Universitas Negeri Gorontalo - Unggul dan Berdaya Saing
Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu Kampus Peradaban yang telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT). Yang dimana akreditasi tersebut merupakan penanda bahwa Universitas Negeri Gorontalo ini telah menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Universitas Negeri Gorontalo termasuk dalam 10 Universitas terbaik di Indonesia Bagian Timur, dan yang terbaik di Provinsi Gorontalo sendiri. Tidak sedikit mahasiswa yang telah mengharumkan nama Universitas Negeri Gorontalo di kancah nasional hingga internasional. Oleh karenanya, saya bangga telah menjadi bagian dari Universitas ini.
Visi Setelah Resmi Jadi Mahasiswa
Sebelum menjadi mahasiswa baru, tentu kita sudah pernah mendengar desas-desus kehidupan saat perkuliahan, baik itu dari media sosial, kerabat terdekat hingga senior-senior yang kita kenal. Banyak mahasiswa baru yang bersemangat menghadapi perkuliahan, pasti ingin membuat dirinya tampil cemerlang saat masuk kuliah. Untuk mewujudkannya, maka kita memerlukan Visi dan Perencanaan. Memprioritaskan studi namun tetap mengikuti ORMAWA (Organisasi Mahasiswa), adalah visi saya setelah resmi menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo. Saya pikir, bahwa hampir semua mahasiswa baru pasti juga berpikir demikian.
Menjadi mahasiswa baru merupakan awal bagi para mahasiswa, maka sebaiknya kita merencanakan apa yang ingin kita lakukan dan capai ketika mulai aktif berkuliah. Menentukan visi kita kedepannya, menurut saya, menandai bahwa kita sudah mulai mengenal dan memprioritaskan diri kita sendiri. Kita sudah memasuki dunia yang lebih luas lagi, dimana perpolitikan, senioritas dan hal-hal yang menurut kita biasa saja saat SD hingga SMA, di bangku perkuliahan semuanya akan terasa lebih rumit.
Semoga kita semua bisa menentukan visi kita kedepannya apa dan bisa mewujudkannya dengan kemampuan kita sendiri tanpa menjatuhkan orang lain.
Hidup Mahasiswa!
Twibbon dan Video TikTok untuk PKKMB 2021, Perlu Tidak, sih?
Penulis : Vetty D. Pulukadang
Mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) online tahun 2021 di Universitas Negeri Gorontalo, tentunya sudah bisa memprediksikan bahwa pengenalan kampus melalui media sosial pasti akan terjadi. Ya, dikarenakan pandemi yang di Indonesia sendiri tak kunjung menurun angkanya. Jika tahun sebelumnya para mahasiswa baru hanya menggunakan penguploadan Twibbon, maka tahun ini bertambah satu bentuk pengenalan lain lagi yaitu, Video Tiktok.
Penguploadan twibbon dengan caption yang beragam dari masing-masing Prodi/Jurusan serta video tiktok yang berisikan pengenalan diri mahasiswa baru tersebut, sepertinya menuai sedikit pro-kontra di kalangan mahasiswa baru.
Pengupload-an twibbon yang dilakukan oleh hampir seluruh mahasiswa baru dan pengenalan diri melalui video tiktok yang dilakukan oleh sebagian jurusan di Universitas Negeri Gorontalo, awalnya menurut saya, mungkin saja bagi sebagian orang yang tertutup/introvert hal tersebut cukup membebani. Ya, karena kita yang biasanya hanya memposting sunset atau sunrise dan pemandangan-pemandangan aesthetic lainnya kali ini harus mengekspos wajah kita sendiri, kota asal bahkan ada yang menambahkan tempat dan tanggal lahir.
Contoh twibbon : MaBa S-1 Manajemen
Namun, semakin kesini saya mulai menyadari, bahwa penguploadan twibbon dan video tiktok yang berisikan informasi itu ternyata sangat membantu. Bagaimana tidak, bayangkan tahun-tahun sebelumnya para mahsiswa baru bisa bertemu dan berkenalan langsung dengan teman-teman seangkatannya. Namun disaat online seperti ini, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Tentu kita butuh media agar bisa mengenal seseorang dengan lebih baik, bukan?
Kita perlu mengenali wajah seseorang yang ingin kita jadikan teman, serta dari kota mana dan SMA/SMK/MA mana ia berasal, bukan? Ada beberapa alasan lainnya mengapa penguploadan twibbon dan video tiktok sangat membantu. Alasan lainnya adalah dimasa yang serba online ini, tentunya sebagai seorang mahasiswa kita harus lebih cakap dalam penggunaan media sosial, bukan hanya Whatsapp, Instagram, Facebook dan aplikasi chat lainnya. Namun, aplikasi edit-mengedit seperti TikTok, Inshot, juga aplikasi pembantu pembelajaran seperti CamScanner, Classroom, dan lain-lain. Ditambah lagi pengontrakan KRS (Kartu Rencana Studi) yang harus diakses pada website Siat Universitas Negeri Gorontalo.
Oleh karenanya, kita sudah semestinya membiasakan diri dengan aplikasi-aplikasi digital masa ini.
Saya pikir, jika kita mengerjakan penguploadan twibbon dan video tiktok dengan perasaan senang/gembira akan datangnya suasana sekolah yang baru, maka semua akan terasa baik-baik saja. Karena penguploadan tersebut pada dasarnya adalah untuk memperdalam rasa bangga kita karena telah menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo.
Hidup Mahasiswa!