4 Modus Pembobolan ATM di Indonesia

11 July 2013 13:52:07 Dibaca : 936

TEMPO.CO, Jakarta-Kejahatan dengan cara membobol ATM sudah sering didengar. Sejumlah kasus pembobolan ATM terungkap. Kepolisian menyatakan ada aneka cara yang dilakukan para pembobol ATM itu. Berikut sejumlah modus yang sering mereka pakai:

1. Menganjal Mulut ATM

Modus ini diungkap Tim Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Juni 2013. Kepolisian menyebutkan modus pelaku adalah mengganjal mulut ATM dengan batang korek api atau tusuk gigi. Pelaku adalah Denly Agus (30) dan Miswan (39), asal Sumatera. Mereka beraksi bersama lima rekan lain, yaitu Aris (42), Hendri (38), Edi (42), Ipay Al Riyan (25), dan Tohir (42) asal Lampung dan Tangerang.

Seusai transaksi, kartu korban tak bisa keluar. Pelaku kemudian berpura-pura membantu ketika korban tak bisa menarik kembali ATM-nya. Kemudian mereka menyarankan korban menelepon call center palsu. Setelah terhubung, petugas call center palsu meminta data korban dan PIN serta menjanjikan kartu diblokir. Setelah korban meninggalkan TKP, pelaku mengambil kartu ATM korban dan menarik uang korban. Mereka telah menipu 42 orang dan menggasak uang tunai Rp 376,3 juta dari empat korban.

Selanjutnya:

2. Membongkar Brangkas ATM

Cara ini diungkapkan oleh Kepolisian Sektor Metro Pasar Minggu. Tersangka terdiri dari Deri Siswanto, Bambang Azari, Reza Pradita, dan Danu. Mereka memanfaatkan kartu ATM khususnya Bank Madiri yang tertelan.

Mereka kemudian mengutak-atik kunci brankas ATM Mandiri menggunakan kunci lemari pakaian. Mereka pun membuka brankas ATM dan mengambil kartu yang tertelan. Jika tidak ada kartu tertelan, brankas ditutup dan pergi. Polisi menyita tujuh kartu ATM Mandiri. Mereka kemudian menggunakan kartu yang tertelan ini untuk belanja dan tarik tunai. Empat pelaku menjalankan aksi berdasarkan instruksi pelaku AK. AK, yang dituduh sebagai dalang, ini masih menjadi buron.

Selanjutnya:

3. Mencongkel Pintu ATM

Cara ini terungkap setelah penangkapan enam pembobol ATM oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. Target mereka ATM Bank Rakyat Indonesia. Aksi terakhir mereka bisa membobol duit dari ATM BRI di Limo, Depok, pada 6 April 2013 sampai Rp 259 juta.

Otak dan eksekutor aksi mereka adalah Yulianto alias Buyung dan Muhammad Harun. Keduanya tewas ditembak saat ditangkap. Nama lainnya adalah Edo Fernando alias Yopi, Dedi Samsudi, Boyke Mamoaya, dan Andi Saputra. Mereka mencongkel pintu ATM yang disasar atau di ruko dan menutupinya dengan mobil. Mereka juga mencuri lima brangkas.

Selanjutnya:

4. Tarik Duit tanpa Kurangi Saldo Rekening

Modus ini berbeda. Pelaku menarik duit dan mematikn ATM dalam proses transaksinya. Duit keluar namun, ATM tak sempat mencatat transaksinya karena listrik sudah diputus. Modus itu dilakukan oleh Rudi Hermawan, 34 tahun, warga Lampung Selatan. Pria yang tinggal di Tanggulangin, Sidoarjo bersama adiknya Irfan Yuza, 23 tahun dan sepupunya Vivit Candra, 34 tahun.

Rudi cs berhasil membobol uang Rp 286 juta. Paling banyak adalah Bank BCA. Adapula bank-bank lain seperti Bank Permata, CIMB Niaga, Danamon, dan BRI.

Sumber: TEMPO.CO

Indonesia Masuk Jajaran Negara Paling Inovatif di Dunia

11 July 2013 13:44:32 Dibaca : 1345

 

Liputan6.com, New York : Negara-negara kaya mendominasi peringkat tertinggi untuk kategori negara paling inovatif di dunia yang datanya dirilis di New York, Amerika Serikat (AS). Laporan tersebut juga mengungkap berbagai tolak ukur untuk menguji inovasi suatu negara dan dalam menentukan peringkat.

Seperti dilansir dari Entrepreneur, Rabu (10/7/2013), Swiss, Swedia dan Inggris menempati posisi tertinggi indeks inovasi global (Global Innovation Index) untuk periode 2013. AS sendiri tercatat berada di urutan ke-5 sebagai negara paling inovatif di dunia. Laporan tersebut diterbitkan oleh Cornell Universitu, World Intellectual Property Organization (WIPO) dan INSEAD.

Dari laporan tersebut, berikut 10 negara paling inovatif di dunia berdasarkan pendapatan dari sejumlah inovasi yang diciptakannya:

1. Swiss

2. Swedia

3. Inggris

4. Belanda

5. Amerika Serikat

6. Finlandia

7. Hong Kong (China)

8. Singapura

9. Denmark

10. Irlandia

"Kategori inovasi saat ini masih sangat berkaitan dengan tingkat pendapatan negara," ujar editor laporan peringkat inovasi negara tersebut, Soumitra Dutta.

Menurutnya, ada perbedaan yang cukup signifikan antara negara-negara yang lebih kaya, dengan yang berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah. Dalam beberapa tahun ke belakang, 25 negara yang paling inovatif tak banyak berubah. Namun Dutta melanjutkan, tiga tahun ke belakang, daftar peringkat tersebut diisi para pendatang baru.

Laporan tersebut mengukur 84 kriteria untuk 142 negara yang terlibat dalam penelitian tersebut. Proses pengamatan fokus pada lima kategori input yaitu lembaga, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kepuasan pasar, dan kepuasan berbisnis.

Sementara katergori output yang diamati adalah pengetahuan dan teknologi atau hasil kreatifitas suatu negara.

10 negara kaya di atas memang tercatat menghasilkan berbagai invoasi. Namun jika hasil inovasinya dibagi dengan input sebelum proses, maka daftar tersebut di atas bisa berubah sama sekali. Dengan metode perhitungan tersebut, berikut 10 negara yang paling inovatif dan efisien:

1. Mali

2. Moldova

3. Guinea

4. Malta

5. Swaziland

6. Indonesia

7. Nigeria

8. Kuwait

9. Kosta Rika

10. Venezuela

Indikator lain untuk mengukur inovasi negara adalah bagaimana pendapatan tersebut dimanfaatkan negara. Dutta juga mengungkapkan, cara para pemimpin negara menyikapi berbagai inovasi juga masuk dalam hitungan.

"Jika pola pikirnya tak sesuai, Anda tak akan mampu mengatasi sejumlah faktor berbeda yang diperlukan untuk memajukan negara dengan berbagai faktor inovasi," terang Dutta.

Selain itu katanya, untuk mendorong inovasi, sebuah negara harus memiliki sekumplan pegawai berpendidikan tinggi. Bumbu utama dibalik inovasi adalah bakat. (Sis/Ndw)

Sumber: Liputan6.com

Pentingkah Mengetahui Golongan Darah ?

11 July 2013 13:39:50 Dibaca : 978

Ghiboo.com - Golongan darah tidak hanya sebagai pelengkat di KTP Anda. Tapi juga membantu mencegah risiko kesehatan, dalam keadaan darurat dan sebagainya.
Jika Anda sampai saat ini tak mengetahui, segera ke puskesmas terdekat untuk memeriksakannya.

Menurut beberapa penelitian, terdapat hubungan antara golongan darah tertentu dengan risiko sebuah penyakit.
Banyak manfaat lain jika Anda tahu golongan darah Anda baik itu A, B, AB atau O?

1. Untuk transfusi darah
Mengetahui golongan darah sangat penting ketika Anda membutuhkan transfusi darah, seperti saat kecelakaan atau penyakit. Seperti golongan darah O positif yang pasokannya cukup langka.

2. Menghindari penyakit tertentu
Selain hemolisis, ada kelainan genetik lain yang juga mengancam ibu dan bayi yang dikandung. Terutama jika ibu berdarah rhesus negatif (Rh-), sedangkan suami berdarah rhesus positif (Rh+). Masalah ini biasanya terjadi pada perkawinan antar bangsa. Mengetahui golongan darah akan mengurangi risiko berbagai penyakit.

3. Membantu memantau diet
Jika mengetahui golongan darah, maka akan mempermudah diet Anda. Beberapa orang perlu membatasi asupan karbohidrat karena kurang cocok dengan golongan darahnya.

4. Risiko gumpalan darah

Penelitian Denmark menjelaskan bagaimana golongan darah berinteraksi dengan genetik untuk risiko trombosit vena (DVT) yang menyebabkan pembekuan darah di kaki bagian bawah. Pembekuan darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan mengancam nyawa.
Setelah menganalisa data sekitar 66.000 ribu orang selama 30 tahun ditemukan bahwa orang tipe A, B, dan AB memiliki 40 persen risiko lebih tinggi mengalami DVT dibandingkan golongan darah O.

5. Mengetahui Risiko Penyakit Jantung

Ilmuwan Harvard menganalisis lebih dari 77.000 data orang dan menemukan bahwa mereka berdarah AB memiliki risiko tertinggi (32 persen) terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah lainnya.
Orang dengan tipe darah B dan A memiliki risiko 11 persen dan 5 persen lebih besar. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya tetapi berpendapat bahwa golongan darah A berkaitan dengan peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan golongan darah O justru sebaliknya. Sedangkan golongan darah AB berisiko inflamasi.

6. Mencegah Kanker perut

Studi di tahun 2010 dari Karolinska Institute Swedia menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki kesempatan 20 persen lebih besar terkena kanker lambung dibandingkan orang berdarah O dan B.

Sementara itu, mereka yang bergolongan darah O memiliki peningkatan risiko sakit maag, dan lebih rentan terhadap bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan luka lambung.

7. Masalah kesuburan

Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di New York dan Yale University wanita dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki kadar FSH lebih tinggi, sedangakn mereka bergolongan darah A memiliki kadar FSH rendah.

Tingginya kadar FSH (follicle-stimulating hormone) menjadi indikator bahwa cadangan telur di indung telurnya berkurang lebih cepat, sehingga dapat mengurangi peluang kehamilan pada wanita berusia 30-an dan 40-an.

Sumber: Ghiboo.com

Otak Buatan Bisa Kembalikan Ingatan?

11 July 2013 13:31:45 Dibaca : 675

NEW YORK — Dalam film “Eternal Sunshine of the Spotless Mind”, sang karakter menjalani pembedahan untuk menghapus ingatan. Nah, bagaimana jika sebaliknya? Bisakah Anda mengembalikan ingatan? Seorang neurolog sedang berusaha melakukannya.

Theodore Berger dari University of Southern California tengah mengembangkan otak prostesis (perangkat organ buatan) untuk mengembalikan memori dengan menggantikan sirkuit pada hipokampus otak. Berger memperkenalkan perangkatnya tersebut di Global Future 2045 International Congress, yang digelar pada 15-16 Juni. Setelah berhasil diterapkan pada tikus dan monyet kini otak buatan itu tengah menjalani pengujian pada manusia.

Mesin memori
Hipokampus, sebuah struktur otak yang terletak jauh di dalam lobus temporalis otak, adalah bagian otak yang mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. Epilepsi atau kelainan otak lainya bisa merusak hipokampus, menyulitkan seseorang dalam mengingat hal-hal baru.

Perangkat yang dikembangkan Berger dan rekan-rekannya bisa menggantikan bagian hipokampus yang rusak dan bahkan meningkatkan kemampuannya. Sebuah chip elektroda kecil yang ditanam pada hipokampus merekam sinyal yang mewakili memori jangka pendek, sinyal itu dikirim ke sebuah komputer yang mengubahnya secara matematis menjadi memori jangka panjang, dan sinyal yang mewakili memori jangka panjang dikirim ke rangkaian elektroda kedua yang merangsang lapisan hipokampus lainnya.

Inti dari perangkatnya bukanlah untuk mengindentifikasi memori seseorang, namun mempelajari bagaimana memori itu diubah menjadi memori jangka panjang. “Ini seperti mempelajari peraturan penerjemahan,” kata Berger, menambahkan bahwa memori sama seperti kata-kata, dan transformasi matematis sama seperti penerjemah.

Tim Berger menguji perangkat itu pada tikus yang dilatih untuk melakukan tugas yang membutuhkan daya ingat sederhana. Setiap tikus (yang dipasangi otak prostesis) ditempatkan di sebuah ruang dengan dua tuas. Pertama, satu tuas di satu sisi ditampilkan, dan tikus itu akan mendorongnya.

Tidak lama setelah itu, dua tuas ditampilkan di dua sisi, dan jika tikus tersebut mendorong tuas yang berbeda dengan tuas pertama, maka tikus itu akan terkena percikan air. Untuk dapat mengingatnya si tikus harus mengingat tuas yang mana yang didorong pertama.

Untuk menguji otak prostesis mereka, para ilmuwan menyuntikkan obat yang mengurangi daya ingat alami tikus-tikus tersebut, dan mengujinya dengan percobaan tuas. Tikus tersebut masih mampu mendorong tuas yang tepat agar mereka mendapatkan minum, menunjukkan bahwa mereka mampu membentuk memori baru. Dengan kata lain, implan otak merupakan bagian yang membuat mereka mampu mengingat sesuatu.

Hebatnya, para ilmuwan menemukan bahwa prostesis itu juga bisa meningkatkan daya ingat pada tikus bahkan saat tikus-tikus tersebut diberi obat yang menurunkan daya ingat.

Pengingat pengganti
Tim Berger menemukan bahwa perangkat itu sama efektifnya saat diuji pada monyet. Para ilmuwan kini tengah melakukan percobaan pada manusia yang mengidap epilepsi. Mereka masih belum mendapatkan banyak data, kata Berger, namun ia merasa hasilnya akan memuaskan.

Mencari tahu bagaimana mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang secara matematis merupakan suatu tantangan besar, kata Berger — Anda hanya memiliki satu kali kesempatan untuk melakukannya dengan benar.

Kemampuan otak untuk beradaptasi akan menjadi sangat penting untuk keefektifan perangkat tersebut pada manusia, kata Berger. “Manusia akan memberikan lebih banyak pengaruh terhadap perangkat itu dibandingkan perangkat terhadap manusia itu sendiri.”

Hal yang paling penting, bahwa prostesis memori itu diharapkan bisa mengembalikan atau meningkatkan daya ingat manusia. Namun implikasi filosofisnya yang melibatkan memori sangat besar: jika manusia mampu mengendalikan memorinya, bisakah mereka mengubahnya? Bisakah memori dibongkar dan digunakan sebagai bukti di pengadilan?

Dan bisakah orang-orang menghapus memori mereka dan mengantinya di waktu bersamaan? Sayangnya, untuk saat ini, pertanyaan itu masih belum terjawab.

 

50 TAHUN UNG: Bukan Tahun Emas Tapi Tahun Pertaubatan

27 June 2013 08:44:49 Dibaca : 2109

 

Apakah benar 50 tahun UNG sebagai tahun emas yg menandai sebagai tahun kejayaan…???

 

Pertanyaannya adalah karya besar apakah yg membuat UNG jaya atau dengan menggenapi usia 50 ini disebut dengan tahun emas…???

 

Adakah karya yang membuat kita mahasiswa bangga dengan kampus UNG yang bisa kita jual dan tunjukkan kepada masyarakat, Apakah dengan bangunan-banguan yg bertingkat elit, mahal dan mewah disebut sebagai bentuk kejayaan UNG…???

 

Terus apakah dengan bangunan yang elit berbanding lurus dengan hasil kreativitas mahasiswa…???

 

Bisa kita lihat realitanya bahwa semua hanya symbol yang tidak berisi akan kreativitas mahasiswa. Dengan kata lain bangunan yang elit membunuh kreativitas mahasiswa. Buktinya bangunan yang elit yang di bangunan dari uang mahasiwa sebagai sumber pendanaan terbesar sulit sekali menggunakan bangunan-bangunan itu dan sering sekali di halang-halangi dengan dalil IZIN. Apakah gedung yang di bangun dengan uang kita (mahasiswa) harus perlu meminta izin untuk menggunakananya…?? Bukankah gedung itu milik kita karna di bangun menggunakan uang dari biaya pembangunan yang dipungut pada saat kita masuk…??? Bukan dengan pemberitahuan saja sudah cukup sebagai penanda bahwa ruangan ini akan di pakai..?? Ironi memang, kita tidak menjadi Tuan untuk milik kita. Lantas dimana pembangunan kreativitas mahasiswa jika semua di rampok oleh birokrat kampus...??? Bukankah ini kerakusan kebijakan…?? Rakus dalam membunuh potensi ilahiya yang ada dalam JIWA mahasiswa. BENAR,,, jika peradaban itu selalu ditandai dengan bangunan-bangunan yang super, tapi jika itu ukurannya maka birokrat kampus salah total, mengapa salah total..?? Karena sejatinya kampus membangun peradaban kemanusiaan atau membangun karya yg besar dari mahasiswa bukan dengan bangunan yang elit. Tridarma perguruan tinggi sangat jelas berbicara bahwa objek pembangunan kampus adalah pembangunan kapasitas, kapabilitas dan integritas mahasiswa bukan pembangunan fisik. Kampus kita gagal total membangun nilai-nilai kemanusian. Bagaimana tidak, tukang pangsit yang hanya nebeng rezki di dalam area kampus harus angkat kaki dan tidak bisa berjualan di dalam kampus hanya karena dengan alasan mengganggu keindahan tata kelola kampus. Apapun alasanya nilai kemanusiaan tidak bisa tergusur hanya karena alasan yang di buat-buat. INI BUKTI BAHWA PERADABAN DI UNG TERSELUBUNGI OLEH KEBIADABAN.

 

Semestinya 50 tahun UNG bukan sebagai tahun emas tetapi tahun Pertaubatan, mengapa demikian….???

 

kita tahu bersama emas itu harganya mahal dan hanya orang-orang yg berada di kelas ekonomi menengah keatas yg mampu membeli dan menggunakannya. Ini sama artinya bahwa mahasiswa baru harus membayar mahal untuk masuk dan mendaftar di UNG dan yg bisa masuk hanya orang-orang yg memiliki ekonomi menengah keatas, dengan kata lain ORANG MISKIN DILARANG KULIAH DI UNG. Bisa saja dengan kemahalan biaya kuliah di UNG para birokrat berlindung pada pemberian beasiswa. Tapi, apakah semua mahasiswa mendapatkan uang beasiswa…??? ini pertanyaan yg mudah, tapi tidak bisa dijawab oleh pada birokrat kampus. jadi 50 tahun UNG bukan lagi menjadi tahun emas tetapi sebagai tahun penjajahan, oleh karna itu kami menyarankan dalam tulisan ini untuk mengevaluasi kembali moto itu. 50 tahun UNG Bukan tahun emas tapi sebagai tahun pertaubatan. Taubatan dalam artian kembali jalan yang benar. Kembali pada peningkatan kualitas mahasiswa, kembali memurahkan perkuliahan, kembali membangun karya kebesaran gorontalo dan kembali membangun KREATIVITAS MAHASISWA YANG MANDUL dan kembali pada nilai-nilai kemanusian dan kemahasiswaan. 

 

By: MR (Aply) & MCD (Ica)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong