ARSIP BULANAN : September 2020

Angka penyebaran Corona Virus Disease 19 semakin meningkat di Indonesia salah satunya di Provinsi Gorontalo. Kurva yang terus melonjak dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Beberapa minggu  yang lalu pihak dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo menghimbau para mahasiswa/mahasiswi baru untuk melakukan pemungutan suara terkait pelaksanaan MOMB, apakah akan dilaksanakan secara luring atau daring dan menyertakan alasan yang logis atas pilihan yang telah ditentukan.

Menurut saya sendiri tak masalah jika  MOMB diadakan secara daring. Hal tersebut tidak mengurangi semangat, identitas, dan nilai diri  kita sebagai mahasiswa/mahasiswi baru. MOMB tetap akan berjalan lancar dan baik seperti tahun-tahun sebelumnya yang diadakan secara luring. Keputusan kampus untuk mengadakan MOMB secara daring adalah keputusan yang baik karena hal ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama manusia agar tidak menimbulkan klaster virus baru di kalangan para pelajar, dan juga sebagai bentuk cinta tanah air karena nantinya kita tidak akan menambah beban perekonomian negara jika misalnya MOMB ini diadakan secara luring yang beresiko tinggi untuk menularkan penyakit.

Kampus Peradaban

17 September 2020 12:20:25 Dibaca : 15

Universitas Negeri Gorontalo atau juga dikenal dengan kampus peradaban merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Gorontalo. Ada banyak sejarah dibalik kampus ini sebelum akhirnya memperoleh akreditas A dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi pada tahun 2018. Fakta lainnya yaitu sebelum tahun 2004 kampus ini sering mengalami pergantian nama. Pada awalnya universitas ini dikenal dengan nama Junior College, sekaligus merupakan bagian dari FKIP UNSULUTENG. Statusnya kemudian berubah pada tahun 1964 menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, pada tahun 1965 kampus ini bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tak hanya sampai disitu, lembaga ini kemudian menjadi salah satu fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado pada tahun 1982 dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini akhirnya diresmikan pada 16 Januari 1993 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Eits, belum berhenti kawan-kawan. Adapun pada tahun 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 fakultas dan 25 program studi sebagaimana berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2001 tepatnya pada tanggal 5 Februari 2001. Akhirnya, lembaga ini pun berubah nama menjadi Universitas Negeri Gorontalo pada 23 Juni 2004 yang diresmikan oleh presiden Indonesia ke 5 yaitu Megawati Soekarno Putri dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, di hari yang sama.

Kampus ini sendiri terbagi di beberapa wilayah di Gorontalo. Diantaranya, kampus 1 berada di Jl. Jendral Soedirman, kampus 2 berada di Jl. Drs. Achmad Nadjamuddin, kampus 3 berlokasi di Jl. John Aryo Katili. Ketiga kampus ini berlokasi di Kota Gorontalo, sedangkan kampus 4 yang baru saja diresmikan berlokasi di Kabupaten Bone Bolango yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari pusat kota.

Maroon Jacket

17 September 2020 12:17:15 Dibaca : 18

Disini saya akan bercerita masih dengan tema yang sama yaitu tentang Universitas Negeri Gorontalo tetapi dari sisi yang berbeda. Yap,sesuai judul artikelnya kali ini saya akan membahas dari segi pakaian.

Sampai jumpa di kampus maroon jacket. Begitu kata beberapa orang ataupun senior kepada mahasiswa dan mahasiswi baru maupun kepada adik-adik yang masih duduk di bangku SMA yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo. Mengapa maroon jacket? Karena almamater kebanggan para mahasiswa/mahasiswi di kampus ini berwarna merah maroon.  

Pelajar dari kampus berakreditas A ini terlihat cukup bangga memakai jas almamater dan seringkali mempostingnya di social media. Mereka bangga menggunakannya karena benda ini digunakan sebagai media dan identitas bagi para pelajar bahwa mereka pernah mengemban pendidikan program  diploma,sarjana, ataupun pasca sarjana (gelar master dan doktor) sekaligus bangga bahwa mereka pernah menjadi bagian dari Universitas Negeri Gorontalo. Tak hanya itu, warna almamater yang khas ini juga seringkali digunakan sebagai sapaan bagi para pelajar UNG di internet. Contohnya, saat akun instagram maupun facebook BEM dan akun resmi UNG memposting  suatu informasi pasti akan diawali ataupun diakhiri dengan kata “Hey Marooners”.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong