Juru parkir, kenderaan dan rasa aman

06 April 2016 22:20:22 Dibaca : 69

Di tengah sibuknya aktivitas kampus, Rahman, sebagaimana dia di panggil, juga sibuk menata area parkir di kawasan fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. [6/16]


Sejak pagi pukul 07:00 Wita,Rahman sudah berada di area parkir. Dengan berseragam orange, Sesekali dia meniup pluit yang di gantung di lehernya sambil menegur jika ada yang parkir sembarangan.


“Biasanya ada mahasiswa yang suka seenaknya parkir, disitu kadang saya merasa sedih”, ungkapnya sambil tertawa


Pria yang baru saja dikarunia anak tersebut mengaku, sebelum jadi tukang parkir, dia bekerja sebagai cleaning service, namun karena upah yang di terima saat itu lebih sedikit dari upah juru parkir, maka dia memutuskan untuk beralih jadi juru parkir.


“saat saya masih jadi cleaning service dulu, memang upahnya terbilang sedikit, pas pasan untuk membiayai kebutuhan harian, tapi itu dulu, sekarang dengar-dengar sudah lumayan” tutup Rahman.
Di tempat yang berbeda, Ari yang kebetulan adalah seorang mahasiswa Teknik mengaku, cukup senang dengan adanyanya juru parkir. Dia mengungkapkan bahwa, dengan adanya mereka juru Parkir, area parkir kampus jadi tidak terlihat sembraut.


“Ya lumayan membantu, senggaknya tata kelola parkir di kampus ini jadi makin baik”
Selain itu menurut Ari, adanya tukang parkir sebenarnya memberikan rasa aman kepada para mahasiswa, karena berkat mereka, kasus kehilangan sudah jarang terjadi, bahkan hampir tidak pernah lagi.


“Alhamdulilah, berkat mereka kita jarang mendengar ada yang kehilangan helm dan semacamnya di area parkir”, tutup Ari sambil tersenyum

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong