normalisasi pada database
NORMALISASI
1. Pengertian Normalisasi Pada Data Base
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut)
Ø Tujuan dari normalisasi
· Untuk menghilangkan kerangkapan data
· Untuk mengurangi kompleksitas
· Untuk mempermudah pemodifikasian data
Ø Proses Normalisasi
· Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
· Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Ø proses pembentukan tabel normal penuh ( normalisasi ) bertujuan untuk :
- membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
- menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
- menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribute
Ø proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu :
- operasi penambahan ( insert )
- operasi penghapusan ( delete )
- operasi pengubahan ( update )
- operasi pembacaan data
Ø apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel dipecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengelompokan data berdasarkan entity masing-masing
Ø Tahap-tahap Normalisasi Data
Mendasar pada faktur yang tertera di atas, maka gambaran database yang belum ternormalisasi adalah sebagai berikut :
· Tabel yang memiliki field dengan banyak data / tidak tunggal
· Tabel dengan field yang mengalami repeating groups
1. Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Misal, terdapat skema database Pemasok-Barang :
Pemasok (No-pem, Na-pem)
Tabel PEMASOK-BARANG
No-pem Na-pem
|
P01 Baharu P02 Sinar P03 Harapan
|
1. Definisi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi. 2. Tujuan dari NormalisasiUntuk menghilang kerangkapan dataUntuk mengurangi kompleksitasUntuk mempermudah pemodifikasian data
3. Proses NormalisasiData diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.Apabila table yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table tersebut perlu dipecah menjadi beberapa table yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
4. Tahapan Normalisasi a. Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan group
b. Bentuk Normal Pertama (1 NF)
Menghilangkan Ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan Ketergantungan Transitif
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional
e. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan ketergantungan Multivalue
f. Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
g. Bentuk Normal Kelima
Normalisasi pada database perkuliahan Asumsi :
Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai
Normalisasi Pada Database,
Yang dimaksud dengan normalisasi pada database adalah proses pernormalan suatu database yang disusun agar menghindari terjadinya redudancy (kemubaziran data). Dalam melakukan normalisasi, ada beberapa tahap yang harus dilakukan,
1. Unnormalized
Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri. Misalnya pada contoh bon faktur di bawah ini,
Kita ambil data-data yang diperlukan pada database nantinya, sperti * Nama Supplier * Alamat Supplier * No. Telp. * No. Nota * Tanggal Transaksi * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Quantity * Total * Subtotal * Pemberi * Penerima
2. Normal Satu
Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut,
Supplier * Nama Supplier * Alamat * No. Telp.
Transaksi * No. Nota * Kode Barang * Tanggal Transaksi * Nama Barang * Harga Barang * Satuan * Quantity * Total * Sub Total
3. Normal Dua
Pada tahap ini, kita bagi berdasarkan jenis dan memberikan primary key pada masing-masing tabel,
Supplier * Kode Supplier * Nama Supplier * Alamat * No. Telp.
Master Barang * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Satuan
Transaksi * No. Nota * Tanggal Transaksi * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Satuan * Quantity * Pemberi * Penerima
4. Normal Tiga
pembuatan entity
1. Pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD) pada toko sepatu
Toko sepatu adalah sebuah toko dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian,dan stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.
2. Penentuan entitas
produk : menyimpan semua informasi mengenai semua produk yang ditawarkan.
pemasok : menyimpan semua informasi mengenai semua pemasok. nota_pembelian : menyimpan semua informasi mengenai semua transaksi pembelian produk dari pemasok. gudang : menyimpan semua informasi mengenai gudang untuk penyimpanan
3. Penentuan Atribut
Ø produk :
- kode_produk: kode unik untuk tiap macam produk
- nama_produk: nama lengkap untuk produk .
- harga_jual: harga jual produk di toko .
Ø pemasok:
- kode_pemasok: kode unik untuk tiap pemasok.
- nama_pemasok: nama lengkap untuk pemasok.
- alamat_pemasok: alamat lengkap untuk pemasok.
Ø nota_pembelian:
- no_nota: kode untuk nota pembelian.
- tanggal: tanggal transaksi dilakukan.
Ø gudang:
- kode_gudang: kode untuk ruang kelas.
- alamat_gudang: alamat lengkap untuk gudang.
Diagram entitas pada toko sepatu
921411139tugas4 Tinggalkan Komentar...