogen Oksida (NO) bersama sulfat oksida (SO) merupakan bagian dalam pembentukan hujan asam. Nitrogen oksida akan mengubah oksigen dan sinar ultraviolet menjadi asam nitrogen. Seperti zat yang lainnya, ia akan tersisa di udara bersama hembusan angin serta mendapatkan tempat yang cocok untuk hujan deras, kemudia terurai membentuk hujan asam yang terasa pedas dan menyengat.
well, cukup sekian dulu untuk hari ini ya readers.. semoga bermanfaat..
sekian, Wassalam :)
Rainy [Part 2]
Assalamu'alaikum wr.wbr
Malam readers, apa kabar hari ini? tetap semangat ya readers :)
well, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan mengenai "hujan" yaa berhubung hujan tampaknya sudah mulai memusim ditempat saya :)
Manfaat hujan :
Sebagian besar tubuh manusia tersusun dari molekul H2O yang sehari-hari kita kenal dengan sebutan air. Air sangat berperan dalam berbagai bentuk kehidupan. Tanpa air, manusia akan mati dan tidak akan pernah ada yang namanya manusia. Awal-awal kehidupan di bumi diyakini oleh para ilmuwan dimulai dari laut (air). Evolusi makhluk dimulai dari laut hingga menjadi berbagai jenis hewan, tumbuhan dan manusia sampai saat ini setelah melewati lebih dari ratusan juta tahun. Selama itu pula, air menjadi penentu dalam kehidupan di planet ini. Kita semua tahu bahwa air sangat dibutuhkan, bahkan lebih penting dari makanan. Namun, apakah kita sadar bahwa di masa yang akan datang mungkin saja kita akan berperang untuk memperebutkan air?
Apakah kita juga tahu bahwa air akan membuat bencana bagi manusia?Kita mengetahui bahwa bumi semakin panas. Pemanasan global telah membuat perubahan cuaca dan iklim. Daerah panas akan semakin panas dan kekeringan akan semakin luas terjadi. Karena pemanasan global, di masa mendatang akan terjadi gangguan hidrologi—atau sedang terjadi. Air akan hilang dari daerah di mana air sangat diharapkan dan akan muncul di tempat yang tidak terduga yang bisa menyebabkan kerusakan. Penguapan juga akan terjadi secara besar-besaran yang menyebabkan meluasnya gurun, aliran sungai akan hilang dan seringkali menyebabkan bencana. Menurut penelitian, aliran air di Sungai Indus menurun sebanyak 40%, aliran Sungai Niger 30% dan aliran Sungai Nil sebanyak 10%. Hal itu akan berdampak kekurangan air besar-besaran di sekitar sungai tersebut.
Saat ini salju di berbagai belahan bumi mencair dan di masa mendatang, manusia akan diserang oleh air karena kenaikan air laut. Es raksasa yang mengapung di pantai Spitsbergen, Norwegia berasal dari lapisan es Arktik yang telah lenyap 40% selama kurun waktu 40 tahun terakhir. Air dari es tersebut akan bergabung dengan air laut. Begitu pula air dari mencairnya es di kutub selatan. Semua itu akan mendorong kenaikan air laut dan akan membuat garis pantai semakin berkurang di masa mendatang. Banyak kota di tepi pantai yang akan tenggelam. Itu berarti air akan membawa kehancuran bagi manusia.
Jika dilihat dari sudut pandang ajaran Buddha, segala sesuatunya adalah netral. Tergantung dari bagaimana memandangnya dan bagaimana menggunakannya. Seperti air yang bisa membawa kehidupan bagi manusia, air juga seringkali menghancurkan manusia. Contohnya tsunami di Aceh yang meratakan daerah pantai dan banjir di Jakarta membawa penderitaan dan wabah penyakit. Siklus air yang tadinya seimbang telah rusak oleh manusia. Kita menghancurkan hutan, membuka lahan hanya untuk memenuhi keserakahan kita. Tanpa sadar kita telah membuat daerah resapan air berkurang sehingga terjadi longsor dan air hujan yang tadinya diserap menjadi mengalir menuju laut. Itu berarti akan berakibat pasokan air tanah berkurang dan terjadilah kekeringan. Hukum sebab akibat (kamma atau karma) akan berlaku. Kita yang membuat dan kita yang akan menerima akibatnya.
Semua kondisi di dunia ini adalah saling terkait (paticcasamuppada atau pratityasamutpada). Jika kita tidak ingin dicelakai oleh air, kita jangan mencelakai air. Artinya kita jangan merusak keseimbangan siklus air. Tidak merusak keseimbangan siklus air berarti berupaya mengurangi pemanasan global. Berupaya mengurangi pemanasan global berarti mengurangi atau menghindari penggunaan barang yang bisa membuat polusi atau kerusakan lingkungan. Hal tersebut tak lain adalah hemat dan jangan serakah. Kita bisa belajar dari diri kita sendiri untuk berhemat (listrik, air,dsb) dan kurangi keserakahan dengan menggunakan barang sesuai kebutuhan dan dapat di daur ulang.
Air adalah sumber kehidupan. Air pun memberikan kita sebuah cara baru dalam membuat bahan bakar yang ramah lingkungan, yakni bahan bakar hidrogen. Hidrogen dapat dibuat dari air dan dibakar seperti layaknya bensin. Bahan bakar dari air ini sangat ramah lingkungan sehingga diharapkan di masa mendatang, bahan bakar hidrogen menjadi bahan bakar utama. Penelitian ini masih terus dikembangkan untuk mendapatkan efisiensi dalam membuat bahan bakar hidrogen. Mobil berbahan bakar hidrogen telah diluncurkan dan mulai banyak diminati. Ini merupakan sinyal positif semakin sadarnya kita.
Hidup manusia seharusnya seperti aliran air sungai. Semakin menuju ke laut, semakin banyak cabang dan semakin membuat makmur pula daerah di sekitarnya. Namun, manusia tidak belajar dari aliran sungai. Semakin banyak manusia, semakin serakah pula manusia sehingga alam dan lingkungan sekitarnya semakin dirusak. Manusia adalah bagian dari bumi. Bumi bukan milik manusia, namun manusialah milik bumi. Mulailah kita menghargai alam dengan menghargai air dahulu.
(Sumber:dhammacitta.org)
saya rasa cukup dulu untuk blog saya hari ini. Insya Allah dikesempatan berikutnya akan ada blog-blog lainnya yang Insya Allah dapat bermanfat buat kalian readers :)
sekian, akhir kata Wassalam :)
Rainy [Part 1]
Assalamu'alaikum wr.wbr
Hai readers, apa kabar hari ini? harus tetap semangat yaa :) well, hari ini saya mau membahas mengenai hujan.. mengapa? karena pada saat ini hujan sedang turun di tempat saya sehingga memberikan inspirasi dalam membuat blog ini :D
Hujan terjadi akibat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi merupakan sebuah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah dan sebagainya pada umumnya akan mengalami proses penguapan atau evaporsi akibat dari panas sinar matahari. Uap air yang melayang ke udara akhirnya akan terus bergerak menuju langit yang tinggi, dan akhirnya menjadi kumpulan uap air yang sangat besar. Uap air yang telah berkumpul di langit yang tinggi kemudian akan mengalami proses pemadatan atau secara ilmiah disebut juga dengan kondensasi, sehingga akan membentuk awan. Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
Adapun manfaat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan hujan Insya Allah akan saya publish di blog saya yang berikutnya, dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan saat ini untuk melanjutkannya.
sekian, Wassalam :)
An Exhausting Day
Assalamu'alaikum wr.wbr
hai readers apa kabar hari ini? well, meskipun malam sudah lumayan larut tapi semangatnya jangan sampai larut ya readers :)
Ok, tema hari ini mengenai aktivitas saya pada hari ini. "Hari yang Melelahkan". Well mengapa saya mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang melelahkan? let me tell you about that.
