Tugas 5
Relasi Sekolah
Oleh
Mersi Raha Kusumawardani Kolintama
Nur Annisa Dunggio
A. Entity – entiti
1. Siswa
2. Guru
3. Materi
4. Soal
B. Penentuan Atribut
Siswa
Nama, Tempat tanggal lahir, Alamat, Id siswa, Orangtua
Guru
Nama, NIP, Telfon, Id guru
Soal
Jawaban soal, Isi soal, Jenis soal, Id soal
Materi
Judul, Jenis materi, Id Materi Pelajaran
C. Relationship antar entity – entity
1. Siswa kerja soal
2. Guru menyusun materi
3. Guru membuat soal
4. Siswa Menerima materi
Tugas 6
SYNTAX UNTUK MERELASIKAN TABEL MYSQL
DEFINISI JOIN
Join adalah penggabungan table yang dilakukan melalui kolom / key tertentu yang memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap. Lengkap disini artinya kolom data didapatkan dari kolom-kolom hasil join antar table tersebut.
Join diperlukan karena perancangan table pada sistem transaksional kebanyakan di-normalisasi, salah satu alasannya untuk menghindari redundansi.
1. INNER JOIN
INNER JOIN adalah tipe join yang akan kita bahas pertama. Tipe join ini akan mengambil semua row dari table asal dan table tujuan dengan kondisi nilai key yang terkait saja - jika ada, dan jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.
Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row dari kedua table dikombinasikan.
Syntax dari INNER JOIN adalah sebagai berikut : ?
1 table_reference [INNER] JOIN table_factor [join_condition]
Terlihat bahwa keyword INNER boleh digunakan secara eksplisit atau tidak. Jika tidak digunakan maka konstruksi JOIN tanpa keyword lain dianggap sebagai INNER JOIN.
Secara pengerjaan relasi hampir sama dengan klusa WHERE ?
WHERE table1.referensiID = table2.referensiID
2. CROSS JOIN
Operasi cross join akan menampilkan semua isi tabel sisi sebelah kiri akan memiliki pasangan semua data sisi sebelah kanan. Banyaknya record cross join = jumlah record tabel pertama X jumlah record tabel kedua.
CROSS JOIN identik dengan INNER JOIN pada MySQL 5.0. Pembahasannya sama dengan INNER JOIN, dan karena klausa ini jarang dipakai maka tidak diulangi lagi disini.
SQL CROSS JOIN syntax:
SELECT * FROM [TABLE 1] CROSS JOIN [TABLE 2] OR SELECT * FROM [TABLE 1], [TABLE 2]
3. OUTER JOIN
Merupakan tipe join yang mencari referensi data dari suatu table sumber ke table lain dengan tidak menghilangkan data sumber apabila referensi tidak diketemukan
Syntax:
SELECT column_list
FROM table_reference
LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate
[LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate...]
.
Untuk menggunakan tipe OUTER JOIN maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
Perlu dibedakan antara table sumber dan table referensi, ini ditentukan dengan cara menspesifikasikan kedudukan table sumber apakah di kiri (LEFT) atau di kanan (RIGHT).Jika tidak ada data dari table referensi yang cocok dengan kondisi join maka hanya data dari table sumber yang ditampilkan tetapi kolom-kolom table referensi akan berisi null.
LEFT JOIN
Operasi left join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya tidak sama ataupun berisi null.
RIGHT JOIN
Operasi right join akan menampilkan semua isi tabel sisi kanan, walaupun data di pasangan joinnya yang di sisi kiri nilainya tidak sama ataupun berisi null.
STRAIGHT_JOIN
STRAIGHT_JOIN merupakan pengganti keyword JOIN pada MySQL yang digunakan untuk "memaksa" proses join table dari kiri (LEFT) ke kanan (RIGHT).
4. FULL JOIN
Operasi full join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya null dan sebaliknya.
SYNTAX :
SELECT table1.column1, table2.column2...
FROM table1
FULL JOIN table2
ON table1.common_filed = table2.common_field;
Contoh script Full join
select d.area_id, d.nama_area, d.luas_area, p.penduduk_id, p.nama_pendudukfrom cpenduduk p full join carea d on p.area_id = d.area_id
Sumber Berita: www.muhammadcahya.com
http://www.muhammadcahya.com/post-12-pengertian-join-pada-sql.html#ixzz2Evi4kuWG
Tugas 4
NORMALISASI DATABASE RELASI
Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relational, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya (batasannya). Kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Tehnik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidetifikasi relasi-relasi tersebut dianamakan Normalisasi.
Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).
Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.
BEBERAPA DEFINISI NORMALISASI
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan desain database fisikal yang baik? What is phisical good logical database design?”.
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.
Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.
WELL STRUCTURED RELATIONadalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
Contoh:
Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.
Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).
(berhubung pada blog ini tidak dapat ditampilkan tabel yang telah saya unduh dari internet, maka disini saya hanya mengilustrasikan tabel tersebut lewat kata-kata saja)
Misalnya, terdapat 3 kolom yang masing-masingnya terdiri atas kolom NIM, kolom KODE-MTK, dan kolom BIAYA. Pada kolom pertama atau pada kolom NIM kita bisa menuliskan NIM dari si mahasiswa (mis: 921411026), kemudian pada kolom kedua atau pada kolom KODE-MTK kita bisa menuliskan kode mata kuliah yang diambil si mahasiswa (mis: CS-200), dan selanjutnya pada kolom terakhir atau pada kolom BIAYA kita bisa menuliskan jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk setiap kode matakuliah tersebut (mis: 75.000)
Relasi Kuliah di atas merupakan sebuah relasi yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom / atribut. Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy pada datanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mahasiswa. Akibatnya besar kemungkinan terjadi error atau inkonsistensi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan Anomaly.
Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data.
Dikutip dari :
http://bajay-x.blogspot.com/2010/05/normalisasi-database.html