Tugas Resensi : MK Etika & Filsafat Komunikasi
RESENSI
BUKU FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI
(Tugas : Mata Kuliah Etika & Filsafat Komunikasi)
Nama : Siti Muslimatul Fikar
Nim : 291 413 020
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Etika Komunikasi
Etika adalah salah satu unsur penting yang terdapat dalam teori nilai. Kata teori nilai yang terdiri dari dua suku kata, yakni teori dan nilai itu, tampaknya merupakan terjemahan dari bahasa Yunani, logos (akal dan teori) dan aksios (nilai atau suatu yang berharga).
Para ahli filsafat sering menyebut teori nilai sama dengan aksiologi. Seperti diketahui bahwa aksiologi merupakan bagian dari tiga cabang besar filsafat ilmu, yakni : ontology, epistemology dan aksiologi. Aksiologi sering disebut sebagaiilmu yang melakukan penyelidikan mengenai kodrat, kriteria dan status metafisik dari nilai.
B. Pengertian Filsafat
Filsfat adalah kata majemuk yang berasal dari bahasa Yunani, yakni Philosophia dan philoshophos. Philo , berarti cinta (loving) , sedangkan Sophia atau sophos, berarti pengetahuan atau kebijaksanaan (wisdom). Jadi , filsafat secara sederhana berarti cinta pada pengetahuan atau kebijaksanaan. Pengertian yang dimaksudkan di sini adalah dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan dengan rasa keinginan itulah ia berusaha mencapai atau mendalami hal yang diinginkan. Demikian juga yang di maksudkan dengan pengetahuan , yaitu tahu dengan mendalam sampai keakar-akarnya atau sampai kedasar segala dasar.
Menurut George Wilhelm Fiedrich Hegel (1770-1831), seorang filsuf Jerman termasuk dalam aliran filsafat idealism. Ia mendefinisikan filsafat sebagai “the investigation of things by thought and contemplation” . Menurut N. Drijarkara S.J. (1913-1967) “ Filsafat adalah pikiran manusia, yang radikal, artinya, dengan mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapat-pendapat “ yang diterima saja” mencoba memerhatikan pandangan yang merupakan akar dari lain-lain pandangan dan sikap praktis. Dari menurut para ahli diatas, dapat disingkat bahwa filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perspektif Teori-Teori Komunikasi
Perspektif ialah cara pandang kita terhadap sesuatu yang digunakan dalam mengamati suatu kenyataan. Istilah perspektif di dalam teori komunikasi tidak dipilih asal saja. Menggunaka istilah teori, sudah tentu merupakan istilah yang tidak memadai dalam hal ini. Penggunaan perspektif ini mewajibkan kita untuk toleran pada perbedaan cara pandang , juga arif dalam menggunakan pelbagai metode. Terdapat tiga bagian perspektif-perspektif ilmu komunikasi dalam bentuk perspektif ontology dan epistemologi, yaitu :
1) Realisme beranggapan bahwa benda-benda atau objek yang diamati sebagai apa adanya, tanpa campur tangan ide dari pengamat. Konsekuensinya, nilai kepercayaan, emosi, dan apapun yang dimiliki oleh diri subjek pengamat dilarang untuk terlibat ketika mengamati sesuatu.
2) Nominalis menganggap bahwa dunia social adalah eksternal pada persepsi individu, tersusun tidak lebih dari sekadar nama, konsep, dan label yang digunakan untuk membuat struktur realitas.
3) Konstruksionis , konstruktivisme mengataka bahwa kita tidak pernah mengerti realitas yang sesungguhnya secara ontologism.
Perspektif yang berkembang pada ilmu komunikasi sebenarnya sangat beragam, namun pada bukku yang telah saya baca hanya dibatasi pada perspektif yang bersangkut paut dengan penelitian . perspekti ini meliputi positivism, post-positivisme, interpretif, konstruktivisme, dan teori kritis.
B. Perspektif Positivisme
Positivisme adalah aliran filsafat ilmu yang didasarkan atas keyakinan atau asumsi-asumsi dasar :
- Ontology : Realisme. Semesta luaran digerakkan oleh hukum-hukum alam secara mekanis.
- Epistemology : Dualisme. Teori menggambarkan semesta apa adanya tanpa keterlibatan nilai-nilai subjektif peneliti.
- Metodologi : Eksperimental. Hipotesis dirumuskan lebih awal dalam bentuk proposisi yang lalu dihadapakan pada verifikasi atau falsifikasi di bawah situasi yang benar-benar terkontrol.
Positif berarti apa yang berdasarkan fakta objektif. Secara tegas “positif” berarti yang nyata, yang pasti, yang tepat, yang berguna, serta yang mengklaim memiliki kesalihan mutlak. Ada beberapa prinsip positivism logis :
Menolak perbedaan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu social;Berusaha menyatukan semua ilmu pengetahuan di dalam satu bahasa ilmiah yang universal;Memandang tugas filsafat sabagai analisis atas kata-kata atau pernyataan-pernyataan.
C. Perspektif Post Positivisme
Post positivisme merupakan pemikiran yang menggugat asumsi dan kebenran-kebenaran positivisme.
- Ontology Post Positivisme
Perspektif post-positivisme merupakan aliran yang ingin memperbaikikelemahan-kelemahan positivism yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.
- Epistemology dan Aksiologi
Dalam landasan epistemology dan aksiologi. Asumsi-asumsi kalangan post positivis tentang landasan ilmu-ilmu social dan aturan nilai dalam produksi pengetahuan sosial pada dasarnya didasarkan pada prinsip-prinsip objektivisme.
Perspektif post-positivisme membawa pengaruh yang besar pada ilmu sosial termasuk Ilmu Komunikasi.
D. Perspektif Interpretif
Pada bagian ini akan dikemukakan pandangan dasar pembentuk perspektif interpretif, yaitu hermeneutika, fenomenologi, dan interaksionalisme simbolik. Tiga pandangan ini memberikan peran subjek dalam menentukan fakta social sekaligus memperlakukan manusia tidak sebagai benda-benda lebih dari apa yang telah dicapai oleh post-positivisme awal.
Teori Interpretif Dalam Komunikasi
Teori interpretif dalam komunikasi ini misalnya teori etnometodolohidari linguistic social, hermeneutika, fenomenologi dan interaksionalisme simbolik juga mempunyai banyak sudut pandang yangmemengaruhi para teoritisi interpretif sekarang.
Pada pembahasan ini , ada pembedaan antara general interpretive theories dan grounded theory. Keduanya masih merupakan pembahasan dari teori interpretif, namun sangat berbeda dalam bentuk dan fungsinya. General interpretive theories mencoba untuk menciptakan pemahaman mengenai proses dimana komunikasi berfungsi dalam interaksi inter-subjektif . sedangakan grounded theories lebih membantu kita dalam memahami situasi dan konteks-kontekss khusus.
Komunikasi Dalam Perspektif Interpretif
Perspektif secara keseluruhan menyumbangkan pentingnya kepelbagaian teori yang digunakan secara bersama dan sistemik dalam memahami fenomena komunikasi. Masing-masing pembangun perspektif ini juga memberi pengaruh pada perkembangan ilmu komunikasi.
Etnogafi Komunikasi
Komunikasi etnografi merupakan pengembangan penelitian etnografi. Metode pemahaman hermeneutika mengarahkan peneliti untuk menghargai keberbedaan cara komunikasi antar budaya. Walaupun demikian tidak berarti seorang peneliti membiarkan proses penelitinya tanpa sedikitpun rujukan.
Dramatisme dan Narasi
Toeri dramatisme dan narasi ini merupakan teori komunikasi yang dipengaruhi oleh interaksionalisme simbolik. Teori inimemusatkan diri pada peristiwa penggunaan symbol komunikasi.
E. Perspektif Konstruktivisme
Dalam pandangan Konstruktivisme , bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan. Konsep penting perspektif ini adalah bahwa pengetahuan bukanlah tertentu dan deterministic, tetapi suatu proses menjadi tahu. Secara ringkas gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan dapat dirangkum sebagai berikut :
- Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
- Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konseep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan.
- Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang.
Konstruktivisme Dalam Ilmu Komunikasi
Teori Konstruktivisme ini adalah pendekatan teoritis untuk komunikasi yang dikembangkan tahun 1970-an oleh Jesse Della dan rekan-rekan sejawatnya (Miller 2002). Teori konstruktivisme menyatakan bahwa menginterpretasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dari pikiran. Konstruksionalisme dengan demikian dapat dikategorikan pada komunikasi yang berpusat pada orang . pada sisi lain, komunikasi yang berpusat pada orangdan diferensiasi kognitif menunjukkan adanya desain pesan.
Ilmu Komunikasi dalam perspektif konstruktivisme tidak hanya mulai mempertimbangkan konstruksi namun juga menyediakan cara-cara penelitian yang lebih khas .
F. Perspektif Teori Kritis
Pada teori kritis ini menekankan pada konstelasi kekuatan yg terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Bahasa dalam pandangan kritis dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subjek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku yang ditulis oleh Adrianto dan Anees Q.Bambang ini, pada hakekatnya ingin mengungkapkan tentang perspektif teori-teori komunikasi, perspektif positivism, perspektif post-positivisme, perspektif interpretif, perspektif konstruksionalis, danperspektif teori kritis . Harus diakui bahwa perhatian terhadap hal ini telah melahirkan banyak aliran dalam filsafat dengan segala persamaan dan perbedaannya, dan itu semua melahirkan filsafat ilmu yang dibahas secara terperinci dalam buku ini oleh sang penulis Adrianto dan Anees Q.Bambang.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto Elninano dan Anees Q.Bambang, Filsafat Ilmu Komunikasi, 2007, Bandung : Simbiosa Rekatama Media , Bandung.
http://egitrisda.wordpress.com/2011/07/21/etika-filsafat-komunikasi/
Dasar-Dasar Fotografi (Makalah)
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
(Tugas : Mata Kuliah Dasar-Dasar Fotografi)
MAKALAH
NAMA : Siti Muslimatul Fikar
NIM : 291 413 020
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
GORONTALO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Fotografi
Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1826, dimana pada saat itu fotografi dikenalsebagai kajian ilmu yang sangat baru dan awam bagi masyarakat dunia. Seiring berjalanny awaktu dan jaman kini fotografi perkembangannya demikian pesat. Perkembangan teknologi yang canggih pengambilan gambar saat ini bisa dilakukan setiap hari hampir 24 jam, dengan teknik pencahayaan pengambilan gambar akan terlihat mudah. Mata kuliah fotografi merupakan suatu bidang kajian ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi konsentrai Hubungan Masyarakat. Kajian fotografi ini sebagai bagian dari kegiatan humas untuk memberikan pengetahuan secara praktis dan teoritis bagaimana menggunakan seuatu kamera, serta mendapatkan gambar atau potret yang memberikan makna pemberian pesan yang lebih efektif dalam setiap informasi yang akan disampaikan oleh seorang Humas. Pengertian Fotografi
Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu"Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).Contoh salah satu hasil karya fotografi :(Foto hitam putih hasil karya fotografer Indonesia, Hengky Koentjoro)
B. Maksud dan Tujuana. Untuk membahas tentang pengertian dari jenis-jenis fotografib. Untuk membahas tentang macam-macam foto yang dapat dikategorikan sebagai jenis fotografi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS FOTOGRAFI
1) Foto Manusia
Dalam foto ini sebagai obyek utamanya adalah manusia, tua, muda, ataupun anak-anak (berbagai usia). Manusia menjadi unsur utama yang menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu:
Gambar a. Dokumentasi 1
1. Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Bagaimana menangkap ekspresi seseorang (senyum, tatapan mata, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional atau karakter seseorang menjadi tantangan dalam membuat foto portrait.
2. Human Interest
Human Interest adalah jenis foto yang menampilkan aktifitas seseorang dalam kesehariannya yang mempunyai daya tarik untuk disampaikan dalam bentuk karya foto. Sering kali seorang fotografer mengeksploitasi berbagai sisi kehidupan manusia melalui jenis karya foto ini
3. Fotografi Panggung
(Stage Photography) atau yang lebih dikenal dengan foto panggung, ialah jenis foto yang memberitaukan aktifitas / gaya hidup manusia. Yang dimana mempunyai daya tarik tersendiri yang berkaitan dengan budaya dan dunia entertainment untuk divisualisasikan dan menjadi bahan yang menrik untuk dieksploitasi.
Gambar b. Dokumentasi 2
4. Sport
Memotret obyek yang bergerak adalah fungsi utama dari mode Sports (pada beberapa kamera disebut dengan 'mode action'). Mode Pemotretan ini ideal pada setiap obyek yang bergerak seperti orang yang berolahraga, binatang, mobil dan lain-lain. Mode Sports memungkinkan untuk 'membekukan' action dengan meningkatkan shutter speed. Ketika memotret subyek yang bergerak cepat, Sobat juga bisa meningkatkan peluang merekam gerakan dengan menggunakan teknik Panning untuk mendapatkan efek blur.
2) Foto Alam
Fotografi alam adalah hobi yang menyenangkan dan sangat bermanfaat. Tampaknya wajar bahwa ketika Anda melihat sesuatu yang menarik atau menarik di dunia alam, Anda ingin menangkap itu atau rekam dalam beberapa cara.
1. Flora
Flora ini memicu di berbagai jenis tumbuhan. foto jenis flora ialah foto yang mengharuskan obyek utamanya adalah berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya yang menawarkan nilai keindahan tersendiri.
2. Fauna
Foto fauna ialah sebuah jenis foto yang mengharuskan obyek utamanya adalah berbagai jenis binatang dan keanekaragamannya. Jenis foto ini juga harus menampilkan daya tarik tersendiri di dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
3. Land scape
Foto Lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap adalah foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan dan tumbuhan hanya menjadi unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
Berbeda halnya juga dengan foto fauna dan flora, tetapi sangat popular sperti halnya foto manusia, foto landscape ialah foto yang dimana obyek utamanya adalah bentangan alam yang dimana unsur utamanya terdiri dari daratan, langit, dan air. Nah sedangkan manusia, tumbuhan dan hewan hanya menjadi unsure pendukung dalam foto jenis ini. Adapun contohnya sebagai berikut :
4. Foto Arsitektur
Fotografi Arsitektur adalah sebuah karya fotografi yang mevisualisasikan keberadaan sebuah bangunan yang mempunyai nilai estetika tinggi. Bangunan disini bisa mewakili sebuah gedung, jembatan layang, jembatan penyebrangan ataupun monumen yang mempunyai nilai konstruksi menarik. Nilai kekuatan pada Fotografi Arsitektur tergantung dari bentuk fisik dari sebuah gedung yang dipotret serta sudut pandang yang digunakan atau lebih dikenal dengan nama angle. Karena yang menjadi obyek utama adalah bangunan, maka bangunan tersebut harus mempunyai keistimewaan bentuk fisiknya atau katakanlah tidak menyerupai banguan pada umumnya, sehingga hasil fotonya nanti bisa menarik perhatian orang yang melihatnya. Dalam proses pembuatannya itu, pemotretan bisa dilakukan di luar untuk menampilkan bentuk sisi luar dari sebuah bangunan atau bisa juga melakukan pemotretan di dalamnya untuk menampilkan sisi interiornya jika bentuka bangunan itu berupa gedung. Selain bentuk fisiknya, kekuatan pengambilan gambar dari berbagai macam angle tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan,
karena hal ini sangat menentukan keberhasilan dalam menciptakan karya jenis ini sehingga masyarakat yang melihatnya bisa tertegun dibuatnya. Banyak karya fotografi pada kategori ini yang ada di tengah masyarakat baik melalui pameran-pameran foto di berbgai tempat maupun di majalah-majalah khusus serta di dalam situs internet. Contoh fotografi pada jenis ini dapat dilihat seperti berikut ini. Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain, dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini.
5. Foto Stiil Life
Foto still-life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang penting dalam penciptaan karya foto ini. Jenis foto yang satu ini mungkin tidak menawarkan kehebohan sebagaimana jenis foto lainnya, namun jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi dan kemampuan teknis.
6. Foto Jurnalistik
Foto Jurnalistik adalah produk wartawan foto (Photo Journalist). Seperti halnya wartawan tulis, Photo Journalist juga seorang reporter yang harus membuat keputusan secara instan dan membawa peralatan (kamera). Foto Jurnalistik lazim pula menjadi berita tersendiri yang disebut “berita foto” atau “foto berita” dengan sebuah caption (keterangan foto) ringkas. Berita foto lazim muncul di halaman depan surat kabar berdampingan (atau “bersaing”) dengan headline.
Jurnalistik foto (Photo Journalism) yaitu proses atau aktivitas jurnalistik berupa fotografi, pemotretan, atau pengambilan gambar. Jurnalistik foto menghasilkan gambar yang bernilai berita –”foto jurnalistik”, “foto berita” (foto bernilai berita), atau “berita foto” (berita berbentuk foto). Situs photography.com mendefinisikan jurnalistik foto sebagai “wilayah fotografi yang didedikasikan untuk mengambil gambar yang akurat dari sebuah peristiwa aktual” (an area of photography dedicated to taking accurate shots of current event.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fotografi seperti yang kita kenal sekarang adalah hasil dari penemuan. Yang pertama dalam bidang ilmu alam menghasilkan kamera, yang kedua dalam bidang kimia menghasilkan film. Asal mulanya kedua penemuan itu tidak ada hubungannya satu sama lain dan sebelum masing – masing sampai kepada kesempurnaannya seperti yang telah kita kenal sekarang serta melahirkan penemuan baru yaitu fotografi, telah panjang yang ditempuh baik oleh kamera maupun oleh film.Untuk mendalami bidang fotografi, siapa pun harus punya pengetahuan dasar yang baik tentang cahaya (light). Hal ini penting karena cahaya memegang kunci utama dalam penentuan eksposur yang diatur oleh shutter dan aperture pada kamera. Setelah memahami tentang cahaya, tahap selanjutnya adalah mengerti tentang pencahayaan (lighting) sehingga mampu menghasilkan foto yang lebih baik dalam berbagai kondisi pemotretan.
DAFTAR PUSTAKA
http://semutdesa.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-fotograf.html
gambar a. Dokumentasi 1
gambar b. Dokumentasi 2
http://otodidakfotografi.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-fotografi-bagian-1.html
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/pengenalan-jenis-jenis-foto-dan-teknis-dasar-pemotretan/
http://ezacliquers.wordpress.com/foto-jurnalistik-dan-pemahaman-foto-yang-bernilai-berita/
http://photoloverrr.blogspot.com/2011/05/artikel-fotografi-alam-untuk-pemula.html
makalah etika dan. filsafat
MAKALAH
Pemikiran filsafat menurut para 6 tokoh
Etika dan filsafat komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
NAMA: MUTIA MANANGKA
NIM:291413029
UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
2014
ABSTRAK
Mutia Manangka. 2014. “ Karya dan Pemikiran filsafat menurut para tokoh “. Program studi ilmu komunikasi, fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Makalah ini mengngkapkan permasalahan tentang karya dan pemikiran filsafat menurut para tokoh . hasil makalah ini membahas tentang karya dan pemikiran menurut Ibnu Sina , karya dan pemikiran menurut Al-Razi, karya dan pemikiran menurut Ibnu Rusyd, karya dan pemikiran menurut ibny Miskawaih, karya dan pemikiran menurut Muhammad Iqbal, dan karya dan pemikiran menurut Muhammad Arqoun.
Tujuannya adalah untuk memenuhi tugas dari dosen Mata Kuliah Etika dan Filsafat Komunikasi.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT ISLAM
Filsafat islam adalah filsafat yang berusaha mengenai pertanyaan-pertanyaan fundamental secara ketat, konsepsional, metodis, koheren, sistematis, radikal, universal dan komprehensif, rasional, serta bertanggung jawab. Arti pertanggungjawaban ini adalah adanya kesiapan untuk memberikan jawaban yang objektif dan argumentatif terhadap segala pertanyaan, sangkalan, dan kritikan. Seorang manusia mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Hakikat ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh segala sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa filsafat yang muncul dalam kehidupan Islam yang banyak dibicarkan oleh orang-orang Arab dan sudah menjadi konvensi para pemikir Islam adalah filsafat Islam. Filsafat disebut Islami bukan karena yang melakukan aktivitas kefilasafatan itu orang yang beragama islam, atau orang yang berkebangsaan Arab membahas pokok-pokok keislaman. Islam di sini adalah roh sebagai nilai spiritual sebuah filsafat islam.
B. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah kata majemuk yang berasal dari bahasa yunani yakni philosophia dan philosophos. Pilo berarti cinta sedangan Sophia atau shopos berarti pengetahuan atau kebijaksanaan yang di maksdkan dengan cinta adalah ingin dan dengan rasa kenginan itulah berusaha mencapai atau mendalami hal yang diinginkan, demikian juga yang dimaksudkan dengan pengetahuan, yaitu tahu dengan mendalam sampai ke akar-akarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KARYA PEMIKIRAN FILSAFAT MENURUT PARA TOKOH
a. Karya dan Pemikiran Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husain Ibn Abdullah ibn Abdullah ibn Ali ibn Sina. Ia adalah satu-satunya fisuf besar Islam yang telah berhasil membangun system filsafat yang lengkap dan terperinci suatu system yang telah mendominasi tradisi filsafat Muslim selama beberapa abad.
Karya Ibnu Sina
Jumlah karya yang ditulis Ibnu Sina (diperkirakan antara 100 sampai 250 buah judul). Karya-karya terpenting Ibnu Sina yang sudah dikenal di dunia islam, diantaranya adalah:
Al-Qanun fi Ath-ThibbAn-najahAl-I syarat wa Al-Tambihat
Keterangan:
Al-Qanun fi Ath-Thibb adalah kitab ini di anggap sebagai medis paling penting baik timur maupun di barat selama lima abad dan tetap menjadi sumber utama kedokteran islam.
An-najah terdiri atas empat bagian. Logika, fisika, metafisika, dan metafisika.
Al-Isyarat wa Al-tambihat isinya mengandung uraian tentang logika dan hikma.
Filsafat Ibnu Sina
Pembagian ilmu dan filsafatMetafisikaFilsafat tentang kenabianWujudb. Karya dan Pemikiran Al-Razi
Nama lengkap Al-Razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-Razi.
Karya Al-Razi
Al-Razi termasuk seorang filosoft yang rajin belajar dan menulis sehingga tidak mengherankan ia banyak menghasilkan karya. Karya tulisnya dalam bidang kimia(kitab Al-Asrar), dalam bidang medis (Al-Hawi), dalam bidang kedokteran Al_Mansuri liber Al-Mansoris kemudian buku-bukunya tyang lain ialah Al-sirah Al-Falsafiah.
Filsafat Al-Razi
Lima kekal
Menurut Al-Razi dua dari lima kekal yang kekal itu hidup dan aktif allah dan roh.
Akal, kenabian, dan wahyu
Al-Razi di kenal sebgai rasional murni. Menurutnya akal adalah karuniah allah yang terbesar di dunia. Manusia yang utama dan melaksanakan syariah yang sempurna tidak perlu takut dengan kematian. Karena syariat telah menjanjikan dan kelapangan bisa mencapai kenikmatan abadi.
c. Karya dan Pemikiran Ibnu Rusyd
Nama lengkapnya abu Al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd. Filsuf muslim yang muncul di belahan barat setelah Ibnu Thufail adadlah Ibnu Rusyd.
Karya Ibnu Rusyd
Karya-karya teoretisnya memperlihatkan bahwa ia adalah seorang ahli terkemuka dalam ushul fiqh dan dalam studi atas berbagai pendapat yang di tawarkan oleh beberapa mazhap besar fiqh (ikhtilaf). Adapun karya utamanya adalah Bidayah Al-Mujtahid wa Nihdyah Al-Muqtashid, kulliyyat fi Ath_thibb, kasyf’an manahaji Al-Adillah, tahafud At_tahafut.
Filsafat Ibnu Rusyd
- Agama dan filsafat dalam rangka membela filsafat dan para filsuf muslim dari serangan para ulama.
- Qadim-nya alam menurut Ibnu Rusyd dari ayat-ayat Al-Qur’an dapat di ambil kesimpulan bahwa allah di ciptakan tuhan bukanlah dari tiada, tetapi dari sesuatu yang telah ada.
d. Karya dan Pemikiran Muhammad Iqbal
Menurut pendapat Iqbal islam pada hakikatnya mengajarkan henanisme pada jaman klasik dalam pemikiran pembaruanya. Iqbal tidak menjadikan barat sebgai model Iqbal menulis kajian filsafat dalam bukunya denga tema The Philosophical Test of the Revelations of Religious Experience.dalam topic ini tentang filsaf dalam bentuk teori dinamika teori dinamika Iqbal di awali dengan kesadaran sendiri bahwa kita ini harus bangkit dalam keterpurukan.
e. Karya dan Pemikiran Ibnu Miskawaih
Nama lengkapanya adalah Abu Ali Al-Kasim Ahmad [Muhammad] bin Yaqub bin Maskawaih. Ia lahir di Rayy, belajar dan mematangkan pengetahuanya di Baghdad, serta wafat di Isfahan.
Ahmad ibn Miakawaih adalah salah seorang anggota kelompok pemikir terkemuka yang berkarier politik dan beraktivitas filsafat. Sebagai bendahara penguasa dinasti Buawaihiyyah ‘Adhud Ad-Daulah,ia banyak terlibat dalam segi masyarakatnya, sementara sebagai anggotakelompok intelektual termasuk Al-Tauhidi dan As-Sijistam, ia banyak memberikan andil bagi perdebatan teoretis pada masa itu.
Karya Ibnu Miskawaih
Jumlah karya tulisnya dalm tulisan Ibnu Azis Dahlan yang mendasarkan kepada para penulis masa lalu adalah sebanyak delapan belas buah judul namun ada beberapa karya Inu Misakawaih yang di tuliskan pada makalah ini adalah
1. Al-Jawab fi Al-Masail As-Salas (jawaban tentang tiga masalah)2. Taharat An_Nafs (kesucian jiwa)3. Risalah fi Al-Ladzdzat wal-Alam fi Jauhar An-Nafs4. Risalah fi Jawab fi Su’al Ali bin Muhammad Abu Hayyan Ash-Shufi fi Haqiqat Al-Aql,5. Risalah fi Haqiqah Al-Aql.
Filsafat Ibnu Miskawaih
Filsafat etikaFilsafat ketuhananTeori efolusi dan keabadian roh
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di ataas saya dapat menyimpilkan bahwa filsafat dapat merupakan system pemikiran, filsafat mencoba menggabungkan kesimpulan-kesimpulan dari berbagai macam ilmu dan pengalaman manusia menjadi suatu pandangan manusia dan menyeluruh. Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid.
Dunia Islam telah berhasil membentuk suatu filsafat yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan keadaan masyarakat Islam sendiri. Filsafat islam yaitu membahas tentang berbagai masalah dan problematika beserta pemecahannya dikemukakan sesuai dengan korelasi antara Allah dengan para makhluk-Nya yang diperdebatkan oleh para mutakalimin.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr.H. Sirajuddin Zar, M.A., 2010, Filsafat Islam (Filosof & Filsafatnya), Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Jakarta.
Dedi Supriyadi, M.Ag. 2009, Pengantar Filsafat Islam, Bandung: CV Pustaka Setia Bandung.
Kismiyati El Karimah, Uud Wahyudin , 2010, Filsafat & Etika Komunikasi,Bandung: Widya Padjajaran .
etika dan filsafat komunikasi : tugas makalah (Karya dan Filsafat Komunikasi)
KARYA DAN PEMIKIRAN FILSAFAT
MENURUT PARA ENAM TOKOH
( Suatu Kajian , Tugas : Etika & Filsafat Komunikasi )
MAKALAH
Jurusan Ilmu Komunikasi
Nama : Siti Muslimatul Fikar
NIM : 291 413 020
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMUNIKASI
GORONTALO
2014
ABSTRAK
Sumardiko, Siti Muslimatul Fikar. NIM 291 413 020. Karya dan pemikiran filsafat menurut para tokoh , makalah, Gorontalo : Jurusan Pendidikan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo.
Filsafat Islam merupakan jembatan yang menghubungkan antara falsafah kuno dan falsafah pada abad kebangkitan (Renaisance). Selain itu, menggambarkan bahwa Islam bersifat toleran dan lapang dada sehingga falsafah Yunani kuno dapat bernaung dan di pelihara oleh umat Islam dengan sebaik-baiknya. Dan filsafat adalah pemikiran secara ilmiah, sistematis dapat dipertanggungjawabkan dan radikal tentang hukum Islam.
Tujuan makalah ini yakni menguraikan filsafat dan etika komunikasi serta filsafat Islam. Mengidentifikasi karya-karya menurut para tokoh filsafat Islam. Medeskripsikan filsafat pemikiran menurut para tokoh. Filsafat adalah induk ilmu pengetahuan. Filsafat itu muncul dari sebuah kesadaran tentang dunia di sekeliling yang pada urutannya mendorong pemikiran sistematis, empiris, dan riset ilmiah.setiap ilmu mempunyai filsafatnya. Demikian pula dengan filsafat komunikasi.
Berdasarkan data, masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini , karena penulis hanya menyajikan yang sebaik mungkin karena setiap manusia mempunyai kekurangan.
Kata Kunci : Karya & Pemikiran Filsafat Tokoh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Filsafat dan Etika Komunikasi
a. Pengertian filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berguna, yang mengawang-awang tidak menginjak bumi. Ahli-ahli filsafat sering disebut dengan filsuf - telah mencoba untuk mengerti dan mendalami hakikat hidup dan kehidupan (termasuk alam semesta) dengan suatu pemikiran yang mendalam sebagai kekhasan pemikiran filsafat. Para filsuf mencari hakikat Tuhan, hakikat alam semesta dan hakikat manusia diharapkan dapat mewujudkan gagasan-gagasan yang dapat diterapkan dalam hidup pribadi dan hidup bermasyarakat. Orang pertama yang menggunakan kata philosophia adalah Phytagoras (572-497 BC).sesungguhnya manusia belum sepenuhnya memiliki pengertian menyeluruh tentang segala sesuatu yang dimaksud dengan kebijaksanaan .
a. Pengertian Etika
Menurut Wiliiam Benton, dalam Encyclopedia Britannica yang terbit tahun 1972, bahwa Etika (berasal dari bahasa Yunani, Ethos yang berarti karakter) adalah studi yang sistematis dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah dan sebagainya atau tentang prinsip-prinsip umum yang membenarkan kita dalam pemaparannya di dalam segala hal, disebut juga filsafat moral (dari kata latin “mores“ yang artinya adat istiadat). Sedangkan menurut Louis O. Kattsoff, etika adalah cabang aksiologi yang pada pokoknya mempersoalkan tentang predikat baik dan buruk (dalam arti susila atau tidal susila).
1.2 Sejarah Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak dbahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam, karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang tak pernah ada finalnya. Perkembangan pemikiran filsafat memperlihatkan sesuatu kesinambungan tertentu. Karena itu mustahil mempelajari filsafat dewasa ini tanpa mengetahui perkembangan filsafat sebelumnya.
1.3 Pengertian Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
Untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah etika dan filsafat komunikasiUntuk memperdalam wawasan keilmuan mengenai baik filsafat umum maupun filsafat islam terutama dalam segi sistematika filsafat. Dapat mengetahui pengertian filsafat islam, pengertian filsafat, dan sejarah filsafat islam, serta karya-karya dan pemikiran filsafat menurut para tokoh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karya dan Pemikiran Filsafat Menurut Para Tokoh
a. Karya dan Pemikiran Ibnu Sina
Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu ‘Ali Al-Husain ibn ‘Abd Allah ibn Hasan ibnu ‘Ali ibn Sina. Ia adalah satu-satunya filsuf besar Islam yang telah berhasil membangun system filsafat yang lengkap dan terperinci suatu system yang telah mendominasi tradisi filsafat Muslim selama beberapa abad.
Karya-karya Ibnu Sina
Jumlah karya yang ditulis Ibnu Sina (diperkirakan antara 100 sampai 250 buah judul). Ada beberapa karya-karya terpenting Ibnu Sina yang sudah dikenal di dunia Islam yaitu :
Al-Syifa’, berisikan tentang filsafat yang terdiriatas ketuhana, fisika, matematika, dan logika;
Al-Najat ,berisikan keringkasan dari kitab al-syifa’. Karya ini ditujukannya khusus untuk kelompok terpelajar yangin mengetahui dasar-dasar ilmu hikmah secara lengkap;
‘Uyun Al-Hikmah, dimaksudkan untuk pengajaran logika, fisika dam metafisika;
Danisynama-yi Ala’I, merupakan dari karya filsafat peripatetic Islam pertama dalam bahasa Persia; dan
Al-Isyarat wa At-Tanbihat, yang merupakan karya filsafatIbnu Sina termatang dan terkomprehensif, juga terdiri atas logika, fisika dan metafisika.
Filsafat Ibnu Sina
Ibnu Sina memahami tujuan filsafat adalah penetapan realitas segala sesuatu, sepanjang hal itu mungkin bagi manusia. Di antara pemikiran Timur terkemuka yang mencerminkan pemikiran Ibnu Sina adalah 1) metafisika, menurut Ibnu Sina, metafisika adalah ilmu yang memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip filsafat teoritis. 2) wujud, Ibnu Sina menyebutkan bahwa “wujud yang mungkin” dapat juga digunakan dalam pengartian “wujud dalam potensi”. 3) filsafat tentang kenabian. 4) pengaruh Ibnu Sina di Timur dan Barat, pemikiran Ibnu Sina dalam bidang sains, sastra, dan filsafat mempunyai pengaruh nyata dan kuat baik di Timur maupun di Barat.
b. Karya dan Pemikiran Al-Razi
Nama lengkap Al-Razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-Razi. Disiplin ilmu Al-Razi meliputi ilmu falak, matematika, kimia, kedokteran, dan filsafat.
Karya Al-Razi
Dalam autobiografinya pernah ia katakana, bahwa ia telah menulis tidak kurang dari 200 buah karya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.karya tulisnya dalam bidang kimia, dalam bidang medis karyanya yang terbesar ialah al-Hawi yang merupakan ensiklopedia ilmu kedokteran, bukunya di bidang kedokteran juga ialah al-Mansuri Liber al-Mansoris, kemudian buku-buku-bukunya yang lain ialah al-Thibb al-Ruhani, al-Sirah al-Falsafah, dan lainnya.
Filsafat Al-Razi
- Lima Kekal (Kadim)
Filsafat Al-Razi terkenal dengan ajarannya lima yang kekal, yakni al-Bary Ta’ala (Allah Ta’ala), al_Nafs al-Kulliyat (Jiwa Universal), al-Hayula al-Ula (Materi Pertama), al-Makan al-Muthlaq (Tempat/Ruang Absolut) dan al-Zman al-Muhtlaq (Masa Absolut).
- Akal, Kenabian, dan Wahyu
Akal merupakan substansi sangat penting yang terdapat dalam diri manusia sebagai cahaya ini, menurut Al-Razi, bersumber langsung dari allah ,
Al-Razi dikenal sebagai seorang rasionalis murni. Akal, menurutnya , adalah karunia Allah yang terbesar untuk menusia. Harun Nasution menyimpulkann dari gagasan-gagasan Al-Razi tersebut, yakni a. tidak percaya pada wahyu, b. Alquran bukan mukjizat, c. tidak percaya pada nabi-nabi, d. adanya hal-hal yang kekal selain dari Allah.
c. Karya dan Pemikiran Ibnu Rusyd
Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhamad ibnu Ahmad ibnu Muhamad ibnu Rusyd.
Karya Ibnu Rusyd
Sampai hari ini karya tulis Ibnu Rusyd yang masih dapat kita temukan adalah sebagai berikut:
Fashl al-Maqal fi ma bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishal, berisikan korelasi antara agama dan filsafat.Al-kasyf’an Manahij al-Adillat fi ‘Aqa’id al-Millat berisikan kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufi.Tahafut al-Tahafut berisikan terhadap karya al-Ghazali yang berjudul tahafut
Filsafat
Filsafat pemikiran Ibnu Rusyd di Eropa
Ibnu Rusyd merupakan satu-satunya filosof Muslim yang paling besar pengaruhnya ke Barat. Pokok pikiran Ibnu Rusyd yang paling istimewa ialah merekonsiliasikan antara agama (wahyu) dan filsafat (akal) atau secara kasarnya mempertemukan antara Aristoteles dan Muhammad.
Pemikiran Ibnu Rusyd merembes ke Eropa melalui berbagai penerjemahan dan penerbitan. Penerjemahan lain yang terkenel ialah Michael Scot dari Scotlandia, Hermann dari jerman, dan Clunimus ben Clunimus (yahudi).
d. Karya dan Pemikiran Ibnu Miskawaih
Nama lengkap Ibnu Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ya’cub ibnu Miskawaih.
Karya Ibnu Miskawaih
Dalam buku The History of the Muslim Philosophy disebutkan beberapa karyanya yaitu sebagai berikut :
Al-Fauz al-akbarAl-Fauz al-AsgharUns al-FaridRisalat fi al-lazzat wa al-Alam fi jauhar al-NafsThaharat al-Nafs.
Filsafat Ibnu Miskawaih
Ketuhanan
Kenabian
Jiwa
Akhlak
e. Karya dan Pemikiran Muhammad Iqbal
Pemikiran filsafat Iqbal dalam karya monumental Iqbal, The Reconstruction of Religious Thought in Islam, banyak dipengaruhi oleh guru-gurunya. Teori dinamis Iqbal dapat ditangkap dari teori benda bahwa warna bitu bukan kualitas yang ada di langit. Bentuk kejiwaan dari benda tersebut adalah pernyataan-pernyataan sabagai akibat benda tersebut. Filsafat Iqbal tidak hanya mengkaji pada aspek manusia saja sabagai objek filsafat sebagaimana yang terjadi pada filsafat yunani.
f. Karya dan Pemikiran Muhammad Arqoun
Muhammad Arkoun adalah seorang filsuf Islam Modern. Muhammad Arkoun juga merupakan seorang intelektual yang pertama kali mengarahkan pemikirannya pada pembaca di Barat dan juga orang-orang yang hidup di dalam wilayah mayoritas Islam.[2] Kebanyakan tulisannya adalah berbahasa Prancis yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan bahasa-bahasa lainnya.[2] Ia telah menulis 100 buku dan artikel-artikel.[2] Selain itu ia juga pernah memberikan kuliah di berbagai negara.[2] Arkoun bersikap skeptis terhadap formulasi tradisional yang terwujud dalam doktrin-doktrin, institusi, dan juga praktik keislaman di sepanjang sejarah
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Filsafat islam yaitu membahas tentang berbagai masalah dan problematika beserta pemecahannya dikemukakan sesuai dengan korelasi antara Allah dengan para makhluk-Nya yang diperdebatkan oleh para mutakalimin. Filsafat islam ini berupaya memadukan antara wahyu dengan akal, antara akidah dengan hikmah, antara agama dan filsafat dan berupaya menjelaskan pada manusia bahwa wahyu tidak bertentangan dengan akal, akidah jika diterangi dengan sinar filsafat akan menetap didalam jiwa, agama jika bersaudara dengan filsafat menjadi religius.
Berdasarkan uraian pembahasan maka berikut ini dipaparkan simpulan mekalah ini adalah sebagai berikut .
1) Karya dan pemikiran filsafat menurut Ibnu Sina diperkirakan antara kurang lebih 100-250 buah judul dan Ibnu Sina memahami tentang filsafat itu penetapan realitas segala sesuatu.
2) Karya dan pemikiran filsafat menurut Al-Razi kurang lebih 200 buah karya dan filsafat Al-Razi dikenal sabagai lima kekal (kadim) , dan akal, kenabian, dan wahyu.
3) Karya dan pemikiran filsafat menurut Ibnu Rusyd , karyanya msih belum banyak yang ditemukan sampai saat ini . Pokok pikiran Ibnu Rusyd istimewa ialah merekonsiliasikan antara agama (wahyu) dan filsafat (akal).
4) Karya dan pemikiran filsafat menurut Ibnu Miskawaih .
5) Karya dan pemikiran filsafat meurut Muhammad Iqbal, filsafat pemikirannya dalam karya monumental.
6) Karya dan pemikiran filsafat menurut Muhammad Aqroun
DAFTAR PUSTAKA
Dedi Supriyadi, M.Ag. 2009, Pengantar Filsafat Islam, Bandung: CV Pustaka Setia Bandung.
Prof. Dr.H. Sirajuddin Zar, M.A., 2010, Filsafat Islam (Filosof & Filsafatnya), Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Jakarta.
Kismiyati El Karimah, Uud Wahyudin , 2010, Filsafat & Etika Komunikasi,Bandung: Widya Padjajaran .
Jujun S. Suriasumantri, 2007, Filsafat Ilmu, Jakarta: PT Pancaintan Indahgraha , Jakarta.
http://.google.com
Artikel Filsafat
Artikel Filsafat mengetahui atau memahami sesuatu tanmpa ada dipelajari terlebih dahulu dan berasal dari hati. Wahyu (Revelation) Sebagai manusia yang beragama pasti meyakini bahwa wahyu merupakan sumber ilmu, Karena diyakini bahwa wahyu itu bukanlah buatan manusia tetapi buatan Tuhan Yang Maha Esa. Wahyu adalah berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada nabi-Nya untuk kepentingan ummatnya. Kita mempunyai pengetahuan melalui wahyu, karena ada kepercayaan tentang sesuatu yang disampaikan itu. Wahyu dapat dikatakan sebagai salah satu sumber pengetahuan, karena kita mengenal sesuatu melalui kepercayaan kita. Keyakinan (Faith) Keyakinan adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan. Adapun keyakinan itu sangat statis, kecuali ada bukti-bukti yang akurat dan cocok untuk kepercayaannya. Jenis-Jenis Pengetahuan Pengetahuan Menurut Soejono Soemargono dapat dibagi atas Pengetahuan NonIlmiah dan Pengetahuan Ilmiah. Pertama adalah Pengetahuan Non-Ilmiah, yang mana pengetahuan ini adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan cara-cara yang tidak termasuk dalam kategori metode ilmiah. Dalam hal ini termasuk juga pengetahuan yang meskipun dalam babak terakhir direncanakan untuk diolah lebih lanjut menjadi pengetahuan ilmiah, yang biasanya disebut pengetahuan pra-ilmiah. Misalnya, pengetahuan orang tentang manfaat rebusan daun jambu biji untuk mengurangi gejala diare. Secara umum yang dimaksud dengan pengetahuan non-ilmiah ialah segenap hasil pemahaman manusia mengenai sesuatu objek tertentu yang terdapat dalam Yudi Yunika Putra
Kegiatan membaca untuk menulis
Tugas Bahasa Indonesia
MAKALAH
KEGIATAN MEMBACA UNTUK MENULIS
Oleh :
Kelompok 5
Siti Muslimatul Fikar
Nim : 291 413 020
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
Uiversitas Negeri Gorontalo
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,WR,WB…
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan barokah yang telah di limpahkannya.sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Kegiatan Berbicara untuk Menulis” dapat kami selesaikan. Kami menyadari mungkin makalah ini kurang tepat atau belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum,WR,WB…
DAFTAR ISI
Halaman sampul………………………………………………………………………………………………………………….I
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………II
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………….III
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………..4B. Rumusan masalah……………………………………………………..………………………………………5C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………….5D. Manfaat..............................................................................................................5
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Membaca…………………………………………………………………………………………6B. Menulis……………………………………………………………………………………………………………..9C. Teknik Mengenali Referensi dan Memilih Bahan Tulisan……………………..10D. Mengakses informasi melalui internet...................................................................11
Bab III Penutup
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………..12B. Saran………………………………………………………………………………………………………………….12
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………….13
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis ilmiah perlu diperhatikan teknik – tekniknya, seperti teknik mengenali identitas referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.
Dalam penulisan ilmiah, kita sering mengambil kutipan dari beberapa sumber informasi, baik itu melalui jurnal, artikel , buku, seminar, workshop, situs online dan lain sebagainya. Sehingga seorang mahasiswa perlu mempelajari teknik menggunakan referensi, teknik menulis kutipan dan daftar pustaka atau rujukan.
B. Rumusan Masalahpengertian membaca dan menulistujuan dari membaca dan menulisperan membaca untuk menulis atau hubungan membaca dan menulistahap-tahap perkembangan membaca dan menulis
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan membaca untuk menulis. Dan menghasilkan tulisan atau ide-ide yang bisa dikembangkan dan enak dibaca. Sehingga menghasilkan kata-kata dan kalimat yang mudah dipahami.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan membaca untuk menulis adalah :
- Mahasiswa mampu mengetahui pengertian membaca dan menulis
- Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari membaca dan menulis
- Mahasiswa mampu mengetahui peran membaca untuk menulis dan atau hubungan membaca dan menulis
- Mahasiwa mampu mengetahui tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian membaca
Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan (Rahardi, 2010).
Ragam Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis bergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan, yaitu (Badudu, 1981):
Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik
Membaca cepat bertujuan untuk mengetahui informsi secara umum yang dibicarakan dalam tulisan. Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik tulisan yang kita baca.
Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat perhatian dari kita.
Membaca Teliti untuk Informasi Rinci
Ketika ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah (Rahardi, 2010).
1. Menggali tesis atau pernyataan masalah
Tulisan atau artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan.
2. Meringkas butir-butir penting setiap artikel
Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.
3. Memahami konsep-konsep penting ( pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori)
Memahami konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita kembangkan dalam tulisan.
4. Menentukan bagian yang akan dikutip
Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.
5. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip
Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya.
6. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip
Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, perlu secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan yang kita kutip.
Karakteristik Membaca Kritis
Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis meliputi (Nurhadi, 1987):
a. menginterpretasi secara kritis
b. menganalisis secara kritis
c. mengorganisasi secara kritis
d. menilai secara kritis
e. menerapkan konsep secara kritis
Teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis adalah sebagai berikut yaitu (Nurhadi, 1987):
• Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya.
• Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna tersirat
• Kemampuan menganalisis
• Kemampuan menilai isi bacaan
B. Menulis
Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik. Untuk itu satu kalimat harus disusun sesuai dengan kaidah gramatika, sehingga mampu mendukung pengertian baik dalam taraf significance maupun dalam taraf value. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah, sekurang-kurangnya memuat 4 tahap, yaitu :
Tahap persiapan (pra-penulisan)
Tahap persiapan adalah ketika seseorang merencanakan, mengumpulkan dan mencari informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi, menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati dan lain-lain yang akan memperkaya masukan kognitifnya yang akan diproses pada tahap selanjutnya.
Tahap inkubasi
Tahap ketika sesorang memproses informasi yang telah dimilikinya, sehingga mengantarkannya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
Tahap iluminasi
Tahap ketika datangnya inspirasi, yaitu gagasan yang muncul secara tiba-tiba dan dilakukan tahap verifikasi atau evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi diperiksa kembali, diseleksi dan disusun sesuai dengan fokus laporan atau tulisan yang diinginkan.
C. Teknik Mengenali Referensi dan Memilih Bahan Tulisan
Adapun 3 tekhnik mengenali referensi dan memilih bahan tulisan yaitu :
v Teknik Mengenali Identitas Referensi
Referensi adalah cara standar untuk mengakui sumber informasi dan ide-ide yang telah digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti. Di dalam karya ilmiah, penulisan referensi (citation mark, citation) harus dilakukan dengan baik karena pembaca harus dapat mengecek sumber aslinya mengenai ide atau informasi yang digunakan di dalam karya ilmiah tersebut. Penulis harus menulis daftar referensi yang ada di domain publik yang dapat dibaca oleh pembaca, baik dalam letter, paper, proseding, jurnal, skripsi, thesis, disertasi .
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang referensi. Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat .
Analogi: mengumpulkan bahan tulisan = mengumpulkan bahan bangunan untuk membuat rumah. Banyaknya bahan ditentukan oleh bentuk dan tujuan penulisan. Dalam tulisan ilmiah, bentuk tulisan yang relevan adalah tulisan ekspositori atau eksposisi yang bertujan menjelaskan konsep dan gagasan secara terperinci. Bahan-bahan tulisan dapat digali dari sumber-sumber dokumen, baik berupa buku, jurnal, majalah, koran, maupun informasi yang diakses melalui internet.
v Cara menelaah buku yang telah ditemukan
Ada cara yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah Peningkatan Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku Belajar di Perguruan Tinggi. Langkah yang ditempuh (1) membuka daftar isi, (2) mencari bab dan subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II, (3) membaca dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain diabaikan .
D. Mengakses Informasi melalui internet
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah membuka peluang yang sangat luas kepada siapa saja untuk mengakses informasi, khususnya yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan ilmiah. Jika pada beberapa dekade yang lalu, informasi pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui wujud fisik tulisan-tulisan ilmiah seperti buku maupun hasil-hasil penelitian, saat iniinformasi pengetahuan tersebut dapat ditelusuri secara online melalui internet. Situs yang paling banyak digunakan untuk mengakses informasi ilmu pengetahuan adalah situs website : www.google.com. Secara umum, untuk mengakses informasi melalui www.google.com dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :
Aktifkan internet pada note book atau komputer anda dengan local area network (LAN) atau hospot/Wifi.Masukkan alamat Website www.google.com di bagian pojok kiri atas, kemudian tekan tombol “Enter” pada keyboard komputer sehingga akan muncul tampilan dari website www.google.com.Tuliskan berbagai informasi yang diakses pada kolom yang disiapkan.Setelah itu, klik “search” atau “cari” diluar kolom, atau dengan cara cukup menekan tombol “Enter” pada keyboard komputer.Website www.google.com akan menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan berdasarkan kalimat atau kata-kata kunci (keywords) yang masukkan diawal tai.Membuka berbagai informasi yang cocok sesuai kebutuhan anda masing-masing.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah kegiatan Membaca untuk menulis kami dapat simpulkan bahwa dengan kegiatan membaca untuk menulis ini dilakukan bertujuan agar menciptakan suatu kegiatan dengan baik dan benar dalam sebuah kegiatan komunikasi, dapat menulis artikel dengan baik, Membaca untuk Menulis karya ilmiah dengan benar.
B. Saran
Kegiatan membaca untuk menulis merupakan keterampilan berbahasa yang saling berhubungan. Membaca untuk menulis harus dikembangkan, karena kegiatan menulis harus diawali dengan kegiatan membaca, agar orang dapat menuliskan fikirannya atau menuliskan gagasan fikirannya sesuai dari hasil kegiatan membacanya tersebut.
Jadi, kegiatan membaca untuk menulis sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan, agar kita bisa menjadi seseorang yang intelek dalam hal mengembangkan suatu tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP MalangDamono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan BahasaSophia, S. 2002, Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka Online, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian, BogorBadudu, J.S. 1981. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru AlgensindoRahardi kunjana, Dr, M.Hum. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga