RANGKUMAN MATERI

24 September 2019 09:24:49 Dibaca : 641

 

NAMA     : NURLIA

NIM         : 431416041

KELAS    : PENDIDIKAN BIOLOGI (A)

 

RANGKUMAN MATERI

1. Camtasia adalah software untuk membuat capture dari screen monitor menjadi single file atau AVI file. Camtasia dapat melakukan capture untuk area desktop, fix area atau sebuah area dengan melakukan square pada desktop.

2. Powtoon adalah layanan online untuk membuat sebuah paparan yang memiliki fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang sangat mudah.

3. Moovly yakni layanan online yang digunakan untuk membuat presentasi yang menarik dan banyak fasilitas yang dapat digunakan didalamnya. Hamper sama seperti powtoon tampilan dari hasilnya.

4. Storyboard adalah kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai content dan visualisasi yang digunakan untuk produksi sebuah course. Derajat storyboard bisa berbeda karena ada berbagai tahap yang harus di lalui sesuai tujuan pembuatan story board tersebut.

Tujuan dibuatnya storyboard adalah para pelaku poduksi film baik cameraman, sutradara maupun kru yang lain mengetahui tahapan apa saja / adegan apa saja yang akan diambil dalam pembuatan film. Storyboard membantu untuk mengurutkan kejadian sesuai dengan naskah agar disaat pengambilan gambar, semuanya menjadi runtut dan tingkat kesalahan semakin kecil

Ada 2 Tujuan dalam Pembuatan Storyboard :

Untuk berkomunikasi ide-ide seakurat mungkin kepada orang lain.

Untuk mengatasi masalah sedini mungkin dalam proses produksi.

Dari tujuan tersebut dapat kita uraikan proses yang akan dialami dalam pembuatan storyboard seperti cara sederhana mengkomunikasikan ide :

Tentukan tujuan film Anda. Untuk menyampaikan informasi atau menjual produk ?

Kumpulkan sebanyak mungkin referensi. Penelitian akan menciptakan ide-ide yang lebih kuat dan meningkatkan kesadaran.

Ber-imajinasilah dengan sentuhan dramatisasi yang menarik tentang bagaimana Anda bercerita. Banyak orang bisa mengatakan lelucon yang sama, tetapi hanya beberapa orang yang menceritakan lelucon yang sama lebih baik daripada yang lain.

 Cobalah mengetahui dan memahami dengan jelas hal-hal penting dalam setiap gambar sebelum Anda memulai membuat storyboard. Masukkan hanya poin-poin yang relevan dengan film yang akan dibuat. Jangan buang waktu dan usaha hanya untuk membuat detail gambar di suatu tahap yang masih awal pengembangan. Jumlah detail visual dalam setiap panel harus sehemat mungkin. Jangan terlalu banyak detail pekerjaan gambar dalam storyboard. Jika detail tidak penting bagi naskah dan struktur film, tinggalkan saja. Kadang-kadang ide yang baik perlu menyertakan sketsa pendukung yang sesuai dengan storyboard. Rencanakan ruang dan beberapa detail sketsa untuk mendukung ide-ide Anda sehingga akan menjadi ide yang baik.

Beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam membuat storyboard :

a         kontinuitas

b        suara

c         musik

d        gerakan

e         komposisi

f         warna

g        suasana hati

h        struktur

i          pementasan

j          dialog

Pertanyaan yang perlu dipertimbangakan sebelum memulai membuat storyboard diantaranya:

Untuk siapa storyboard dibuat ?

·         Apakah ada anggaran untuk storyboard ?

·         Berapa banyak waktu yang ada untuk pembuatannya ?

·         Sebanyak apa umpan balik dari rekan-rekan kerja setiap menyelesaikan tahap-tahap storyboard ?

·         Dimana film akan ditampilkan ?

·         Format apa yang harus digunakan ?

·         Berapa lama film yang akan dibuat ?

·         Pertimbangkan respon emosional penonton.

·         Bagaimana Anda akan mendapatkan perhatian mereka ?

Pertimbangkan kecepatan film.

    Saat storyboard mulai dibuat, perlu juga dipertimbangkan beberapa hal penting. Berikut ini beberapa hal dan pertanyaan sementara yang perlu diperhatikan saat proses pembuatan storyboard :

Apakah setiap gambar yang telah dibuat memang diperlukan ?

Apakah setiap gambar sudah dapat menyampaikan pesan dengan jelas ?

