MAKALAH ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI (KARYA DAN PEMIKIRAN MENURUT PARA TOKOH FILSAFATISLAM)

30 March 2014 10:51:31 Dibaca : 281

Makalah Etika dan filsafat Komunikasi

KARYA DAN HASIL PEMIKIRAN

“ IBNU SINA, AL RAZI, IBNU MISKAWAIH, IBNU RUSYD, MUHAMAD IQBAL, MUHAMAD ARKOUN”

Nama: Sapira rahmayanti

Nim : 291413015

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK

Makalah ini membahas tentang filsafat islam menurut para ahli,dalam makalah ini materi di ambil dari buku dan internet.dalam pengambilan ini terdapat beberapa pengetahuan tentang filsafat islam menurut beberapa para ahli.Dalam makalah ini terdapat enam tokoh para ahli yaitu:Abu Ali Al-Husain Ibnu Abd Allah Ibn Hasan Ibnu Ali Ibn Sina, Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-razi, Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Yacub Ibnu Miskawih, Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Muhammad, Muhammad Iqbal, Muhamad Arkoun.dari keenam para para filsafat ini mengemukakan hasil karyanya,dan dasar pemikiranya masing-masing yang di dalamnya mengandung tentang akal dan pemikiran masing-masing.

Yang dimaksud akal disini ialah akal yang logis yang bertempat di kepala,sedangkan hati ialah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada. Akal itulah yangmenghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnyamenghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik; iman termasuk disini.Adapun buah pemikiran dari filsafat itu sendiri diantaranya adalah hal yangmenyangkut tentang permasalahan etika. Karena itulah etika menjadi salah satu cabang darifilsafat yang di dalamnya menyangkut tentang masalah seputar moralitas (norma-norma) danteori tentang masalah moral lainnya.

BAB 1

PENDAHULUAN

Di dalam permasalahan filsafat dapat diketahui bahwa pelaku filsafat adalah akal dan hati. Pertentangan atau kerja sama antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat. Memang pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal,dan hati. Namun akal dan hati itulah yang paling menentukan.

Dalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, pernah kalah hati pernah berjaya, juga pernah kalah pernah juga kedua-duanya sama-sama menang. Di antara keduanya, dalam sejarah telah terjadi pergumulan berebut dominasi dalam mengendalikankehidupan manusia

Pembicaraan tentang filsafat islam tidak bisa terlepas dari pembicaraan filsafat secara umum.berfikir filsafsat merupakan hasil usaha manusia yang berkesinambungan di seluruh jagad raya ini.akan tetapi,berfikir filsafat dalam arti berfikir bebas dan mendalam atau radikal yang tidak di pengaruhi oleh dogmatis dan tradisi di sponsori oleh filosof-filosof yunani.

Masalah etika itu sendiri merupakan cabang filsafat yang mencari hakikat nilai-nilai baik dan jahat yang berkaitan dengan perbuatan dan tindakan seseorang yang dilakukandengan penuh kesadaran berdasarkan pertimbangan pemikirannya. Persoalan etika itu pulamerupakan persoalan yang berhubungan dengan eksistensi manusia dalam segala aspeknya

BAB II

PEMBAHASAN

1.Abu Ali Al-Husain Ibnu Abd Allah Ibn Hasan Ibnu Ali Ibn Sina

A. Hasil Karya

Karya-karya ibnu sina adalah sebagai berikut:

Al-Syifa berisikan uraian tentang filsafat yang terdiri atas empat bagian:ketuhanan,fisika,matematika,dan logika.Al-Najat berisikan keringkasan dari kitab al-Syifa karya tulis ini di tunjukan khusus untuk kelompok terpelajar yang ingin mengetahui dasar-dasar ilmu hikma secara lengkap.Al-Qanun fi al-thibb berisikan ilmu kedokteran yang terbagi atas lima kitab dalam berbagi ilmu dan berjenis-jenis penyakit dan lain-lainya.Al-Isyarat wa al-tanbihat,isinya mengandung uraian tentang logika dan hikmah.

B.Dasar Pemikiran

1.Al-Tawfiq (rekonsiliasi) antara agama dan filsafat

sebagaimana Al-Farabi,ibnu sina uga mengusahkan pemanduan(rekonsiliasi) antara agama dan filsafat.Menurutya nabi dan dan filosof menerimah kebenaran dari sumber yang sama,yakni malaikat jibril yang juga di sebut akal kesepuluh atau akal aktif.perbedaanya hanya terletak pada cara memperolehnya,bagi nabi terjadinya hubungan dengan malaikat jibril melalui akal materiil yang di sebut hads (kekuatan suci,qudsiiyyat),sedangkan filosof melalui akal mustafad.nabi memperoleh akal materiil yang dayanya jauh lebih kuat dari pada akal mustafad sebagai anugerah tuhan kepada orang pilihan-NYa.sementara itu,filosof memperoleh akal mustafad yang dayanya jauh lebih rendah dfari pada akal materill melalui latihan berat.pengetahuan yang di peroleh nabi di sebut wahyu,berlainan vdengan pengetahuan yang di peroleh filosof hanya dalam bentuk ilham,tetapi antara keduanya tidaklah bertentangan.

2.Ketuhanan

Ibnu sina dalam membuktikan adanya tuhan (isbat wujud allah) dengan dalil wajib al-wujud dan mumkin al-wujud mengesahkan duplikat Al-farabi.sepertinya tidak ada tambahan sama sekali.Akan tetapi,dalam filsafat wujudnya,bahwa segala yang ada ia bagi pada tiga tingkatan di pandang memiliki daya kreasi tersendiri sebagai berikut.

Wajib al-wujudMumkin al-wujudMumtani al-wujud

3.Emanasi

Telah di sebut juga bahwa filsafat emanasi ini bukan hasil renungan ibnu sina (juga Al-Farabi), tetapi berasal dari “ramuan Plotinus” yang menyatakan bahwa alam ini terjadi karena pancaran dari yang esa (the one).kemudian,filsafat Plotinus yang berprinsip bahwa “Dari yang satu hanya satu yang melimpa”.ini diislamkan oleh ibnu sina (juga Al-Farabi)bahwa allah menciptakan alam secara emanasi.

4. Jiwa

Harus diakui bahwa keistimewaan pemikiran ibnu sina terletak pada filsafat jiwa.kata jiwa dalam Alquran dan hadis di istilakan dengan al-nafs atau al-ruh sebagaiman terekam dalam surat Shad 71-72 al-isra:85 dan Al-fajr:27-30.jiwa manusia,sebagai jiwa-jiwa lain dan segala apa yang terdapat di bawah rembulan,memancar dari akal sepuluh.secara garis besarnya pembahasan ibnu sina tentang jiwa terbagi pada dua bagian berikut.

Fisika,membicarakan tentang jiwa tumbuh-tumbuhan,hewan,dan manusia.

Jiwa tumbuh-tumbuhan mempunyai tiga daya:makan,tumbuh,dan berkembang biak.jadi jiwa pada tumbuh-tumbuhan hanya berfungsi untuk makan,tumbuh,dan berkembang biak.

Jiwa binatang mempunyai dua daya:gerak (al-mutaharrikat ) dan menangkap (al-mudrikat).

2.Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-razi.

A.Hasil Karya

Dalam autobbiografi pernah ia katakana,bahwa ia telah menulis tidak kurang dari 200 buah karya tulis dalam berbagai ilmu pengetahuan.Dalam bidang kimia yang terkenal ialah kitab al-asrar yang di terjemahkan ke dalam bahasa latin oleh geard fo cremon.Dalam bidang kedokteran juga di sebut al-mansuri liber al-mansoris 10 jilid vdisalin kedalam berbagai bahasa barat sampai akhir abad XV M.

B.Dasar pemikiranya

1.Lima Kekal (Kadim)

Filsafat Al-razi terkenal dengan ajaran limayang kekal,yakni al-bary ta’ala (allah ta’ala) al-nafs al-kulliyat (jiwa universal),al hayula al-ula (materi pertama),al-makan al-muthlaq (tempat/ruang absolute)dan al-Zaman al-muthlaq (masa absolute)

2.Akal,Kenabian,dan Wahyu

Harus di akui bahwa akal merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya (nur) dalam hati.cahaya ini,menurut Al-Razi,bersumber langsung dari allah,sebagai utusan untuk menyadarkan manusia dari kebodohanya.

3.Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Yacub Ibnu Miskawih.

A.Hasil Karya

Ibnu miskawaih tidak hanya di kenal sebagai seorang pemikir (filosof),tetapi ia juga seorang penulis yang produktif.dalam buku The History of the Muslim Philosophy di sebutkan beberapa karya tulisnya yaitu:

Al-fauz al_AkbarAl-fauz al-AsgharTajarib al-umam (sebuah sejarah tentang banjir besar yang di tulisnya pada tahun 369 H / 979 M)Uns al-farid (koleksi anekdot,syair,peribahasa,dan kata-kata hikmah)Tartib al-sa’adat (isinya akhlak dan politik)

B.Dasar Pemikiranya

1.Ketuhanan

Tuhan menurut ibnu miskawaih adalh zat yang tidak berjisim,azali,dan pencipta.tuhan esa dalam segala aspek.ia tidak terbag-bagi dan tidak mengandung kejamakan dan tidak satu pun yang setara dengan-NYa.ia ada tanpa di adakan dan ada-Nya tidak bergantung kepada yang lain.sementara yang lain membutuhkan-Nya.tampaknya pemikiran Ibnu Miskawaih ini sama dengan pemikiran Al-farabidan Al-kindi.

2.Emanasi

Sebagaimana Al-farabi,ibnu Maskawaih juga menganut paham emanasi,yakni allah menciptakan alam secara pancaran.namun,emanasinya berbeda (bertentangan) dengan emanasi Al-farabi.menurutnya entitas pertama yang memancarkan dari allah ialah Aql faal (akal aktif).akal aktif ini timbulnya jiwa dan dengan perantaraan jiwapula timbulah planet (al-falak)

3.Kenabian

Menurut ibnu miskawaih,nabi adalah seorang muslim yang memperoleh hakikat-hakikat atau kebenaran karena pengaruh akal aktif atas daya imajinasinya.hakikat-hakikat atau kebenaran seperti ini diperoleh pula oleh para filosof.perbedaanya hanya terletak pada tehnik memperolehnya.filosof mendapatkan kebenaran tewrsebut dari bahwa ke atas,yakni dari daya indrawi menaik kedaya khayal dan menaik lagi kedaya berfikir yang dapat berhubungan dan menangkap hakikat-hakikat atau kebenaran dari akal aktif.

4.Jiwa

Jiwa,menurut ibnu miskawaih adalah jauhar rohani yang tidak hancur dengan sebab kematian jasad.ia adalah kesatuan yang tidak terbagi-bagi.ia akan hidup selalu.ia tidak dapat di raba dengan pancaindra karena ia bukan jisim dan bagian dari jisim.

5.Akhlak

Ibnu miskawaih seorang moralis yang terkenal.hampir setiap pembahasan ahlak dalam islam,filsafatnya ini selalu endapat perhatian utama.keistimewaan yang menarik dalam tulisanya ialah pembahasan yang di dasarkan pada ajaran islam (alquran dan hadis) dan dikombinasikan dengan pemikiran yang lain sebagai pelengkap,seperti filsafat yunani kuno dan Pemikiran Persia.

4. Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Muhammad

A.HASIL KARYA

Fashl al-maqal fi ma bain al-hikmat wa al-syariah min al-ittishal,berisikan korelasi antara agama dan filsafatAl-Kasyf’an Manahij al-Adillat fi’Aqa’id al-millat,berisikan kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufiTahafut al-tahafut,berisikan kritikan terhadap karya Al-Ghazali yang berjudul tahafut al-falasifatBidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid,berisikan uraian-uraian di bidang fiqih.

B.Dasar Pemikiran

Pembicaraan falsafah Ibnu Rusyd banyak tertumpu pada persoalan yang berkaitan dengan metafizik, terutamanya ketuhanan. Beliau telah mengemukakan idea yang bernas lagi jelas, dan melakukan pembaharuan semasa membuat huraianya mengenai perkara tersebut. Pembaharuan ini dapat dilihat juga dalam bidang perubatan apabila Ibnu Rusyd memberi penekanan tentang kepentingan menjaga kesihatan.

5.Muhammad Iqbal

A.Hasil Karyanya

Bang-i-dara (Genta Lonceng)Payam-i-Mashriq (Pesan Dari Timur)Asrar-i-Khudi (Rahasia-rahasia Diri)Rumuz-i-Bekhudi (Rahasia-rahasia Peniadaan Diri)Jawaid Nama (Kitab Keabadian)

B.Dasar Pemikiranya

a. Ego

Pembahasan berkaitan dengan ego dikupas dalam karyanya Asrar-I Khudi. Iqbal mengemasnya dalam berbagai puisi dan kumpulan ceramahnya yang kemudian dibukukan dengan judul The Reconstruction of Religious Thought in Islam.

b. Ketuhanan

Pemahaman Iqbal berkaitan dengan ketuhanan mengalami tiga tahap perkembangan. Tahap pertama, dari periode 1901 hingga tahun 1908-an, Iqbal cenderung berpandangan mistik-panteistik. Hal itu tercermin dari kekagumannya pada konsepsi mistik yang berkembang di wilayah Persia, seperti Ibn ‘Arabi. Pada tahapan ini Iqbal meyakini Tuhan sebagai Keindahan Abadi. KeberadaanNya tanpa tergantung pada sesuatu dan mendahului segala sesuatu. Bahkan, Tuhan menampakkan diri-Nya pada segala sesuatu (manifestasi). Tuhan juga merupakan penggerak dari segala sesuatu. Oleh karena itu, Keindahan Ibadi adalah sumber, esensi dan ideal dari segala sesuatu; Tuhan itu universal.

c. Materi dan Kausalitas

menurut Iqbal, kodrat realitas yang sesuangguhnya adalah rohaniah dan semua yang sekuler sebenarnya adalah suci dalam akar-akar perwujudannya. Adapun materi adalah suatu kelompok ego yang memiliki derajat (tingkatan) yang rendah. Dari situlah muncul ego yang berderajat lebih tinggi. Hal itu terjadi apabila penggabungan dan interaksi mereka mencapai suatu derajat koordinasi tertentu. Iqbal menunjuk pada evolusi kehidupan bahwa sekalipun pada mulanya berasal dari hal yang fisik, tetapi pada akhirnya sampai pada kondisi dimana ia mencapai kebebasan sepenuhnya.

d. Insan Kamil (Manusia Sempurna)

Iqbal menafsirkan Insan Kamil (Manusia Sempurna) yaitu setiap manusia potensial merupakan mikrokosmos. Selain itu, insane yang telah mencapai tingkat kesempurnaan rohaniah menjadi cermin dari sifat-sifat Tuhan. Sehingga, sebagai orang suci dia menjadi khalifah atau wakil Tuhan di muka bumi.

6. Muhamad Arkoun

a.Hasil Karyanya

· al-Turath: Muhtawahu wa Huwiyyatuhu –sijjabiyatuhu wa salbiyatuhu, Min al-Ijtihad ilal al-Naqd al-‘Aql al-Islami, al-Fikr al-Ushuli wa Istihalat· al-Ta’shil: Nahwa Tarikhin Akhbar li al-Fikr al-Islami, al-Quran min al-Tafsir bil Mauruth, Lectures de Coran, Min Faysal al-Tafriqah ila Fasl· al-Maqail: Aina huwa al-Fikr al-Islami al-Mu’ashir, The Concept of Authorithy in Islamic Thought,dan Religion and Society.

b.Dasar Pemikiranya

Akoun juga menyatakan bahwa Strategi terbaik untuk memahami historisitas keberadaan umat manusia ialah dengan melepaskan pengaruh idiologis. Sehingga menurutnya, metodologi multidisiplin dari ilmu sejarah, sosiologi, antropologis, psikologis, bahasa, semiotik harus digunakan untuk mempelajari sejarah dan budaya Islam. Jika strategi ini digunakan, maka umat Islam bukan saja akan memahami secara lebih jelas masa lalu dan keadaan mereka saat ini untuk kesuksesan mereka di masa yang akan datang, namun juga akan menyumbang kepada ilmu pengetahuan modern.

Mohammed Arkoun adalah orang yang secara tuntas mencoba menggunakan hermeneutika dalam penafsiran Al-Qur’an. Untuk kepentingan analisisnya, Arkoun meminjam teori hermeneutika dari Paul Ricour, dengan memperkenalkan tiga level tingkatan wahyu.

Wahyu sebagai firman Allah yang tak terbatas dan tidak diketahui oleh manusia, yaitu wahyu al-Lauh Mahfudz dan Umm al-Kitab.Wahyu yang nampak dalam proses sejarah. Berkenaan dengan Al-Qur’an, hal ini menunjuk pada realitas Firman Allah sebagaimana diturunkan dalam bahasa Arab kepada Nabi Muhammad selama kurang lebih dua puluh tahun.Wahyu sebagaimana tertulis dalam Mushaf dengan huruf dan berbagai macam tanda yang ada di dalamnya. Ini menunjuk pada al-Mushaf al-Usmani yang dipakai orang-orang Islam hingga hari ini

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Dari makalah yang saya buat saya bisa menyimpulkan sebagai berikut:

v Dari beberapa pendapat para ahli tersebut,mempunyai banyak perbedaan para ahli tersebut dari segi karyanya dan dasar pemikiranya.akan tetapi walaupun mempunyai beberapa perbedaan para ahli mengemukakan dasar pemikiranya,dan karyanya itu tidak jauh tujuanya sama.

v Dengan membuat makalah ini,wawasan atau pengetahuan kita bisa bertambah sedikit demi sedikit tentang filsafat islam.akan tetapi bukan hanya berguna untuk diri kita sendiri,tetapi untuk orang lain juga.

Daftar Pustaka

Prof.Dr.H.Sirajjudin zar,M.A,filsafat islam,filosof dan filsafatnya,Jakarta:rajawali pers,2004.

Muhammad Taqi Misbah Yazdi,buku daras filsafat islam bandung 2013.

Dedi.Supriyadi,M.AG pengantar filsafat islam bandung:pustaka setia 2009.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong