KATEGORI : 921411022

tugas 6

12 December 2012 21:26:50 Dibaca : 362

1. INNER JOIN

Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai berikut :

Tabel pelanggan (hanya ditampilkan field id_pelanggan, nm_pelanggan dan email) :

Tabel pesanan :
Pada hasil perintah query di atas terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas, maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi.

2. LEFT JOIN

Bentuk umum :
SELECT tabel1.*, tabel2.*FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesanFROM pelanggan LEFT JOIN pesanON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:

Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada.

3.RIGHT JOIN

Bentuk umum :
SELECT tabel1.*, tabel2.*FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesanFROM pelanggan RIGHT JOIN pesanON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:

Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan.

4. Cross join

CROSS JOIN returns the Cartesian product of rows from tables in the join. In other words, it will produce rows which combine each row from the first table with each row from the second table.[4]
Example of an explicit cross join:
SELECT *
FROM employee
CROSS JOIN department;
Example of an implicit cross join:
SELECT *
FROM employee, department;

5.Full outer join

Conceptually, a full outer join combines the effect of applying both left and right outer joins. Where records in the FULL OUTER JOINed tables do not match, the result set will have NULL values for every column of the table that lacks a matching row. For those records that do match, a single row will be produced in the result set (containing fields populated from both tables).
For example, this allows us to see each employee who is in a department and each department that has an employee, but also see each employee who is not part of a department and each department which doesn't have an employee.
Example full outer join:
SELECT *
FROM employee
FULL OUTER JOIN department ON employee.DepartmentID = department.DepartmentID;
  

  • sumber
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Join_(SQL)
  • http://achmatim.net/2010/01/18/perintah-mysql-untuk-menampilkan-data-dari-beberapa-tabel/

 

tugas 4

08 November 2012 20:31:05 Dibaca : 144

 

NORMALISASI DATABASE
 
 
 
Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).
       Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.
 

BEBERAPA DEFINISI NORMALISASI

  • ·         Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan                   secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
  • ·         Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
  • ·         Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan desain database fisikal yang baik? What is phisical good logical database design?”.
  • ·         Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.
  • ·         Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

 

WELL STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

 

Contoh:

 

Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.
  • Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).

 

Tabel 9.1 Relasi Kuliah

 

NIM             KODE-MTK               BIAYA

92130             CS-200                   75  

92200             CS-300                  100

92250             CS-200                   75

92425             CS-400                  150

92500             CS-300                  100

92575             CD-500                   50

  

 

Relasi Kuliah di atas merupakan sebuah relasi yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom / atribut. Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy pada datanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mahasiswa. Akibatnya besar kemungkinan terjadi error atau inkonsistensi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan Anomaly.

       Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data. 

 

2. Langkah-Langkah Normalisasi

2.1. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang

dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih

dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

Entitas utama untuk database tugas matakuliah tentu saja Tugas Matakuliah. Sebagian atribut

yang dimiliki entitas ini tertera dalam Gambar 1.

Atribut Nama Kelas mencantumkan kelas-kelas di mana tugas tersebut berlaku. Apabila

pendaftar untuk sebuah matakuliah melebihi kapasitas ruangan yang dimiliki fakultas, kebijakan

yang umum diambil Kepala Program Studi adalah membagi kegiatan perkuliahan untuk

matakuliah tersebut menjadi beberapa kelas. Karenanya atribut ini rentan memiliki nilai jamak,

dan lebih sesuai menjadi entitas baru atau atribut dari entitas lain. Untuk sementara kita

membuat entitas baru, Kelas, dimana sebagian atributnya berasal dari Tugas Matakuliah yang

secara logis lebih sesuai menjadi atribut entitas ini. Sementara itu, hampir semua atribut entitas

Tugas Matakuliah selain Nama Kelas memiliki nilai tunggal (dengan asumsi setiap matakuliah

diampu oleh satu dosen saja).

 

2.1.a Relasi Antar-Entitas dan Identifier

Masalah yang kita hadapi sekarang adalah menghubungkan Tugas Matakuliah dengan Kelas.

Satu tugas dapat diberikan pada beberapa kelas yang berbeda; dalam terminologi pemodelan

data, ini berarti antara entitas Tugas Matakuliah dan entitas Kelas terdapat relasi 1:N (atau 1-N)

untuk nilai N lebih dari satu. Cara paling intuitif untuk menghubungkan kedua entitas tersebut

adalah menyertakan identitas satu entitas sebagai atribut entitas lain. Identitas sebuah entitas

haruslah unik untuk menghindarkan ambiguitas saat akan merujuk pada satu objek khusus dari

entitas tersebut. Entitas Tugas Matakuliah akan menggunakan pengidentifikasi arbitrer berupa

angka yang berbeda antara satu objek Tugas Matakuliah dengan objek Tugas Matakuliah lain.

Entitas Kelas dapat diidentifikasi dengan matakuliah dan kode kelas yang bersangkutan,

sehingga kita cukup menambahkan atribut pengidentifikasi (identifier) dalam kedua entitas.

Entitas ini beserta semua atribut baru dan hubungannya dengan Tugas Matakuliah diperlihatkan

dalam Gambar 2, dengan menggunakan notasi relasi crows foot (dengan simbol “kaki gagak”

Gambar 1: Entitas pertama dalam contoh model data untuk database tugas matakuliah.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

3

menunjuk pada entitas jamak).

Sejauh ini tidak ada atribut entitas yang memiliki nilai lebih dari satu, sehingga rasanya cukup

aman mengatakan bahwa model ini memenuhi bentuk normal pertama.

 

2.2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk

normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya

pada semua identifier entitas tersebut.

Apabila kita perhatikan kembali model data yang telah kita hasilkan di atas, segera terlihatbahwa atribut dari entitas Kelas tidak sepenuhnya bergantung pada identitas unik Kelas tersebut.

Seorang dosen akan tetap ada meskipun kelas matakuliah yang ia ampu sudah tidak ada lagi.

Dalam hal ini, dosen adalah entitas tersendiri (yang nantinya dapat dilekatkan pada entitas

Fakultas atau Universitas bilamana kedua entitas tersebut dirasa perlu ada, tergantung pada

kebutuhan pemodelan data kita).

 

2.2.a Sekali Lagi, Tentang Identifier

Dalam dunia nyata, anggapan yang umum adalah seseorang (“individu”) dapat diidentifikasi

secara unik dengan namanya. Tentu saja anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena bisa saja

sebuah nama (bahkan satu rangkaian nama lengkap) dimiliki oleh lebih dari satu orang;

pemodelan data yang melibatkan informasi tentang individu jarang menggunakan nama

individu tersebut sebagai satu-satunya pengidentifikasi. Implementasi RDBMS tertentu juga

akan lebih cepat memproses query atas suatu tabel apabila tabel tersebut diindeks oleh nilai

integer unik daripada bila menggunakan indeks karakter (rangkaian karakter masih harus

diumpankan ke fungsi hash agar dapat digunakan sebagai indeks tabel, sementara untuk integer

unik tidak harus).

Karena beberapa alasan tersebut, entitas Dosen pada model data kita akan menggunakan

pengidentifikasi arbitrer berupa Nomor Induk Pegawai sebagaimana diperlihatkan dalam

Gambar 3. Dalam notasi crows foot, relasi non-identifying digambarkan dengan garis putusputus

atau tersamar.

Gambar 2: Hubungan antara Tugas Matakuliah dan entitas baru, Kelas.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

4

Setelah atribut-atribut dari semua entitas dalam sebuah model data hanya bergantung pada

seluruh pengidentifikasi entitas yang memilikinya, model data tersebut dikatakan memenuhi

bentuk normal kedua.

2.3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk

normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang

bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut

menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

Dalam model data sederhana yang kita gunakan di sini, tidak ada satupun atribut non-identifying

(seperti Deskripsi Tugas Matakuliah, atau Nama Dosen) yang bergantung pada atribut nonidentifying

lain. Namun demi adanya contoh, kita misalkan entitas Dosen memiliki atribut

informasi Alamat Rumah dan Nomor Telepon Rumah. Keduanya tidak dapat secara unik

mengidentifikasi objek tertentu dari entitas Dosen, namun keduanya saling bergantung.

Sebagaimana dalam dua langkah normalisasi sebelumnya, jenis kebergantungan seperti ini

dapat dihilangkan dengan membuat entitas baru lagi (yang tidak akan diciptakan karena tiga

entitas sudah cukup banyak untuk satu artikel).

Model terakhir yang kita dapat ini telah memenuhi bentuk normal ketiga (third normal form)

dan siap dikonversi menjadi tabel. Namun sebelumnya, kita perlu membahas berbagai jenis

relasi yang kerap ditemui dalam pemodelan data, termasuk yang kita temui dalam contoh model

data kali ini.

Gambar 3: Ketiga entitas utama dalam model data dan hubungan antar masing-masing entitas.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

 

 

 

tugas 3

05 October 2012 10:56:44 Dibaca : 513

 SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.

 1. DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

1. CREATE

Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.

Syntax : CREATE database nama_database;

Parameter   : -

Contoh : CREATE database apotik;

Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah database dengan nama apotik.

 

2. SHOW

Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.

Syntax : SHOW databases;

Parameter : -

Contoh : SHOW databases;

Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan semua database yang ada.

 

3. USE

Fungsi : Command  USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam database tersebut.

Syntax : USE nama_database;

Parameter : -

Contoh : USE apotik;

Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.

 

4. ALTER

Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key, mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.

Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;

Parameter : add, modify, drop

Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);

Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field harga kedalam tabel obat.

 

5. DROP

Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus, baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.

Syntax : DROP TABLE nama_tabel;

Parameter : -

Contoh : DROP TABLE supplier;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel supplier pada database apotik.

 

2. DML

Untuk melakukan manipulasi atau pengolahan data dalam suatu table digunakan perintah DML. Macam-macam dari perintah DML adalah:

1. Insert : untuk memasukkan / menambahkan data baru

INSERT INTO nama_table (nama_kolom) values (values);

contoh –>

insert into mahasiswa (nim, nama, alamat, jurusan) values (12345,’andhi’,’yogya’,’informatika’);

keterangan:

insert into –> perintah untuk menambah data

mahasiswa –> nama table yang akan ditambahkan datanya

nim, nama, alamat, jurusan –> nama kolom dari table mahasiswa

12345,’andhi’,’yogya’,’informatika’ –> data yang dimasukkan ke dalam table mahasiswa (sesuai dengan urutan kolom yang telah disebutkan sebelumnya)

nb: untuk data yang bertipe karakter harus diapit tanda petik tunggal (‘ ‘)

2. Select : untuk menyeleksi / memilih data yang akan ditampilkan

SELECT * | {nama_kolom} FROM nama_table [WHERE condition];

contoh –>

select nim, nama, jurusan from mahasiswa;

keterangan: perintah di atas menampilkan data nim, nama dan jurusan pada table mahasiswa.

nb: untuk menampilkan semua kolom dapat menggunakan tanda (*) contoh: select * from mahasiswa, sedangkan jika ada syarat/kondisi untuk data yang akan ditampilkan dapat menggunakan klausa where contoh: select nim, nama from mahasiswa where nama=’andhi’;

3. Update : untuk membperbaharui data yang sudah ada

UPDATE nama_table SET nama_kolom = value [WHERE condition];

contoh –>

update mahasiswa set jurusan =’kedokteran’ where nama=’andhi’;

keterangan: perintah di atas akan mengubah data mahasiswa yang bernama andhi dengan mengganti data pada kolom jurusan, yang sebelumnya informatika menjadi kedokteran.

Nb: kita dapat mengubah lebih dari satu kolom dalam satu perintah update contoh: update mahasiswa set nim=45678, jurusan=’kedokteran’ where nama=’andhi’;

Perhatian : Jika kita tidak menggunakan klausa where maka semua baris pada kolom yang akan di update akan berubah.

4. Delete : untuk menghapus baris data

DELETE [FROM] nama_table [ WHERE condition];

contoh –>

delete mahasiswa where nama=’andhi’;

keterangan: perintah di atas menghapus baris data pada tabel mahasiswa yang bernaa andhi

Perhatian : Jika tidak menggunakan klausa where maka semua baris data pada tabel tersebut akan dihapus.

 

3. DCL atau

Data Control Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
+ GRANT
Grant digunakan untuk mengatur izin akses pada kolom yang ditentukan saja. Konfigurasi izin akses columns_priv ini lebih sedikit dibandingkan dengan tabel tables_priv. Hak akses yang diizinkan meliputi select, insert, update dan references.
Contoh penggunaan izin akses kolom :
grant update(nama) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Dari perintah diatas user tersebut akan bisa melakukan perintah update pada kolom nama saja. Seperti contoh dibawah :
update nm_tbl set nama=’nm_baru’ where id=23;
Selain penggunaan diatas kita bisa juga melakukan penampilan untuk kolom tertentu dan ada juga kolom yang bisa di update juga. Maka kita bisa menggunakan kombinasi seperti ini.
grant select(id,nama,alamat,usia), update(alamat,usia) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
+ REVOKE
Revoke merupakan kebalikan dari perintah grant yaitu menghapus atau mencabut kembali izin akses user MySQL yang sebelumnya telah diberikan. Tingkat pilihan yang dapat digunakan juga sama dengan perintah grant sehingga semua izin akses dengan grant dapat dicabut kembali.
Menghapus Akses Penuh
revoke all on *.* from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Perintah diatas membuat salah satu user tidak mempunyai izin akses lagi. Meski sudah dicabut aksesnya user tersebut masih dapat login ke database MySQL tapi tidak perlu khawatir karena user tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Menghapus Akses Database
revoke all on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Perintah diatas izin akses user pada tabel tertentu telah dicabut sehingga tidak bisa mengakses kembali.
Menghapus Akses Kolom
revoke update(nama) on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Peintah diatas akan mencabut akses untuk kolom yang telah ditentukan sebelumnya.



 

tugas 1

14 September 2012 10:31:58 Dibaca : 263

Database adalah :

Beberapa definisi tentang Database menurut beberapa ahli :

1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

database adalah kumpulan informasi yang di simpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat di periksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

 

DBMS (Database Manajemen System) adalah :perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi, dan memelihara basis data.

DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang di rancang untuk mengelolah suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang di minta banyak pengguna.

DBMS merupakan perangkat lunak yang di rancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelolah koleksi data dalm jumlah yang besar.DBMS juga di rancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.

contoh DBMS adalah :

1. MICROSOFT ACCESS
Developer : Microsoft

 

 

Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah karena kapasitas datanya sangat terbatas. Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Access Engine. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan besar. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
Kelebihan dan Kekurangan :
• Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
• Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

 

2. MICROSOFT SQL SERVER
Developer : Microsoft
Link :www.microsoft.com/sql
Macam Edisi : SQL Server Compact Edition (SQL CE), SQL Server Express Edition, SQL Server Workgroup Edition, SQL Server Standart Edition, SQL Server Enterprise Edition, SQL Server Developer Edition.

 

 

Microsoft SQL Server adalah program Sistem Manajemen Dasis Data Relasional. Susunan dari Microsoft SQL Server dibagi menjadi tiga komponen. SQL OS yang melakukan layanan utama pada SQL Server, misalnya mengatur aktifitas, pengaturan memori, dan pengaturan Input/Output. Relational Engine yang bekerja sebagai penghubung komponen database, tabel, query, dan perintah tersimpan dan Protocol Layer yang mengatur fungsi-fungsi SQL Server.
Kekurangan :
• Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
• Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
• Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
• Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
• Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
• Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
• Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
• Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
• Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

 

3. ORACLE
Developer : Oracle Corporation

 

 

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang tereplikasi
Kekurangan:
• Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
• Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
• Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
Kelebihan :
• Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
• Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
• Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
• Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
• Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
• Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
• Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.

 

4. MySQL
Developer : MySQL AB
Versi Terakhir : 5.0.41 (Mei 2007)
Link :www.mysql.com

 

 

My SQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang diciptkan untuk dapat dilakukan instalasi secara gratis (open source). Hingga saat ini MySQL telah lebih dari 6 juta instalasi.
Kekurangan :
• Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
• Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
Kelebihan :
• Free (bebas didownload)
• Stabil dan tangguh
• Fleksibel dengan berbagai pemrograman
• Security yang baik
• Dukungan dari banyak komunitas
• Kemudahan management database
• Mendukung transaksi
• Perkembangan software yang cukup cepat.