Contoh Makalah
HAND OUT
MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-3 TAHUN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Deskripsi Mata Kuliah
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun dalam membantu tumbuh kembang anak secara optimal. Untuk mencapai kompetensi tersebut mahasiswa selain mempelajari materi pembelajaran, mahasiswa diharapkan juga berlatih mempraktekkan konsep-konsep dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun. Mata kuliah ini membahas materi mengenai konsep dasar dalam psikologi perkembangan, tahapan dan karakteristik perkembangan anak usia 0-3 tahun, deteksi dini dan hambatan yang mungkin terjadi dalam perkembangan anak usia 0-3 tahun serta kasus-kasus yang terjadi dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun.
B.Standar Kompetensi Mata Kuliah
Mampu mengidentifikasikan, menjelaskan serta menganalisis aspek-aspek dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal
C.Manfaat Mata Kuliah
Manfaat mata kuliah ini adalah memberikan wawasan baru kepada mahasiswa dalam hal pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini usia 0-3 tahun sehingga mereka mampu mengindentifikasi tahapan dan karakteristik dalam perkembangan anak secara mendalam. Berbekal wawasan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat melakukan deteksi dini dalam perkembangan anak, mengenali hambatan yang terjadi dalam perkembangan anak serta mampu untuk melakukan analisis kasus yang terjadi dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun.
D.Kegiatan belajar/pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui ceramah, diskusi dan presentasi
BAB II
MATERI
A.Pengertian, sejarah dan ruang lingkup psikologi perkembangan
1.Pertemuan ke-1 dan 2
2.Minggu ke-1 dan 2
3.Kompetensi dasar : Mengidentifikasikan pengertian, sejarah dan ruang lingkup psikologi perkembangan
4.Ringkasan Materi :
Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perkembangan manusia, sejak masa konsepsi sampai dengan akhir hayat manusia. Sejarah psikologi perkembangan dimulai ketika Dietrich Tiedmann pada tahun 1787 mempublikasikan hasil observasi tentang perkembangan awal anak dalam jurnal Baby Biographies. Ruang lingkup psikologi perkembangan anak meliputi perkembangan kognitif, sosial dan psikomotor.
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi dan presentasi
B.Isu teoritis dasar dalam psikologi perkembangan
1.Pertemuan ke-3
2.Minggu ke-3
3.Kompetensi dasar : Mengidentifikasikan isu teoritis dasar dalam psikologi perkembangan
4.Ringkasan Materi :
Terdapat tiga isu teoritis dasar dalam psikologi perkembangan yaitu (1) bobot relatif yang diberikan kepada faktor turunan dan lingkungan, (2) apakah manusia bersifat aktif atau pasif dalam perkembangannya sendiri, dan (3) atau apakah perkembangan terjadi secara berkesinambungan atau terjadi dalam tahapan-tahapan.
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi dan presentasi
C.Perspektif dalam psikologi perkembangan
1.Pertemuan ke-4
2.Minggu ke-4
3.Kompetensi dasar : Mengidentifikasikan perspektif dalam psikologi perkembangan
4.Ringkasan Materi
Terdapat berbagai perspektif/pandangan dalam psikologi perkembangan yang kesemuanya berusaha menjelaskan tentang perkembangan manusia. Perspektif dasar dalam teori psikologi perkembangan meliputi perspektif psikoanalisis, pembelajaran, kognitif dan evolusioner (sosiologis)
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, presentasi
D.Metode penelitian dalam psikologi perkembangan
1.Pertemuan ke-5, 6, 7 dan 8
2.Minggu ke-5, 6, 7 dan 8
3.Kompetensi dasar : Mengidentifikasikan metode penelitian dalam psikologi perkembangan
4.Ringkasan Materi
Metode penelitian dalam psikologi untuk mendapatkan data data yang akurat dan reliabel. Metode penelitian dasar dalam psikologi perkembangan meliputi teknik pengambilan sampel, bentuk-bentuk pengumpulan data dan rancangan penelitian dasar
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, presentasi
E.Tahapan dan karakteristik perkembangan anak usia 0-3 tahun
1.Pertemuan ke-9
2.Minggu ke-9
3.Kompetensi dasar : Menganalisis tahapan dalam perkembangan anak usia 0-3 tahun dan karakteristiknya, yang meliputi perkembangan fisik, kognitif, psikososial serta perkembangan yang berwawasan multikultural
4.Ringkasan Materi
Tahapan dalam psikologi perkembangan anakmeliputi perkembangan fisik, kognitif, psikososial serta perkembangan yang berwawasan multikultural
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, presentasi
F.Deteksi dini dalam perkembangan anak usia 0-3 tahun
1.Pertemuan ke-10
2.Minggu ke-10
3.Kompetensi dasar : Menganalisis deteksi dini dalam perkembangan anak usia 0-3 tahun
4.Ringkasan Materi :
Deteksi dini dalam perkembangan anak adalah melakukan pengamatan sejak dini tentang perkembangan yang sedang terjadi pada anak, untuk mengetahui apakah anak sudah mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan usia nya. Deteksi dini perkembangan pada anak ini sangat diperlukan agar sesegera mungkin diketahui jika terjadi hal yang tidak sewajarnya pada perkembangan anak sehingga dapat diberikan intervensi sedini mungkin pada anak.
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, analisis kasus, presentasi
G.Hambatan perkembangan anak usia 0-3 tahun
1.Pertemuan ke-11
2.Minggu ke-11
3.Kompetensi dasar : Menganalisis hambatan yang mungkin terjadi dalam perkembangan anak usia 0-3 tahun
4.Ringkasan Materi
Hambatan perkembangan anak adalah hambatan yang terjadi pada anak dimana anak mengalami perkembangan yang tidak sesuai dengan tahapan yang seharusnya terjadi pada usianya. Hambatan pada perkembangan anak harus segara dicarikan alternatif pemecahan masalahnya, agar hambatan tersebut tidak mengganggu perkembangan yang lainnya.
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, analisis kasus, presentasi
H.Isu-isu dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun
1.Pertemuan ke-12
2.Minggu ke-12
3.Kompetensi dasar : Menganalisis isu-isu yang terjadi dalam psikologi perkembangan anak usia 0-3 tahun
4.Ringkasan Materi
Terdapat banyak isu yang terjadi dalam psikologi perkembangan anak dalam masyarakat. Analisis kasus terhadap permasalahan tersebut sangat diperlukan agar kita dapat membantu penyelesaian kasus yang terjadi dalam masyarakat di sekitar kita.
5.Kegiatan Belajar : ceramah, diskusi, analisis kasus, presentasi
BAB III
PENUTUP
A. Daftar Rujukan
1.Haditono, S.R, Knoers, A.M.P., Mönks., F.J., 1999. Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
2.Hurlock, E. B., 1999. Psikologi Perkembangan (edisi terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
3.Papalia, D.E., Olds, S.W. & Feldman, R.D., 2008. Human Development (edisi terjemahan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
B. Tugas Terstruktur
1.Makalah individu
2.Makalah kelompok
Perkembangan psikologi manusia dan faktor yang mempengaruhinya
Ø Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku
Pengertian Psikologi Perkembangan
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Ada beberapa manfaat mempelajari Psikologi Perkembangan, diantaranya yaitu: 1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya. 2) Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap fase perkembangannya 3)Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu. 4) Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak. 5)Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Pengertian Psikologi Perkembangan
Menurut beberapa para ahli, ada beberapa fase atau periodisasi psikologi perkembangan individu, yaitu:
1. Periodisasi yang berdasar biologis.
Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin. Fase-fase tersebut yaitu a) Fase anak kecil : 0 – t th, b) Fase anak sekolah: 7 – 14 th yaitu masa mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin, dan c) Fase remaja : 14 – 21 th
2. Periodisasi yang berdasar psikologis.
Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis adalah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa psikologi perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya. Fase-fase tersebut yaitu: a) Dari lahir sampai masa “trotz”( kegoncangan) pertama: kanak-kanak awal. b) Trotz pertama sampai trotz kedua : masa keserasia bersekolah. c) Trotz kedua sampai akhir remaja: masa kematangan
3. Periodisasi yang berdasar didaktis.
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya.
Berikut periodisasi berdasarkan didaktis menurut Elizabeth B. Hurlock :
a) Masa sebelum lahir (pranatal): 9 bulan
b) Masa bayi baru lahir (new born): 0-2 minggu
c) Masa bayi (babyhood): 2 minggu- 2 th
d) Masa kanak-kanak awal (early childhood):2-6 th
e) Masa kanak-kanak akhir (later chilhood): 6-12 th
f) Masa puber (puberty) 11/12 – 15/16 th
g) Masa remaja ( adolesence) : 15/16 – 21 th
h) Masa dewasa awal (early adulthood) : 21-40 th
i) Masa dewasa madya(middle adulthood): 40-60 th
j) Masa usia lanjut (later adulthood) : 60-…..
Fase fase Perkembangan Manusia
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode atau fase perkembangan.
Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu periode mulai dan berakhir. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap tahap perkembangan manusia dalam buku Life-Span Development oleh John Santrock:
Periode prakelahiran (prenatal period) ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.
Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
5 Alat komunikasi zaman dahulu
Kategori
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong