ARSIP BULANAN : October 2012

Tugas 3

14 October 2012 20:10:12 Dibaca : 265

Pengertian DDL & DML A

1.      DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language) yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER. Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data

 

Perintah - Keterangan :

  • CREATE TABLE - Membuat tabel 
  • CREATE INDEX - Membuat index 
  • ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel 
  • DROP TABLE - Menghapus tabel 
  • DROP INDEX - Menghapus index 
  • GRANT - Memberikan hak akses 
  • REVOKE - Menghapus hak akses 

 

2.      DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manupulation Language) yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya, INSERT, UPDATE, SELECT, dan DELETE. DML Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data.

 

Manipulasi data dapat berupa: 

a. Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data 

b. Penghapusan data dari suatu basis data 

c. Pengubahan data dari satu basis data 

 Perintah – Keterangan : 

  • SELECT - Menampilkan record dari tabel atau view 
  • INSERT - Menyisipkan record ke dalam tabel 
  • UPDATE - Menghapus record dari tabel 
  • DELETE - Menghapus record dari tabel 
  • COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk 
  • ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT terakhir

Tugas 5

14 October 2012 20:05:26 Dibaca : 224

2.    Data entity relationship
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity - Model Relationship (ER model untuk pendek) adalah cara abstrak untuk menggambarkan database. Hal ini biasanya dimulai dengan database relasional, yang menyimpan data dalam tabel. Beberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri Anda dalam database bisa menunjukkan beberapa entri untuk setiap nomor telepon yang Anda. Model ER akan mengatakan bahwa Anda adalah suatu entitas, dan masing-masing nomor telepon adalah suatu entitas, dan hubungan antara Anda dan nomor telepon 'memiliki nomor telepon'. Diagram dibuat untuk merancang entitas dan hubungan yang disebut entitas-hubungan diagram atau diagram ER.

Artikel ini mengacu pada teknik yang diusulkan pada tahun 1976 kertas Peter Chen [1]. Namun, varian dari ide yang ada sebelumnya, [2] dan telah dirancang kemudian seperti supertype dan data subtipe entitas [3] hubungan kesamaan dan (contoh dengan konsep tambahan adalah model entitas-hubungan ditingkatkan).

Menggunakan pendekatan tiga skema untuk rekayasa perangkat lunak, ada tiga tingkatan model ER yang dapat dikembangkan. Model data konseptual adalah tingkat tertinggi ER model yang mengandung detail paling granular namun menetapkan ruang lingkup keseluruhan apa yang harus dimasukkan dalam set model. Model ER konseptual biasanya mendefinisikan entitas master data referensi yang biasanya digunakan oleh organisasi. Mengembangkan model enterprise-wide konseptual ER berguna untuk mendukung mendokumentasikan arsitektur data bagi suatu organisasi.

Blok bangunan: entitas, hubungan, dan atribut
Dua entitas terkait
Sebuah entitas dengan atribut
Sebuah hubungan dengan atribut
Primary key

Suatu entitas dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diakui sebagai mampu eksistensi independen dan yang dapat diidentifikasi secara unik. Suatu entitas adalah sebuah abstraksi dari kompleksitas dari domain. Ketika kita berbicara tentang suatu entitas, kita biasanya berbicara tentang beberapa aspek dari dunia nyata yang dapat dibedakan dari aspek-aspek lain dari dunia nyata [4].

Entitas mungkin menjadi obyek fisik seperti rumah atau mobil, acara seperti penjualan rumah atau layanan mobil, atau konsep seperti transaksi nasabah atau perintah. Meskipun entitas istilah yang paling sering digunakan, mengikuti Chen kita harus benar-benar membedakan antara suatu entitas dan entitas-tipe. Sebuah entitas-tipe kategori. Sebuah entitas, tegasnya, adalah sebuah contoh dari tipe entitas yang diberikan. Biasanya ada banyak contoh dari suatu tipe entitas-. Karena istilah entitas-jenis agak rumit, kebanyakan orang cenderung menggunakan istilah entitas sebagai sinonim untuk istilah ini.

Entitas dapat dianggap sebagai kata benda. Contoh: komputer, seorang karyawan, lagu, teorema matematika.

Suatu hubungan menangkap bagaimana entitas yang terkait satu sama lain. Hubungan dapat dianggap sebagai kata kerja, menghubungkan dua atau lebih kata benda. Contoh: an memiliki hubungan antara perusahaan dan komputer, mengawasi hubungan antara seorang karyawan dan departemen, yang melakukan hubungan antara seorang seniman dan sebuah lagu, terbukti hubungan antara matematika dan teorema.

Aspek linguistik Model yang dijelaskan di atas digunakan dalam bahasa query database deklaratif Errol, yang meniru bahasa alami konstruksi. Semantik Errol dan implementasi didasarkan pada aljabar relasional dibentuk kembali (RRA), aljabar relasional yang disesuaikan dengan model entitas-hubungan dan menangkap aspek linguistik.

Entitas dan hubungan dapat keduanya memiliki atribut. Contoh: entitas karyawan mungkin memiliki Social Security Number (SSN) atribut; hubungan terbukti mungkin memiliki atribut tanggal.

Setiap entitas (kecuali itu adalah entitas lemah) harus memiliki satu set minimal atribut unik mengidentifikasi, yang disebut primary key entitas.

Entitas-hubungan diagram tidak menunjukkan entitas tunggal atau satu contoh hubungan. Sebaliknya, mereka menunjukkan set entitas dan hubungan set. Contoh: lagu tertentu adalah suatu entitas. Koleksi semua lagu dalam database adalah sebuah himpunan entitas. Hubungan dimakan antara anak dan makan siang adalah hubungan tunggal. Himpunan semua anak-siang hubungan tersebut dalam database adalah seperangkat hubungan. Dengan kata lain, satu set hubungan sesuai dengan relasi dalam matematika, sementara hubungan sesuai dengan anggota dari relasi.

Kendala kardinalitas tertentu pada set hubungan dapat diindikasikan juga.
Hubungan, peran dan kardinalitas

Dalam kertas asli Chen dia memberikan contoh hubungan dan perannya. Dia menggambarkan hubungan "pernikahan" dan dua peran yang "suami" dan "istri".

Seseorang memainkan peran suami dalam pernikahan (hubungan) dan orang lain memainkan peran istri dalam pernikahan (yang sama). Kata-kata ini adalah kata benda. Itu tidak mengherankan, penamaan hal-hal membutuhkan kata benda.

Namun seperti cukup biasa dengan ide-ide baru, banyak bersemangat disesuaikan terminologi baru tapi kemudian diterapkan kepada ide-ide mereka sendiri tua. Dengan demikian garis, panah dan gagak-kaki diagram mereka berutang lebih ke diagram Bachman awal daripada berlian hubungan Chen. Dan mereka sama disalahpahami konsep penting lainnya. [Rujukan?]

Secara khusus, menjadi modis (sekarang hampir ke titik eksklusivitas) untuk hubungan "nama" dan peran sebagai kata kerja atau frase.


3.    Gambar diagram entity
Tinggalkan Komentar...

Tugas 4

14 October 2012 20:03:43 Dibaca : 105

1.    Model data pada data base
DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi). Proses manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle).
Manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
4. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
4. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :
- Create Routine : Untuk membuat database baru
- Reorganization Routine : Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus
tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)
- Journalizing / Logging Routine : Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,
siapa usernya.
- Recovery Routine : Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
- Statistical Analisys Routine : Untuk memonitor hasil-hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen-elemen database misal : Data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan dari suatu departemen.
Kedudukan DBA :
Vendor
Database DBA Management
Hardware +
Software Staff
Data
Processing Aplication User
System + operation Development Community
Staff Staff
DBMS (Database Managemen System)
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
TIGA MODEL DESAIN DATABASE :
1. Conceptual model : Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi
2. Logical model : Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang
3. Physical model : Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).
Gambar :
Model External Model External Model External
Aplikasi 1 Aplikasi 2 Aplikasi 3
Kebutuhan konsepsual
Aplikasi 1
Kebutuhan konsepsual
Aplikasi 2 Model Model
Konsepsual Logikal Model
Internal
Kebutuhan konsepsual
Aplikasi 3
Kebutuhan konsepsual Mapping Mapping
Aplikasi 4
Keterangan :
Model Konsepsual adalah permodelan data yang merupakan awal dari kegiatan mendesain database.
Setiap aplikasi mengharapkan suatu kumpulan atribute. Model konsepsual merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribute dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi. Dengan proses normalisasi seluruh atribut-atribut tersebut dikelompokkan sesuai dengan himpunannya.
Model logikal : Dari model konsepsual yang dibentuk dari proses normalisasi diatas dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hierarchy, Network atau Relational.
Setelah model data dasar logikalnya ditentukan dapat dipilih salah satu DBMS yang ada dipasaran.
Contoh DBMS :
- Hirarchy : IMS-2
- Network : IDMS
- Relational : System-R, Inggres, Oracle, DBase-2
Model data logikal yang dibuat berdasarkan suatu DBMS tersebut menentukan bagaimana data diberikan pada user / aplikasi. Masing-masing user / aplikasi menerima sejumlah atribut untuk keperluannya. Kumpulan atribut yang diterima oleh user / aplikasi tersebut dinamakan Sub skema atau sub model.
Setelah dipilih salah satu model data logikal, model konsepsual dipertakan (mapping) ke model data logikal.
Model Fisikal : Menggambarkan bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpan sekunder.
Pertimbangan-pertimbangan yang perlu dipikirkan antara lain : Metode akses dan teknik pengindeksan.
Dengan Low Level Data Language (LLDL : Basic, fortran, cobol pascal dll.) dapat membentuk suatu model data fisikal tertentu untuk melayani kebutuhan model data logikal. Kelemahan LLDL adalah tidak mempunyai Query language.
Ad. 1. Membuat model data Konsepsual dan Proses Normalisasi
- Data diasumsikan mempunyai model relational
- Langkah-langkah yang dikerjakan :
1. Mengumpulkan dan menganalisa data.
Data dikumpulkan dari :
– Data yang telah ada (Existing Data) :
contoh : Formulir-formulir, rekening, laporan, file data yang telah ada dan program
– Data yang akan datang (Future Data).
2. Proses normalisai : Yaitu proses untuk mengelompokkan atribut pada tabel-tabel
yang telah menggambarkan entity-entity dan hubungan-
hubungannya satu sama lain.
3. Gambaran secara grafis : Menggambarkan hubungan entity-entity yang didapat dari proses Normalisasi. Dan melengkapi gambar entity-entity yang ada dengan Atribute-atribute dan kunci-kuncinya.