PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK
Pendidikan menjadi salah satu faktor penting untuk berdirinya dan berlangsungnya sebuah negara. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi menciptakan banyak lulusan-lulusan terbaik yang nantinya menggantikan generasi saat ini, tapi apa yang mendasari terciptanya banyak lulusan terbaik itu ? pendidikan lah yang menfasilitasi semua itu. Pendidikan sangat penting baik di masa sekarang maupun masa lalu. Oleh karena itu tiap manusia membutuhkan pendidikan, baik formal maupun informal. Di Indonesia pendidikan formal wajib dilakukan selama 9 tahun, 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah menengah pertama. Pada umumnya pendidikan formal dilaksanakan di sekolah-sekolah, Jalur pendidikan ini mempunyai jalur yang jelas, dimulai dari pendidikan dasar,menengah, atas, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal di Indonesia yang berupa sekolah sudah dimulai sejak masa penjajahan belanda sampai dengan sekarang. Sekolah di Indonesia sudah banyak berkembang, baik sarana maupun prasarananya. Mengikuti perkembangannya, sistem pendidikan Indonesia pun juga ikut berkembang. Perkembangan sistemnya bisa kita lihat dari pergantian kurikulum dan alur penerimaan siswanya.
Sistem pendidikan di Indonesia sudah berkembang dan menuju kearah yang positif, namun masih banyak kekurangan yang seharusnya segera dibenahi mengingat pendidikan sangat penting untuk sebuah negara. Salah satu masalahnya adalah seperti yang baru-baru ini alur penerimaan siswa diubah menjadi sistem zonasi, dimana siswa yang rumahnya lebih dekat yang lebih diproritaskan untuk diterima walaupun nilai tidak lebih baik dan umur yang lebih tua. Sah-sah saja jika ingin mengubahnya menjadi sistem zonasi, akan tetapi semua sekolah harus sudah memenuhi sarana dan prasarana yang bagus, tak lupa juga tidak ada lagi sekolah favorit sehingga semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
Waktu pembelajaran yang lama juga menjadi salah satu permasalahan. Indonesia mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai dari pukul 7 pagi sampai dengan pukul 3 sore. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Inggris, Finlandia, Jepang, dan lainnya yang mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai diatas jam 8 pagi, waktu pembelajaran di Indonesia terhitung lebih lama. Waktu yang lama ini membuat siswa menjadi sulit mengatur waktu dan kelelahan karena disamping itu siswa juga mempunyai kegiatan ekstrakurikuler, tugas di rumah, dan juga ulangan. Finlandia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik yang dimana SD dan SMP hanya belajar 4 sampai 5 jam dalam sehari dengan pembagian 45 menit belajar dan 15 menit istirahat. Sedangkan untuk SMA sama seperti kuliah, siswa hanya dating ke mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Indonesia seharusnya mempertimbangkan hal ini jika ingin sistem pendidikannya menjadi lebih baik lagi, meringankan beban siswa dan juga membuat sekolah menjadi lebih menyenangkan.
Permasalahan lainnya adalah gaji guru yang terlalu kecil. Tugas yang banyak dan jam kerja yang lama sangat tidak sebanding dengan apa yang guru dapatkan. Gaji yang kecil juga membuat banyak orang enggan untuk menjadi guru. Stigma menjadi guru nanti hidupnya menjadi tidak sejahtera sudah banyak terdengar di masyarakat. Jika dibandingkan dengan negara negara maju, gaji guru disana bias mencapai miliaran pertahunnya. Di Indonesia bahkan ada gaji guru honorer yang hanya ratusan ribu perbulannya, sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka berikan kepada negara ini. Guru sebenarnya juga berperan penting untuk keberlangsungannya sebuah negara karena guru menyiapkan generasi selanjutnya untuk menjadi generasi terbaik agar sebuah bangsa bisa menjadi lebih baik lagi. Permasalahan ini juga seharusnya bisa segera menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk segera dibenahi, khawatirnya di masa yang akan datang tidak ada orang yang ingin menjadi guru mengingat kesejahteraan hidupnya yang kecil.
Materi pembelajaran yang terlalu banyak juga menjadi salah satu permasalahan. Permasalahan ini masih terkait dengan waktu pembelajaran yang lama. Mungkin salah satu penyebab lamanya pembelajaran di Indonesia adalah materinya yang terlalu banyak, sehingga waktu yang diperlukan juga lama. Banyak materi yang seharusnya tidak perlu dipelajari dimasukkan ke materi pembelajaran. Hal ini tentu saja tidak efektif dan membuang buang waktu, apalagi nantinya pembelajaran tersebut tidak disukai siswa dan siswa menjadi malas belajar sehingga malas bersekolah.
Pendidikan di Indonesia masih terus berkembang dan mengevaluasi kelemahannya, ada kebijakan yang diterima oleh masyarakat dan tidak sedikit juga kebijakan yang ditentang oleh masyarakat. Pendidikan di Indonesia bukan berarti jelek, hanya saja masih dalam proses panjang untuk menajdi lebih baik. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan para penerusnya dan pendidikan adalah salah satu faktor untuk menciptakan penerus-penerus terbaik bangsa. Semoga dengan berkembangnya sistem pendidikan Indonesia, Indonesia bisa menuju kearah yang lebih baik.
Pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah di masa pandemi
Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, banyak penyesuaian yang perlu dilakukan tak terkecuali pada bidang Pendidikan. Pada masa pandemi penyesuaian sistem Pendidikan sangat diperlukan. Semua sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara daring salah satunya masa pengenalan sekolah. Masa pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan pengenalan sekolah mulai dari profil sekolah, fasilitas sekolah, tenaga pengajar, dll. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan secara luring di lingkungan sekolah masing-masing, tetapi karena pandemi covid-19 ini maka kegiatan dilakukan secara daring.
Merujuk pada buku panduan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dikeluarkan oleh dinas Pendidikan kota bandung tahun 2021, pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dapat dilakukan secara daring dengan beberapa cara seperti, mengenalkan lingkungan sekolah berbentuk video melalui laman sekolah, channel youtube, ataupun media sosial lainnya. Selain itu pemanfaatan video conference juga bisa digunakan.
Salah satu sekolah yang menggunakan sistem daring dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah adalah SDN 100 Cipedes. Sekolah ini melaksanakan kegiatan PLS secara daring dengan memanfaatkan laman youtube sekolah, video conference seperti Google Meet dan Streamyard, serta group percakapan. Kegiatan PLS ini juga dibantu oleh mahasiswa KKN Tematik UPI dari persiapan pelaksanaan hingga akhir kegiatan. Mahasiswa membantu sekolah dalam mempersiapkan materi PLS. materi yang disiapkan meliputi materi pengenalan profil sekolah, materi edukasi covid-19 di bidang pendidikan, materi pendampingan orang tua (parenting),
Kebijakan sistem Pendidikan dimasa pandemi juga sangat diperlukan. Merujuk pada kebijakan pembelajaran dimasa pandemi covid-19 dinas Pendidikan kota Bandung, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) wajib dilakukan melalui daring bagi Kabupaten / Kota sasaran PPKM Darurat Kabupaten/Kota di luar sasaran PPKM Darurat yang berada di zona merah. Selama masa pandemic sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring karena akan lebih aman dalam pelaksanaannya. Tetapi walaupun semua dilaksanakan secara daring, para siswa tetap memberikan antusias dan semangat yang sangat besar terhadap semua kegiatan sekolah.
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
Pendidikan karakter adalah proses pembentukan diri seseorang agar menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter sangat penting karena dengan pendidikan karakter seseorang dapat menjadi individu yang bermafaat bagi diri sendiri dan ;ingkungannya. Pendidikan karakter dapat diibaratkan sebagai pondasi dasar untuk menjalani kehidupan. Sikap dan perilaku seseorang dapat mencerminkan pendidikan karakter yang diperoleh. Oleh karena itu, pedidikan karekter harus dimulai sejak dini.
Pendidikan karakter di sekolah sangat berpengaruh terhadap pembentukan moral seseorang, tetapi faktor utama pembentuk karakter sesorang didapat dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua harus menanamkan pendidikan karakter kepada anaknya agar tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Pada saat ini, negara kita sedang mengalami krisis karakter, hal ini menjadi perhatian khusus bagi para orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini berlangsung sangat cepat. Terlihat saat ini, banyak anak-anak yang masih dibawah umur sudah mahir menggunakan handphone. Penggunaan handphone diluar pengawasan dinilai kurang baik, karena anak dibawah umur belum dapat memilah baik atau tidak-nya suatu hal.
Anak tersebut bisa saja meniru hal yang tidak baik dari tontonan atau permainan yang didapat dari handphone. Oleh karena itu, para orang tua harus lebih memperhatikan anaknya saat bermain handphone.
Kurangnya pendidikan karakter sejak dini dapat berdampak pada perilaku anak disekolah. Hal itu akan menjadi sorotan bagi tenaga pengajar untuk lebih memberikan pendidikan karakter. Pelanggaran disekolah, kenakalan remaja, dan kurangnya etika sopan santun seorang pelajar adalah dampak dari kurangnya pendidikan karakter sejak dini. Perkelahian antar pelajar, perilaku tidak jujur, dan suka menyontek merupakan bukti bahwa pendidikan karakter belum berjalan dengan baik.
Dilingkungan sekolah tenaga pengajar harus lebih tegas untuk membentuk karakter generasi muda. Melakukan pendekatan kepada siswa adalah salah satu bentuk pendidikan karakter, dengan begitu siswa akan lebih menghargai hubungan antara siswa dan guru.
Pada usia remaja beranjak dewasa akan lebih sulit untuk memberikan pendidikan karakter, karena pada masa ini seorang anak sedang mengalami masa pubertas sehingga rasa ingin tahu yang besar dalam segala hal. Seorang anak yang sudah memiliki pendidikan karakter sejak dini akan memiliki batasan diri untuk melakukan hal yang kurang baik.
Selain itu, pengaruh dari lingkungan juga sangat besar dampaknya terhadapat pertumbuhan karakter anak. Lingkungan yang tidak baik dapat mempengaruhi karakter seorang anak, karena lingkungan merupakan tempat kita melakukan aktivitas sehari-hari.
Seorang anak yang sejak kecil telah dididik dengan baik oleh orang tuanya mendapat pergaulan yang salah, dia dapat terpengaruh oleh pengaruh buruk dari lingkungannya, sehingga dia dapat ikut terjerumus. Tetapi, kembali lagi pada faktor diri sendiri. Tetapi jika mental anak tersebut kuat dan bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, dia akan dengan mudah menolak pengaruh buruk tersebut dan tetap berpikir dan melakukan hal positif.
Dengan banyaknya kasus buruknya perilaku dan karakter anak bangsa seperti perkelahian antar pelajar, pergaulan bebas, konsumsi minuman keras, dan sebagainya.
Maka, harus lebih ditumbuhkan kesadaran terhadap pendidikan karakter. Bukan hanya tenaga pendidik, melainkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk berperilaku baik dan menanamkan karakter kepada anaknya sejak kecil. Hal tersebut bertujuan agar perilaku baik dan karakter baik yang ditanamkan tersebut tertanam dan terus melekat hingga tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Blogroll
- Masih Kosong