tugas 6:normalisasi database

13 November 2012 09:50:51 Dibaca : 384

normalisasi database

NORMALISASI DATA

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.Menemukan hubungan antara setiap entitas.Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.

Langkah-Langkah Normalisasi

1. Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2. Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

 

B. FIRST NORMAL FORM ( 1NF )

Implementasi 1-NF dari table data yang belum ternormalisasi di atas adalah dengan cara mengeliminasi keberadaan repeating groups dan dekomposisi relasi menjadi dua atau lebih dengan syarat “tidak boleh ada informasi yang hilang karena proses dekomposisi” Adapun caranya adalah :

1. Membuat 3 tabel yang memiliki fungsi sebagai berikut :

TBFaktur, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang bersifat atomic dari tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Tanggal, Nama_Pelanggan, Total_Bayar, Diskon dan Nama_PetugasTBProduk, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang berulang atau tidak bernilai tunggal pada tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Nama_Barang dan hargaTBTransaksiDetail, berfungsi sebagai penghubung antara nomor faktur (ID_Faktur) dengan kode barang (ID_Barang) agar proses dekomposisi tidak menyebabkan kerusakan informasi.

2. Menentukan type data dari tiap atribut dan membuat digram relasional sebagai berikut

3. Pada table TBTransaksiDetail terdapat atribut “Harga” yang berfungsi untuk menyimpan harga per transaksi, sedangkan atribut “Harga_Default” yang terdapat pada table TBProduk adalah atribut yang berfungsi untuk menyimpan harga barang terbaru dari tiap jenis barang.Hal ini berguna untuk mengantisipasi adanya perubahan harga dari waktu ke waktu.

4. Primary key yang digunakan pada TBTransaksiDetail adalah “ID_Transaksi”. Atribut kunci tersebut merupakan candidate key yang dibentuk dari superkey hasil penggabungan 2 atribut yaitu : ID_Faktur dan ID_Barang

C. SECOND NORMAL FORM ( 2NF )

Suatu relasi berada dalam 2nd normal form jika dan hanya jika:

o Berada dalam bentuk first normal form (1-NF)

o Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya dengan kunci primer (Primary Key)

Jika kita lihat kembali relasi bentuk 1-NF yang telah dibuat sebelumnya, maka atribut bukan kunci pada table TBFaktur yang tidak memiliki dependensi sepenuhnya dengan primary key (ID_Faktur), yaitu : “Nama_Petugas”. Oleh sebab itu dekomposisi relasi perlu dilakukan kembali dengan cara :

Mengeliminasi atribut “Nama_Petugas” dari table TBFakturMembuat tabel TBPetugas, menyediakan atribut-atribut yang terkait dengan identitas dan data pelanggan

THIRD NORMAL FORM ( 3NF )

Pada Second Normal Form (2-NF) atribut yang terkait dengan “Nama_Pelanggan” tidak didekomposisi dari table TBFaktur karena atribut tersebut masih memiliki dependensi fungsional dengan primary key (ID_Faktur) karena tiap nomor faktur akan berbeda untuk tiap pembeli/pelanggan. Tetapi pada tahap 3-NF (Third Normal Form), atribut “Nama_Pelanggan” harus didekomposisi relasi karena pada tahap ini atribut bukan kunci tidak boleh ada yang berdependensi transitif dengan kunci primer.

Atribut “Nama_Pelanggan” dikatakan berdependensi transitif terhadap primary key (ID_Faktur) karena :

ID_Pelanggan → Nama_Pelanggan (Nama_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Pelanggan)ID_Faktur → ID_Pelanggan (ID_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Faktur, karena tiap nomor faktur akan dikeluarkan untuk suatu ID_Pelanggan tertentu)Sehingga dikatakan bahwa ID_Faktur memiliki dependensi transitif terhadap atribut Nama_Pelanggan

http://ariswidodo.wordpress.com/2008/05/03/normalisasi-database/

 

tugas 5: entity relationship

16 October 2012 11:05:31 Dibaca : 1292

ENTITY RELATIONSHIP

PENGERTIAN

Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model terdiri dari unsur-unsur entity dan relationship antara entity-entitiy tersebut.

KOMPONEN ENTITY RELATIONSHIP

1. Entitas, suatu kumpulan object atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik. Kumpulan entitas yang sejenis disebut entity set.

2. Relationship, hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.

3. Atribut, kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.

4. Indicator tipe , terbagi 2 :

a. Indecator tipe asosiatif object

b. Indicator tipe super tipe

MAPPING CARDINALITY

Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain

melalui relationship

JENIS-JENIS MAPPING :

One to oneMany to One atau One to manyMany to many

REPRESENTASI DARI ENTITY SET

Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom, dimana masing-masing kolom diberi nama yang unique pula.

Participation Constraint

Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.

Terdapat dua macam participation constrain yaitu:

1. Total participation constrain yaitu:

Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship.

2. Partial participation, yaitu

Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung.

ENTITY SET TERBAGI ATAS :

• Strong entity set, entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan empat persegi panjang.

Misal :

E adalah sebuah entity set dengan atribute-atribute a1, a2,..,an, maka entity set tersebut direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom, dimana setiap kolom berkaitan dengan atribute-atributenya.

• Weak Entity set, Entity set yang dependent terhadap strong entity set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk.

Misal :

A adalah weak entity set dari atribute-atribute a1, a2, .., ar dan B adalah strong entity set dengan atribute-atribute b1, b2,..,bs, dimana b1 adalah atribute primary key, maka weak entity set direpresentasikan berupa table A, dengan atribute-atribute {b1} u {a1,a2,.., ar}

Digambarkan dengan E-R diagram sebagai-berikut :

Contoh : Strong entity set

Weak entity set transaction

Langkah –langkah pembuatan ER diagram

1. Tentukan entity – entity yang diperlukan

2. Tentukanrelationship antar entity – entity.

3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint

4. Tentukan attribute – attribute yang diperlukan dari tiap entity

5. Tentukan key diantara attribute – attribute.

6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribute yang sama.

• Contoh Penggambaran sebuah Diagram ER:

E-R MODEL adalah :

Suatu penyajian data dgn m’gunak’ Entity (File) & Relationship

Diagram yg m’gbrk’ hubungan file-file

Network yg m’gunak’ susunan data yg disimpan dr sistem scr abstrak.

KOMPONEN2 ERD

1. ENTITY/ENTITAS, adalah Objek yg dibedak’/ dpt didefinisik’ scr unik. ENTITI SET = Kumpulan dr entity yg sejenis

cth : Scr Fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan, Perusahaan

Scr Konsep : Pekerjaan, Penjualan

2. RELATIONSHIP, adalah hubungan yg terjadi antara 1 atau lebih entity. RELATIONSHIP SET = Kumpulan Rel. Ship sejenis

3. ATRIBUT, adalah Karakteristik dr Entity atau Relationship yg menyediakan penjelasan detail tentang entity atau Relationship.

Jenis2 Atribut :

a. KEY à atribut yg digunak’ utk menentuk’ suatu entity scr unik = tdk bisa dipecah lagi

b. ATRIBUT SIMPLE àatribut yg bernilai tunggal

c. ATRIBUT MULTI VALUE àatribut yg memiliki sekelompok nilai utk setiap instan entity.

Sumber: http://yanuangga.blogspot.com/2010/05/compound-composite-key.html

tugas 4: model data pada relationship

08 October 2012 09:37:23 Dibaca : 201

            Basis data merupakan representasi digital dari kenyataan fisik dan lojik dari sebuah sistem. Mentransformasikan kenyataan dari sebuah sistem ke basis data bukanlah sebuah pekerjaan sederhana, untuk itu kita membutuhkan sebuah mediaantara, yaitu model data yang merupakan wujud dari perancangan basis data.

Model Data merupakan sekumpulan perangkat konseptual untuk  menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data serta batasan data. Ada sejumlah cara dalam merepresentasikan Model Data dalam perancangan basis data, diantaranya adalah Model Entity Relationship (Model E-R) dan Model Basis Data Relasional.

Sistem manajemen basis data relasional

 

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

            Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Models) merupakan Model Data yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data.

Model Entity-Relationship à semesta data yang ada diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity Relationship (Diagram E-R).

 

Sumber: http://yanuangga.blogspot.com/2010/05/compound-composite-key.html

 

 

 

tugas 3: pengertian DDL dan DML

30 September 2012 14:22:17 Dibaca : 341

A.    Data Definition Language (DDL) yaitu perintah yang digunakan

“DDL, DML, DCL”

Semua perintah SQL dibagi dalam 3 kategori besar sesuai dengan fungsinya, yaitu:

· DDL - Data Definition Language· DML - Data Manipulation Language· DCL – Data Control Language

Berikut ini definisi dan contoh lebih lanjut.

DDL - Data Definition Language

DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter), dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database. Objek-objek database pada yang dimaksud - pada MySQL - adalah sebagai berikut :

· Database· Table· View· Index· Procedure (Stored Procedure)· Function· Trigger

Contoh :

Perintah berikut akan membuat table pada database kita dengan nama "ms_karyawan"

CREATE TABLE ms_karyawan

kode_cabang varchar(10) default NULL,

kode_karyawan varchar(10) NOT NULL,

nama_depan varchar(8) default NULL,

nama_belakang varchar(9) default NULL,

jenis_kelamin varchar(1) default NULL,

PRIMARY KEY (kode_karyawan)

Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL.

· Pembuatan (CREATE)

o CREATE DATABASE

o CREATE FUNCTION

o CREATE INDEX

o CREATE PROCEDURE

o CREATE TABLE

o CREATE TRIGGER

o CREATE VIEW

· Perubahan (ALTER & RENAME)

o ALTER DATABASE

o ALTER FUNCTION

o ALTER PROCEDURE

o ALTER TABLE

o ALTER VIEW

o RENAME TABLE

· Penghapusan (DROP)

o DROP DATABASE

o DROP FUNCTION

o DROP INDEX

o DROP PROCEDURE

o DROP TABLE

o DROP TRIGGER

o DROP VIEW

DML – Data Manipulation Language

DML sendiri adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti table, column, dan sebagainya.

Beberapa daftar Perintah DML MySQL

· CALL· DELETE· DO· HANDLER· INSERT· LOAD DATA INFILE· REPLACE· SELECT· TRUNCATE· UPDATE

DCL - Data Control Language

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk

melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:

§ GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

§ REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

Sumber Referensi : http://budhisusetio.blogspot.com/p/sql-dml-ddl-dcl.html

 

 

 

data tipe dalam microsoft access

23 September 2012 10:04:51 Dibaca : 211

    1.tipe data dalam Microsoft access
    

Teman-teman, teknologi semakin maju. Teknologi yang menekan kita bisa menggunakan computer. Dalam keadaan yang serba persaingan, kita perlu mendapatkan kemudahan teknologi, salah satunya dengan menggunakan microsof access. Yuk mari mendalami applikasi office ini!

 

Tipe-tipe yang kita kenal dalam microsof access, antara lain:

 

•Text, adalah tipe data yang berisikan huruf atau kombinasi huruf dan angka. Tipe data ini memiliki panjang 255 karakter.

 

•Memo, adalah tipe data yang berisikan huruf atau kombinasi huruf dan angka. Tipe data ini memiliki panjang 65535 karakter.

 

•Number, adalah tipe data yang berisikan angka untuk perhitungan matematis. Tipe data ini memiliki panjang 1, 2, 4, atau 8 byte (1 byte = 1 karakter = 8 bit binary).

 

•Date/Time, adalah tipe data yang berisikan tanggal bulan dan tahun. Tipe data ini memiliki panjang 8 byte.

 

•Currency, adalah tipe data yang berisikan angka yang melibatkan 1 sampai 4 angka di belakang koma (desimal). Tipe data ini mampu terlibat dalam perhitungan sampai 15 digit di depan koma, dan 4 digit di belakang koma. Panjangnya 8 byte.

 

•AutoNumber, adalah tipe data yang berisikan angka yang mengalami increment (penambahan dengan skala kelipatan yang tetap). Defaultnya adalah 1. Panjangnya 4 byte.

 

•Yes/No, adalah tipe data yang berisikan jawaban yes/no, true/false, atau on/off. Panjangnya hanya 1 bit (bukan byte).

 

•OLE Object, adalah tipe data yang berisikan bermacam-macam object, seperti file Ms Word, spreadheet milik Ms Excel, grafik, gambar, dan sebagainya. Ukurannya tak terbatas, tergantung dari kapasitas hardisk.

 

•Hyperlink, adalah tipe data yang berisikan link ke sebuah object atau situs web. Panjangnya 2048 karakter.

 

http://economyscience.blogspot.com/2012/03/tipe-data-dalam-microsoft-access.html