Hari ini tepat pukul 05.00 wita seperti biasa, ibu membangunkan saya untuk sholat shubuh. sehabis itu ibu meminta saya untuk membantunya membersihkan rumah selagi ibu menyiapkan makanan untuk sarapan. sekitar pukul 09.00 wita setelah melahap habis sarapan yang ibu buatkan sayapun segera bersiap ke kampus untuk mengurus KHS dan juga KRS. Dengan menggunakan bentor seperti biasa, saya baru tiba di kampus sekitar 20-30 menit lamanya. Setelah sampai di kampus, saya dan teman-teman seperjuanganpun mulai sibuk mengurus segala hal yang dibutuhkan dalam mengurus KHS dan juga KRS. hingga sekitar pukul 14.00 wita ketika segala sesuatunya hampir mendekati "DONE" namun ternyata kenyataan menginginkan kami untuk menunda hal tersebut. Saya dan teman-temanpun memutuskan untuk melanjutkan pengurusan KHS dan KRS tersebut besok.
Ketika saya dan teman-teman mulai melangkahkan kaki kami untuk kembali kerumah masing-masing, tiba-tiba salah satu teman kami mendapatkan sebuah sms. Dimana isi sms tersebut menyebutkan bahwa pukul 15.30 Wita kami para mahasiswi bidik misi diminta untuk berkumpul di Rusunawa (re : Rumah Susun Mahasiswa) karena suatu yang sangat penting. kemudian kamipun segera menyempatkan diri untuk setidaknya mengisi perut kami yang sudah keroncongan. Setelah itu sesampainya di Rusunawa, kami dipersilahkan untuk melihat-lihat kamar yang berada di Rusunawa. meskipun Rusunawa belum layak untuk ditempati namun tampaknya saya sudah begitu excited untuk segera menempatinya (re : tidak sabar). setelah dipersilahkan melihat-lihat kamar yang berada di Rusunawa, kamipun dikumpulkan untuk diberikan info seputar penempatan Rusunawa yang akan siap dalam waktu dekat ini. Dengan ditemani kakak-kakak senior yang baik hati, yang menjadi mentor kami sepertinya rasa lelah perlahan hilang. hingga tak terasa waktu mendekati pukul 17.30. Kamipun dipersilahkan kembali ke rumah masing-masing oleh kakak-kakak senior yang baik tersebut.
Namun sesampainya dirumah saya belum bisa mengatasi rasa lelah saya. saya masih harus membantu ibu melakukan banyak hal dirumah. dan tepat pukul 23.00 saya baru bisa membuat blog ini.
sekian Wassalam..
Sejarah Kefarmasian di Indonesia
Farmasi sebagai profesi di Indonesia sebenarnya relatif masih muda dan baru dapat berkembang secara berarti setelah masa kemerdekaan. Pada zaman penjajahan, baik pada masa pemerintahan Hindia Belanda maupun masa pendudukan Jepang, kefarmasian di Indonesia pertumbuhannya sangat lambat, dan profesi ini belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Sampai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, para tenaga farmasi Indonesia pada umumnya masih terdiri dari asisten apoteker dengan jumlah yang sangat sedikit.
Tenaga apoteker pada masa penjajahan umumnya berasal dari Denmark, Austria, Jerman dan Belanda. Namun, semasa perang kemerdekaan, kefarmasian di Indonesia mencatat sejarah yang sangat berarti, yakni dengan didirikannya Perguruan Tinggi Farmasi di Klaten pada tahun 1946 dan di Bandung tahun 1947. Lembaga Pendidikan Tinggi Farmasi yang didirikan pada masa perang kemerdekaan ini mempunyai andil yang besar bagi perkembangan sejarah kefarmasian pada masa-masa selanjutnya.Dewasa ini kefamasian di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam dimensi yang cukup luas dan mantap. Industri farmasi di Indonesia dengan dukungan teknologi yang cukup luas dan mantap. Industri farmasi di Indonesia dengan dukungan teknologi yang cukup modern telah mampu memproduksi obat dalam jumlah yang besar dengan jaringan distribusi yang cukup luas. Sebagian besar, sekitar 90% kebutuhan obat nasional telah dapat dipenuhi oleh industri farmasi dalam negeri
Demikian pula peranan profesi farmasi pelayanan kesehatan juga semakin berkembang dan sejajar dengan profesi-profesi kesehatan lainnya Selintas Sejarah Kefarmasian Indonesia
1. Periode Zaman Penjajahan sampai Perang Kemerdekaaan
Tonggak sejarah kefarmasian di Indonesia pada umumnya diawali dengan pendidikan asisten apoteker
semasa pemerintahan Hindia Belanda.
2. Periode Setelah Perang Kemerdekaan Sampai dengan Tahun 1958
Pada periode ini jumlah tenaga farmasi, terutama tenaga asisten apoteker mulai bertambah jumlah yang relatif lebih besar. Pada tahun 1950 di Jakarta dibuka sekolah asisten apoteker Negeri (Republik) yang pertama , dengan jangka waktu pendidikan selama dua tahun. Lulusan angkatan pertama sekolah asisten apoteker ini tercatat sekitar 30 orang, sementara itu jumlah apoteker juga mengalami peningkatan, baik yang berasal dari pendidikan di luar negeri maupun lulusan dari dalam negeri.
3. Periode Tahun 1958 sampai dengan 1967
Pada periode ini meskipun untuk memproduksi obat telah banyak dirintis, dalam kenyataannya industri-industri farmasi menghadapi hambatan dan kesulitan yang cukup berat, antara lain kekurangan devisa dan terjadinya sistem penjatahan bahan baku obat sehingga industri yang dapat bertahan hanyalah industri yang memperoleh bagian jatah atau mereka yang mempunyai relasi dengan luar negeri. Pada periode ini, terutama antara tahun 1960 – 1965, karena kesulitan devisa dan keadaan ekonomi yang suram, industri farmasi dalam negeri hanya dapat berproduksi sekitar 30% dari kapasitas produksinya. Oleh karena itu, penyediaan obat menjadi sangat terbatas dan sebagian besar berasal dari impor. Sementara itu karena pengawasan belum dapat dilakukan dengan baik banyak terjadi kasus bahan baku maupun obat jadi yang tidak memenuhi persyaratan standar.Sekitar tahun 1960-1965, beberapa peraturan perundang-undangan yang penting dan berkaitan dengan kefarmasian yang dikeluarkan oleh pemerintah antara lain :
(1) Undang-undang Nomor 9 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan
(2) Undang-undang Nomor 10 tahun 1961 tentang barang
(3) Undang-undang Nomor 7 tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan, dan
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotek. Pada periode ini pula ada hal penting yang patut dicatat dalam sejarah kefarmasian di Indonesia, yakni berakhirnya apotek dokter dan apotek darurat.
Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 33148/Kab/176 tanggal 8 Juni 1962, antara lain ditetapkan :
(1) Tidak dikeluarkan lagi izin baru untuk pembukaan apotek-dokter, dan
(2) Semua izin apotek-dokter dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Januari 1963.
Sedangkan berakhirnya apotek darurat ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 770/Ph/63/b tanggal 29 Oktober 1963 yang isinya antara lain :
(1) Tidak dikeluarkan lagi izin baru untuk pembukaan apotek darurat,
(2) Semua izin apotek darurat Ibukota Daerah Tingkat I dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1
Pebruari 1964, dan
(3) Semua izin apotek darirat di ibukota Daerah Tingkat II dan kota-kota lainnya
dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Mei 1964.Pada tahun 1963, sebagai
realisasi Undang-undang Pokok Kesehatan telah dibentuk Lembaga Farmasi Nasional
(Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 39521/Kab/199 tanggal 11 Juli 1963).