Resume Komunikasi verbal dan Nonverbal

30 January 2014 15:19:57 Dibaca : 1766

Nama :Sapira Rahmayanti

Nim :291413015

Tugas :P.ilmu komunikasi

KOMUNIKASI VERBAL

Bahasa verbal sarana untuk menyatakn pikiran,perasaan ,dan maksud kitaBahasa verbal mengunakan kata-kata yang mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.kosekuensinya,kata-kata adalah abstraksi realitas yang tidak kita mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata it.isalnya kata rumah,kursi,mobil,atau mahasiswa.

 FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk memhami atau menjuluki orang,objek,dan peristiwa.setiap orang punya nama untuk identifikasi social.Orang juga dapat menamai apa saja,objek-objek yang berlainan,termaksud perasaan tertentu yang mereka alami.penanaman adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa,dan pada awalnya itu di lakukan manusia sesuka mereka yang lalu menjadi konveksi.

Menurut Larry L.Barker,bahasa memiliki tiga fungsi :

fungsi pertama penamaan atau penjulukan merjuk pada usaha mengidentifikasi objek,tindakan,atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat di rujuk dalam komunikasi.Fungsi interaksi,menurut barker menekankan berbagai gagasan dan emosi,yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebinggungan.melalui bahasa,informasi dapat di sampaikan kepada orang lain.anda juga menerimah informasi setiap hari,sejak bangun tidur hingga anda tidur kembali ,dari orang lain baik secara langsung atau tidak (misalnya melalui media massa).fungsi bahasa inilah yang disebut fungsi transmisi.barker berpandangan,keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu,dengan menghubungkan masa lalu,masa kini,dan masa depan,memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.tanpa bahsa kita tidak mungkin bertukar informasi,kita tidak mungkin menghadirkan semua objek dan tempat untuk kita rujuk dalam komunikasi kita.Fungsi kedua bahasa,yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain,sebenarnya banyak berkaitan dengan fungsi-fungsi komunikasi yang kita sudah bahas di bab,khususnya fungsi social dan fungsi instrumental.bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita dan mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita.kemampuan berkomunikasi berkomunikasi dengan orang lain bergantung tidak hanya pada bahasa yang sam,namun juga pengalaman yang sama dan makna yang sama yang kita berikan kepada kata-kata.semakin jauh perbedaan anatara bahasa yang kita gunakan dengan bahasa mitra komunikasi kita,semakin sulit bagi kita untuk mencapai saling pengertian.Fungsi ketiga memungkinkan kita untuk hidup lebih teratur,saling memahami mengenai diri kita,kepercayaan-kepercayaan kita,dan tujuan-tujuan kita.meskipun bahasa merupakan sarana komunikasi dengan manusia lain,sarana ini secara inheren mengandung kendala,Karena sifatnya yang cair dan keterbatasan.

 Keterbatasan bahasa tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:

Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek yaitu kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu.kata-kata sifat dalam bahasa cenderung dikotomis (oposisibiner),misalnya baik buruk.keterbatasan jumlah Kategori untuk menamai objek sebenrnya berfungsi untuk mengendalikn lingkungan kita,dan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berbagai pengalaman serta pengetahuan dengan mereka.Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual rtinya kata-kata bersifat ambigu,karena karena merepresentasikan persepsi dan interprestasi orang-orang,yang menganut ltar belakang social budaya yang berbeda-beda.oleh karena itu,terdapat berbagai kemungkinan untuk memaknai kata-kata tersebut.meskipun terdapat pengetahuan yang komprehensip mengenai suatu objek,akan ada suatu hal lain atau hal baru untuk di pertimbangkan.

Kata budayawan sangat ambigu,bias di artikan cendekiawan (yang juga masih ambigu) atau seniman.para politisi dalah kelompok orang yang paling senang mengunakan kata-kata ambigu,untuk mengatakan segalanya atau tidak mengatakan apapun,karena mereka khawatir komentar yang konkret dan spesifik vakan menyinggung perasaan suatu kelompok.Oleh karena kata-kata bersifat kontekstual,terkadn kita sulit mencari padanan suatu dalam bahasa lain.contohnya kata amis dalam bahasa sunda berarti “manis”dlam bahasa Indonesia,namun manis di sana merujuk pada manis menurut lidah,bukan manis menurut pandangan mata.

Menurut Hubert Al-exander,makna harus di anggap sebagai proses ketimbang sesuatu yang statis.kata-kata baru muncul,sementara kata-kata lam pelan-pelan menghilang,satu demi satu.gaya bahasa yang dulu popular kini menjdi klise.Prinsip bahwa kata-kata bersifat kontekstual sebenarnya mengisyaratkan bahwa aturan-aturan baku dalm berbahasa tidaklah mutlak.

Kata-kata mengndung bias budaya artinya bahasa terikat oleh konteks budaya.dengan ungkapan lain,bahasa di pandang sebagai perluasan budaya.Menurut Hipotesis Sapir-whorf,sering juga di sebut teori Relativitas linguistic,sebenarnya setiap bahasa menunjukan suatu dunia simbolik yang khas,yang melukiskan realitas pikiran,pengalam batin,dan kebutuhan pemakainya.jadi bahasa yang berbeda sebenarnya mempengaruhi pemakaianya untuk berfikir,melihat lingkungan dan alam semesta di sekitar dengan cara yang berbeda,dan karenanya berperilaku secara berbeda pula.hipotesis Sapir-Whorf ini tampaknya sulit di uji.sebabnya,pertam,kita sulit mendefinisikan berfikir;kedua,kita lebih sulit lagi menemukan orang yang tidak berbahasa,sebagai pembadinganya.Dengan kata lain,kita tidak punya cara menafsirkan realitas tanpa mengunakan bahasa.Percampuradukan fakta,penafsiran,an penilaian artinya dalam berbahasa kita sering mencampuradukan fakta (uraian),penafsiran (dugaan) ,dan penilaian.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mencampuradukan fakta dan dugaan.bnyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenarnya merupakan dugaan yang berdasarkan kemungkinan.

 KERUMITAN MAKNA KATA

Lewis Croroll adalah seorang ahli matemtika dan logika inggris yang nama aslinya adalah Charles Lutwidge Dodgson.ia di kenal bukan Karena adilnya matematika atau logica,melainkan sebagai ppengarang Alice’s Adventures in Wonderland dan through the looking-glass.karya-karya besar ini terkadang di sebut sastra “omong kosong” (“nonsense” literature”).Carroll sangat memperhatikan logika kata-kata dan bagaimana kata-kata mempresentasikan realitas,seperti dalam suatu petikn dari karyanya Throught the loking-glass.

Makna dapat pula di golongkan ke dalam makn:makna denotatif dan makn konotatif.mkna denotative adalah makna yang sebenarnya (factual),seperti yang kita temukan dalam kamus.karena itu.makna denotatif lebih bersifat public.sejumlah kata bermakna denotative,namun banyak kata juga bermakna konotatif,lebih bersifat pribadi,yakni makna di luar rujukan objektifnya.dengan kata lain,makna konotatif lebih bersifat subjektif dan emosional dari pada makna denotative.Sebagai contoh secara denotatif,mobil adalah kenderaan beroda empat.Namun mobil mungkin memberi makna khusus bagi seseorang.misalnya kemarahan seseorang yang baru di pecat dari sebuah pabrik mobil.

 NAMA SEBAGAI SIMBOL

Seperti yang kita bahas di muka,dimensi pertama atau fungsi pertama bahasa adalah penaman.nama diri sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seseorang.Namun dapt melambangkan status,cita-rasa budayauntuk memperoleh citra tertentu (pengolaan pesan) atau sebagai nama hoki.Nama pribadi adalah unsurpenting identitas seseorang dalam masyarakat,karena interaksi di mulai dengan nama dan baru kemudian di ikuti dengn atribut-atribut lainya.

Nama adalah bagian dari konsep-diri yang sangat penting bahkan nama juga menunjukan kesadaran seseorang.Perubahan nama orang yang tadinya non-Muslim menjadi muslim adalah salah satu pertanda perubahan jati dirinya dan hubunganya dengan lam semesta.maka Margaret marcus menjadi Maryam jamilah.Nama dan artinya begitu penting hingga pernah masyarakat jepang rebut gara-gara seorang anak dinamai dengan nama yang berarti setan atau iblis.

Nama jelas bersifat simbolik.Nama yang di anggap bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendegar atau pembaca nama itu.Terdapat bukti bahwa nama-nama yang lazim memberi kesan lebih baik dari pada nama-nama kurang lazim.suatu penelitian menemukan bahwa penyandang nama-nama seperti David.bahkan anak-anak pun punya stereotip mengenai nama,dan stereotip ini mempengaruhi interaksi mereka dengan teman sebaya.Nama-nama yang agak lazim cenderung lebih popular dari pada nama-nama yang tidak lazim.

 BAHASA GAUL

Orang-orang yang punya latar belakang social budaya berbeda lazimnya berbicara dengan cara berbeda.perbedaan ini boleh jadi menyangkut di alek,intonasi,kecepatan,volume (keras atau lemahnya),dan yang pati adalah kosakatanya.cara bicara danv pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara orang batak.bahasa yang di gunkan dalam suatu lingkungan sering tidak berfungsi bila di gunakan dalam lingkungan lain.

Sejumlah kata atau istilah punya arti khusus,unik,menyipang,atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika di gunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.bahasa subkultur ini di sebut bahasa khusus (special language),bahasa gaul atau orgot meskipun orgot sebenarnya merujuk pada bahasa khas yang digunakan setiap komunitas atau subkultur apa saja (termaksud kelompok seniman),orgot lebih sering merujuk pada bahasa rahasia yang di gunakan kelompok (deviant group),seperti kelompok preman,dan lain sebagainya.Kata monster berarti sukses besar (bukan raksasa) dalam subkultur music cadas (rock) di amerika.Dalam bahasa khusus subkultur kulit hitam di amerika (disebut ebonics),bad berarti sangat bagusV (bukan jelek).

Penciptan bahasa khusus ini memiliki fungsi tertentu bagi kelompk penggunanya.pertama,sebagai kontrabudaya dan sarana pertahanan diri,terutama bagi kelompok yang hidup di lingkungan yang memusuhi mereka.mereka berkomunikasi dengan bahsa gaul mereka yang tidak dapat di pahami kelompok luar.kedua,orgot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompk tersebut terhadap budaya dominan,tanpa di ketahui kelompok dominan dan di hokumoleh mereka.ketiga,orgot berfungsi sebagai sarana memelihara identitas dan solidaritas kelompok.Argot memungkinkan mereka mengenal orang dalam dan membedakan mereka dengan orang luar.

Bahasa kaum selebriti kalangan selebriti kita pun memiliki bahasa gaul.contohnya baronang=baru.Bahasa gay dan bahasa waria di Negara kita bahasa gaul kaum selebriti teryata mirip dengan bahasa gaul kaum gay (homoseksual) dan vjuga bahasa gaul kaum waria atau banci.Bahasa kaum waria adalah sebagaimana dari bahasa gaulyang di anut sebuah komunitas banci (waria) di pekanbaru.

 BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA

Tampaknya wanita dan pria pun mempunyai kosakat berlainan,Sebagaiman di tunjukan berbagai penelitian.salah satu seabnya adalah sosialisasi mereka yng betbeda,khususnya minat mereka yang berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.teryata wanita juga kurang rasa humor,mereka kurang pandai menyampaikan lelucon dan sering tidak paham arti lelucon yang di sampaikan pria.di samping itu,wanita lebih enggan menyumpah dan memaki.

Wanita menggunakan lebih banyak pertayaan dari pada pria dan mereka menggunakanya sebagai strategi pemeliharaan percakapan.pria cenderung tidak mengakui apa yang di katakan sebelumnya,melainkan menyatakan pendapatnya.karena perbedaan gaya ini,wanita mungkin merasa bahwa komentrar mereka di abaikan sementara pria merasa bahwa mengubah topic secara implisit menyatakan persetujuan.pria cenderung mengubah topic secara tiba-tiba,sementara wanita mengubah topic secara bertahap.Deborah Tannen (1990) mengatakan bahwa wanita cenderung menata pembicaraan secara kooperatif,sedangkan pria cenderung menantanya secara kompetitif.Tannen (1990) juga berpendapat bahwa wanita cemderung terlibt dalam “pembicaran hubungan”sedangkan pria cenderung terlibat dalam “pembicaraan laporan”.pembicaraan hubungan berpusat pada perasaaan atau memelihara hubungan dengan orang lain,sedangkan pembicraan hubungan berpusat pada informasi factual tentang pa yang sedang berlangsun,misalnya dunia olahraga.

Terdapat juga perbedaan pragamatik antara bahasa waita dengan bahasa pria.wanita menggunakan lebih banyak pembicaraan ekspesif(untuk menyatakan emosi “saya khawatir apakah laporan itu bias selesai hari ini.” “saya senang setiap orang mempunyai kesempatann berbicara”).

 RAGAM BAHASA INGGRIS

Bahasa inggris yang lebih universal pun teryata tidak konsisten dalam ejaannya,pengucapannya,Pilihan kata dan juga maknanya.bahasa inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam antara lain:inggris-inggris,(british English) ,inggris-amerika,inggris-australia,inggris-filipina,dan inggris-singapura.

Orang amerika mengucapkan kata-kata class,fastglass,grass,dan broadcast menjadi kles.,fes,gles,gres.,dan brodkes.sedangkan orang inggris akan menggucapkan kata-kata itu menjadi klas,fas,glas,dan brodkas.

 PENGALIHAN BAHASA

Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbuulkan salah pengertian,apalagi bila kita ridak menguasai bahasa lawan bicara kita.untuk melkukan komunikasi yang efektif,kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.dalam konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai bahasa inggris (sebagai bahas internsional)vuntuk menjadi seorang komunikator) yang efektif.

Perbedaan bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh dari pada sekadar kekeliruan penerjemaan.kita sering sulit menerjemahkan sebuah kata ke bahasa lain itu,meskipun kita bias mengira-gira artinya.bahkan kita mampu menerjemahkan satu bahasa ke bahasa laindengan kecermatan yang harfiah,maknanya yang dalam sering hilang karena makna tersebut berakar dalam budaya bahasa tersebut.

Berdasarkan asumsi bhwa bhasa adlah cermin suatu alam pikiran,dapat di mengerti bias istilah-istilah yang berkaitan dengan teknologi canggih dari Negara asing seperti computer misalnya drive,monitor,keyboard,mouse,file,dan printer.tetap di biarkan dalam bahasa aslinya,karena sulut di carikan padanannya,dan kalaupun ada padanannya,terkesa ganjil.

Sebaliknya,frase atau kalimat dalam bahasa Indonesia tidak bias di terjemahkan begitu saja,secara kata per kata,ke dalam bahasa inggris,seperti contoh: air putih menjadi white water.

 KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH

Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara,bukan hanya caranya tetapi juga topik-topik yang di bicarakan.kekhasan ini umunya di warisi seseorang dari budayanya.Edward T.Hall (1973) membedakan budaya konteks-tinggi (high-conteks culture) dengan budaya konteks-rendah (low-context culture).yang mempunyai beberapa perbedaan penting dalam cara penyadian pesanya.budayakonteks-rendah di tandai dengan komumikasi konteks-rendah:pesan verbal dan ekplisit,gaya bicara langsung,lugas ,dan berterus terang.para penganut budaya konteks-rendah ini mengatakan apa yang mereka maksudkan (they say what they mean) dan memaksudkan apa yang mereka katakana (they mean what they say).sebaliknya budaya konteks-tinggi di tandai dengan komunikasi konteks-tinggi:kebanyakan pesan bersifat implisit,tidak langsung,dan tidak terus terang.pesan yang sebenarnya mungkin tersembunyi dalam perilaku nonverbal pembicara:intonasi suara,gerakan tangga,postur badn,ekspresi wajah,tatapan mata atau bahkan konteks fisik (dandanan,penatan ruangan,bendah-bendah,dan sebagainya).

KOMUNIKASI NONVERBAL

Secara sederhana,pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.Menurut Larry A.Samovar dan Richard E.Porter,komuniasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi,yan di hasilkan oleh individu,yang mempunyanilai potensial bagi pengirim atau penerimah:jadi defenisi ini mencakup perilaku yang di segaja juga tidak di segaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan;kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain.Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.

Sebagaiman budaya,subkultur pun sering memiliki bahasa nonverbal yang khas.dalam suatu budaya boleh jadi terdapat variasi bahasa nonverbal,misalnya bahasa tubuh,bergantungan pada jenis kelami,agama,usia,pekerjaan,pendidikan kelas social,tingkat ekonomi lokasi geografis,dan sebagainya.B.J Habibie menjadi presiden (dalam era reformasi),ia berprinsip,menumbuhkn tradisi baru,yakni saling menempelkan pipi,ketika ia bertemu dengan pejabat bawahanya dan tokoh lain.akan tetapi,begitu habibie turun dari jabatnya,di gantikan Abdurrahman Wahid,kebiasan baru elite politik ini redup kembali,berganti dengan sesekali cium tangan.

Dibamdingkan dengan studi komuniksi vetbal,studi komunikasi nonverbal sebenarnya masih relative baru.bila bidang pertama di ajarkan pda zaman yunani kuno,yakni studi tentang persuasi,khususnya pidato,studi paling awal bidang kedua mungkin naru di muli pada tahun 1873 oleh Charles Darwin yang menulis tentang ekspresi wajah.sejak itu banyak orang mengkaji pentingnya komunikasi nonverbal demi keberhasilan komunikasi,bukan hanya ahli-ahli komunikasi ,tetapi jug antropolog,psikolog,dan sosiolog.simbol-simbol nonverbal lbih sulit di tafsirkan dari pada simbol-simbol verbal.tidak ada satupun kamus andal yang dapat membantu penerjemahan symbol nonverbal.

Ada dugaan bahwa bahasa nonverbal sebangun dengan bahasa verbalnya.artiny pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa nonverbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tersebut.

Salah seorang pengagas bahwa gerakan nonverbalbitu sinkron dengan bahasa verbalnya.artinya,pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal William condon,setelah ia menganalisis ucapan dan gerakan tubuh secara terperinci,dengan menggunakan kamera film berkecepatan tinggi di lengkapi suara.condon menduga bahwa tidak ada isyarat,bahkan tidak ada kedipan mata,yang bersifat acak.

Sebagai ilustrasi terdapat perbedaan dalam perilaku nonverbal-seperti juga dalam perilaku verbal-antarav pria dan wanita.wanitab lebih unggul dari pada pria dalam mengekspresikan,ketakutn,cinta,kemarahan,dan kebahagiaan.wanita lebih banyak tersenyum,dan lebih sering membalas senyuman orang lain.

 FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL

Meskipun secara teoriitis komunikasi nonverbal dapat di pisahkan dari komunikasi verbal,dalam kenyatan kedua jenis komunikasi itu menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari.

Istilah nonverbal biasanya di gunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata terucap dan tertulis.pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak perisitwa dan perilaku nonverbal ini di tafsirkan melalui symbol-simbol verbal.dalam pengertian ini,perisitwa dan perilaku nonverbal ini tidak sungguh-sungguh bersifat nonverbal.

Tidak ada struktur yng pasti,tetap dan dapat di ramalkan mengenai hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.akan tetapi kita dapat menemukan setidaknya tiga perbedaaan pokok antara komunikasi verbal dan komuniaksi nonverbal.

Pertama,Sementara perilaku verbal adalah saluran tunggal,perilaku nonverbal bersifat multisaluran.Kedua,pesan verbal terpisah-pisah,sedangkan pesan nonverbal sinambung.artinya,

Orang dapat mengawali dan mengakhiri pesan verbal kapanpun ia menghendakinya,sedangkan pesan nonverbal tetap “mengalir” epanjang ada orang yang hadir di dekatnya.

Ketiga,komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional dari pada komunikasi verbal.semmentara kat-kata umumnya di gunakan untuk menyampaikan fakta,pengetahuan,atau keadaan,pesan nonverbal lebih potensial untuk menyatakan perasaan seseorang,yang terdalam sekalipun,seperti rasa saying atau sedih.

Menurut Paul Ekman ada lima fungsi pesan nonverbal seperti yang dapat di lukiskan dengan mata,yakni sebagai.

Emblem gerakan mata tertentu merupakan symbol yang memiliki kesetaraan dengan symbol verbal.kedipan mata dapat mengatakan “saya tidak sungguh-sungguh”Illustrator,pandangan ke bawah dapat menunjukan depresi atau kesedihanRegulator,kontak mata berarti saluran percakapan terbuka.memalingkan muka menandakan ketidaksedihan berkomunikasi.Penyesuai,kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalam tekanan.itu merupakan respon tidak di sadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.Affect Display,pebesar manik mata (pupil dilation) menunjukan peningkatan emosi,isyarat wajah lainya menunjukan perasaan takut,terkejut,atau senang.

 KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL

Menurut Ray L.Birdwhistell 65% dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal,sementara menurut Albert Mehrabian,93% dari semuia makan social dalam komunikasi tatap muka di peroleh dari isyarat-isyarat nonverbal.

Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara.Jurgen Ruesch mengklasfikasikan isyarat nonverbal menjadi tiga bagiaan:

Pertama bahasa tanda (sign language)Kedua bahasa tindakan (action language)Ketiga bahasa objek (objek language)

 BAHASA TUBUH
bidang yang menelah bahasa tubuh adalah kinesika (kinesics), suatu istilah yang seorng perintis tudi bahasa non verbal, Ray L. Bird whisttel.

Isarat tangan
pengunaan isarat tangan dan maknanya jelas berlainan dari budya ke budaya. Meskipun di beberapa Negara, telunjuk di gunakan untuk menujauk sesuwatu,halite tdk sopan di Indonesia, seperti juga di Negri timur tegah dan timur jauh, tentu saja selalu ada kekecuwalia.Gerakankepala
di beberapa Negara, angukan kepalah malah berarti “tidak”, seperti di Bulgaria,sementara isarat utntuk “ya” di Negara itu adalah mengelengkan kepalaPostur tubuh dan posisi kaki
postur tubuh sering bersifat simbolik. Beberapa postur tubuh tertentu di asiosasikan dengan status social dan agama tertentu.

Postur tubuh mempengaruhi citra diri,beberapa penelitian di lakukan untuk di ketahui hubungan antara fisik dan karakter ataw temperamen. Klasifikasi bentuk tubuh yang di lakukan William Sheldon misalnya menunjukan hubungan antara bentuk tubuh dan temperamen.

Expresi wajah dan tatapan mata
kontak mata punya dua fungsi dalam kominikasi antar pribadi. Pertama,funsi pegatur, untuk memberi tau orang lain apakah andaakan melakukan hubungan dengan orang itu ataw mengindarinya. Kedua,fungsi expresif,ingin beri tau orang lain bagimana perasaan anda terhadapnya.

 SENTUHAN

Studii tentang sentuh-menyentuhdisebut haptika (haptics).menurut heslin,terdapat lima kategori sentuhan,yang merupakan suatu rentang dri yng sangat impersonal hingga yang sangat personal.kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.

Fungsional-profesional di sini sentuhsn betsifat dinding dsn beriorentasiv-bisnis.misalnya pelayan took membantu pelangan memilih pakaian.Social-sopan.perilaku dalam situasi ini membangun dan memperteguh penghrapn,aturan dan praktik social yang berlaku,mislanya berjabat tanggan.Persahabatan-kehangatan kategoori ini meliputi setip sentuhan yng menandakan afeksi atu hubungan yang akrab,misalnya dua orang yang saling merangkul setelah mereka lama berpisah.Cinta-keintiman ktegori ini merujuk pada sentuhan yang menyatakan keteriktan emosinal tau ketertarikan.mislanya mencium pipi orangtua dengan lembut.

 PENAMPILAN FISIK

Perhatian pada penampilan fisik tampaknya universal.sekitar 40000 tahun lalu orang-orang purba menggunakan tulang untuk menjadikan kalung dan hisan untuk kegiatan bisnis danya.Setiap orang punya persepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busananya dan juga ornamen lain yng di pakainya, seperti kacamata, sepatu, tas, dan sebagainya.

 BUSANA

Nilai-nilai agama,kebiasaan, tuntutan lingkungan, nilai kenyamanan, dan tujuan pencitraan, semua itu mempengaruhi cara kita berdandan.Di amerika, busana berwarna teduh di kenakan untuk kegiatan bisnis dan sosial.Banyak subkultur atau komunitas mengenakan busana yang khas sebagai symbol keanggotaan mereka dalm kelompok tersebut.

 KARAKTERISTIK FISIK

Seoarang pria berwaja klinis boleh jadi bertanya kepada pria lain yang berjenggot, “mengapa anda berjenggot?” Padahal pertanyaan “mengapa anda berwajah klinis?” sama sah nya untuk di ajukan kepadanya.Di beberapa daerah di Indonesia timur, kumis dapat di anggap ciri kedewasaan.

 BAU-BAUAN

Bau-bauan, teeutama yang menyenangkan telah ber abad-abad di gunkan orang, juga untuk menyampaikan pesan, mirip dengan cara yang juga di lakukan oleh hewan.Konon para ahli, setiap orang memiliki bau yang khas, berkah zat khas yang dari tubuhnya, meskipun ia tidak memakai minyak wangi apapun.Kita dapat menduga bagaimana sifat seseorang dan selerah makanya atau kepercayaannya berdasarkan bau yang berasal dari tubuhnya dan dari rumahnya.Berbeda persepsi atas bau-bauan dapat menimbulkan kesalah pahaman ketika orang-orang berbeda budaya berkomunikasi.

 ORIENTASI RUANG DAN JARAK PRIBADI

Bagaimanakah hewan mempertahankan wilayah mereka? Sebagaimana burung bernyanyi selama masa perjodohan untuk memberitahu burung lain agar menjauh, seekor beruang akan mencakar kulit kayuh batang pohon, seekor srigala akan kencing di pinggir wilayahnya, dan seekor rusa akan mengeluarkan zat berbau dari kelenjar dekat lubang hidungnya.Setiap budaya punya cara khas dalam mengkonseptualisasikan ruang, baik di dalam rumah, di luar rumah ataupun dalam berhubungan dengan orang lain.

 RUANG PRIBADI VS RUANG PUBLIK

Untuk membuktikan lebih seksama bahwa setiap orang mempunyai ruang pribadi ini – bila anda laki-lakia – hampirilah seorang wanita yang tidak anda kenal (yang biasanya ruang pribadinya lebih besar dari pada ruang pribadi orang yang anda kenal) sedekat mungkin dengan anda.Ruang pribadi kita identik dengan “wilayah tubuh” (body territory), satu dari empat kstegori wilayah yang di gunakan manusia berdasarkan perspektif Lyman dan Scott.Saat kita kuliah atau belajar di perpustakaan, sering kita menaru buku di meja atau meletakan jaket atau tas di kursi, sebagai tanda meja dan kursi itu adalah “milik” kita.

 POSISI DUDUK DAN PENGATURAN RUANGAN

Setiap budaya mengkonsepsikan pola komunikasi di adik (dua orang) yang berlainan. Secara garis besar, orang barat berbicara berhadapan, sedangkan orang timur senang berbicara berdampingan atau membentuk siku-siku.Secara umum dapat di katakan, semakin formal penataan ruangan, semakin formal pulalah komunikasi yang di kehendaki.Penataan ruangan ini, baik ruang tertutup atau ruang terbuka, boleh jadi berkaitan dengan kepribadian, kebiasan atau dilandasi oleh kepercayaan atau ideology tertentu.Penataan ruangan atau gedung mempengaruhi cara berkomunikasi.

 KONSEP WAKTU

Waktu menentukan hubungan antar manusia. Pola hidup manusia dalam waktu di pengaruhi oleh budayannya.Edward T. hall membedakan konsep waktu menjadi dua: waktu monokronik (M) dan waktu polikronik( P ).Penganut waktu M cenderung lebih menghargai waktu, tepat waktu, dan membagi-bagi serta menempati jadwal waktu secara ketat, menggunakan bsatu sekmen watu untuk mencapai suatu tujuan.Berdasarkan konsep waktu yang berbeda itulah, sopir bus umum di Negara kita tidak menjadwalkan waktu berangkat mereka, beerbeda dengan bus umum di Australia.

 DIAM

Ruang dan waktu adalah bagian dari lingkungan kita juga dapat di beri makna. John cage mengatakan, tidak ada sesuatu yang di sebut ruang kosong atau waktu kosong.Dalam beberapa budaya, diam itu kurang di sukai dari pada berbicara. Dalam banyak situasi sosial kita menghargai pembicaraan, seberapa kosong pun pembicaraan itu.Akan tetapi, dalam beberapa budaya lain, diam itu justru menyenangkan.

WARNA

di Indonesia, warna merah muda adalah warna peminim (konon juga warna romantis yang di sukai orang jatuh cinta), sedangkan warna biru adalah warna maskulin.Dua warna bertolak belakang yang paling banyak di kupas dalam berbagai wacana, dri wacana keagamaan hingga fiksi adalah putih dan hitam.Oleh karna itu simbolik, warna bias menimbulkan pertikaian. Kita masih ingat, bagaimana golkar melakukan kuningnisasi di wilayah public selama kampanye pemilu 1997.

ARTEFAK

Artefak adalah benda apa saja yang di hasilkan kecerdasan manusia. Aspek ini merupakan perluasan lebih jauh dari pakaian dan penampilan yang telah di bahas sebelumnya.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong