ARSIP BULANAN : January 2013

tugas normalisasi

15 January 2013 21:12:03 Dibaca : 141

Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan.

Kroenke mendefinisikan normalisasi sbagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud olej kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.

( Pada beberapa literatur, istilah relasi yang digunakan pada bab ini terkadang digantikan dengan tabel. Istilah relasi digunakan pada bab ini dikarenakan definisi tentang normalisasi memang menggunakan istilah relasi).

 

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

 

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

 

Tujuan normalisasi

Untuk menghilangkan kerangkapan dataUntuk mengurangi kompleksitasUntuk mempermudah pemodifikasian data.

 

Kapan tidak memakai normalisasi

ketika kita ingin mempertahankan kesederhanaan database, sehingga user dapat melakukan query sendiri.jika tidak ingin melakukan query yang rumit. normalisasi biasanya akan membuat rumit query karena melibatkan banyak tabel.tidak selamanya normalisasi membuat baik, malah akan menyebabkan database semakin buruk

 

 

 

tugas kelompok

15 January 2013 21:08:51 Dibaca : 96

Sistem Data Base pada penerimaan barang

Oleh

Sity Rahmawaty

Yunita

melisa nento

 

 

 

 

 

 

 

Pengantar

Pengertian Entity Relationship.

Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

 

 

Perancangan system database penerimaan barang

Dalam perencanaan system data base pada sistem penerimaan barang pertama-tama kita menentukan entits-entitas yang digunakan dalam perencanaan system ini, diantaranya yaitu

Entity-Entity yang digunakan :

— suplier

— pembelian

— barang

 

Suplier

Pembelian

Barang

 

suplier

menerima

Di miliki

 

pembelian

 

barang

memiliki

 

Menentukan kardinalitas

Relasi Satu ke Satu (One to One)

Artinya satu record pada entity A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi paling banyak satu record juga dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1.

 

Suplier                                                 Pembelian

-tgl faktur                                             -tgl faktur

-banyak                                                -banyak

-harga                                                  - harga

-no faktur                                              -no faktur

-kode                                                    -kode

 

Keterangan ;

— Entity supplier mempunyai empat attribute, yaitu kode supplier (kd supplier) yang berfungsi sebagai field kunci, nama (nama), alamat (almat), dan no telp (No telp)

— Entity pembelian mempunyai lima attribute, yaitu no faktur (No_faktur) sebagai field kunci, tgl faktur, banyak, harga, kode.

— Hubungan antara kedua entity tersebut dinyatakan dalam entity menerima

Derajat relasi dinyatakan dengan 1 : 1, yang menandakan bahwa hubungan antar entity adalah satu ke satu, seperti terlihat pada gambar 1 orang suplier menerima 1 kali Pembelian.

 

Diagram

 

Supplier                              memiliki                                          barang

-kode supplier                                                                        -nama

                                                                                               -harga

                                                                                                -satuan

                                                                                             -kode barang

-telepon

-alamat

-nama

 

 

Keterangan :

— Entity donatur mempunya empat attribute, yaitu kode supplier yang berfungsi sebagai field kunci, telepon,alamat,nama.

— Entity barang juga mempunyai empat attribute, yaitu kode barang sebagai field kunci, satuan,harga,nama.

— Hubungan antara kedua entity tersebut dinyatakan dalam entity memiliki.

Derajat relasi dinyatakan dengan 1 : N yang menandakan bahwa hubungan antar entity adalah satu ke banyak, karena 1 orang suplier bisa memiliki lebih dari 1 barang.

 

TERIMA KASIH