Sedikit Tentang Sejarah Kota Surabaya.

14 October 2012 10:02:06 Dibaca : 207

Sejarah Kota Surabaya – Menurut cerita yang beredar dimasyarakat, asal usul nama Surabaya berasal dari cerita mitos masyarakat yaitu pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya dan akhirnya menjadi kota Surabaya. Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di indonesia setelah Kota Jakarta. Surabaya sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya juga terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Secara geografis, Kota Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Berikut ini dapat kita pelajari tentang sejarah kota Surabaya dari sebelum kedatangan belanda, zaman hindia belanda hingga pertempuran mempertahankan Surabaya.

 

Sejarah Kota Surabaya Sebelum Kedatangan Belanda
Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani)dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.

 

Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota wali sanga, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kesultanan Demak.

Pesan Sponsor

 

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram: diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran Sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

 

Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.

 

Serajah Kota Surabaya pada Zaman Hindia Belanda
Pada zaman Hindia-Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibukota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status kotamadya (Gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibukota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.

 

Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.

 

Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.

 

Sejarah Kota Surabaya, Pertempuran Mempertahankan Surabaya
Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.

 

26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.

 

27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.

 

28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.

 

29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.

 

Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.

 

Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.

 

Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.

 

Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.

 

Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya.

 

9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.

 

10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.

 

20 November 1945, Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.

 

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.

 

Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Rumus Statistika Matematika

12 October 2012 23:41:59 Dibaca : 2261

1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.

 

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

 

http://3.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj8xjuSTlKI/AAAAAAAAAVE/rMNiRcCaZVY/s320/statis1.jpg

 

b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi

 

http://3.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj8yIs_HmTI/AAAAAAAAAVM/LeaoGNyfZKY/s320/statis2.jpg
Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i

 

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan

 

http://1.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj8ydFSf4PI/AAAAAAAAAVU/6buBFakgibs/s320/statis3.jpg

 

2. Rumus Modus

 

a. Data yang belum dikelompokkan

 

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

 

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:

 

http://2.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj8y9j6aMbI/AAAAAAAAAVc/piYnR5rFLcs/s320/statis4.jpg
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

 

3. Rumus Median (Nilai Tengah)

 

a) Data yang belum dikelompokkan

 

Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.

 

http://3.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj82QmOr9wI/AAAAAAAAAV0/SeODjhfBlsk/s320/statis5.jpg

 

b) Data yang Dikelompokkan

 

http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj81kaz1vRI/AAAAAAAAAVk/zmV4ZMJzFfU/s320/statis6.jpg
Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

 

4. Rumus Jangkauan ( J )

 

Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.

 

http://2.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj83X1Nx4hI/AAAAAAAAAWE/9DZFDYkvpTA/s320/statis7.jpg

 

5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)

 

http://2.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj83zNv4hKI/AAAAAAAAAWM/5oB5kyXqJtY/s320/statis8.jpg

 

6. Rumus Simpangan baku ( S )

 

http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj84K-2_ICI/AAAAAAAAAWU/cGAcUBcYm5g/s320/statis9.jpg

 

7. Rumus Simpangan rata – rata (SR)

 

http://2.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj85Nsbmz6I/AAAAAAAAAWc/BdqrjPQ5q-g/s320/statis10.jpg

 

8. Rumus Ragam (R)

 

http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj85nOkSofI/AAAAAAAAAWk/U2MpXQtrLYk/s320/statis11.jpg

 

Contoh soal statistika

 

Tabel 1.1 dibawah ini:

 

http://2.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj86KKHcXpI/AAAAAAAAAWs/seg-25W8X8Y/s320/statis12.jpg

 

Jawab :

 

http://1.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj86f6GoVFI/AAAAAAAAAW0/Gs-4pXC7MxI/s320/statis13.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj87TJjuJ4I/AAAAAAAAAW8/mqj9F9HuLIs/s320/statisa.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj87hQepeOI/AAAAAAAAAXE/QMwNdyE3Sq0/s320/statisb.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_lqrkJBKPjWs/Sj872333igI/AAAAAAAAAXM/wyiNK1iIm8M/s320/statisc.jpg

 

 

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

12 October 2012 23:39:12 Dibaca : 7336

BAB I
PENDAHULUAN

Bahan baku adalah merupakan bahan yang secara menyeluruh membentuk produk selesai dan dapat diidentifikasikan secara langsung pada produk yang bersangkutan.

Pengertian bahan baku dapat meluas meliputi juga bahan-bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi. Bahan baku yang demikian termasuk dalam pengertian bahan baku penolong atau bahan baku pembantu. Bahan baku dibedakan atas bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Bila biaya bahan baku tersebut langsung dibebankan kepada kelompok biaya bahan baku dinamakan bahan baku langsung, sedangkan bila biaya bahan baku dimaksud dibebankan melalui rekening biaya overhead pabrik dinamakan biaya bahan baku tidak langsung.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Prosedur Perolehan dan Penggunaan Bahan Baku
Meskipun proses produksi dan kebutuhan bahan baku bervariasi sesuai dengan ukuran dan jenis industri dari perusahaan, pembelian dan penggunaan bahan baku biasanya meliputi langkah-langkah berikut :
1. Untuk setiap produk atau variasi produk, insinyur menentukan rute (routing) untuk setiap produk, yang merupakan urutan operasi yang akan dilakukan, dan sekaligus menentukan daftar bahan baku yang diperlukan (bill of materiala), yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku untuk setiap langkah dalam urutan operasi tersebut.
2. Anggaran produksi menyediakan rencana utama, dari mana rincian mengenai kebutuhan bahan baku dikembangkan.
3. Bukti permintaan pembelian menginformasikan agen pembelian mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.
4. Pesanan pembelian merupakan kontrak atas jumlah yang harus dikirimkan.
5. Laporan penerimaan mengesahkan jumlah yang diterima, dan mungkin juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian mutu.
6. Bukti permintaan bahan baku memberikan wewenang bagi gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dari bahan baku ke departemen tertentu pada waktu tertentu.
7. Kartu catatan bahan baku mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran setiap jenis bahan baku dan berguna sebagai catatan persediaan perpetual.
Pembelian dan pengguanaan bahan baku melibatkan catatan elektronik atau dalam bentuk kertas yang diperlukan untuk akuntansi keuangan umum; yaitu untuk menghitung biaya suatu pesanan, atau departemen, dan untuk memelihara persediaan perpetual. Beberapa dari catatan ini diidentifikasikan di gambar 9-1, yang merupakan diagram dari tahap pembelian yang meliputi pembelian, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran atas bahan baku.


B. Metode Perhitungan Biaya Bahan Baku yang digunakan
Ada beberapa metode perhitungan biaya bahan baku yang digunakan, antara lain:
• Metode Identifikasi Khusus
Metode ini adalah metode yang paling tepat dalam penghitungan nilai persediaan akhir, namun metode ini paling banyak memakan waktu karena sesuai namanya diidentifikasi khusus maka setiap unit bahan baku harus diidentifikasi berapa harga pokok pembeliannya.
• Metode Rata-rata
Metode ini terbagi dua yaitu:
a. Rata-rata Sederhana: dalam rata-rata sederhana harga dihitung sebagai berikut
Harga-harga pembelian per unit = Rp xxxx
Frekuensi pembelian
Persediaan akhir = kuantitas persd.akhir x =Rp xxx
Dengan demikian harga pokok bahan baku yang digunakan adalah :
Bahan baku yang siap digunakan = Rp xxx
Persediaan akhir = _
Harga pokok bahan baku yang digunakan = Rp xxx

b. Rata-rata Tertimbang: dalam rata-rata tertimbang harga dihitung sebagai berikut :
Total harga pembelian = Rp xxx
Total unit pembelian
Persediaan akhir = kuantitas persd.akhir x = Rp xxx
Dengan demikian harga pokok bahan baku yang digunakan adalah :
Bahan baku yang siap digunakan = Rp xxx
Persediaan akhir = _
Harga pokok bahan baku yang digunakan = Rp xxx
• Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
Pada metode ini, bahan baku yang lebih dulu masuk (dibeli) dianggap yang lebih dulu dipakai sehingga yang menjadi persediaan akhir adalah pembelian-pembelian yang terakhir.
• Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)
Menurut metode ini, bahan baku yang terakhir masuk (dibeli) dianggap lebih dulu terpakai. Sehingga yang menjadi persediaan akhir adalah persediaan awal dan pembelian-pembelian selanjutnya.

C. Akuntansi Biaya Bahan Baku
Akuntansi terhadap bahan baku dibedakan menjadi akuntansi pembelian bahan baku dan akuntansi pemakaian bahan baku. Prosedur pembelian bahan terdiri atas (1) permintaan pembelian, (2) pesanan pembelian, dan (3) penerimaan bahan. Oleh karena itu, terdapat 3 dokumen pembelian bahan, yaitu (1) Surat Permintaan Pembelian, (2) Surat Pesanan Pembelian, dan (3) Laporan Penerimaan Barang. Atas dasar 3 dokumen inilah pembelian bahan dicatat. Pencatatan persediaan bahan dapat menggunakan metode fisik maupun metode perpetual. Metode perpetual lebih baik untuk tujuan pengendalian dan lebih informatif dari pada metode phisik. Oleh karena itu, perusahaan menengah dan besar umumnya menggunakan metode perpetual.
Pembelian Bahan Baku
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem persediaan perpetual. Saat bahan baku diterima, akun bahan baku didebit (sedangkan pada sistem persediaan periodik, yang didebit adalah akun pembellian).
Kuantitas dan harga per unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu tersebut berfungsi sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku besar pembantu yang mendukung akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen-dokumen lain dapat berbentuk kertas atau elektronik.
Penggunaan Bahan Baku
Bahan baku langsung untuk setiap pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials requsitions), yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh pembuat jadwal produksi atau personel lain, yang memberikan spesifikasi nomor pesanan dan tipe serta jumlah bahan baku yang diperlukan. Satu kopi dari setipa bukti permintaan dikirimkan ke bagian gudang, yang mengumpulkan item yang dimaksud. Kuantitas dan biaya dari setiap item dicatat dalam bukti permintaan dan diposting ke kartu catatan bahan baku. Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak langsung maupun perlengkapan. Jika tidak digunakan di pabrik, perlengkapan yang dipakai dibebankan ke beban pemasaran atau administrasi. Jika digunakan di pabrik, maka dibebankan ke akun pengendali overhead pabrik.

D. Metode Penilaian atas Bahan Baku
Dalam keadaan harga-harga tidak stabil, alokasi atau pembebanan harga pokok bahan baku yang digunakan untuk produksi dan penentuan nilai persediaan akhir bahan baku dapat dihitung dengan beberapa cara. Ada dua sistem yang mencakup beberapa teknik penilaian atas biaya bahan baku yakni sistem periodik (sistem fisik) dan sistem perpetual (sistem permanen).
1. Sistem Fisik
Dalam sistem ini pembelian bahan baku dicatat di rekening “pembelian bahan baku”. Jika terdapat persediaan awal bahan baku maka persediaan awal tersebut dicatat di rekening terpisah yakni rekening “persediaan bahan baku awal”. Pembelian ditambah dengan persediaan awal menghasilkan bahan baku yang siap digunakan. Untuk dapat menentukan nilai persediaan akhir maka harus diperhitungan fisik terhadap persediaan bahan baku yang masih ada pada akhir periode. Harga pokok bahan baku yang digunakan dihitung dengan mengurangkan bahan baku yang siap digunakan dengan nilai persediaan akhir bahan baku.
Secara matematis perhitungannya dilakukan sebagai berikut:
Persediaan awal bahan baku = Rp xxx
Pembelian = Rp xxx +
Bahan baku yang siap digunakan = Rp xxx
Persediaan akhir bahan baku
(berdasar perhitungan fisik) = Rp xxx _
Harga pokok bahan baku yang digunakan = Rp xxx
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa dalam sistem ini harga pokok bahan baku yang digunakan tidak dapat langsung ditentukan sebelum persediaan akhir ditentukan nilainya. Persoalan selanjutnya adalah berapa nilai persediaan akhir bahan baku yang digunakan sebagai pengurang dari nilai bahan baku yang siap digunakan. Untuk itu dikenal beberapa cara atau metode dalam menentukan nilai persediaan akhir bahan baku, yaitu metode identifikasi khusus, metode MPKP, metode rata-rata, dan metode MTKP.
Pemilihan metode penilaian bahan baku ini adalah sangat penting, karena akan berhubungan langsung dengan harga pokok barang yang diproduksi, harga pokok penjualan dan otomatis juga pada rugi laba. Bila suatu metode telah dipilih, hendaknya digunakan secara konsisten dan tidak diubah dari tahun ke tahun agar dapat menghasilkan perhitungan rugi laba yang baik setiap tahunnya. Oleh sebab itu metode yang dipilih harus dapat memperhitungkan kemungkinan pengaruhnya terhadap perhitungan rugi laba untuk suatu periode jangka panjang.

2. Sistem Perpetual (Sistem Permanen)
Pada sistem ini pembelian bahan baku dicatat dalam rekening “Persediaan bahan baku”. Bila terdapat persediaan awal maka persediaan awal tersebut termasuk pula pada rekening “persediaan bahan baku tersebut”. Pada saat pemakaian bahan baku rekening persediaan bahan baku di kredit dan rekening yang di debet adalah rekening “barang dalam proses”. Pada sistem ini harga pokok bahan yang digunakan untuk berproduksi ditentukan pada saat pemakaian bahan baku tersebut. Saldo dari rekening persediaan bahan baku menunjukkan harga pokok bahan baku yang siap digunakan. Jadi dalam sistem ini baik harga pokok bahan yang digunakan maupun nilai persediaan langsung ditentukan pada saat pemakaian ataupun juga saat pembelian. Selain itu pada sistem ini dikelola apa yang disebut dengan “kartu persediaan bahan baku”. Pada kartu ini akan dicatat harga pokok pembelian dan harga pokok pemakaian serta saldo persediaan bahan baku yang dimiliki.
Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah metode MPKP, metode rata-rata bergerak, dan metode MTKP. Berikut contoh kartu persediaan :
KARTU PERSEDIAAN BAHAN

PT. Alam raya
Satuan : Nama Bahan : Minimum :
EOQ : Kode : Maksimum :
Nomor : Pesan :
Tanggal Masuk / Beli Keluar / Pakai Sisa
Kuanti
tas biaya
satuan Jumlah (Rp) Kuan
titas Biaya
Satuan Jumlah (Rp) Kuantitas Biaya
satuan Jumlah (Rp)
1 jan 99 200 100 20.000
12 jan 99 400 120 48.000 200
400 100
120 20.000
48.000
16 jan 99 400
100 120
100 48.000
10.000
100
100
10.000
26 Jan 99 500 90 45.000 100
500 100
90 10.000
45.000
28 jan 99 300 90 27.000 100
200 100
90 10.000
18.000
29 jan 99 (100 90 9.000) 100
100 100
90 10.000
9.000
30 Jam 99 (50 90 4.500) 100
150 100
90 10.000
13.500
31 Jan 99 100 110 11.000 100
150
100 100
90
110 10.000
13.500
11.000



E. Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku
Perencanaan bahan baku berhubungan dengan dua faktor fundamental, yaitu jumlah dan waktu pembelian. Penentuan berapa banyak yang akan dibeli dan kapan melibatkan dua jenis biaya yang saling berlawanan, yaitu biaya penyimpanan persediaan (cost of carrying inventory) dan biaya karena tidak menyimpan cukup persediaan. Karakteristik dari biaya yang saling berlawanan ini diilustrasikan di perbandingan berikut ini :
Biaya penyimpanan persediaan Estimasi Biaya karena tidak cukupnya persediaan
Bunga atas investasi dalam modal kerja
Pajak dan asuransi properti

Pergudangan atau penyimpanan


Penanganan


Deteriorasi dan penyusutan persediaan
Usangnya persediaan

Total 10,00%

1,25%

1,80%



4,25%


2,60%

5,20%

25,10%
Tambahan biaya pembelian, penanganan, & transportasi
Harga yang lebih tinggi karena jumlah pesanan yang lebih sedikit
Kehabisan persediaan sering kali terjadi sehingga mengganggu jadwal produksi, jadwal lembur,dan waktu persiapan ekstra
Tambahan biaya klerikal karena memelihara catatan pesanan pelanggan yang belum dapat dipenuhi (customer back order)
Peningkatan harga berkaitan dengan inflasi ketika pesanan pembelian ditunda
Penjualan yang hilang dan hilangnya kepercayaan pelanggan

Pengendalian bahan baku dicapai melalui pengaturan fungsional, pembebanan tanggung jawab, dan bukti-bukti dokumenter. Hal tersebut dimulai dari persetujuan anggaran penjualan dan produksi dan dengan penyelesaian produk yang siap untuk dijual dan dikirimkan ke gudang atau pelanggan. Ada 2 tingkat pengendalian persediaan: pengendalian unit dan pengendalian uang. Manajer pembelian dan manajer produksi paling berkepentingan pada pengendalian unit; mereka berpikir, pesanan, dan permintaan dalam jumlah unit dan bukannya dalam nilai uang. Manajemen eksekutif paling berkepentingan pada pengendalian finansial dari persediaan. Eksekutif berpikir mengenai pembelian yang mencukupi atas modal yang digunakan, yaitu nilai uang dan diinvestasikan dalam persediaan harus digunakan secara efisien dan efektif. Pengendalian persediaan akan beroperasi dengan berhasi apabila peningkatan atau penurunan dalam persediaan mengikuti pola yang telah ditentukan atau diperkirakan sebelumnya, di mana pola tersebut berkaitan erat dengan jadwal penjualan dan produksi.
Pengendalian bahan baku harus memenuhi dua kebutuhan yang saling berlawanan yaitu: (1) menjaga persediaan dalam jumlah dan variasi yang mencukupi untuk operasi secara efisien dan (2) menjaga tingkat persediaan yang menguntungkan secara finansial. Tujuan dasar dari pengendalian bahan baku adalah kemampuan untuk melakukan pemesanan pada waktu yang sesuai dengan sumber terbaik untuk memperoleh jumlah yang tepat pada harga dan kualitas yang tepat. Pengendalian persediaan yang efektif sebaiknya:
1. menyediakan pasokan bahan baku yang diperlukakan untuk operasi yang efisien dan tidak terganggu
2. menyediakan cukup persediaan dalam periode di mana pasokan kecil (musiman, siklus, atau pemogokan kerja) dan mengantisipasi perubahan harga.
3. menyimpan bahan baku dengan waktu penanganan dan biaya minimum dan melindungi bahan baku tersebut dari kehilangan akibat kebakaran, pencurian, cuaca dan kerusakan karena penanganan
4. meminimalkan item-item yang tidak aktif, kelebihan, atau usang dengan melaporkan perubahan produk yang mempengaruhi bahan baku
5. memastikan persediaan yang cukup untuk pengiriman segera ke pelanggan
6. menjaga agar jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan berada di tingkat yang konsisten dengan kebutuhan operasi dan rencana manajemen
Metode Pengendalian Bahan Baku
Metode pengendalian bahan baku berbeda dalam hal pemeliharaan dan biaya yang dikeluarkan. Item-item yang kritis dan memiliki nilai tinggi memerlukan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan item-item yang nilainya rendah. Misalnya, untuk item-item dengan nilai rendah, persediaan pengaman dan pesanan dalam jumlah besar sehingga mencukupi untuk 3-6 bulan adalah umum, karena biaya penyimpanan biasanya rendah dan risiko keusangan dapat diabaikan. Beberapa metode pengendalian bahan baku:
Metode siklus pesanan (order cycling method) atau metode peninjauan siklus (cycle review method) memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk setiap item atau kelas. Perusahaan-perusahaan yang berbeda menggunakan periode waktu yang berbeda (misalnya 30, 60, atau 90 hari) antar peninjauan dan dapat menggunakan siklus yang berbeda untuk jenis bahan baku yang berbeda. Item kritis dengan nilai tinggi biasanya memerlukan siklus peninjauan yang pendek. Untuk item nonkritis dengan nilai rendah, siklus peninjauan yang lebih lama umum digunakan, karena jumlah pesanan besar dan kehabisan persediaan atas item tersebut tidak terlalu mahal biayanya. Peda setiap periode peninjauan dalam sistem siklus pesanan, pesanan dilakukan agar jumlah persediaan mencapai tingkat yang diinginkan, yang dinyatakan sebagai besarnya pasokan untuk sekian hari atau minggu.
Metode minimum-maksumum (min-max method) didasarkan pada pernyataan bahwa jumlah dari sebagian besar item persediaan berada pada kisaran batas tertantu. Maksimum jumlah untuk setiap item ditetapka. Tingkat minimum sudah memasukkan margin pengaman yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kehabisan persediaan selama siklus pemesanan kembali tingkat minimum menjadi titik pemesanan, dan jumlah pesanan adalah selisih antara tingkat maksimum dengan tingkat minimum. Metode ini dapat didasarkan pada obsevasi fisik, atau dapat dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.
Observasi fisik bahwa titik pemesanan telah dicapai diilustrasikan oleh metode dua tempat (two-bin method). Dalam metode ini, setiap item persediaan disimpan dalam dua tempat, tumpukan, atau kumpulan. Tempat pertama berisi persediaan yang mencukupi untuk memenuhi penggunaan yang terjadi selama periode waktu antara penerimaan suatu pesanan dengan penempatan pesanan berikutnya; tempat yang kedua berisi jumlah normal yang digunakan dari tanggal pemesanan sampai dengan tanggal pengantaran plus persediaan pengaman. Apabila persediaan di tempat kedua mulai digunakan, maka bukti permintaan pembelian untuk pasokan baru dibuat. Metode minimum-maksimum juga dapat diterapkan melalui sistem akuntansi. Ketika catatan bahan baku menunjukkan bahwa saldo persediaan yang tersedia sudah turun sampai mencapai titik pemesanan, catatan tersebut memulai proses pembelian. Hal ini bekerja dengan baik dalam sistem pemrosesan data elektronik.
Metode pemesanan otomatis (the automatic order system) adalah metode pengendalian bahan baku yang secara otomatis akan melakukan pemesanan bahan baku jika persediaan mencapai jumlah tingkat pemesanan kembali. Metode ini akan optimal jika digunakan komputer untuk mengadministrasikan persediaan bahan baku
Metode ABC (the ABC plan) digunakan jika perusahaan mempunyai persediaan bahan baku dalam jumlah besar dengan nilai yang berbeda-beda. Pengendalian bahan baku yang nilainya tinggi berbeda dengan persediaan yang nilainya rendah. Dalam metode ABC, persediaan bahan baku digolongkan menjadi tiga kelompok atas dasar nilainya, yaitu (1) kelompok A yang nilainya tertinggi, (2) kelompok B yang nilainya sedang, dan (3) kelompok C yang nilainya terendah. Kelompok A mempunyai karakteristik pengendalian sebagai berikut: (1) jumlah persediaan minimal kecil, (2) tingkat review tinggi, (3) tingkat pemesanan tinggi, (4) membutuhkan pencatatan rinci, dan (5) tingkat pengawasan tinggi. Kelompok C mempunyai karakteristik pengendalian sebagai berikut: (1) jumlah persediaan minimal besar, (2) tingkat review rendah, (3) tingkat pemesanan rendah, (4) tidak membutuhkan pencatatan perpetual, dan (5) tingkat pengawasan rendah.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesalahan dalam perhitungan HPP dapat mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena perhitungan HPP pun menjadi satu hal penting untuk dilakukan bagi setiap perusahaan.
Pembelian dan penggunaan bahan baku biasanya meliputi langkah-langkah berikut: daftar bahan baku yang diperlukan, Anggaran produksi, Bukti permintaan pembelian, Pesanan pembelian, Laporan penerimaan, Bukti permintaan bahan baku, dan Kartu catatan bahan baku. Metode perhitungan biaya bahan baku yang digunakan yakni metode identifikasi khusus, metode MPKP, metode rata-rata, dan metode MTKP. Adapun metode penilaian atas biaya bahan baku yaitu metode fisik dan metode perpetual.
Perencanaan bahan baku berhubungan dengan dua faktor fundamental, yaitu jumlah dan waktu pembelian. Penentuan berapa banyak yang akan dibeli dan kapan melibatkan dua jenis biaya yang saling berlawanan, yaitu biaya penyimpanan persediaan (cost of carrying inventory) dan biaya karena tidak menyimpan cukup persediaan. Ada beberapa metode pengendalian bahan baku, yaitu Metode siklus pesanan (order cycling method), Metode minimum-maksumum (min-max method), Metode dua tempat (two-bin method), Metode pemesanan otomatis (the automatic order system), Metode ABC (the ABC plan).



DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul. 1996. Dasar-dasar Akuntansi Biaya Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Carter, William K. dan Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
Ronowati. 2009. “ Penentuan dan Pengendalian Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja” (Online) http://downloads.ziddu.com/downloadfile/6371424/AkuntansiBiaya.doc.html. (diakses 10 Oktober 2009)
Somantri, Hendi. 2000. Akuntansi Keuangan SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi. Bandung: CV. ARMICO.

 

Mau Tau Gimana Caranya Membuat Blog Gratis!!!

12 October 2012 23:30:42 Dibaca : 839

Langkah awal untuk membuat sebuah blog gratis adalah :

 


1. Sobat diwajibkan memiliki sebuah alamat email, saran saya pakailah layanan gmail dari google. untuk membuat email dari layanan google tersebut anda bisa langsung menuju ke Gmail, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

 

http://3.bp.blogspot.com/-ZrVPyFWRlTU/UBJRh7uR57I/AAAAAAAAD2E/2MQq0JJC0B8/s640/Cara+membuat+blog+-+daftar+Gmail.jpg

 


2. Langkah selanjutnya isi data data diform yang disediakan, jangan lupa paling bawah klik Saya menyetujui persyaratan layanan dan kebijakan privacy google, setelah itu klik Langkah berikutnya lihat gambar dibawah.

 

http://1.bp.blogspot.com/-C6VypVbjCRU/UBJSH5Iy-DI/AAAAAAAAD2M/n40bzjSpZ9w/s640/Cara+membuat+blog+-+form+gmail+sudah+di+isi+lengkap.jpeg

 

 

 

3. Selanjutnya, klik kirim kode Verifikasi. lihat lagi gambar dibawah ya :)

 

http://3.bp.blogspot.com/-J5XF4shIn6A/UBJUCpjmegI/AAAAAAAAD2U/9SXmZ6ry6J4/s640/Cara+membuat+blog+-+verifikasi+akun+gmail.jpeg

 


4. sekarang cek ponsel anda, jika belum ada kode verifikasi dari google bisa dicoba lagi beberapa menit kemudian, gambar dibawah menggunakan modem, jadi kode verifikasinya langsung bisa di lihat dilayar laptop saya.

 

http://2.bp.blogspot.com/-MDP6zCxVJUM/UBJU1TjoxoI/AAAAAAAAD2c/2GXJsD6cTr8/s640/Cara+membuat+blog+-+code+verifikasi+akun+google.jpg

 

5. Masukin deh kode verifikasinya seperti dibawah ini

 

http://1.bp.blogspot.com/-vj35QIEKBU0/UBJVslp86WI/AAAAAAAAD2k/pa9wBh16WhY/s640/Cara+membuat+blog+-+kode+verifikasi+akun+gmail.jpeg

 


6. Selamat datang di akun Gmail anda, lalu klik Lanjutkan ke Gmail ya....

 

http://2.bp.blogspot.com/-dYTC0hsXxXY/UBJWA5LVsEI/AAAAAAAAD2s/TopdYIQh3Oc/s640/Selamat+datang+di+akun+gmail+anda.jpeg

 

 

 

http://3.bp.blogspot.com/-rhXn72AR9Po/UBJWfM9o9II/AAAAAAAAD20/44NBl34uBQ4/s640/Cara+membuat+blog+-+kotak+masuk+gmail.jpeg

 


7. Sampai disini proses pembuatan akun Gmail sudah berhasil, sekarang ketahap selanjutnya ya...proses pembuatan blog. yaudah tanpa basa basi langsung buka tab baru di browser sobat ya, atau bisa langsung menekan (ctrl + T) buka blogger.com ya.... tinggal isi email dan sandi yang sama seperti di akun Gmail tadi. lalu klik Masuk

 

http://3.bp.blogspot.com/-3Byc58NFUpA/UBJXnRLBVJI/AAAAAAAAD28/4pgT12qU8do/s640/cara+membuat+blog+-+masuk+ke+blogger.jpeg

 


8. selanjutnya pilih Opsi profil blogger sobat, jika hanya membuat blogger sebaiknya klik yg sebelah kanan. lalu klik lanjutkan ke blogger.

 

http://1.bp.blogspot.com/-KsmO7PzCA9w/UBJZG6e-3cI/AAAAAAAAD3E/4MQk8Np8SEM/s640/cara+membuat+blog+-+konfirmasi+profil+blogger.jpeg

 

http://4.bp.blogspot.com/-MuFjobcG_Hc/UBJaHmyh8CI/AAAAAAAAD3M/lNTby2GmaN8/s640/Cara+membuat+blog+-+profil+blogger.jpeg

9. Sampai tahap ini sobat sudah sukses membuat akun blog, tapi sekarang tampilan awal blogger berubah. yang pasti lebih baru dan fresh. namun untuk sobat yang belum terbiasa dengan tampilan baru ini dapat merubahnya ke tampilan yang lama. caranya lihat gambar dibawah ini ya... lalu klik Antarmuka Blogger Lawas.

 

http://4.bp.blogspot.com/-AfFVuzF0cL0/UBJewwcZS2I/AAAAAAAAD3s/saoLP04i51w/s640/Cara+membuat+blog+-+antarmuka+blogger+lawas.jpeg

 


10. Nanti akan berubah seperti dibawah ini, lalu klik Ciptakan Blog Anda

 

http://1.bp.blogspot.com/-AsGwXRgfFXo/UBJg2p5W6qI/AAAAAAAAD30/demBDUzwNvo/s640/Cara+membuat+blog+-+tampilan+blogger+lawas.jpeg

 



10. Beri Nama dan Alamat blog yg di inginkan, lalu klik Lanjutkan. lihat gambar di bawah ya

 

http://3.bp.blogspot.com/-s7V7zavsdQ8/UBJdND_OhSI/AAAAAAAAD3c/TIquhvqCfaI/s640/Cara+membuat+blog+-+Memberi+nama+blog.jpeg

 


11. Selanjutnya pilih template awal yg sobat inginkan ya (ini hanya tampilan awal, nanti bisa diganti lagi koq) .... lalu klik Lanjutkan ya....

 

http://3.bp.blogspot.com/-8kg4KZ254BA/UBJdm_YTMII/AAAAAAAAD3k/q-rXXZBYPio/s640/Cara+membuat+blog+-+pilih+template+awal.jpeg

 


 12. Alhamdulillah ...akhirnya blog baru sudah jadi, sering sering di update ya blognya, tulislah apa yg ingin sobat tulis dan sobat tahu. berbagi itu indah loh.... ^_^

 

http://3.bp.blogspot.com/-SpOhZU8hPr4/UBJcWP2MNbI/AAAAAAAAD3U/celI3N2G7Ck/s640/Cara+membuat+blog+-+blog+anda+sudah+jadi.jpeg

 

 

 

http://4.bp.blogspot.com/-jyLXLRix2cM/UBJi-iL5XkI/AAAAAAAAD38/sQ6-T4U7A8A/s640/Cara+membuat+blog+-+lihat+blog+anda.jpg

 

 

 

http://1.bp.blogspot.com/-QOA2y8hskfc/UBJjJ5dH1-I/AAAAAAAAD4E/OsVuWEk-0AE/s640/Cara+membuat+blog+-+blog+anda+sudah+bisa+di+akses.jpg


13. Selamat Berkarya ya sob, oiya bagi sobat yang ingin tulisan hasil karyanya di publikasi di blog ini silahkan kirimkan artikel sobat ke email (shandywahyudi@yahoo.co.id) jangan lupa link facebook kamu ya.  dengan catatan artikel merupakan hasil karya sendiri dan bukan hasil copy paste dari blog lain.

14. Selanjutnya baca juga artikel saya mengenai Cara Menghasilkan Uang Dari Blog


Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama

12 October 2012 22:50:45 Dibaca : 4157

Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama - Setelah sukses dengan lagu single berjudul Separuh Aku kemudian disusul Berartinya Dirimu, kini Ariel cs telah meliris buku perdana berjudul Kisah Lainnya. Ingin tau lebih banyak bagaimana isi buku Kisah Lainnya yang ditulis Ariel bersama Noah Band tersebut, berikut hasil penelusuran LM terhadap Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama.

 

Sinopsis Buku Kisah Lainnya - Ariel Noah Band

 

 

 

The inspiring book I ever had ...

 

 

 

Di dalam buku setebal 228 halaman ini, 60% isinya memang bersumber dari pengalaman a'a Ariel sendiri dan 40% lainnya adalah pengalaman Uki, Lukman, Reza dan David. At the first page ..

 

 

 

Jadi, hidup telah memilih menurunkan aku ke Bumi.

 

 

 

Judul pertama adalah Suatu Hari di Bulan Mei disini a'a Ariel bercerita bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana, antara mimpi dan kenyataan .. ia dipaksa untuk mempercayai semua realita tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal paragraf yang menggambarkan perasaannya kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim ...

 

 

 

"Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba untuk tetap tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal, namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri namun tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu"

 

 

 

Inspiring Man

 

 

 

Disini juga diceritakan bagaimana a'a Ariel menjalani hari-harinya di Bareskrim bersama napi-napi lain. Bagaimana ia bersosialisasi dan mulai menikmati kehidupan di rutan, meski sulit. Judul kedua adalah Musik Bagian dari Hidup Kami, menceritakan masa lalu Ariel .. masa sekolah, masa dimana ia harus bermain musik secara sembunyi-sembunyi. Sampai masa dimana ia melancong dari band satu ke band lainnya. Didalam judul ini, juga terselip kisah-kisah menarik dari personil lain; Uki, Lukman, Reza dan David. Judul yang ketiga adalah Ketika Bintang Terang Menyinari Peterpan. Disini diceritakan bagaimana Peterpan mulai merangkak dari bawah sampai mampu memecahkan rekor Muri, dari yang awalnya cuma sebagai band Cafe .. yang akhirnya mampu merajai belantika musik Indonesia. Tidak hanya itu saja, disini juga dibahas pembuatan album yang sempat terlambat, keluarnya Indra dan Andika dari tubuh Peterpan sampai ketika mereka sempat terlena oleh ketenaran.

 

 

 

Judul keempat adalah Yang Lepas dan Terhempas, menceritakan dampak dipenjarakannya Ariel. Mulai dari dampak yang dialami kru Peterpan, dan juga kisah dari personil lain ketika mereka 'puasa' manggung dan bermusik. Mereka yang tetap bertahan ditengah dera pemberitaan dan pemasukkan yang tak lagi seperti dulu. Lalu judul kelima adalah Jiwa-Jiwa Baru. Menceritakan kehidupan a'a Ariel di rutan Kebon Waru untuk pertama kalinya, proses perekaman lagu "Dara", dan awal mulanya album Suara Lainnya ~ sedikit penggalan puisi dari a'a...

 

 

Melewati Hari Pertama

 

 

 Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan

 

 

 

 

 aku lebih memilih tidur seandainya bisa.

Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan,

 

 

khayalanku menari nari tidak bisa diam.

 

 

Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,

 

 

dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk dipertimbangkan selalu ...

 

 

 Dijudul kelima ini juga ada kisah dari sudut pandang Uki tentang jatuh bangunnya saat proses pembuatan album Suara Lainnya, sampai David yang sempat kritis dan dirawat di ICU, Lukman dan Reza yang sempat hilang dari peredaran. Lalu diakhir judul, ada ringkasan hikmah yang ditulis oleh Ariel tentang perubahan-perubahan sifat personil Peterpan yang menuju ke arah yang lebih baik dan dewasa.

 

 

 

NOAH

 

 

 Judul keenam adalah Menyongsong Hari yang Cerah, menceritakan pengalaman a'a Ariel waktu asimilasi di GAEA Architect, peluncuran album Suara Lainnya dan kerinduan personil lain akan hadirnya sosok frontman -Ariel- di panggung. Diakhir judul, a'a Ariel menyatakan bahwa penggemar setia adalah alasan utama mereka harus bangkit dan mengembalikan kebanggan Peterpan yang dulu pernah ada dihati mereka (para penggemar). Judul ketujuh (terakhir) dari buku ini adalah Tentang Takdir dan Kehidupan ...

 

 

 

 Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati

 

Itu adalah pasangan hidupmu

Itu adalah takdirmu

 

Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu,

 

Bahkan sebelum kau dilahirkan

 

Itu adalah pelengkap hidupmu.

 

Itu adalah gurumu, maka cintailah dia.

 

Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya

 

Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali

 

Selayaknya seperti orang-orang sebelumnya ..

 

 

 

Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu

 

Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu

 

Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu

 

Sedangkan kau menyadarinya

 

 

 Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna

 

Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya

 

 

 

ARIEL

 

 

 Well .. buku ini adalah inspirasi baru bagi saya. Menginspirasi tentang bagaimana 'bersahabat' yang baik dan benar, tentang bagaimana menerima kesalahan dengan ikhlas, tentang bagaimana menyikapi pandangan orang lain yang menjatuhkan, tentang bagaimana bertahan ditengah dera fitnah dan sesuatu yang hiperbolis. Saya adalah #Sahabat, saya adalah fans mereka nomor 1. Saya akan tetap begitu, meski cemoohan tak pernah berhenti mengalir untuk mereka. Karena dengan adanya orang-orang seperti saya, Peterpan akan tetap hidup

 

 

 

Itulah sepenggal sinopsis Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama, nah buat sobat yang benar2 pencinta karya2nya buktikan untuk beli Buku Kisah Lainnya yang asli di toko2 buku langganan sobat.

 

 

 

Bagaimana ulasan tentang Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama ini, beri komentarnya ya kalau menarik dan bagikan juga ke Google Plus, Twitter dan Facebook. shandywahyudi Trims...!!!

 

 

 

Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band Pertama

 

http://lingkarmerah.blogspot.com/2012/08/kisah-lainnya-buku-ariel-noah-band.html