Pelatihan Jurnalistik Dasar

19 April 2016 09:59:48 Dibaca : 90


JURNALIS PROFESIONAL
Christopel Paino
(Mongabay Indonesia)

Pada dasarnya media massa saat ini telah menjadi kekuatan keempat (the fourth estate), di luar kekuasaan eksekutif, legislatif dan judikatif. Artinya media massa merupakan sarana utama penegakan demokrasi substansial. Fakta yang cukup mengejutkan adalah perubahan media menjadi mediacracy (mediakrasi), hal ini terjadi pada tahun 1998 atau setelah reformasi. Tak dapat kita pungkiri kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pengaruh media massa khususnya televisi. Menurut Everett M. Rogers media massa berperan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan. Media massa selalu menawarkan perubahan kepada masyarakat, namun pada posisi ini masyarakat juga menjadi bagian dari pengambil keputusan atas perubahan yang ditawarkan media massa.

Media massa juga dianggap memainkan peran penting dalam membentuk dan merefleksikan pendapat umum, yang menghubungkan dunia luar dengan individu, melalui reproduksi citra di dalam masyarakat. Dalam hal ini media massa mengungkapkan kenyataan dan sekaligus membuat makna dari fakta yang ada.
Ada beberapa jenis media yang kita kenal saat ini, yaitu :Media cetak (koran, majalah, tabloid); media elektronik (TV, radio); Web (Internet, Blog); Media Sosial (twitter, Facebook). Dari beberapa jenis media tersebut, kemungkinan besar ini akan terus berkembang dengan berbagai bentunya.

Bicara media massa kita tidak terlepas dari istilah jurnalis atau orang yang melakukan kerja jurnalistik. Jurnalis juga pada umumnya dikenal dengan istilah wartawan atau orang yang mewartawakan peristiwa dengan kerja jurnalistik. Dalam hal ini yang menjadi pekerjaan jurnalis ialah mencari informasi, memperoleh, memilih, menyimpan, mengolah serta menyunting. Kemudian hasilnya disampaikan dengan tulisan, gambar atau foto, suara dan gambar, data, grafik dan bentuk-bentuk lain. Baik menggunakan media cetak, elektronik, dan segala saluran yang dapat dimanfaatkan. Sehingganya untuk menjadi jurnalis yang professional, seharusnya seorang jurnalis harus membuka wawasan agar tidak berfikir secara sempit.
Berita merupakan peristiwa atau kejadian, kebijakan pemerintah dan pendapat/ penilaian ahli yang kompeten yang penting untuk segera diketahui masyarakat. Pada dasarnya berita harus aktual, menarik, mengandung kedekatan / proximity, memiliki konflik, terdapat dampak dan pengaruh serta perubahan.

Struktur penulisan berita yaitu piramida terbalik, Lead (semua informasi penting pada paragraf-paragraf awal, serta harus memenuhi prinsip 5W+1H). Tubuh berita (Eksplorasi ‘Why’ dan ‘How’). Akhiran (detil dan keterangan tambahan). Berita baru dapat ditulis apabila seorang wartawan telah mendapatkan fakta berita ( dari press release, jumpa pers, seminar, wawancara, atau peristiwa langsung di tempat kejadian). Akan tetapi tidak semua fakta lapangan bisa ditulis menjadi berita (fungsi self sensorship).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong