perbedaan prinsip akuntansi di Indonesia dan di Inggris

03 April 2013 11:46:27 Dibaca : 1290

Prinsip akuntansi di indonesia

Di indonesia badan yang menetapkan prinsip-prinsip di bidang akuntansi adalah IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).untuk pertama kalinya prinsip-prinsip akuntansi di Indonesia ditetapkan dalam kongres IAI yang kedua tahun 1937.prinsip akuntansi di Indonesia:

Konsep Entitas /kesatuan usaha: suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi lain atau individu lainPrinsip Obyektivitas:Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya dalam laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna. Prinsip Cost/Prinsip Biaya:menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.

prinsip akuntansi yang ada di inggris,

Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :

1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual

2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan kewajiban dinilai secara terpisah

3. Prinsip konservatisme

4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan

5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi

Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.

Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :

1. Laporan Direksi

2. Laporan Laba dan Rugi dan Neraca

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui

5. Laporan Kebijakan akuntansi

6. Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan

7. Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi

Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.

Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong