Dasar-Dasar Fotografi (Makalah)
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
(Tugas : Mata Kuliah Dasar-Dasar Fotografi)
MAKALAH
NAMA : Siti Muslimatul Fikar
NIM : 291 413 020
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Fotografi
Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1826, dimana pada saat itu fotografi dikenalsebagai kajian ilmu yang sangat baru dan awam bagi masyarakat dunia. Seiring berjalanny awaktu dan jaman kini fotografi perkembangannya demikian pesat. Perkembangan teknologi yang canggih pengambilan gambar saat ini bisa dilakukan setiap hari hampir 24 jam, dengan teknik pencahayaan pengambilan gambar akan terlihat mudah. Mata kuliah fotografi merupakan suatu bidang kajian ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi konsentrai Hubungan Masyarakat. Kajian fotografi ini sebagai bagian dari kegiatan humas untuk memberikan pengetahuan secara praktis dan teoritis bagaimana menggunakan seuatu kamera, serta mendapatkan gambar atau potret yang memberikan makna pemberian pesan yang lebih efektif dalam setiap informasi yang akan disampaikan oleh seorang Humas. Pengertian Fotografi
Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu"Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).Contoh salah satu hasil karya fotografi :(Foto hitam putih hasil karya fotografer Indonesia, Hengky Koentjoro)
B. Maksud dan Tujuana. Untuk membahas tentang pengertian dari jenis-jenis fotografib. Untuk membahas tentang macam-macam foto yang dapat dikategorikan sebagai jenis fotografi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS FOTOGRAFI
1) Foto Manusia
Dalam foto ini sebagai obyek utamanya adalah manusia, tua, muda, ataupun anak-anak (berbagai usia). Manusia menjadi unsur utama yang menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu:
Gambar a. Dokumentasi 1
1. Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Bagaimana menangkap ekspresi seseorang (senyum, tatapan mata, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional atau karakter seseorang menjadi tantangan dalam membuat foto portrait.
2. Human Interest
Human Interest adalah jenis foto yang menampilkan aktifitas seseorang dalam kesehariannya yang mempunyai daya tarik untuk disampaikan dalam bentuk karya foto. Sering kali seorang fotografer mengeksploitasi berbagai sisi kehidupan manusia melalui jenis karya foto ini
3. Fotografi Panggung
(Stage Photography) atau yang lebih dikenal dengan foto panggung, ialah jenis foto yang memberitaukan aktifitas / gaya hidup manusia. Yang dimana mempunyai daya tarik tersendiri yang berkaitan dengan budaya dan dunia entertainment untuk divisualisasikan dan menjadi bahan yang menrik untuk dieksploitasi.
Gambar b. Dokumentasi 2
4. Sport
Memotret obyek yang bergerak adalah fungsi utama dari mode Sports (pada beberapa kamera disebut dengan 'mode action'). Mode Pemotretan ini ideal pada setiap obyek yang bergerak seperti orang yang berolahraga, binatang, mobil dan lain-lain. Mode Sports memungkinkan untuk 'membekukan' action dengan meningkatkan shutter speed. Ketika memotret subyek yang bergerak cepat, Sobat juga bisa meningkatkan peluang merekam gerakan dengan menggunakan teknik Panning untuk mendapatkan efek blur.
2) Foto Alam
Fotografi alam adalah hobi yang menyenangkan dan sangat bermanfaat. Tampaknya wajar bahwa ketika Anda melihat sesuatu yang menarik atau menarik di dunia alam, Anda ingin menangkap itu atau rekam dalam beberapa cara.
1. Flora
Flora ini memicu di berbagai jenis tumbuhan. foto jenis flora ialah foto yang mengharuskan obyek utamanya adalah berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya yang menawarkan nilai keindahan tersendiri.
2. Fauna
Foto fauna ialah sebuah jenis foto yang mengharuskan obyek utamanya adalah berbagai jenis binatang dan keanekaragamannya. Jenis foto ini juga harus menampilkan daya tarik tersendiri di dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
3. Land scape
Foto Lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap adalah foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan dan tumbuhan hanya menjadi unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
Berbeda halnya juga dengan foto fauna dan flora, tetapi sangat popular sperti halnya foto manusia, foto landscape ialah foto yang dimana obyek utamanya adalah bentangan alam yang dimana unsur utamanya terdiri dari daratan, langit, dan air. Nah sedangkan manusia, tumbuhan dan hewan hanya menjadi unsure pendukung dalam foto jenis ini. Adapun contohnya sebagai berikut :
4. Foto Arsitektur
Fotografi Arsitektur adalah sebuah karya fotografi yang mevisualisasikan keberadaan sebuah bangunan yang mempunyai nilai estetika tinggi. Bangunan disini bisa mewakili sebuah gedung, jembatan layang, jembatan penyebrangan ataupun monumen yang mempunyai nilai konstruksi menarik. Nilai kekuatan pada Fotografi Arsitektur tergantung dari bentuk fisik dari sebuah gedung yang dipotret serta sudut pandang yang digunakan atau lebih dikenal dengan nama angle. Karena yang menjadi obyek utama adalah bangunan, maka bangunan tersebut harus mempunyai keistimewaan bentuk fisiknya atau katakanlah tidak menyerupai banguan pada umumnya, sehingga hasil fotonya nanti bisa menarik perhatian orang yang melihatnya. Dalam proses pembuatannya itu, pemotretan bisa dilakukan di luar untuk menampilkan bentuk sisi luar dari sebuah bangunan atau bisa juga melakukan pemotretan di dalamnya untuk menampilkan sisi interiornya jika bentuka bangunan itu berupa gedung. Selain bentuk fisiknya, kekuatan pengambilan gambar dari berbagai macam angle tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan,
karena hal ini sangat menentukan keberhasilan dalam menciptakan karya jenis ini sehingga masyarakat yang melihatnya bisa tertegun dibuatnya. Banyak karya fotografi pada kategori ini yang ada di tengah masyarakat baik melalui pameran-pameran foto di berbgai tempat maupun di majalah-majalah khusus serta di dalam situs internet. Contoh fotografi pada jenis ini dapat dilihat seperti berikut ini. Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain, dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini.
5. Foto Stiil Life
Foto still-life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang penting dalam penciptaan karya foto ini. Jenis foto yang satu ini mungkin tidak menawarkan kehebohan sebagaimana jenis foto lainnya, namun jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi dan kemampuan teknis.
6. Foto Jurnalistik
Foto Jurnalistik adalah produk wartawan foto (Photo Journalist). Seperti halnya wartawan tulis, Photo Journalist juga seorang reporter yang harus membuat keputusan secara instan dan membawa peralatan (kamera). Foto Jurnalistik lazim pula menjadi berita tersendiri yang disebut “berita foto” atau “foto berita” dengan sebuah caption (keterangan foto) ringkas. Berita foto lazim muncul di halaman depan surat kabar berdampingan (atau “bersaing”) dengan headline.
Jurnalistik foto (Photo Journalism) yaitu proses atau aktivitas jurnalistik berupa fotografi, pemotretan, atau pengambilan gambar. Jurnalistik foto menghasilkan gambar yang bernilai berita –”foto jurnalistik”, “foto berita” (foto bernilai berita), atau “berita foto” (berita berbentuk foto). Situs photography.com mendefinisikan jurnalistik foto sebagai “wilayah fotografi yang didedikasikan untuk mengambil gambar yang akurat dari sebuah peristiwa aktual” (an area of photography dedicated to taking accurate shots of current event.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fotografi seperti yang kita kenal sekarang adalah hasil dari penemuan. Yang pertama dalam bidang ilmu alam menghasilkan kamera, yang kedua dalam bidang kimia menghasilkan film. Asal mulanya kedua penemuan itu tidak ada hubungannya satu sama lain dan sebelum masing – masing sampai kepada kesempurnaannya seperti yang telah kita kenal sekarang serta melahirkan penemuan baru yaitu fotografi, telah panjang yang ditempuh baik oleh kamera maupun oleh film.Untuk mendalami bidang fotografi, siapa pun harus punya pengetahuan dasar yang baik tentang cahaya (light). Hal ini penting karena cahaya memegang kunci utama dalam penentuan eksposur yang diatur oleh shutter dan aperture pada kamera. Setelah memahami tentang cahaya, tahap selanjutnya adalah mengerti tentang pencahayaan (lighting) sehingga mampu menghasilkan foto yang lebih baik dalam berbagai kondisi pemotretan.
DAFTAR PUSTAKA
http://semutdesa.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-fotograf.html
gambar a. Dokumentasi 1
gambar b. Dokumentasi 2
http://otodidakfotografi.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-fotografi-bagian-1.html
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/
http://ezacliquers.wordpress.com/foto-jurnalistik-dan-pemahaman-foto-yang-bernilai-berita/
http://photoloverrr.blogspot.com/2011/05/artikel-fotografi-alam-untuk-pemula.html