Program Studi S1  Keperawatan merupakan salah satu dari program studi pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Program Studi S1 Keperawatan masih menjadi salah satu program studi terfavorit dikalangan calon mahasiswa baru. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya calon mahasiswa yang memilih program studi tersebut sebagai jenjang pendidikan yang akan ditekuni selanjutnya. Universitas negeri Gorontalo merupakan satu-satunya universitas negeri yang ada di Provinsi Gorontalo oleh sebab itu sangat dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Provinsi Gorontalo terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan. Uniknya karena kondisi ini munculah kesepakatan melalui hasil MOU antara Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Hasannudin yaitu dengan membuka program studi Ners,  guna memenuhi kebutuhan stakeholder di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan hal tersebut maka keluarlah SK Rektor Universitas Negeri Gorontalo Nomor: 218/H47.A2/OT/2008 yang menetapkan Pembentukan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo yang di dalamnya terdapat Program Studi Ners. Keperawatan adalah salah satu profesi yang dibutuhkan dalam jangka panjang karena diperlukan setiap hari untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup kebutuhan dasar manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Atas dasar itulah banyak yang ingin masuk pada program studi keperawatan. Para calon mahasiswa yang ingin menjadi mahasiswa keperawatan pada awalnya mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) dan ketika dinyatakan "Tidak Lulus" maka akan melanjutkan pendaftaran melalui jalur pendaftaran mahasiswa lainnya seperti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) dan jalur Seleksi Mandiri.

Akreditasi merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Universitas negeri Gorontalo merupakan satu-satunya universitas negeri yang ada di Provinsi Gorontalo oleh sebab itu sangat dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Provinsi Gorontalo terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan. Peningkatan kualitas dapat dibuktikan melalui peningkatan akreditasi. Program studi keperawatan S1 mulai menerima mahasiswa sejak tahun 2008, yang penyelenggaraannya berdasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi  Nomor: 2414/D/T/2009 tanggal 17 Desember 2009 tentang Izin Penyelenggaraan S1  Keperawatan dan pada tahun 2013 telah dikeluarkan  Izin Penyelenggaraan Program Studi Profesi Ners berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 480/E/O/2013. Pada tahun 2013 program studi ini telah mendapatkan akreditasi C dari BAN-PT.  Program studi Keperawatan UNG terus mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya dalam pendidikan keperawatan di Indonesia yang menghasilkan SDM Perawat yang unggul dan kompeten untuk dapat diterima oleh stakeholder. Hingga pada bulan November 2017 telah diakreditasi dengan peringkat B baik pada jenjang S1 maupun Profesi Ners. Dalam proses visitasi akreditasi tahun 2017, assesor telah memberikan rekomendasi untuk dapat dilakukan pembaharuan guna meningkatkan mutu pendidikan pada program studi tersebut. Berdasarkan rekomendasi assesor tersebut, program studi terus melakukan evaluasi guna melengkapi standar akreditasi yang dinilai masih kurang. Dalam kurung waktu 3 tahun setelah diakreditasi program studi memperlihatkan peningkatan yang signifikan dalam semua standar akreditasi Lam-PTKes. Pada tanggal 27 April 2020, prodi keperawatan menjalani proses surveilans (pengawasan) yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dikarenakan masih dalam masa pandemi COVID-19. Saat ini progam studi S1 keperawatan memiliki akreditasi B. Hal ini menjadi bahan pertimbangan dan juga penentu minat calon mahasiswa baru. Semakin tinggi akreditasi sebuah program studi maka semakin banyak pula calon mahasiswa yang akan mendaftarkan diri pada program studi tersebut.

Menjadi MABA Dimasa Pandemi

06 August 2021 22:16:59 Dibaca : 12

Masa pandemi banyak merubah kebiasaan dan juga kehidupan banyak orang. Belajar yang biasanya dilakukan di sekolah dan kampus kini beralih dilakukan di rumah masing-masing guna menjaga kesehatan dan juga keamanan. Tahun 2021/2022 menjadi awal tahun ajaran bagi mahasiswa baru yang menjadi angkatan ke dua yang berada dimasa pandemi. Hal ini tentu membuat para mahasiswa baru sedih dikarenakan tidak dapat melakukan pkkmb dan juga perkuliahan secara luring. Mereka juga tidak pernah merasakan sensasi menginjakkan kaki di lantai kampus dan menatap wajah-wajah baru secara langsung untuk pertama kalinya pada awal semester satu. Perkenalan dan arahan hanya dapat dilakukan melalui media sosial. Menjadi mahasiswa baru tentu merupakan tahapan kehidupan studi yang baru bagi siswa yang baru lulus pada umumnya. Tentunya banyak hal baru yang ditemukan dan banyak pertanyaan yang dipertanyakan kepada pihak kampus, kakak-kakak maupun sesama mahasiswa baru yang hanya dapat dipertanyakan dan dijelaskan melalui media sosial. keadaan tersebut membuat tak sedikit mahasiswa baru yang mengeluh. Perkuliahan daring juga menuntut seluruh  mahasiswa untuk memiliki media penunjang pembelajaran yang lengkap dan sinyal yang kuat. Sebab, dua hal inilah yang dapat mengoptimalkan aktivitas pembelajaran daring. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa berada dalam situasi dan kondisi yang sama serta memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Perguruan tinggi umumnya memiliki ratusan hingga ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki kualitas jaringan berbeda-beda. Beberapa mahasiswa berasal dari daerah pelosok yang memiliki kualitas jaringan yang tidak memadai sehingga memaksa mereka untuk mencari daerah dengan kualitas jaringan yang kuat agar tetap mengikuti pembelajaran. Mahasiswa yang berada di daerah yang memiliki kualitas jaringan yang tidak memadai tidak jarang mengalami masalah komunikasi dengan dosen yang bersangkutan dikarenakan salah tangkap informasi sehingga menimbulkan pandangan negatif satu sama lain. Hal ini bisa berdampak pada sistem penilaian yang diberikan dosen kepada mahasiswa terkait, sehingga dapat mempengaruhi kelulusan mata kuliah yang diajarkan. Disamping itu tak bisa dipungkiri perkuliahan online juga membawa manfaat yaitu kuliah online membuat para mahasiswa tidak sulit mengakses materi perkuliahan, Mahasiswa dapat memahami materi lebih jelas karena langsung berhadapan dengan para pengajar melalui laptop maupun perangkat lainnya, serta dapat memanajemen waktu lebih baik. 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong