FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo resmi didirikan dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) Izin Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir kepada Rektor UNG Syamsu Qamar Badu di Kampus UNG pada 24 Januari 2019. Menteri Nasir menjelaskan, penyerahan izin penyelenggaraan prodi kedokteran merupakan upaya Kemenristekdikti untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Gorontalo.
Sebagai upaya peningkatan kualitas mahasiswa, UNG dibantu penuh oleh sejumlah dokter spesialis sebagai dosen pengajar dalam meningkatkan standarisasi kelulusan di Fakultas Kedokteran. Selain itu, upaya peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa kedokteran juga dilakukan dengan membuka kerja sama pendampingan dari Universitas yang telah lebih dulu memiliki Fakultas Kedokteran yang mumpuni, seperti Universitas Hasanudin (UNHAS) Makassar.
Penerimaan mahasiswa baru Program studi Kedokteran UNG melalui 3 jalur seleksi, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri (Prestasi dan CBT). Para mahasiswa baru prodi Kedokteran juga harus melakukan serangkaian tes, diantaranya tes Narkoba, tes MMPI (Minnesota Multhipasic Personality Inventory), tes Kesehatan, dan tes Wawancara.
Saat ini Fakultas Kedokteran UNG telah memasuki tahun ketiganya dan telah menerima mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Seluruh mahasiswa baru telah melalui serangkaian tes yang ada dan sedang mempersiapkan PPKMB yang akan dilaksanakan pada 11 Agustus 2021 mendatang.
UNG SEBAGAI KAMPUS KERAKYATAN
Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-57 UNG pada September 2020 lalu, Rektor UNG Dr. H. Eduart Wolok,S.T, M.T, mendeklarasikan UNG sebagai Kampus Kerakyatan. Pada program ini, fokus UNG ke depan adalah untuk membangun ekosistem akademik yang berbasis pada kawasan pedesaan. Desa berkaitan erat dengan rakyat. Artinya, perlu diperhatikan apakah kiprah UNG, terutama pada hasil riset dan pengabdian masyarakat dapat bermanfaat atau tidak.
Beberapa pencapaian UNG yang merepresentasikan Kampus Kerakyatan diataranya yaitu Desa Berinovasi yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25. Desa berinovasi ini pertama kali dilaunching pada tanggal 10 Agustus 2020 di Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kabupaten Gorontalo. Selama puluhan tahun, jangankan internet, bahkan listrik dan jaringan telepon pun tidak ada sama sekali. Namun ketika pycohydro, sebuah mesin karya kolaboratif dari anak-anak mahasiswa Teknik Elektro, UNG menyala dan mengalirkan listrik ke masjid dan beberapa rumah warga. Serta jaringan internet yang mulai terpasang, maka warga Dusun Tumba langsung berbahagia.
Selain itu, pada Januari 2021 lalu Komitmen Civitas Akademika Faperta dalam menyukseskan Kampus Kerakyatan diwujudkan melalui tema Rapat Kerja (Raker), yakni penguatan program kerja Fakultas Pertanian berbasis kerakyatan dalam mewujudkan unggul dan berdaya saing. Bentuk upaya Faperta dalam menyukseskan Kampus Kerakyatan dilakukan melalui Sekolah Rakyat khusus petani dan peternak baik itu untuk tingkat muda, madya ataupun lanjut tergantung kondisi dan kebutuhan Desa. Sekolah Rakyat yang digagas Faperta mencakup lebih luas lagi baik itu memberikan pelatihan, kemudian tahap implementasi kemudian pelaksanaan evaluasi.
Perguruan tinggi tentu saja diharapkan dapat membawa dampak dalam pengembangan berbagai sektor di daerah sekitarnya. Oleh karena itu, akan sangat baik jika Kampus Kerakyatan bukan hanya jargon tetapi juga sebagai pilar bagi UNG.
UNG UNGGUL DAN BERDAYA SAING
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan perguruan tinggi negeri yang terletak di Provinsi Gorontalo, Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 September 1963. Mulanya kampus ini bernama IKIP Negeri Gorontalo sebelum pada akhirnya pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikannya menjadi Universitas Negeri Gorontalo. Pada tahun 2018, UNG masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Selain itu, di tahun yang sama berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 di Asia Tenggara dan 42 di Indonesia.
Universitas Negeri Gorontalo saat ini terdiri dari 10 fakultas dan jenjang studi mulai dari Diploma 3 hingga Strata 3. Berbekal moto Kampus Peradaban, UNG sangat mendukung segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset dan sangat mengutamakan program-program yang mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif, dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Di era pandemi COVID-19 dan revolusi industri 4.0 saat ini tentu saja UNG tidak ketinggalan untuk terus meningkatkan mutu di bidang IPTEK. Para mahasiswa sudah dimudahkan dengan adanya Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT), sebagai tempat mengakses data perkuliahan, serta Sistem Informasi Tata Usaha (SITU) yang mendukung proses tata usaha mahasiswa dan tenaga pendukung kampus. UNG juga sangat aktif membagi informasi melalui website, dan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Baru – baru ini, menyusul adanya PPKM, Tim IT UNG dikabarkan telah mengembangkan sebuah aplikasi video conference (Vidcon) dengan nama “UNG Berdarma”, singkatan dari UNG Bekerja dari Rumah. Dimana aplikasi ini dikembangkan untuk mengoptimalkan pelayanan dan aktivitas yang bersifat urgent lainnya di internal kampus.
Dengan misi mengembangkan pendidikan dan pengajaran digital based learning sangat diharapkan UNG dapat menghasilkan lulusan yang Unggul dan Berdaya Saing. Lulusan yang memiliki kemampuan profesionalitas dan memiliki manfaat bagi masyarakat serta pembangunan daerah dan nasional.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Negeri_Gorontalo
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/8-hal-tentang-universitas-negeri-gorontalo-kampus-berprestasi-di-bumi-maleo/