Tugas 6
RELASI TABEL DALAM MYSQL
1. INNER JOIN
Inner join berfungsi sebagai pemetaan relasi one-to-one (satu ke satu), yaitu dimana hanya satu record tabel A yang sama dengan satu record tabel B, dan hanya satu record tabel B yang sama dengan satu record tabel A.
Syntax untuk merelasikan tabel pada inner join yaitu :
a. Select *
b. FROM table1
c. INNER JOIN table2
d. ON table1.column_name = table2.column_name;
Syntax untuk merelasikan
a. SELECT minuman.nama_minuman, minuman.unit, perusahaan.nama_perusahaan, perusahaan.lokasi_perusahaan
b. FROM minuman
c. INNER JOIN perusahaan
d. ON minuman.id_perusahaan =perusahaan.id_perusahaan
2. LEFT JOIN
Left join berfungsi sebagai pemetaan relasi many-to-one (banyak ke satu), yaitu dimana beberapa record tabel A yang sama dengan satu record tabel B.
Syntax untuk merelasikan tabel pada left join yaitu :
a. SELECT column_name(s)
b. FROM table_name1
c. LEFT JOIN table_name2
d. ON table_name1.column_name=table_name2.column_name
Contoh merelasikan tabel pada inner join yaitu :
Tabel 1 “Pelanggan”
SELECT Pelanggan.Last_Name, Pelanggan.First_Name, pesanan.nama_pesanan
a. FROM Pelanggan
b. LEFT JOIN Pesanan
c. ON Pelanggan.Id_pelanggan=pesanan.Id_pelanggan
d. Pesanan BY Pelanggan.Last_Name
3. RIGTH JOIN
Right join berfungsi sebagai pemetaan relasi one-to-many (satu ke banyak), yaitu dimana hanya satu record tabel A yang sama dengan beberapa record tabel B.
Syntax untuk merelasikan tabel pada right join yaitu :
a. SELECT column_name(s)
b. FROM table_name1
c. RIGHT JOIN table_name2
d. ON table_name1.column_name=table_name2.column_name
Contoh merelasikan tabel pada inner join yaitu :
a. SELECT Pelanggan.Last_Name, Pelanggan.First_Name, Pesanan.Nama_pesanan
b. FROM Pelanggan
c. RIGHT JOIN Pesanan
d. ON Pelanggan.Id_Pelanggan=Pesanan.Id_Pelanggan
e. Pesanan BY Pelanggan.Last_Name
sumber : http://atik-bungcu.blogspot.com/2012/09/pengertian-relationpemetaanjoin.html
TUGAS 5
NORMALISASI BASIS DATA
Definisi Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suaturelasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION. WELL STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapandatanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSIDATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
Tujuan dari Normalisasi :
v Untuk menghilang kerangkapan data
v Untuk mengurangi kompleksitas
v Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi :
v Data diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
v Apabila table yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table tersebut perlu dipecah menjadi beberapa table yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain
1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)
Syarat :
a) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
b) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
c) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
d) Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat:
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
b) Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
Syarat :
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
b) Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
Dikutip dari :
http://haritsthinkso.blogspot.com/2009/12/pengertian-normalisasi-pada-database.html
http://www.scribd.com/doc/6828412/normalisasi-database
TUGAS3_921411087
PERINTAH DASAR SQL (DDL, DML,DCL)
1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
- CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
- ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
- DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:
- INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
- SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
- UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
- DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
3. Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:
- GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
- REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
(diambil dari http://supatmiati.blogspot.com/2012/01/perintah-dasar-sqlddl-dmldcl.html)
921411087TUGAS2
Type Data Ms. Acces
Mengenal dan memahami Data type itu penting agar tidak salah dalam pembuatan tabel nantinya. Adapun Type Data yang disediakan di ms. Acces 2007 adalah sebagai berikut :
- Text adalah type data berupa teks atau huruf, angka, spasi dan tanda baca lainnya yang mampu menampung karakter dari huruf dan angka tersebut sebanyak 2555 karakter.
- Memo adalah type data yang hampir sama dengan Text tetapi karakter yang mampu ditampungnya sangat besar yaitu sampai dengan 32000 karakter.
- Number adalah type data yang diperuntukan untuk angka saja.
- Date/Time adalah type data yang diperuntukan untuk menampilkan tanggal dan waktu.
- Currency adalah type data yang hampir sama dengan number tapi diperuntukan untuk format mata uang.
- Yes/No adalah type data untuk sebuah logika Ya atau Tidak.
- OLE Object adalah type data yang dipergunakan untuk menampung gambar atau obyek dengan ukuran tidak lebih dari 128 MB.
- Hyperlink adalah type data untuk menmapilkan alamat hyperlink dengan batas maksimum penampungannya adalah 2048 karakter.
- AutoNumber seperti yang telah dijelaskan diatas, adalah nilai angka atau variasi angka huruf (yang akan berubah hanya angka apabila formatnya perpaduan huruf dan angka) yang akan muncul Secara Otomatis ketika kita menginput data baru dan angka tersebut tidak bisa kita edit.
- Lookup Wizard adalah type data untuk menampilkan data dari tabel atau record lainnya atau dengan akta lain data yang diulang.
- Attachment adalah type data yang digunakan untuk menampung/menyimpan/menampilkan lampiran persis seperti dalam sebuah email dan semua type data bisa ditampung disini.
Type Data MySQL
Berikut daftar type-type data mysql :
- Numerik, MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau floating-point yang diikuti tanda ‘e’ atau ‘E’, tanda ‘+’ atau ‘-‘. Misalnya angka 1.34E+12 atau 3.23e-5.
- TINYINT, Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2 , -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 1 byte.
- SMALLINT, Berarti integer dengan range yang kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2.-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 2 byte.
- MEDIUMINT, Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 3 byte.
- INT, Berarti integer dengan range yang normal yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2.-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 4 byte.
- BIGINT, Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 8 byte.
- FLOAT, Berarti floating-point dengan range kecil yaitu antara +1.175494351E-38sampai +3.402823466E+38 serta dengan single presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 4 byte.
- DOUBLE, Berarti floating-point dengan range besar yaitu antara +2.22507385072014E-308 sampai +1.7976931348623157E308 serta dengan double presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.
- DECIMAL(M,D) atau NUMERIC(M,D), Berarti floating-point yang tersimpan sebagai string (1 byte untuk setiap digit, tanda desimal, atau tanda ’-‘). Range harga sama seperti DOUBLE. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Tempat penyimpanan sebesar Mbyte. Jika D diisi 0 berarti tidak punya nilai desimal.
- String/Karakter, Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda petik (‘’) atau tanda petik ganda (“”).
- CHAR(M), Karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan Mbyte.
- VARCHAR, Variabel karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M+1 byte.
- TINYTEXT, Teks berukuran kecil dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 1 byte.
- TEXT, Teks yang normal dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 2 byte.
- MEDIUMTEXT, Teks berukuran sedang dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 3 byte.
- LONGTEXT, Teks berukuran besar dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 4 byte.
- ENUM(“harga1”,”harga2”,…), Berarti kolom hanya boleh diisi dengan salah satu dari harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau harga1 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk enumerasi dengan anggota 1 sampai 255 dan 2 byte untuk enumerasi dengan anggota 256 sampai 65535.
- SET(“harga1”,”harga2”,…), Berarti kolom boleh dikosongi atau diisi dengan beberapa harga dari daftar harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau ” “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk set dengan anggota 1 sampai 8, 2 byte untuk set dengan anggota 9 sampai 16, 3 byte untuk set dengan anggota 17 sampai 24, 4 byte untuk set dengan anggota 25 sampai 32, atau 8 byte untuk set dengan anggota 33 sampai 64.
TIPE DATA DALAM ORACLE
Beberapa tipe data yang dapat dipakai:
1. VARCHAR2(ukuran). Tipe data karakter yang dapat menyesuaikan panjang dengan variabel yang ditentukan. Suatu ukuran maksimum harus ditentukan (secara default ukuran minimum adalah 1, maksimum adalah 4000)
2. CHAR(ukuran). Tipe data karakter yang ukurannya tidak dapat berubah (fixed length). Secara default ukuran minimum adalah 1, maksimum adalah 2000.
3. NUMBER(p, s). Angka yang memiliki ukuran presisi p dan skala s.
4. DATE. Tipe data yang berupa tanggal dan waktu, dimulai dari 1 Januari 4712 SM hingga 31 Desember 9999
5. LONG. Tipe data karakter yang ukurannya dapat berubah sesuai variabel, hingga 2GB
6. CLOB. Tipe data karakter yang dapat berukuran hingga 4GB
7. RAW(ukuran). Data biner raw yang memiliki ukuran tertentu. (Ukuran maksimum adalah 2000)
8. LONG RAW. Data biner raw yang ukurannya berubah sesuai variabel (hingga 2GB)
9. BLOB. Data biner (hingga 4GB)
10. BFILE. Data biner yang disimpan di file eksternal (hingga 4GB)
11. ROWID. Sistem angka basis 64 yang berupa alamat unik dari tiap-tiap row dalam suatu tabel.
12. TIME
Ada beberapa macam tipe data untuk waktu:
• TIMESTAMP: dapat menyimpan hingga ukuran sepersekian detik
• INTERVAL YEAR TO MONTH: dapat menyimpan interval tahun dan bulan
• INTERVAL DAY TO SECOND: dapat menyimpan interval hari, jam, menit hingga detik.
921411087TUGAS 1
Kita mempelajari tentang " Sistem Manajement Database " , sebelum mempelajari bagaimana Sistem Manajement Database dan cara mengaplikasikannya, terlebih dahulu kita mengetahui apa pengertian dari database atau basis data. Database atau basis data berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua data tersebut adalah :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data : dapat diartikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat.
Sedangkan kata database atau basis data dapat di definisikan sebagai sekumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Beberapa para ahli juga mengemukakan tentang pengertian database atau basis data, antara lain :
- Menurut C.J Date, basis data (datasbase) adalah koleksi "data operasional" yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Menurut Toni Fabbri, basis data (database) adalah sebuag sistem file - file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
- Menurut S. Attre, basis data (database) adalah koleksi data - data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam - macam pemakaiannya.
Jika disimpulkan Database Management System (DBMS) yaitu berupa suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS juga merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar dan dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.