ARSIP BULANAN : April 2021

KONDISI PEMBELAJARAN DARING

09 April 2021 11:16:19 Dibaca : 39

Nama:Nurhayati Husain

Nim:151420067

Kelas:2B

Kondisi Pembelajaran Daring

      Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda lebih dari 200 Negara di Dunia, telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Mengantisipasi penularan virus tersebut pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti isolasi, social and physical distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan warganya untuk tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar di rumah.

       Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan). Akan tetapi, dalam pembelajaran daring ini tidak terlepas dari permasalahan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya, termasuk pembelajaran daring kepada calon guru pada lembaga pendidik dan kependidikan (LPTK). Oleh karenya, diperlukan berbagai jalan keluar sebagai solusi dan juga langkah yang diambil di masa yang akan datang sebagai proyeksinya. Hambatan, solusi dan proyeksi pembelajaran daring pada calon guru penting untuk diketahui, mengingat sistem pembelajaran ini digunakan oleh dosen pada LPTK sebagai lembaga yang mencetak calon tenaga guru dan tenaga kependidikan,sebagai akibat dari kejadian luar biasa yaitu wabah Covid-19. 

       Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama RI., menerapkan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah (Work from Home) mulai pertengahan Maret 2020. UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai salah satu PTKIN yang berada di bawah Kementerian Agama, merespon penerapan belajar dan bekerja dari rumah (WFH) ini dengan mengeluarkan beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh Rektor, yang diuraikan menjadi tiga tahapan, dalam bentuk surat edaran yang dikeluarkan pada tanggal 15, 26 dan 30 Maret 2020. Penerapan belajar dari rumah tentunya berpengaruh terhadap kondisi para asiswa dan dosen yang mengajar di UIN Sunan Gunung Djati Bandug, termasuk dosen dan mahasiswa yang ada di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Luaran utama mahasiswa FTK adalah menjadi calon guru. Walaupun diatakan oleh Bilfaqih & Qamruddin (2015) pembelajaran daring mampu memberikan layanan yang menarik dan efektif, tetap saja dalam pelaksanaanya memiliki tantangan sendiri.

      Sebagai calon guru bukan hanya dituntut untuk ahli dalam menyampaikan materi/bahan ajar secara offline (tatap muka di kelas), tetapi dituntut juga dapat menggunakan sistem pembelajaran daring. Beberapa hambatan tentu akan ditemukan dalam proses pembelajaran daring, sehingga asiswa pun pada umumnya harus mencari sendiri solusi akan hambatan yang dihadapi. Berbagai hambatan yang ditemukan selama dalam proses pembelajaran daring dapat berpengaruh terhadap kondisi psikis siswa, sehingga diperlukan adanya solusi atas berbagai hambatan tersebut, misalnya kemampuan dalam pengelolaan stres yang dihadapi. Kondisi ini menjadi hal yang menarik dikaji mengingat sistem pembelajaran daring ini pertama kali dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara serempak.

Konsisi pembelajaran daring yang dibahasa terdiri atas pelaksanaan pembelajaran, waktu pelaksanaan, informasi yang diperoleh, media yang digunakan untuk pembelajaran daring, keterbiasaan siswa dengan sistem pembelajaran daring dan pengaruh sistem pembelajaran.Oleh karena itu, adanya hambatan yang terdapat dalam proses pembelajaran daring harus dapat ditemukan solusinya, sehingga proyeksi pembelajaran dengan sistem daring ke depan dapat dipetakan oleh lembaga LPTK. Oleh karena itu, penelitian mengenai hambatan, solusi dan proyeksi sistem pembelajaran daring perlu dilakukan. Sehingga diharapkan respon yang diperoleh dapat menggambarkan proses pelaksanaan pembelajaran daring di tengah pendemi Covid-19 saat ini dan dijadikan informasi dasar bagi pihak-pihak terkait dalam menentukan kebijakan pembelajaran daring, terutama pada LPTK sebagai lembaga calon guru dan tenaga kerja.

Hambatan, solusi dan proyeksi dalam pembelajaran dengan menggunakan sistem daring menjadi bahasan yang menarik dalam masa pandemi Wabah Covid-19 ini. Berdasarkan kondisi calon guru, kondisi terhadap pembelajaran sistem digital dapat dilakukan. Namun ini dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi psikis calon guru sehingga perlu ada solusi lain seperti halnya melakukan beberapa aktivitas yang dapat meredakan dan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh hambatan yang muncul. Sistem pembelajaran daring ini dapat dijadikan sebagai modal awal bagi calon guru dalam melaksanakan pembelajarannya dikemudian hari.

RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana keadaan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran daring? 

2.Apa saja yang menjadi hambatan pada proses pembelajaran daring? 

3.Kapan pembelajaran daring mulai diterapkan? 

 

TUJUAN 

1.Mengetahui keadaan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring

2Mengetahui hambatan pada proses pembelajaran daring

3.Mengetahui waku pembelajaran daring diterapkan

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong