ARSIP BULANAN : April 2016

Resume
Pelatihan jurnalistik dasar dengan tema : “membangun dan mengembangkan minat mahasiswa dibidang jurnalistik”
Narasumber : Christopel Paino
Mongabay Indonesia

Media massa (cetak, radio, televisi, dan e-media) adalah sarana utama penegakan demokrasi substansial. Saat ini media massa telah menjadi kekuatan keempat (the fourth estate), di luar kekuasaan eksekutif, legislatif dan judikatif.Namun setelah ‘reformasi’ tahun 1998, fenomena yang terlihat semakin jelas adalah, perubahan media menjadi mediacracy (mediakrasi). Kita melihat betapa dahsyatnya pengaruh media, khususnya televisi terhadap berbagai persoalan saat ini.

Seorang Ahli komunikasi Everett M. Rogers menambahkan, media massa juga berperan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan.Memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin dan mendengarkan pendapat rakyat kecil serta menciptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas. Peran media massa terdapat pula fungsi fungsi hiburan dan fungsi mobilisasi (khususnya untuk program-program pemerintah). Tetapi, di mana pun, media diharap menunjang nilai-nilai utama serta pola-pola perilaku tertentu (biasanya menjadi arus utama, dan biasanya didasari oleh standar moral tertentu, khususnya mengenai yang disebut ’waras’ dan ’normal’).Ini berarti, media massa berpotensi dikuasai oleh seluruh arus utama pemikiran. Rezim ini berpotensi membuat definisi-definisi tentang mereka yang dianggap lain, “the other’ atau ‘”liyan”, tanpa melihat akar persoalannya. Peran Media massa dianggap memainkan peran penting dalam membentuk dan merefleksikan pendapat umum, yang menghubungkan dunia luar dengan individu, melalui reproduksi citra di dalam masyarakat Media mengungkapkan realita, sekaligus membuat makna dari realita itu. Media massa terdapat beberapa yaitu:Media cetak: Koran, majalah, tabloid,Media elektronik:TV, radio,Web: Internet, Blog,Media Sosial: twitter, Facebook, dll yang akan terus berkembang dengan berbagai bentuknya . sedangkan sifat sifat media massa yaitu Radio: menguasai waktu, tetapi tidak menguasai ruang, cepat, ringkas, pendek, berita disajikan intinya, seperti headline. Kedalaman kurang. Televisi menyajikan gambar dan kata, langsung menyasar pada mata dan telinga Televisi memiliki berbagai perangkat yang mampu menyajikan beragam kemungkinan Web menyajikan berita selengkap koran, secepat radio dan televisi, bisa diraih di mana saja, tetapi pemakaiannya masih terbatas.
Jurnalis adalah orang yang melakukan kerja jurnalistik. yang menggunakan istilah wartawan. Sebenarnya sama. Wartawan adalah pewarta, orang yang mewartakan peristiwa dengan kerja jurnalistik.seorang yang bekerja dibidang jurnalistik yaitu Kerja jurnalistik adalah, mencari, memperoleh, memilih, menyimpan, mengolah dan menyunting Subyeknya adalah fakta, peristiwa yang berlangsung saat ini, atau pun yang menjadi isu laten. Disampaikan dengan tulisan, gambar atau foto, suara dan gambar, data, grafik dan bentuk-bentuk lain Menggunakan media cetak, elektronik, dan segala saluran yang tersedia. Aan tetapi syarat untuk menjadi seorang jurnalis Cerdas, punya rasa humor, selalu ingin tahu dan mau mencari hal-hal baru, ‘skeptis’ dalam arti potisitf. Wartawan bukan juru catat, jadi tak sekadar mencatat dan menerima begitu saja pernyataan narasumber. Di kalangan jurnalis, istilahnya ‘jurnalisme ludah’. Harus kritis, dengan men ‘challenge’ pernyataan-pernyataan narasumber Artinya, jurnalis harus membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup tentang isu tertentu. Pertanyaan jurnalis akan menentukan ke mana arah tulisan, Jurnalis harus selalu energik, pantang mundur, santun. Pengetahuan seorang jurnalis Dalam konflik, misalnya, fakta tak bisa diperlakukan seperti pertandingan sepak bola (harus ada yang menang dan yang kalah). Jurnalisme diciptakan untuk membantu pada kemajuan kemanusiaan, maka, prinsip ‘mengadu’ pihak yang sedang berkonflik, tak pernah dianjurkan.

 

Pengalihan Lapangan Damhil Menjadi Taman

07 April 2016 11:08:58 Dibaca : 87

Lapangan damhil yang telah dikenal banyak orang yang betempat di kampus Universitas negeri gorontalo (UNG) tepatnya didepan kantor rektorat yang dulunya hanya sebagai lapangan untuk bermain sepak bola sekarang telah menjadi sebuah taman yang banyak diminati oleh paran pengunjung.


Sebut saja tempat itu adalah “taman kampus UNG” yang begitu ramai dikunjungi oleh para mahasiswa bahkan sampai masyarakat biasa, ketika sore hari sampai malam dengan tujuan untuk bersantai santai serta digunakan sebagai tempat berfoto foto atau yang sekarang dikenal banyak orang dengan kata “selfie”.


Ketika taman tersebut ramai dikunjungi oleh para mahasiswa atau masyarakat biasa sudah tidak terlihat lagi kalau taman tersebut bukan milik kampus lagi melainkan sudah menjadi seperti taman umum karena dengan begitu ramainya pengunjung pada sore sampai malam hari.

 

Seorang Wanita Bisa Menjadi tulang Punggung Keluarga

07 April 2016 11:05:18 Dibaca : 65

Kotagorontalo sangat dikenal dengan “kota bentor” yang seharusnya laki-laki mengendarai kenderaan beroda tiga tersebut akan tetapi seorang wanita juga mampu mengendarai kenderaan itu.


kehidupan sehari hari memaksa manusia melaksanakan aktivitas yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang wanita seperti menjadi tukang bentor demi menafkahi keluarganya dirumah. sehingga menuntutnya untuk mengerjakan pekerjaan menjadi seorang tukang bentor.


Menjadi seorang tukang bentor bukanlah hal yang mudah bagi seorang wanita. Tetapi,seorang wanita rela bekerja menjadi seorang tukang bentor demi menyambungkan hidup mereka yang serba penuh kekurangan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong