Hargai Pejalan Kaki Dengan Tidak Menjajah area ini
Minimnya pengetahuan masyarakat soal zebra cross baru-baru ini menimbulkan protes dari pejalan kaki, pasalnya area penyebrangan itu sering kali di jajah oleh pengendara, sehingga pejalan kaki merasa tidak mendapatkan haknya dalam menggunakan jalan raya. [5/16]
Ina, Seorang pejalan kaki mengungkapkan bahwa dirinya jarang sekali menggunakan zebra cross untuk menyebrang, hal ini disebabkan oleh kenderaan yang berhenti tepat di jalur zebra cross, sehingga menghalanginya menyebrang jalan.
“ya zebra cross di jajah sama mereka (pengendara), makanya kita kalo nyebrang kadang gak tau mo lewat mana”
Wanita yang sehari harinya berjalan kaki tersebut juga menambahkan bahwa, padatnya jalur lalu lintas menyebabkan dirinya susah untuk menyebrang.
Sedangkan Irfan, salah seorang pengendara roda dua mengaku, memang tidak tahu apa itu zebra cross apalagi peran pentingnya untuk pejalan kaki.
“ya sejauh ini saya jujur gak tau kalo garis garis putih pass lampu merah itu (zebra cross) sangat berguna untuk para pejalan kaki” Ucap irfan denga polos.
Dikutip dari Wikipedia, Zebra cross adalah tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, dinyatakan dengan marka jalan berbentuk garis membujur berwarna putih dan hitam yang tebal garisnya 300 mm dan dengan celah yang sama dan panjang sekurang-kurangnya 2500 mm, menjelang zebra cross masih ditambah lagi dengan larangan parkir agar pejalan kaki yang akan menyeberang dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan di jalan.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong