LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH BUDAYA LOKAL PADA ANAK

08 April 2021 01:15:41 Dibaca : 1704

NAMA: AMALIYA LADJU

KELAS: 2B

NIM: 151420053

DOSEN PENGAMPUH: MUHAMMAD SARLIN S.Pd.,M.Pd

KESADARAN BUDAYA PADA ANAK

 

Latar Belakang

 

Budaya lokal merupakan identitas bangsa yang berkembang dimasing-masing daerah dan patut dihormati, dijaga serta dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan cucu kelak, budaya ini juga termasuk salah satu aturan atau hukum yang diyakini pada setiap daerahnya masing-masing yang dimana untuk mengatur agar setiap manusia bisa mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan dalam menjalin hubungan dengan manusia lain. Di Indonesia kita juga memiliki budaya toleransi yang dimana saling menghargai walaupun memiliki banyak perbedaan serta kita juga memiliki budaya gotong royong yang merupakan salah satu budaya atau sifat-sifat masyarakat kita dalam melakukan satu kegiatan dilakukan secara bersama-sama dan saling tolong-menolong.

Inilah keindahan budaya kita, yang dimana tak bisa disamakan dengan budaya dari Negara lain. Budaya-budaya bukan hanya itu saja akan tetapi ada juga yang dalam bentuk nyanyian, legenda,  cerita-cerita, kaya akan bahasa, bahkan ada juga dalam bentuk permainan. Budaya ada karena hasil dari pengalaman-pengalaman kehidupan orang-orang terdahulu dan dilakukan pada kehidupan sehari-hari sehingga menjadi satu kebiaasaan yang baik dan bisa diwariskan pada generasi selanjutnya dari masa ke masa. Sehingga kita harus bangga akan hal ini karena kita bangsa Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda pada tiap daerahnya namun kita tetap satu.

Kesadaran adalah dimana kita  benar-benar mengetahui adanya satu keadaan atau peristiwa yang ada di lingkungan sekitar kita. Jadi kesadaran budaya lokal adalah dimana kita benar-benar mengetahui dan memahami akan pentingnya budaya lokal pada diri kita yang dimana dapat berpengaruh pada kehidupan baangsa dan Negara. Kesadaran juga bukan harus memahami secara terus menerus  akan tetapi setelah ia memahami satu hal lalu ia mempunyai keinginan atau mempunyai rasa untuk mempertahankan dan mengembangkan budayanya tanpa ada paksaan dari orang lain. Inilah yang dinamakan kesadaran budaya lokal.

Namun sayangnya semakin berubahnya zaman, dari waktu ke waktu zaman semakin modern budaya-budaya yang ada semakin terkikis dengan berbagai teknologi. Nilai-nilai dari budayanya semakin memudar ini disebabkan karena globalisasi atau masuknya Negara-negara barat di Indonesia dimana memiliki ragam kebudayaannya. Bahkan anak-anak  hanya lebih tertarik pada hal-hal yang lebih modern. Yah walaupun anak-anak yang berbaur dengan teknologi akan lebih maju kehidupannya dari pada anak yang bersifat kuno atau hanya monoton terhadap kepercayaan orang dulu akan tetapi bukan berarti anak ini bisa melupakan budaya dan ciri khas bangsanya sendiri yang  dimana telah ada sejak dulu. Kita bisa mengikuti perkembangan zaman tapi kita tidak bisa melupakan adat serta tradisi budaya kita bangsa Indonesia dengan begitu kita bisa menjadikan Negara kita yang tetap memiliki identitasnya sendiri, ciri khasnya sendiri.

Perkembangan teknologi pada anak dapat berkembang dengan cepat sehingga masih banyak anak-anak yang melupakan budaya-budaya dan tradisi bangsa nya sendiri. Contohnya saja pada anak-anak dulu selalu memakai bahasa daerahnya pada kehidupan sehari-harinya  sedangkan sekarang anak-anak bahkan tidak bisa berbahasa daerahnya sendiri. Dulu anak-anak itu permainannya pun asik dan menyenangkan dimana tidak bisa dilakukan oleh satu melainkan harus bersama-sama sedangkan sekarang permainannya hanya permainan modern atau disebut game online bahkan ia tidak bisa tahu dilingkungan sekitarnya. Dan masih banyak lagi contoh-contoh budaya atau kebiaasaan dulu yang telah hilang

Maka dari itu kita harus mewujudkan serta membangun kembali atau melastarikannya kembali budaya-budaya kita yang hilang dan mengembangkan budaya-budaya yang telah ada. Dengan kita sebagai calon guru atau calon orang tua nanti cara kita untuk menumbuhkannya budaya pada anak-anak adalah dengan cara kita menyadari bahwa pentingnya memberikan pemahaman budaya pada anak dengan memberikan kesempatan pada anak untuk mengikuti kegiatan disekolah nya yang bersifat untuk menyelenggarakan kebudayaan disini juga anak bisa tahu potensi dirinya dimana dan seperti apa. Atau kita juga bisa menyampaikan tentang budaya ini melalui hal-hal yang disukai anak seperti anak suka sekali bermain handphone cara kita adalah mengenalkan atau membiasakan pada anak untuk menyanyikan lagu daerah-daerah kita walaupun sedikit demi sedikit setidaknya ada yang bisa di ingat oleh anak nanti.

Dari hal-hal kecil itulah yang bisa mempertahankan kebudayaan kita. Sehingga akan dapat terwariskan kegenerasi selanjutnya. Budaya kita ini juga menjaga kita dari pengaruh budaya luar atau budaya asing. Sehingga itu pentingnya kita sejak awal menyadari akan pelestarian budaya lokal kita.

 

 

 

Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan budaya lokal?

2.      Bagaimana masalah budaya lokal dan strategi di era globalisasi

3.      Apa pentingnya kesadaran budaya?

4.      Bagaimana upaya memperkenalkan budaya lokal pada anak?

5.      Bagaimana pengajaran budaya lokal dalam pembentukan karakter siswa dasar?

 

Tujuan masalah

1.      Untuk  memahami tentang budaya lokal

2.      Untuk mengetahui masalah  dan strategi budaya lokal di era globalisasi

3.      Untuk memahami baahwa pentingnya kesadaran budaya

4.      Untuk mengetahui upaya dalam memperkenalkan budaya lokal pada anak

5.      Untuk mengetahui pengajaran budaya lokal dalam pembentukan karakter siswa dasar

PENTINGNYA MENUMBUHKAN KESADARAN ANAK PADA BUDAYA LOKAL

27 March 2021 08:27:31 Dibaca : 1191

1. Budaya lokal merupakan identitas bangsa yang berkembang dimasing-masing daerah/ suku dan patut dihormati, dijaga serta dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan menjadi warisan cucu kelak, dengan mempertahankan dan meningkatkan budaya positif serta mengoreksi, dan menghindari budaya negatif.

2. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya dapat mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan agar tidak dicuri bangsa lain

3. Cara menumbuhkan kesadaran budaya yaitu dengan penanaman sikap multikulturalisme sejak dini, sosialisasi budaya melalui lembaga pendidikan, penyelenggaraan pentas budaya, mencintai dan menjaga budaya sendiri.

4. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga bangsa dari pengaruh budaya asing.

5. Pengenalan budaya sejak dini memberikan edukasi kepada anak tentang keberagaman budaya yang harus saling dihargai sehingga norma dan nilai budaya akan dapat terwariskan kegenerasi selanjutnya

 

 Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi kegenerasi berikutnya. Budaya juga merupakan idendititas bangsa yang harus dilestarikan. Budaya lokal hidup dan berkembang diseluruh hamparan dari sabang sampai merauke di indonesia. wilayah indonesia memiliki kondisi geografis dan iklim yang berbeda-beda. Misalnya wilayah pesisir pantai jawa yang beriklim tropis dan pegunungan jayawijaya di provinsi papua yang bersalju. perbedaan iklim dan kondisi geografis tersebut dapat berpengaruh terhadap kemajuan budaya lokal.

 Indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya. Namun sayangnya budaya-budaya yang ada di indonesia semakin menghilang. ini disebabkan adanya perkembangan jaman yang semakin canggih dan modern, ataupun faktor dari adanya masuknya budaya barat di indonesia. Karena perkembangan yang semakin modern ini generasi muda sudah mulai tertarik dengan budaya lokal melainkan mereka mulai mengikuti budaya barat yang dimana ini sangat bertolak belakang dengan budaya-budaya yang ada di indonesia. Sehingga banyak generasi-generasi muda yang terjerumus ke hal-hal yang negatif.

 Agar semua ini tidak terjadi secara terus menerus yang dimana bisa merugikan negara kita sendiri maka kita harus mempunyai cara untuk menghindari akan hal ini. Yaitu dengan meningkatkan kesadaran untuk mengenalkan dan melestarikan budaya lokal pada generasi muda sedini mungkin. kita harus mengajarkan dan mengenalkan pada mereka akan banyaknya budaya yang dimiliki indonesia bangsa kita sendiri. Masih banyak juga cara untuk mengenalkan budaya pada anak seperti melalui buku, bermain, bahkan kita bisa melakukannya pada kesukaan anak agar mereka juga bisa senang dengan mengenal budaya ini dengan sendirinya.

 Dengan cara pengenalan, pengembangan atau pelestarian budaya-budaya indonesia pada anak budaya akan tetap ada, serta diperlukannya juga kesadaran pada setiap individu baik orang tua, keluarga, guru dan lain-lain akan hal ini. Karena kesadaran amatlah penting dalam melestarikan budaya sehingga dapat mewujudkan indonesia sebagai negara yang berkarakter dan di akui dunia.  Dan juga melestarikan dan mengenalkan budaya lokal pada anak sedini mungkin ini bisa membuat mereka bisa tahu perbedaan budaya kita yang dimana membawa kearah positif dengan budaya luar atau budaya barat yang bisa menjerumuskan ke hal-hal negatif.

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI

26 October 2020 19:54:56 Dibaca : 55579

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGIPancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Pancasila disebut sebagai pilar ideologis negara indonesia.Jadi, dizaman yang seperti sekarang ini penanaman nilai-nilai pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Karena para pemuda dizaman saat ini sudah mengenal adanya teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Hal tersubut berdampak buruk karena para pemuda di zaman ini mengikuti kebudayaan luar tanpa menyaring kebudayaan tersebut sesuai dengan kaidah pancasila. Dengan adanya pendidikan pancasila yaitu generasi muda tidak tercabut dari akar budayanya sendiri dan mereka memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir serta bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan makna dan nilai nilai pancasila. Sehingga dalam berperilaku serta bersosialisasi antar sesama manusia, baik dalam kehidupan masyarakat maupun berbangsa dan bernegara harus dilandasi pancasila. Generasi muda kurang memiliki nilai kesadaran, oleh sebab itu banyak yang bertindak tidak sesuai dengan kaidah pancasila. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya pendidikan pancasila agar generasi muda di zaman ini mampu menyaring kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan kaidah pancasila.Penyerapan nilai-nilai pancasila diarahkan berjalan secara manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman pribadi. Nilai-nilai moral pancasila tidak diukur sekedar dipahami melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sasaran pelaksanaan pancasila adalah perorangan, keluarga dan masyarakat, baik dilingkungan tempat tinggal masing-masing maupun dilingkungan perkuliahan. Sehingga mahasiswa dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam bermasyarakat.Pendidikan pancasila merupakan salah satu mata pelajaran pendukung pengembangan karakter manusia. Pendidikan pancasila ditingkat perguruan tinggi sangat penting yang artinya, karena merupakan prosese lanjutan pembentukan karakter bagi manusia dimana akan berlangsung sampai manusia itu menemui ajalnya.Bagi sebagian mahasiswa tidak akan mengalami kesulitan dalam bergaul dengan mahasiswa lain bahkan dalam lingkup masyarakat, demikian pun masyarakat tidak akan mengalami kesulitan dalam menerima mahasiswa, jika dalam diri seorang mahasiswa sudah tertanam nilai nilai luhur pancasila yang merukan penjelmaan dari karakter bangsa indonesia. Sebaliknya, tidak dapat diperkirakan apa yang akan terjadi ketika sebagian mahasiswa bergabung dengan masyarakat yang didalam dirinya yang tidak dibekali ajaran-ajaran moral pancasila. Melihat kenyataan ini pelajaran pancasila memiliki peranan penting didunia pendidikan terutama ditingkat perguruan tinggi karena awal dan lanjutan dari prosese pembentukan karakter manusia. Kadang kala nilai-nilai luhur yang ada dalam pancasila selalu diabaikan sehingga akibat dari itu nilai nilai luhur tersebut dengan sendirinya akan hilang. Selain itu, mahasiswa juga perlu menanamkan nilai persatuan indonesia. Karena kehidupan kampus yang majemuk terdiri atas mahasiswa dari berbagai daerah sehingga diperlukan sikap toleransi yang tinggi. Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa indonesia menggunakan pancasila sebagai dasar moral atau norma dan sebagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa indonesia. Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan pancasila diperguruan tinggi yaitu untuk: 1) memperkuat pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2) memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara republik indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3) mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945. 4) membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa.

 

TENTANG UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

19 September 2020 07:35:35 Dibaca : 39

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami tujuh kali pergantian pimpinan dan enam kali perubahan nama lembaga.

 

Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :

Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator  IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator    IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992Prof. Dr. H. Nani TuloliDekan  FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd  Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004Rektor Universitas Negeri Gorontalo  - 2004-2010Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023

Keterangan Logo

Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong