ARSIP BULANAN : February 2013

Softskill tentang Sikap untuk Menuju Kesuksesan

28 February 2013 15:12:27 Dibaca : 66

1. Jangan membatasi diri

          Artinya, kita tidak bisa membatasi diri dengan bidang lain yang bukan ahli kita. Kita juga harus mempelajari bidang lain selain bidang kita. Agar kita selalu siap menghadapi apapun tanpa adanya kesulitan.

2. Kreatifitas

          Artinya, kita sebagai mahasiswa sangat dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru yang bisa meningkatkan intelektualitas seorang mahasiswa tersebut.

3. Inovasi atau Menciptakan Diri

          Inovasi artinya suka menghasilkan penemuan-penemuan baru atau menciptakan diri menjadi seseorang yang berkreatifitas.

4. Kemapanan

          Kemapanan artinya orang-orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Karena dianggap telah memiliki apa saja yang dibutuhkan.

5. Sukses dan Mapan

          Adalah orang-orang yang telah keluar dari rasa ketakutan dan keluar dari masa-masa kesulitan.

6. Sukses

          Sukses adalah bukanlah seseorang yang mempunyai segalanya tetapi sukses adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.

 

Pemateri : Bpk. Sutrisno Mohamad

Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT )

28 February 2013 13:52:25 Dibaca : 66

A. PENGERTIAN KDRT

          Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami maupun oleh istri.

          Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

          Sebagian besar korban KDRT adalah kaum perempuan (istri) dan pelakunya adalah suami, walaupun ada juga korban justru sebaliknya, atau orang-orang yang tersubordinasi di dalam rumah tangga itu.

          Pelaku atau korban KDRT adalah orang yang mempunyai hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, perwalian dengan suami, dan anak bahkan pembatu rumah tangga, tinggal di rumah ini. Ironisnya kasus KDRT sering ditutup-tutupi oleh si korban karena terpaut dengan struktur budaya, agama dan sistem hukum yang belum dipahami. Padahal perlindungan oleh negara dan masyarakat bertujuan untuk memberi rasa aman terhadap korban serta menindak pelakunya.

B. BENTUK-BENTUK KDRT

1. Kekerasan Fisik

Kekerasan Fisik Berat, berupa penganiayaan berat seperti menendang; memukul, menyundut; melakukan percobaan pembunuhan atau pembunuhan dan semua perbuatan lain yang dapat mengakibatkan:

Cedera berat : Tidak mampu menjalankan tugas sehari-hariPingsanLuka berat pada tubuh korban dan atau luka yang sulit disembuhkan atau yang menimbulkan bahaya matiKehilangan salah satu panca indera.Mendapat cacat.Menderita sakit lumpuh.Terganggunya daya pikir selama 4 minggu lebihGugurnya atau matinya kandungan seorang perempuanKematian korban.

Kekerasan Fisik Ringan, berupa menampar, menjambak, mendorong, dan perbuatan lainnya yang mengakibatkan:

Cedera ringan : Rasa sakit dan luka fisik yang tidak masuk dalam kategori beratMelakukan repitisi kekerasan fisik ringan dapat dimasukkan ke dalam jenis kekerasan berat.

2. Kekerasan Psikis

Kekerasan Psikis Berat, berupa tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan dan isolasi sosial; tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina; penguntitan; kekerasan dan atau ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis; yang masing-masingnya bisa mengakibatkan penderitaan psikis berat.

Kekerasan Psikis Ringan, berupa tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan, dan isolasi sosial; tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina; penguntitan; ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis;yang masing-masingnya bisa mengakibatkan penderitaan psikis ringan.

 

Pemateri : Bpk. Suwitno Imran, SH. MH.

Art Night tentang Seni Rupa

28 February 2013 13:37:32 Dibaca : 104

          Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

A. UNSUR-UNSUR SENI

1. Ruang

          Salah satu unsur seni yang banyak terdapat di beberapa cabang seni adalah ruang.

2. Warna

          Istilah warna dalam musik digunakan dalam hubungan dengan istilah warna nada.

3. Garis

          Garis merupakan unsur seni yang banyak digunakan dalam seni rupa.

4. Nada dan Vokal

          Nada merupakan unsur musik yang paling utama, sedangkan pada seni rupa, seni tari dan seni drama tidak mengenal nada.

5. Gerak

          Gerak merupakan unsur seni tari dan drama yang penting. Terutama seni tari, gerak benar-benar merupakan unsur yang utama.

6. Ritme

          Ritme dalam bahasa Indonesia disebut dengan irama. Irama itu terbentuk dengan adanya cepat atau lambatnya sesuatu.

B. CABANG SENI

          Seni dapat dibedakan menjadi 3 cabang, yaitu seni suara (musik), seni gerak (tari) dan seni rupa. Seni suara terbagi menjadi 2 bagian seni sastra dan seni musik. Seni sastra meliputi prosa dan puisi. Seni musik meliputi Seni lagu (vocal) dan seni instrumental.

C. PERBEDAAN SENI MUSIK, SENI TARI DAN SENI TEATER

1. Seni Musik

          Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme, serta mempunyai unsur harmoni yang indah.

2. Seni Tari

          Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

3. Seni Teater

          Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti).

A. Karakteristik sebagai Kualitas Diri

Menyangkut tentang kualitas diri adalah berbicara mengenai tanggung jawab dan mampu memanage dirinya sendiri.

Ada 2 macam softskill yang mendukung kesuksesan, yaitu :

1.) Berbicara tentang kualitas diri kita atau kepribadian kita

2.) Berbicara tentang keterampilan diri kita

Ada 7 karakter mahasiswa yang sering terjadi di dunia perkuliahan, yaitu :

1.) Tipe Mahasiswa Kupu-Kupu (Kuliah Pulang Kuliah Pulang)

Tipe mahasiswa ini adalah tipe mahasiswa layaknya setrika. Habis kuliah pulang-kuliah pulang. Sehingga aktivitasnya dihabiskan dirumah tanpa ada hal-hal yang bermanfaat. Tipe mahasiswa seperti ini biasanya jarang punya teman. Sekali pun punya teman pasti tidak ada kedekatan yang tampak. Mahasiswa seperti ini juga biasanya secara akademik bagus. Tapi tak jarang juga nilanya paling jelek.

2.) Tipe Mahasiswa Kumbang (Kemanapun Bimbang)

Tipe mahasiswa ini hampir bisa dipastikan gagal dalam studinya. Selalu melakukan sesuatu dengan perasaan bimbang. Suatu pekerjaan yang dikerjakan sungguh-sungguh terkadang gagal, apalagi yang dikerjakan dengan kebimbangan. Karena bimbang akhirnya mahasiswa seperti ini lama menyelesaikan studi. Mau, maju ujian skripsi, bimbang dan akhirnya tidak selesai-selesai ujian.

3.) Tipe mahasiswa Kelabang (Keliaran Bangga)

Tipe mahasiswa seperti ini, sukanya berkeliaran. Jalan-jalan ke mall, habiskan uang, main sana-main sinilah. Pokonya seperti Ratu atau raja jalanan. Biasanya mahasiswa yang suka berkeliaran seperti ini biasa kantongnya selalu kering. Sebab habis dipakai untuk hura-hura.

4.) Tipe Mahasiswa Lalat (Selalu Telat)

Tipikal ini paling banyak melekat kepada mahasiswa . Datang ke kampus telat. Saat telat alasannya sejuta. Borcor banlah, tak ada bentorlah, mobil macetlah. Pokonya alasannya segudang. Sudah tahu telat, masih saja membela diri.

5.) Tipe Mahasiswa Nyamuk (Nyari Muka)

Tipikal mahasiswa yang sukanya cari muka. Sukanya bertanya hal-hal yang tidak penting. Dalam kelas kadang melakukan sesuatu yang goblok. Hal-hal gila pun dilakukan asalkan dia mau dikatakan hebat.

6.) Tipe Mahasiswa Laba-Laba (Lempar Batu Lapis Baja)

Kalu tipikal mahasiswa seperti ini adalah pengukir sejarah. Maksud saya sejarah buruk. Karena mahasiswa ini aktivitasnya adalah demonstrasi. Lempar batu lapis baja. Mahasiswa suka lempar batu sementara yang dilempasi para polisi dengan lapis baja. Nah, mahasiswa seperti ini sebegian besar kritis. Tapi, banyak juga kritis dalam kebodohannya.

7.) Tipe mahasiswa Tikus (Aktivis di Kampus)

Terakhir tipe mahasiswa yang selaku terlibat di kegiatan positif yang membantu dirinya berkembang. Masiswa aktivis dimaksudkan adalah mahasiswa yang suka berorganisi, akademiknya terjaga, Amalan kebaikan juga terjaga. Bisa diasumsikan bahwa Aktivis itu bukan berteriak di jalanan dengan megaphone kebanggaan. Terus teriak “ kami rakyat kecil”.

B. Kunci Kesuksesan mahasiswa

Sukses bukan milik orang-orang tertentu, tetapi sukses adalah milik Anda, milik Saya, dan milik siapa saja yang menyadari, menginginkan dan memperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.

Sukses tidak terjadi secara kebetulan namun diawali dengan sebuah pilihan yang harus diyakini. Sukses bukanlah tujuan tetapi sebuah perjalanan hidup.

Untuk meraih kesuksesan, yang harus kita lakukan adalah :

1.) Disiplin,

2.) Berani,

3.) Percaya diri,

4.) Semangat,

5.) Kreatif,

6.) Kerja keras, dan

7.) tanggung jawab.

Untuk mendukung kesuksesan, kita juga harus :

1.) Dekatkan diri dengan ALLAH SWT,

2.) Dekatkan diri dengan orang tua,

3.) dekatkan diri dengan sesama manusia.

Namun jika terjadi kegagalan, kita tidak boleh putus asa, tetapi kejadian itu harus dijadikan sebuah pengalaman, agar kita bisa lebih mudah untuk melanjutkan kesuksesan kita yang tertunda dan mulai menghilangkan keegoisan dan sifat kesombongan yang sering terjadi dalam diri kita. Karena, kegagalan dan ketidakberuntungan adalah suatu yang bersifat sementara. Seperti kata ilmuan yang bernama William James, Profesor Psikolog Terapan di Harvard University, yaitu "Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah kesimpulan bahwa manusia bisa mengubah hidupnya dengan mengubah cara berpikirnya".

 

Pemateri : Bpk. Dr. Udin Hamim, S.Pd, SH, M.Si

Sejarah Benteng Otanaha

14 February 2013 12:49:43 Dibaca : 158

Objek wisata ini terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitartahun 1522.
Adapun sejarah pembangunan benteng ini adalah sebagai berikut.

Sekitar abad ke-15,dugaan orang bahwa sebagian besar daratan Gorontalo adalah air laut. Ketika itu,Kerajaan Gorontalo di bawah Pemerintahan Raja Ilato, atau Matolodulakiki bersama permaisurinya Tilangohula (1505–1585). Mereka memilik tiga keturunan, yakni Ndoba (wanita),Tiliaya (wanita),dan Naha (pria).Waktu usia remaja,Naha melanglang buana ke negeri seberang,sedangkan Ndoba dan Tiliaya tinggal di wilayah kerajaan.
Suatu ketika sebuah kapal layar Protugis singgah di Pelabuhan Gorontalo Karena kehabisan bahan makanan, pengaruh cuaca buruk, dan gangguan bajak laut.

Mereka menghadap kepada Raja Ilato. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan, bahwa untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negeri, akan dibangun atau didirikan tiga buah benteng di atas perbukitan Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat yang sekarang ini, yakni pada tahun 1525.

Ternyata, para nakhoda Portugis hanya memperalat Pasukan Ndoba dan Tiliaya ketika akan mengusir bajak laut yang sering menggangu nelayan di pantai.Seluruh rakyat dan pasukan Ndoba dan Tiliaya yang diperkuat empat Apitalau, bangkit dan mendesak bangsa Portugis untuk segera meninggalkan daratan Gorontalo.Para nakhkoda Portugis langsung meninggalkan Pelabuhan Gorontalo.

Ndoba dan Tiliaya tampil sebagai dua tokoh wanita pejuang waktu itu langsung mempersiapkan penduduk sekitar untuk menangkis serangan musuh dan kemungkinan perang yang akan terjadi.Pasukan Ndoba dan Tiliaya,diperkuat lagi dengan angkatan laut yang dipimpin oleh para Apitalau atau ‘kapten laut’, yakni Apitalau Lakoro, Pitalau Lagona, Apitalau Lakadjo, dan Apitalau Djailani.

Sekitar tahun 1585, Naha menemukan kembali ketiga benteng tersebut. Ia memperistri seorang wanita bernama Ohihiya.Dari pasangan suami istri ini lahirlah dua putra, yakni Paha (Pahu) dan Limonu.Pada waktu itu terjadi perang melawan Hemuto atau pemimpin golongan transmigran melalui jalur utara. Naha dan Paha gugur melawan Hemuto. Limonu menuntut balas atas kematian ayah dan kakaknya. Naha, Ohihiya, Paha, dan Limonu telah memanfaatkan ketiga benteng tersebut sebagai pusat kekuatan pertahanan. Dengan latar belakang peristiwa di atas,maka ketiga benteng dimaksud telah diabadikan dengan nama sebagai berikut. Pertama, Otanaha.
Ota artinya benteng. Naha adalah orang yang menemukan benteng tersebut. Otanaha berarti benteng yang ditemukan oleh Naha.

Kedua,Otahiya. Ota artinya benteng. Hiya akronim dari kata Ohihiya, istri Naha Otahiya, berarti benteng milik Ohihiya. Ketiga Ulupahu.Ulu akronim dari kata Uwole,artinya milik dari Pahu adalah putera Naha.Ulupahu berarti benteng milik Pahu Putra Naha.

Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu dibangun sekitar tahun1522 atas prakarsa Raja Ilato dan para nakhoda Portugis.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong