KATEGORI : KELUARGA

APA ITU KREATIFITAS?

Kreativitas merupakan kombinasi dari inovasi, flexibilitas, dan sensitivitas yang membuat seseorang mampu berpikir produktif berdasarkan kepuasan pribadi dan kepuasan lainnya (Stenberg, dalam Dadvar, 2012). Kreativitas juga merupakan hasil dari motivasi intrinsik seseorang, pengetahuan, dan kapabilitas pada kemampuan tertentu. Sedangkan menurut Munandar (2009), kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.

Lebih sederhananya Kreativitas adalah sebuah bentuk invovasi dari sesuatu yang biasa digunakan atau dilaksanakan di ubah (modifikasi) dengan cara baru/teknologi terbaru tergantung pribadi individu yang memodifikasinya, contoh: bara api yang dulunya pakai tempurung kini sudah ada briket yang jauh lebih cepat fleksibel.

LALU BAGAIMANA, CIRI-CIRI ANAK YANG MEMILIKI KREATIVITAS?

1. mempunyai daya imajinasi yang kuat 

2. senang mencari pengalaman baru

3. memiliki inisiatif

4. mempunyai minat yang luas

5. selalu ingin tahu (bukan nge gosip yaa)

6. mempunyai kebebasan dalam berfikir dan percaya diri yang kuat

7. penuh semangat

8. visioner dan mengambil resiko

TERUS, FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI KREATIFITAS?

1. jenis kelamin

karena dominasi perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan berbedah

2. status ekonomi

anak yang berada pada status ekonomi menengah dan menengah kebawa dominan membuat permainan dari apa saja yang mereka temukan disekitar di banding dengan anak dengan status ekonomi di atas, namun anak dengan status ekonomi di atas untuk perkembangan kreatifitas bisah dilatih lebih dalam di sekolah.

3. urutan kelahiran

pastinya bapak ibu heran mengapa urutan kelahiran dapat mempengaruhi kreatifitas anak. Mengapa demikian, terkadang pola asu serta perhatian yang diberikan kepada anak pertama dan anak seterusnya bereda sehingganya dapat mempengaruhi kreatifitats anak, contoh mainan anak pertama akan diwariskan kepada adik berikutnya padahal mainan tersbut sudah rusak, oleh karena itu hal ini yang membuat anak yang mendapat warisan dari kakanya mempunyai dua kemungkinan, 1). imajinasi yang kuat dengan merampungkan mainan yang sudah rusak, dan 2) sulit berimajinasi karena mainan yang rusak.

4. lingkungan koata dan desa

lingkungan memiliki peran krusial dalam perkembangan anak, dimana anak itu hidup berdampingan dengan orang sekitar maka anak itu tidak akan jauh berbeda dengan orang sekitar.

5. intelegensi pada setiap umur

bapak ibu harus paham setiap fase perkembangan anak bapak ibu, apa tugas perkembangan mereka ketika meraka sudah mencapai umur 0-2 tahun, 2-7 tahun, 7-11 tahun, 12-18 tahun dan seterusnya. karena itu dapat menentukan perkembangan intelegensi mereka dan mempengaruhi kreatifitas anak.

6. keluarga

keluarga menjadi landasan utama dalam tumbuh kembang anak, bagaimana anak itu bisa menjadi pribadi yang baik, intelegensi yang kuat, kreatifitas yang tinggi tergantung pola asu (parenting) yang di berikan orang tua kepada anak mereka.

APA SAJA FAKTOR PENGHAMBAT KREATIFITAS?

 

1. evaluasi

Menurut Rogers salah satu syarat untuk memupuk kreatifitas konstruktif adalah bahwa pendidik tidak memberikan evaluasi, atau setidak-tidaknya menunda pemberian evaluasi sewaktu anak sedang berkreasi. contoh: ketika anak mencoret diding rumah langsung di marahi, di bentak, dikata-katain dan masi banyak lagi.

2. hadia

terkadang orang tua terlalu membiasakan pemberian reward (hadia) pada anak yang tanpa di sadari dapat merusak motivasi intrinsik dan mematikan kreatifitas anak.

3. persaingan (kompetisi)

Kompetisi terjadi apabila siswa merasa bahwa pekerjaannya akan dibandingkan dengan pekerjaan siswa lain dan yang terbaik akan mendapatkan hadiah. Kompetisi terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan sayangnya dapat mematikan kreativitas. (Munandar, 1999).

4. lingkungan yang membatasi

Menurut Albert Einstein belajar dan kreativitas tidak dapat ditingkatkan dengan paksaan.