Apakah setiap gambar saling berkesinambungan dan terstruktur ?

Apakah storyboard sudah mewakili semua pesan yang Anda miliki dan akan Anda sampaikan ?

Pertimbangkan sudut kamera.

Pertimbangkan posisi kamera.

Pertimbangkan pencahayaan adegan.

Pertimbangkan kecepatan film.

Pertimbangkan dimana pemotongan adengan harus dilakukan.

Pertimbangkan bagaimana pemotongan harus terjadi.

Rough Storyboard (Storyboard Kasar)

Adalah sebuah tindakan kasar storyboard dalam bentuk sketsa. Storyboard kasar biasanya monokrom dan dibuat menggunakan goresan-goresan pensil secara kasar. Pada tahap ini masih sangat mungkin dilakukan perubahan-perubahan gambar sketsa.

Storyboard

Pada tahap ini storyboard sudah siap digunakan dan harus mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Pada tahap ini sebuah storyboard harus mencakup :

dialog

gerakan kamera

penerangan

soundtrack

ringkasan singkat dari tindakan

Presentasi Storyboard

Sepenuhnya merupakan hasil dari versi storyboard yang sudah final. Berbagai panel kunci storyboard dapat sepenuhnya diberikan pada seluruh storyboard. Presentasi storyboard merupakan bagian dari pekerjaan lapangan ke klien. Tujuan dari presentasi storyboard tidak hanya untuk mengkomunikasikan ide, tetapi juga untuk menunjukkan standar profesional kerja secara nyata. Storyboard dianggap selesai ketika ide-ide Anda telah didefinisikan sejelas mungkin dan ada cukup informasi untuk seluruh tim produksi.

Animatik/Leica Reel

Animasi, seperti yang kita semua tahu, merupakan media berbasis waktu atau timing. Ini berarti merupakan kumpulan rangkaian gambar yang dijalankan dan dilihat dalam waktu tertentu. Ini bukan satu gambar yang dilihat untuk waktu yang tidak ditentukan. Storyboard yang telah kita buat dan lihat sangat berharga dalam perencanaan sebuah animasi. Sebuah animasi adalah proses perakitan dan melihat gambar Storyboard bersama-sama dengan track audio. Dengan menggunakan perangkat lunak non-linear-editing, memungkinkan mengedit adegan sesuai perencanaan dengan akurat

 

Rangkuman Hasil Diskusi

04 September 2019 19:11:03 Dibaca : 540

Nama : Nurlia

NIM    : 431 416 041

Kelas   : A Pendidikan Biologi

Rangkuman Hasil Diskusi

·      Aplikasi Mendeley didirikan pada November 2007 oleh tiga mahasiswa S3 yang berasal dari jerman,. Selain ketiga mahasiswa tersebut mereka membentuk tim dalam membuat projek mendley ini yang terdiri dari alumni, peneliti dan software developers dari berbagai institusi akademik. kemudian pada januari 2008 versi pertama di perkenalkan ke public. 

·      Tujuan Aplikasi Mendeley untuk membuat daftar pustaka dengan mudah dalam menyusun karya tulis ilmiah.

·      Manfaat aplikasi mendeley pada ms word yakni untuk menyusun daftar pustaka.

·      Fungsi aplikasi mendeley pada ms word Adalah untuk membuat daftar pustaka dengan mudah dalam menyusun karya tulis ilmiah.

·      Kelebihan aplikasi mendeley yakni program mendeley ini mampu terdeteksi dan diketahui detailnya otomatis secara lengkap. 

·      Kekurangan aplikasi mendeley yakni Mendeley desktop akan mengupload berbagai file ke local ke web site mendeley, nantinya akan menimbulkan masalah terhadap hak akses pada file-file tersebut. Apalagi jika didapatkan dati Journal berbayar seperti IEEE, Sciendirect dan Springer

·      Pengaplikasian mc word dan mendeley sngat berguna karena dapat membantu  dan mempermudah anak didik bangsa dalam melakukan pekerjaan/tugas yang berhubungan dengan hal tersebut.

·      Pembelajaran mllaui apklikasi mc word dan mendeley sangat efektif utuk diterapkan karena dapat mempermudah kita melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan word dan lain sebagainya

·      Langka langkah cara pengaplikasian Program/Aplikasi Microsoft Word dan mendeley

1.    Pastikan Artikel yang Ingin Direferensi Sudah Ada di Mendeley Desktop

2.    Pastikan Microsoft Word Sudah Terinstall “MS Word Plugin” dari Mendeley Desktop Jika Anda membuat Microsoft Word pada saat proses instalasi, akan keluar jendela peringatan. Anda diharuskan untuk menyimpan pekerjaan Anda di Microsoft Word dan menutup Microsoft Word.

1.    Siapkan Tulisan Anda dan Bagian yang Ingin Direferensi

2.    Referensi Artikel Pada Mendeley Desktop ke Microsoft Word Arahkan cursor mouse Anda ke bagian penulisan yang telah dipilih pada Microsoft Word. Lalu, klik tombol “references” pada menu.

3.    Memasukan Daftar Pustaka Secara Otomatis dengan Mendeley Desktop Arahkan cursor mouse ke tempat Anda ingin menaruh daftar pustaka. Lalu klik “Insert Bibliography”. Setelah itu, Daftar Pustaka akan terbuat secara otomatis oleh Mendeley Desktop.

 

RANGKUMAN MATERI LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

29 August 2019 16:02:41 Dibaca : 2870

NAMA : NURLIA

NIM      : 431 416 041

KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI (A) 

RANGKUMAN

Kegiatan Pembelajaran 6

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

  • Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya: Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku), Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan, Murah/ Tanpa biaya (gratis), Menyenangkan dengan segala keramahan dan Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah
  • Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan. Wijaya (2005: 29) mengutip The International ICT Literacy yang pada dasarnya penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk komunikasi dan temu kembali informasi.
  • Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu: Access (akses), Manage (mengelola), Integrate (meng-integrasikan), Evaluate (meng-evaluasi) dan reate (menciptakan).
  • Tingkat Kematangan literasi TIK seseorang dapat dilihat dari Level e-literacy yang digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42):

Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari; Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya; Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari; Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

  •  Keterangan bagan : Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.
  • Elemen-Elemen Literasi Informasi terdiri atas: Visual Literacy, Media Literacy, Computer Literacy Digital Literacy, Digital Literacy dan Network Literacy.
  • Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik antara lain: Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring, memiliki pemahaman sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola, melakukan temu balik informasi menggunakan alat temu balik informasi, memanipulasi informasi berjejaring, menggunakan informasi berjejaring dan memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.
  • Model Pencarian Informasi terdiri atas: Starting (Mulai), Chaining (Menghubungkan), Browsing (Menjelajah), Differentiating (Pembedaan), Monitoring (Memantau) dan Extracting (Mengambil Sari).
  • Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.
  • Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.
  • Manfaat Literasi Digital yaitu menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, selalu memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dapat membuat anda bekerja, membuat lebih bahagia dan mempengaruhi dunia.
  • Elemen Penting Literasi Digital antara lain: Social Networking, Transliteracy, Maintaining Privacy, Managing Digital Identity, Creating Content, Organising and Sharing Content, Reusing/repurposing Content, Filtering and Selecting Content dan Self Broadcasting.
  • Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi yang menggunakan perangkat computer.

Nama : Nurlia

Kelas : A Pendidikan biolgi

1) Mengapa landasan historis dan landasan eklonomi dijadikan landasan pendidikan?
Jawaban:

- Landasan ekonomi pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah ekonomi yang dijadikan titik tolak atau acuan pendidikan. Landasan ekonomi dijadikan landasan pendidikan karena memiliki peran yang akan mempengaruhi setiap Negara dalam berlomba-lomba memajukan perekonomian, sehingga perekonomian di Indonesia akan menjadi maju, karena adanya penerapan pengetahuan mengenai perekonomian. Akan tetapi, pendidikan ekonomi bukan merupakan peranan penting dalam sistem pendidikan tetapi cukup meenetukan kesejahteraan.
Ekonomi pendidikan sendiri merupakan suatu studi tentang bagaimana manusia, baik secara perorangan maupun didalam kelompok membuat keputusan dalam rangka mendayagunankan sumber-sumber daya yang terbatas. Keputusan yang seperti apa? Keputusan bersama- sama dalam membangun kebersamaan guna menghasilkan berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan, pendapat, sikap khususnya melalui pendidikan formal, serta bagaimana mendistribusikannya secara merata dan adil diantara berbagai kelompok masyarakat.
- Landasan Historis pendidikan merupakan seperangkat konsep dan praktik pendidikan masa lampau sebagai titik tolak sistem pendidikan masa kini terarah ke masa depan. Landasan historis dijadikan landasan pendidikan karena pendidikan masa kini tidak terwujud begitu saja secara tiba-tiba melainkan merupakan kesinambungan dari pendidikan masa lapmpau. Dalam kesinambunagn tersebut konsep dan praktik pendidikan yang di pandang baik dan tetap berguna akan tetap dipertahankan.
Sistem pendidikan sebagai landasan pendidikan dewasa ini merupakan warisan sosial nenek moyang dalam bidang pendidikan. Warisan ilmu itu sangat banyak dan bahkan ilmu yang kita pelajari sekarang ini berasal dari warisan nenek moyang kita.

 

Nama : NURLIA
Kelas : A Pendidikan Biologi
MK : Pengantar Pendidikan Biologi


Menelaah:
Landasan-landasan Pendidikan, Landasan Yuridis Pendidikan dan Peraturan-peraturan dalam Sistem Pendidikan Nasional


1. Landasan-landasan Pendidikan
 Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, misalnya apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan itu diperlukan, dan apa tujuan pendidikan itu. Pembahasan mengenai semua ini berkaitan dengan pandangan filosofis tertentu.
 Landasan Sosiologis
Landasan Sosiologis menyangkut dengan manusia sosial,bahwa manusia selalu hidup bersama dengan munusia lain. Manusia pasti membutuhkan bantuan dari orang lain dan tidak bias hidup sendiri. Kajian-kajian sosiologis telah dikemukakan pada waktu membahas hakikat masyarakat. Masyarakat dengan berbagai karakteristik sosiokultural inilah yang juga dijadikan landasan bagi kegiatan pendidikan pada suatu masyarakat tertentu.
 Landasan Kultural
Saling pengaruh antara pendidikan dengan kebudayaan juga telah dikemukakan ketika membahas kaitan kebudayaan dengan pendidikan. Kebudayaan tertentu diciptakan oleh orang di masyarakat tersebut atau dihadirkan dan diambil oleh masyarakat tersebut dan diwariskan melalui belajar/pengalaman terhadap generasi berikutnya. Kebudayaan seperti halnya sistem sosial di masyarakat meruoakan kondisi esensial bagi perkembangan dan kehidupan orang.
 Landasan Psikologis
Pendidikan selalu terkait dengan aspek kejiwaan manusia, sehingga pendidikan juga menggunakan landasan psikologis, bahkan menjadi landasan yang sangat penting, karena yang digarap oleh pendidikan hampir selalu berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia.
 Landasan Ilmiah dan Teknologi serta Seni
Pendidikan dan IPTEKS mempunyai kaitan yang sangat erat, karena IPTEKS merupakan salah satu bagian dari sisi pengajaran, jadi pendidikan sangat penting dalam rangka pewarisan atau tranmisi IPTEKS, sementara pendidikan itu sendiri juga menggunakan IPTEKS sebagai media pendidikan.
 Landasan Agama
Agama sebagai landasan pendidikan itu sangat penting bagi pendidikan di masa depan, karena agama adalah tiang utama dalam segala aspek kehidupan manusia.


2. Landasan Yuridis Pendidikan
Landasan hukum/yuridis pendidikan merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Dengan adanya landasan ideal yaitu landasan yuridis dalam sistem pendidikan di Indonesia, maka arah pendidikan nasional di Indonesia tidak boleh menyimpang dari pembentukan manusia Pancasila, dan geraknya pun berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.


3. Peraturan-peraturan dalam Sistem Pendidikan Nasional
Landasan yuridis pendidikan Indonesia dapat juga diartikan sebagai seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang menjadi titik tolak sistem pendidikan Indonesia.
Beberapa peraturan perundang-undangan tentang pendidikan di Indonesia diatur dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5, selain itu sistem pendidikan juga diatur dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dan Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, saat ini di Indonesia banyak menemukan beberapa undang-undang yang belum mencapai tujuannya, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, tentu tidak mudah mencapai semua tujuan dengan singkat dan cepat.
Tercapainya tujuan pendidikan membutuhkan dukungan positif dari pendukung segala aspek masyarakat, penyelenggara pendidikan dan pemerintah. Maka penyelenggaraan pendidikan yang baik adalah sesuai dengan landasan-landasan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan yang berlandaskan hukum akan menjadikan penyelenggaraan pendidikan terarah, teratur dan sesuai dengan akar kebudayaan nasional.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong