UNG Bersama PT Se-Gorontalo Berkomitmen Sukseskan Program Kampus Merdeka
Universitas Negeri Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wujud komitmen dari Perguruan Tinggi di Gorontalo ditunjukkan melalui penandatanganan piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menyambut baik kerjasama lintas Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo dalam implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, sebagai upaya langkah dapat terus meningkatkan kolaborasi.
“Tujuan dari kolaborasi kita ini apa? Agar supaya lulusan yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Tinggi di Gorontalo kualitasnya tidak terlalu jauh dengan Kampus ternama lain,” ungkap Rektor.
Menurut Rektor, jika berbicara program Kampus Merdeka Merdeka Belajar saat ini sudah berjalan, dimana untuk sementara ini UNG bermitra dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
“Salah satu contohnya yakni program Permata yang sejak 5 tahun lalu sudah diikuti oleh UNG dengan melakukan pertukaran mahasiswa selama 1 tahun. Akan tetapi dalam konsep Kampus Merdeka kita harus melakukan sedikit penyesuaian,” terangnya.
Terkait program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di Gorontalo, Rektor mengaku berkomitmen penuh dalam menyukseskan program tersebut melalui kolaborasi antar Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo.
“Saya berharap kerjasama program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar tidak hanya penandatanganan kerjasama, namun dapat ditindak lanjuti hingga tingkat Fakultas maupun Program Studi,” harap Rektor. (wahid)
Rektor UG Tekankan Kedisiplinan
Rektor Tekankan KedisiplinanRektor Universitas Gorontalo (UG) Dr. Ibrahim Ahmad, SH, MH mengingatkan serta menekankan kepada seluruh pejabat struktural disetiap unit kerja, baik fakultas maupun biro, dan lembaga untuk senantiasa disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan. Hal yang demikian ini sebagaimana disampaikannya saat pelantikan sejumlah pejabat struktural di lingkungan UG, Senin (3/9) kemarin. Dimana, Ibrahim lebih menekankan pada memaksimalkan tupoksi dan kinerja dosen dan karyawan terutama kedisiplinan. "Bekerja lebih baik, disiplin ditingkatkan, melaksanakan tugas tridarma dengan sungguh-sungguh serta meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, itu yang perlu diingat untuk kemudian dilaksanakan," tutur Ibrahim. Seperti diketahui komposisi pejabat struktural di lingkungan Universitas Gorontalo (UG) mengalami perubahan.Mulai dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang mengalami perubahan wajah pimpinan. Dekan kini dijabat Dr. Firdausi Ramadhani, S.Psi, M.Kes, Wakil Dekan Yeni Paramata, SKM, M.Kes dan Kaprodi Kesmas Ririn Pakaya, SKM, M.PH. Sementara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) perombakan hanya pada dua kaprodi. Dimana, Kaprodi Administrasi Negara kini dijabat Dewi Walahe dan Kaprodi Ilmu Pemerintahan dijabat Atika Marzaman. Selanjutnya di Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Nurul Auliyah kini menjabat sebagai wakil dekan Faperta dan Dian Puspaningrum sebagai wakil dekan Fahutan. Berikutnya, Sarfan Tabo yang kini menjabat sekretaris LPM, Nurain Tangio, STP sebagai Kabag Akademik dan Mario Lakaoni sebagai Kasubag akademik Faperta. Satu lagi jabatan baru yang kini masuk dalam struktural kampus, yakni Kabag Humas yang dijabat Muten S Nuna, S.IP. Masing-masing jabatan menjabat dalam masa 4 tahun masa bhakti 2018 - 2022. Sedangkan untuk jabatan dekan, wakil dekan dan kaprodi hanya melanjutkan sisa jabatan periode 2015 - 2019.Dihadiri langsung Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohala'a (YPDLP) Gorontalo Moh. Jamal Moodoeto, SE, MH dalam sambutannya secara luas, Jamal berbicara tentang perubahan kurikulum pendidikan. Dimana, perubahan kurikulum ini membutuhkan komitmen dan keseriusan semua pihak didalamnya. Tidak hanya pimpinan, tapi juga segenap civitas akademika termasuk mahasiswa dan alumni. Disamping itu juga, Jamal menekankan pada kinerja panitia dan dosen terkait dengan memaksimalkan penerimaan maba dan pelaksanaan pendidikan karakter dan integritas mahasiswa baru (paradigma).
SEJARAH UNIVERSITAS GORONTALO
Universitas Gorontalo awalnya adalah sekolah tinggi ilmu Ekonomi Gorontalo, perguruan tinggi yang berada dibawah badan hukum yayasan pendidikan Duluwo Limo Lopahala Gorontalo. Pendirian Yayasan dan STIE Gorontalo diprakarsai oleh kol. Purn. H. Marten Liputo, SH (Bupati Gorontalo). STIE Gorontalo berdiri dengan SK Kopertis wilayah IX Nomor: 777 tahun 1986 tanggal 8 oktober 1986, menyelenggarakan dua jurusan yakni jurusan Manejemen dan Jurusan studi pembangunan. Jurusan Manejemen STIE Gorontalo memperoleh status terdaftar pada tanggal 7 januari 1988 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 021/0/1988. Jurusan Manejemen kemudian memperoleh status diakui pada tanggal 14 agustus 1998 berdasarkan surat keputusan Direktorat Janderal Pendidikan Tinggi Nomor 302/Dikti/Kep/1998. Sedangkan Jurusan Studi Pembangunan berstatus sebagai terdaftar.
Pada akhir tahun 2000 Rencana Alih Status STIE menjadi Universitas Gorontalo telah dimulai dengan membentuk tim penyusun proposal Alih status yang di koordinir oleh Bambang Supriyanto dan beranggotakan antara lain; Hamzah Uno, Herman Paneo, Abdul Haris Panal, Abdu Jabar Mohidin, dibantu oleh Haryono Imran. Mengingat perjuangan Alih status sangat sulit ditempu, Maka di bentuklah tim yang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutukan dalam proses tersebut.
Pada akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, usulan alih status STIE Gorontalo menjadi Universitas Gorontalo baru mendapatkan titik terang pada pertentang tahun 2001. Tepat tanggal 10 juli 2001 STIE Gorontalo resmi beralih status menjadi Universitas Gorontalo sebagaimana hal itu tertuang dalam ijin operasional Surat Keputusan Meteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Untuk menyelenggarakan Universitas Gorontalo yang baru dilahirkan, maka ditunjuklah Rektor pertama Universitas Gorontalo, yakni Prof. Dr. H. JasinbTuloli, MPd.