ARSIP BULANAN : August 2021

Perjalanan Menjadi Mahasiswa

16 August 2021 01:08:49 Dibaca : 62

Oleh : Afrian Lamato

Perguruan tinggi adalah salah puncak pendidikan yang mesti ditempuh bagi yang siapa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi terbagi menjadi dua, yakni perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

Orang yang melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi memiliki sebutan istimewa dan berbeda ketika masih berada di bangku pendidikan SMA, sebutan itu adalah mahasiswa.

Untuk berada di titik ini, menjadi seorang mahasiswa bukanlah satu hal yang mudah. Iya tidak mudah, lantaran tak sedikit hal yang akan kita lakukan, masalah-masalah yang menghampiri, dan ada harapan dari orang tua yang mesti terwujud—lulus sarjana dan sukses. Tak mudah bukan?

Dari empat ribu empat ratus lebih mahasiswa yang berhasil diterima di UNG, saya termasuk di antara mereka—sosok yang menyempurnakan niat untuk menjadi seorang mahasiswa dan mengampu beberapa hal tadi ketika menjadi mahasiswa.

Setelah mengikuti penuh rangkaian kegiatan PKKMB dan menjadi Mahasiswa resmi UNG insyaallah saya akan menjalankan rutinitas akademik di kampus dengan penuh semangat, ikhtiar, dan optimis serta berkomitmen menjadi mahasiswa yang sebenar-benarnya.

Dalam rangka memperoleh relasi dengan semua mahasiswa dan mengembangkan diri saya memiliki niat untuk mengikuti organisasi dan kegiatan yang ada di kampus unggul, Universitas Negeri Gorontalo. Juga, selain memperoleh relasi, tujuan saya mengikuti organisasi dan kegiatan adalah harapan yang saya damba ketika mengikutinya mesti tercapai, yakni menjadi mahasiswa yang aktiv berperan, berguna dan serta nantinya menjadi mahasiswa yang produktif hingga saya mengampu gelar S1 sesuai jurusan yang saya ambil.

 

Gorontalo, 2021

*Afrian Lamato, Sosok pemuda yang karib dengan kopi dan teman—sahabatnya.

 

 

 

Oleh : Afrian Lamato

Serambi Madinah dinisbahkan kepada provinsi Gorontalo, yang dikarenakan provinsi ini tak lepas dari populasi masyarakatnya yang mayoritas beragama Islam.

Menilik pada sumber daya, provinsi Gorontalo adalah wilayah yang memiliki sumber daya alam yang besar. Sumber daya yang ada pun berpotensi untuk dikembangkan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Sumber daya ada sangat melimpah ruah di serambi madinah ini.

Selain sumber daya yang melimpah, provinsi Gorontalo memiliki sebuah hal yang istimewa, wilayah yang dijuluki serambi madinah ini memiliki budaya dan tradisi yang tak lepas dari ketetapan syari'at Islam. Merayakan hari-hari besar Islam merupakan momentum besar paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang ada di Gorontalo.

Ditengah-tengah kehidupan masyarakat Gorontalo yang tidak lepas dari eksistensi agama Islam berdiri Universitas Negeri Gorontalo, perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo. Universitas ini juga merupakan salah satu perguruan tinggi yang unggul dan maju yang ada di serambi madinah, Gorontalo.

Universitas ini pun ikut serta dalam proses pertumbuhan Gorontalo. Dengan membuka seluas-luasnya pintu bagi anak muda yang berprestasi menempuh pendidikannya di UNG juga meluluskan mahasiswa-masiswa terbaik yang mampu merajut peradaban di serambi Madinah ini. 

UNG pun ikut menanggapi eksistensi keagamaan yang telah ada dan dipupuk sejak dulu oleh masyarakat serambi madinah, seperti mengedukasi agar mahasiswa tidak lepas dengan syariat Islam terutama cara berpakaian, pergaulan, dan interaksi sehari-hari seluruh mahasiswa yang ada.

Universitas Negeri Gorontalo hadir untuk membantu Gorontalo dalam proses pencerdasan anak bangsa, membantu menciptakan orang-orang yang bisa mengelola sumber daya yang ada di Gorontalo, dan turut ikut menjaga agar Gorontalo tetap menjadi wilayah yang tidak lepas akan syari'at Islam dan terus menjadi kota serambi madinah.

Gorontalo, 2021

*Afrian Lamato, Sosok pemuda yang karib dengan kopi dan teman—sahabatnya.

 

 

Oleh: Afrian Lamato

Kampus unggul Universitas Negeri Gorontalo memiliki sejumlah gedung yang terpisah antara satu dan lainnya, namun hal ini tidak menghalangi UNG menjadi kampus yang unggul dan berdaya saing dikancah provinsi maupun nasional.

Universitas Negeri Gorontalo memiliki 10 fakultas diantaranya fakultas pendidikan, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, fakultas ilmu sosial, fakultas sastra dan budaya, fakultas teknik, fakultas pertanian, fakultas olahraga dan kesehatan, fakultas ekonomi, fakultas hukum, dan fakultas perikanan dan ilmu kelautan.

Di setiap gedung yang dimiliki Universitas Negeri Gorontalo yang terpisah-pisah ini menjadi wadah bagi fakultas dan mahasiswa yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Negeri Gorontalo adalah kampus yang maju, berakademik baik dan modern karena sudah memiliki sejumlah fakultas juga gedung-gedung yang dibangun.

Kemajuan dari PTN satu ini menghadirkan berbagai asumsi yang baik dari lapisan masyarakat yang berdampak pada rencana-rencana mereka untuk melanjutkan pendidikan anak mereka di Universitas Negeri Gorontalo, nantinya.

Kompetisi akademik, fasilitas, dan ilmu pengetahuan yang ada di UNG tak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi bagi perguruan tinggi negeri yang berdiri di tengah-tengah masyarakat kota Gorontalo ini.

Dari pencapaian-pencapian yang di raih UNG sudah menjadi tolak ukur bahwa kampus ini adalah kampus unggul dan maju juga modern. Salah satu buktinya adalah kampus ini sudah terakreditasi A berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (22/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2018).

Bukti lainnya adalah beberapa mahasiswa dari fakultas sastra dan budaya Universitas Negeri Gorontalo yang berhasil memperoleh tiga prestasi di kancah nasional lewat ajang pekan seni mahasiswa nasional pada tahun 2020 serta prestasi pada National University Debate Championship (NUDC) pada tahun yang sama, 2020.

Pencapaian yang diraih menjadikan masyarakat Gorontalo bangga dan kagum akan Universitas Negeri Gorontalo. Juga menjadi bukti bahwa UNG bukan hanya bisa bersaing di tingkat provinsi tapi juga bisa bersaing di tingkat nasional, menyaingi PTN unggul lainnya yang ada di Indonesia.

Ini semua berawal dari gedung-gedung terpisah yang mengampu fakultas dan berhasil menciptakan mahasiswa terbaik yang telah menjadikan Universitas Negeri Gorontalo berkemajuan.

Gorontalo, 2021

*Afrian Lamato, Sosok pemuda yang karib dengan kopi dan teman—sahabatnya.

 

Oleh : Afrian Lamato

Universitas Negeri Gorontalo, salah satu kampus besar yang terletak di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang permai Provinsi Gorontalo. Kampus ini menjadi pusat perhatian bagi anak-anak bangsa yang ingin melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita yang terpatri dalam kehidupan mereka.

Sebelum menjadi pusat perhatian anak bangsa, UNG memiliki sejarah panjang sebelum menjadi universitas Negeri Gorontalo yang dikenal publik sekarang ini. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandate (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo pertama dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) tahun 1963, kemudian menjadi IKIP Manado cabang Gorontalo tahun 1965, FKIP Unsrat Manado 1982, STIKIP Gorontalo 1993, IKIP Negeri Gorontalo 2001, dan pada akhirnya presiden memutuskan universitas yang sudah berdiri sejak 1 September 1963 resmi berubah nama menjadi Universitas Negeri Gorontalo lewat surat keputusan presiden RI No. 54 Tahun 2004 pada tanggal 24 Juli 2004.

Pada tahun 2007 mahasiswa yang masuk di universitas ini mengalami kenaikan hingga tahun 2017. Jumlah mahasiswa pada saat itupun cukup banyak, jumlahnya mencapai 19.201 mahasiswa. Hingga akhirnya menjadi kampus pusat perhatian anak bangsa sampai sekarang ini.

Perlu juga diketahui, anak-anak bangsa yang menjadi korban perhatian Universitas Negeri Gorontalo ini pun bukan hanya mereka yang berdomisili di provinsi Gorontalo saja, tapi juga ada mereka yang berasal dari luar provinsi Gorontalo seperti provinsi Sulawesi tengah dan Sulawesi Utara, itu baru lewat kacamata saya sebagai mahasiswa baru UNG. Pun mungkin adalagi banyak anak bangsa yang lain berasal dari luar Gorontalo yang telah terdaftar di UNG yang belum saya ketahui.

Ketertarikan mereka dengan Universitas Negeri Gorontalo mungkin dikarenakan UNG turut mencermati cepatnya peradaban yang diiringi dengan kompetisi akademik yang ketat, spektrum budaya dan kehidupan masyarakat yang permai, dan UNG sebagai salah satu kampus yang unggul dan berdaya saing.

Ribuan anak bangsa yang tertarik melanjutkan pendidikan dan menggapai cita-cita mereka di universitas Negeri Gorontalo pun bukan sekedar angka, tapi itu adalah eksistensi jiwa yang memiliki semangat militan dan mampu menciptakan peradaban lewat kampus unggul ini ketika mereka lulus nanti.

Gorontalo, 2021

*Afrian Lamato, Sosok pemuda yang karib dengan kopi dan teman—sahabatnya. Dia juga suka ikan bakar dan pisang goreng

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong