Dasar-dasar photografi

06 April 2014 16:13:08 Dibaca : 236

 

MAKALAH

DASAR-DASAR FOTOGRAFI

TEKNIK PEMOTRETAN BERDASARKAN JENIS-JENIS PHOTO

NAMA: SELVIYANTI PANANTU

NIM: 291413023

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

TAHUN 20-14/2015

 

BAB I

PENDAHULUAN

Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).

BAB II

PEMBAHASAN

JENIS-JENIS PHOTO DAN TEHNIK PEMOTRETAN

Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi.

1. PHOTO MANUSIA

Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Portrait

Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang

b. Human Interest

Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.

c. Stage Photography

Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan

d. Sport

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

2. PHOTO NATURE

Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

b. Foto Fauna

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.

c. Foto Lanskap

Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.

3. PHOTO ARSITEKTUR

Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini.

4. PHOTO STILL LIFE

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.

5. PHOTO JURNALISTIK

Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).

Ø TEHNIK PEMOTRETAN

Setelah kita mengenal jenis-jenis foto, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara memotrer untuk menghasilkan sebuah karya foto. Seorang fotografer pada awalnya harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.

1. Focusing

Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan

dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

2. Pengaturan Speed

Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) danpencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.

3. Pengaturan Diafragma

Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Belajar jenis-jenis dan tehnik photograpi dapat menambah pengetahuan seorang mahasiswa agar dapat mengetahui bagaimana jenis-jenis dari photograpi dan dapat mengetahui tehnik-tehnik dari kamera atau cara memotret dengan baik dan benar.

B. Saran

Hanya dengan cara dan metode tertentu pengetahuan dapat diperolehIlmu pengetahuan yang diperoleh tidak berguna bila tidak dibagi atau diberikan kepada orang lainIlmu pengetahuan yang ada harus dimanfaatkan

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=tehnik+dan+jenis-jenis+photograpi&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

 

MAKALAH

ETIKA DAN FILSAPAT KOMUNIKASI

“KARYA DAN PEMIKIRAN PARA AHLI”

 

NAMA: SELVIYANTI PANANTU

NIM: 291413023

Universitas Negeri Gorontalo

Jurusan Ilmu Komunikasi

Tahun 2014/2015

 

 

 

ABSTRAK

“ Karya dan Pemikiran Para Ahli Filsafat Islam“ Belajar Filsafat sangat penting dan bermamfaat agar kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan filsafat dan siapa saja tokoh-tokoh filsafat dan karya serta pemikiran mereka tentang filsafat. Seperti yang di kemukakan oleh seorang filsuf islam yang bernama Ibnu Sina: Filsafat ibnu sina adalah penetaan realitas segala sesuatu, sepanjang hal itu mungkin bagi manusia. Ada dua tipe filsafat, teoretis dan praktis. Yang pertama mencari pengetahuannya tentang kebenaran, sedangkan yang kedua mengetahui tentang kebaikan. Salah satu karya dari ibnu sina adalah Al-Najat, Isyarat dan al- Shifa (buku yang berisi tentang penyembuhan penyakit). Ada pula salah satu tokoh yang bernama Ibnu Rusyd memiliki pemikiran dan karya tersendiri mengenai filsafat. Filsafatnya adalah filsafat tidak lain dari berpikir tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada. Adapun karya-karyanya yaitu: Bidayah Al-Mujtahid wa Nihdyah Al-Muqtashid. Masing-masing para filsuf memiliki pemikiran yang berbeda dan memiliki karyanya masing-masing.

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Filsapat

Filsapat merupakan bagian dari epistemolog (filsapat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Ilmu meruakan cabang pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Meskipun secara metodologis ilmu tidak membedakan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Filsapat juga merupakan “induk ilmu pengetahuan”. Filsapat itu muncul dari sebua kesadaran dan keheranan tentang dunia di sekeliling yang pada urutannya mendorong pemikiran sistematis, empiris, dan riset ilmiah. Filsapat merupakan landasan pemikiran dari ilmu yang bersangkutan, titik tolak bagai mana ilmu itu bermaksud mencapai kebenaran.

B. Filsapat Islam

Filsapat islam adalah filsapat yang di terapkan pada hukum islam. Ia merupakan filsapat khusus dan objeknya tertentu, yaitu hukum islam. Filsapat islam merupakan jembatan yang menghubungkan antara falsapah kuno dan falsapah pada abad kebangkitan ( renainsance). Selain itu mengambarkan bahwa islam bersiat toleran dan lapang dada sehinga falsafah yunani kuno dapat bernaung dan dipelihara oleh umat islam dengan sebaik-baiknya,

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Ø Karya dan Pemikiran Para Ahli

1. IBNU SINA

v Biografi

Ibnu Sina yang memiliki nama lengkap Abu Ali al-Hussein Ibn Abdallah, lahir di Afshana dekat Bukhara (Asia Tengah) pada tahun 981.

v Filsapat Ibnu Sina

Filsapat adalah penetapan realitas segala sesuatu, sepanjang hal itu mungkin bagi manusia. Ada dua tipe filsapat , teoretis dan praktis. Yang pertama mencari pengetahuan tentang kebenaran, sedangkan yang kedua mengetahui tentang kebaikan .

v Karya-karya Ibnu Sina

Karya Ibnu Sina dalam bidang filsafat yang terkenal adalah Al-Najat, Isyarat, dan al-Shifa (buku yang berisi tentang penyembuhan penyakit) merupakan ensiklopedi filosofis. Di dalamnya berisi jangkauan pengetahuan yang luas, dari filsafat hingga ilmu pengetahuan. Filsafat Ibnu Sina merupakan penggabungan tradisi Aristotelian, pengaruh Neoplatonic dan teologi Islam.

2. AL-RAZI

v Biografi

Nama lengkapnya adalah Abu Bakr Muhammad bin Zakaria bin Yahya Al-Razi. Dia lahir di Ray, dekat Teheran, Iran, pada 865 M/251 H.

v Karya-karya Al-Razi

Al-Razi dikenal sebagai seorang pemberani dan pengeritik dogma-dogma Islam yang fundamental, seperti soal Al-Qur'an, kenabian, dan takdir. Buku Naqd al-Adyan aw fi al-Nubuwwah yang diduga kuat sebagai karyanya, menjadi sasaran kritik dari lawan-lawannya, seperti: 1) Abu Hatim Al-Razi (seorang teolog, ahli hadis, dan da’i beraliran Syi’ah Ismailiyah); 2) Abu Qasim al-Balkhi (seorang Mu’tazilah yang berbeda soal waktu dan zaman); dan 3) Ibnu Tammar yang menolak tulisan Al-Razi berjudul Al-Thibb Al-Ruhani

3. IBNU MASKAWAIH

v Biografi

Abu Ali Al-Khasim Ahmad bin Ya’qub bin Maskawaih. Namanya yang lebih masyhur adalah Maskawaih atau Ibnu Maskawaih.dari gelar ini tidak salah jika orang mengatakan bahwa Maskawaih tergolong menganut aliran syi’ah. Maskawaih dilahirkan di Ray (Iran), pada 320H (932M) dan wafat di Asfahan pada 9 Safar 421H (16 Pebruari 1030M).

v Karya- karya Ibnu Maskawaih

Maskawaih dikenal terutama dalam keahliannya sebagai sejarawan dan filosuf, Maskawaih memperoleh sebutan Bapak Etika Islam, karena Maskawaih-lah yang pertama mengemukakan teori etika dan sekaligus menulis buku tentang etika.

Adapun karya-karya Maskawaih yang dapat terekam oleh para penulis (sejarahwan) diantaranya adalah sebagai berikut:

a.  Al-Fauz Al-Akbar, tentang keberhasilan besar.

b.  Al-Fauz Al-Asghar, tentang keberhasilan kecil

c.  Tajarib Al-umam, tentang pengalaman bangsa-bangsa sejak awal sampai kemasa kehidupan.

d.  Tadzhib Al-Akhlaq Wa Rath-hir Al-‘Araq, tentang etika.

e.  Tartib As-Sa’adat, tentang etika dan politik terutama mengenai pemerintahan Bani Abbas dan Bani Buwaih

 

4. IBNU RUSYD

v Biografi

Ibnu Rusyd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad lahir di Kardova pada tahun 1126. Beliau ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam.

v Filsapat Ibnu Rusyd

Filsapat tidak lain dari berpikir tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada ini. Ibnu rusyd mendasarkan argumennya menyuruh manusia berpikir tentang wujud atau alam yang tanpak ini dalam rangka mengetahui tuhan.

v Karya- karya Ibnu Rusyd

Karya ibnu rusyd benar-benar membuat sudut pandang filosofis. Di samping potongan-potongan karyannya, ia meningalkan , dalam karya utamanya, Bidayah Al-Mujtahid wa Nihdyah Al-Muqtashid,yang sebagian besar di tulis sejak sekitar tahun 564 H/1168M- sebuah uraian logis tentang hukum islam yang monumental.

5. MUHAMMAD IQBAL

v Biografi

Muhammad iqbal lahir pada tanggal 9 november 1877 di Sialkot ( india inggris ) sekarang pakistan meninggal pada tanggal 21 april 1938 di lahore pada usia 60 tahun. Ia adalah seorang penyair, filsuf, dan politisi yang menguasai bahasa urdu, arab, dan Persia. Dia adalah inspirator kemerdekaan bangsa india menjadi Pakistan.

v Karya dan Filsapat Muhammad iqbal

Pemikiran filsapat iqbal dalam karya monumental iqbal, The Reconstruction of Religious Thought in Islam, banyak di pengaruhi oleh guru-gurunya.

Orisinalitas pemikiran iqbal tanpaknya masih bercampur baur dengan pandangan para pemikiran barat lainnya, seperti professor whitehead, bergson, Bertrand, russel dalam menjelaskan alam dan logika dalam kajian filsapat.

Meskipun demikian, secara khusus, iqbal menulis kajian filsapat dalam bukunya dengan tema the philosophical test of the revelations of religious experience. Dalam topik ini, tanpak teori iqbal tentang filsapat dalam bentuk teori dinamika. Pemikiran iqbal ini didasari dari berbagai teori ilmu alam yang telah di sampaikan oleh para tokoh dunia sebelumnya, seperti Einstein, newton, dan sebagainya sehingga iqbal berkesimpulan bahwa dunia ( pemikiran ) ini adalah dinamis.

6. MUHAMMED ARKOUN

v Biograpi

Mohammed Arkoun lahir pada 1 Februari 1928 di Tourirt-Mimoun, kabilia, Aljazair.

v Filsafat Muhammed Arkoun

Arkoun berargumen bahwa paradigm orientalis benar-benar menyonkong konsepsi ortodoks tentang Nalar Islam dengan menggemukakan kategori-kategori yang sama, simbol-simbol yang sama dan signipikasi yang sama.

v Karya-karya Mohammed Arkoun

Karya-karyanya antara lain Rethinking Islam Today, Mapping Islamic Studies, Genealogy, dan Change, The Untought in Contemprorary Islamic Though, al-Turath: Muhtawahu, al-Fikr al-Ushuli wa Istihalat al-Ta’shil: Nahwa Tarikhin Akhbar li al-Fikr al-Islam, al-Quran min al-Fikr al-Islami al-Mu’ashir, The Concept of Authorithy in Islamic Thought, dan religion dan society.

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Filsafat adalah usaha untuk memahami atau mengerti dunia dalam hal makna dan nilai-nilai. Pengertian pengetahuan, ilmu, konsep dan para filsuf pada zaman dahulu, teori, sistem tertentu yang merupakan hasil dan roses berfilsafat dan yang mempunyai cirri-ciri tertentu, dan filsafat sebagai filsafat disederhanakan sebagai proses dan produk, yang mencakup pengertian filsafat sebagai problem yang dihadapi manusia.

Filsafat berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang asal mula dan sifat dasar alam semesta tempat manusia hidup serta apa yang menjadi tujuan hidupnya.

B. SaranHanya dengan cara dan metode tertentu pengetahuan dapat diperolehIlmu pengetahuan yang diperoleh tidak berguna bila tidak dibagi atau diberikan kepada orang lainIlmu pengetahuan yang ada harus dimanfaatkan

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Dedi supriyadi,M.Ag, 2009. Pengantar Filsapat Islam,:Bandung

Kismiyati El Karimah. Uud Wahyudin. 2010. Filsapat dan etika komunikasi. Bandung : Widya Padjajaran

Prof. Dr.H. Sirajuddin Zar,M.A. 2004. Filsapat Islam Filosof dan Filsapatnya. Padang

Http//:www.Jaringankomputer/Filsafatislam-dan-tokoh-aliran-Filsafatislam.com

Resume P.Ilmu Komunikasi Verbal Dan Non-Verbal

30 January 2014 15:00:49 Dibaca : 406

NAMA : SELVIYANTI PANANTU

JURUSAN : ILMU KUMUNIKASI

TUGAS : RESUME ILMU KOMUNIKASI

NIM : 291413023

DARI BAB 6-7

KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi verbal ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Simbol atau pesan pverbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.

Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan.

Suatu sistem kode verbal di sebut bahasa. Bahasa dapat didefenisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang di gunakan dan dipahami suatu komunitas.

Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal mengunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas objek atau konsep yang di wakili kata-kata itu. Misalnya, kata rumah, kursi, mobil atau mahasiswa.

Kata mahasiswa pun tidak sederhana yang kita duga, seperti yang terlukis dalam dialog berikut :

+ “ Anak saya seorang mahasiswa”-

- “Dia belajar apa?”

+ “Ilmu komunikasi”

- “Di mana ia kuliah?”

+ “Di Bandung”

- “Di Universitas apa?”

+ “Di Unpad. Universitas Padjajaran”

- “Oh jadi di unpad jurusan ilmu komunikasi, ya?”

+ “Bukan. Fakultas Ilmu komunikasi.”

- “Mengapa anda tidak mengatakan kepada saya bahwa anak anda mahasiswa Fakultas ilmu komunikasi Unfad Bandung.

ASAL-USUL BAHASA

Hingga kini belum ada suatu teori pun yang di terima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi. Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Dalam tahap perkembangan berikutnya, antara 40.000 dan 35.000 tahun lalu Cro Magnon mulai menggunakan bahasa lisan. Sekitar 5000 tahun lalu manusia melakukan transisi komunikasi dengan memasuki era tulisan, sementara bahasa lisan pun terus berkembang.

FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek, dan peristiwa. Penamaan adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa, dan pada awalnya itu dilakukan manusia sesuka mereka, yang lalu menjadi konvensi. Menurut Larry L. Barker, bahasa memiliki tiga fungsi : penamaan ( naming atau labeling ), interaksi, dan transmisi informasi.

Fungsi kedua bahasa, yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain.

Fungsi ketiga memungkinkan kita untuk hidup lebih teratur, saling memahami mengenai diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita.

KETERBAHASAN BAHASA

Berbicara tentang komunikasi verbal, yang porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita, banyak orang tidak sadar bahwa bahasa. Keterbatasan bahasa trsebut dapat kita uraikan sebagai berikut.

Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek

Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu: orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya.

Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual

Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata mereprensikan persepsi dan interpretasi orang-orang, yang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda.

Kata-kata mengandung bias budaya

bahasa terikat oleh konteks budaya. Dengan ungkapan lain, bahasa dapat dipandang sebagai perluasan budaya. Menurut Hipotesis Sapir Whort, sering juga disebut Teori Relativitas linguistic, sebenarnya setiap bahasa menunjukan suatu dunia simbolik yang khas, yang melukiskan realitas pikiran, pengalaman batin, dan dan kebutuhan pemakainya. Jadi bahasa yang berbeda sebenarnya mempengaruhi pemakainya untuk berpikir, melihat lingkungan, dan karenanya berperilaku secara berbeda pula.

Percampuradukan fakta, penafsiran, dan penilaian

Dalam perbahasan kita sering mencampuradukan fakta ( uraian ), penapsiran ( dugaan ), dan penilaian . Masalah ini berkaitan dengan ke keliruan persepsi seperti yang kita bahas dalam terdahulu. Misalnya orang mencampuradukan uraian

(“Budi adalah mahasiswa yang memperoleh IPK 3,80 pada awal semester ke VIII), penapsiran ( budi mahasiswa yang cerdas ) dan penilaian ( saya menyukai Budi ).

Kerumitan makna kata

Lewis Carroll adalah seorang ahli matematika dan logika inggris yang nama aslinya adalah Charles Lutwidge Dodgson. Ia dikenal bukan karena adilnya bagi matematika atau logika, melainkan sebagai pengarang Alice’s Adventures in wonderlend dan through the looking-Gllas. Karya-karya besar ini terkadang disebut sastra “omong kosong” (nonsense” literature).

Semantik adalah ilmu mengenai makna kata-kata, suatu definisi yang menurut S.I.Hyakawa tidaklah buruk bila orang-orang tidak menganggap bahwa pencarian makna kata mulai dan berakhir dengan melihatnya dalam kamus.

Makna dapat pula digolongkan ke dalam: makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya ( factual ), seperti yang kita temukan dalam kamus. Karen itu, makna denotatif lebih bersipat publik. Sejumlah kata bermakna denotatif, namun banyak kata juga bermakna konotatif, lebih bersifat pribadi, yakni makna di luar rujukan objektifnya.

Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah

Terdapat sejumlah kata yang sama dalam bahasa sunda dan bahasa jawa, namun punya arti yang berbeda. Kata sare ( tidur ) dan dahar (makna) yang merupakan kata halus untuk orangtua dalam bahasa jawa, ternyata hanya boleh digunakan untuk teman sebaya yang sudah akrab atau bawahan di daerah sunda.

Bahasa Daerah vs Bahasa Indonesia

Sejumlah kata dari bahasa daerah juga digunakan dalam bahasa Indonesia atau sebaiknya, kata-kata Indonesia terdengar seperti diselipkan dalam bahasa daerah, namun artinya sangat jauh berbeda.

Bahasa Daerah/Bahasa Indonesia vs Bahasa Asing Lainnya

Terkadang kita menemukan juga kata-kata dalam bahasa daerah atau bahasa Indonesia yang sama atau mirip dengan kata-kata dalam bahasa asing, tetap dengan makna yang berbeda.

NAMA SEBAGAI SIMBOL

Dimensi pertama atau fungsi pertama bahasa adalah penamaan. Nama diri-sendiri adalah simbol pertama dan utama bagi seseorang. Nama pribadi adalah unsur penting identitas seseorang dalam masyarakat. Nama adalah bagian dari konsep-diri yang sangat penting bahkan nama juga menunjukan kesadaran seseorang.

BAHASA GAUL

Sejumlah kata atau istilah puny arti khusus, unik , menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.

- Bahasa kaum selebritis

- Bahasa gay dan bahasa waria

- Bahasa kaum waria

BAHASA WANITA VS BAHASA PRIA

Wanita dan pria pun mempunyai kosa kata berlainan, salah satu sebabnya adalah sosialisasi mereka yang berbeda, khususnya minat mereka yang berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.

RAGAM BAHASA INGGRIS

Bahasa inggris yang lebih universalpun ternyata tidak konsisten dalam ejaannya, pengucapan , pilihan kata dan juga maknanya.

PENGALIHAN BAHASA

Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbulkan salah pengertian, bila kita tidak menguasai bahasa lawan bicara kita.

KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH

Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara, bukan hanya caranya tetapi juga topic-topik yang di bicarakan. Kekhasnya ini umumnya diwarisi seseorang dari budayanya. Budaya konteks-rendah di tandai dengan komunikasi konteks-rendah.

KOMUNIKASI NONVERBAL

Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua ransangan dalam suatu setting komunikasi, yang di hasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh dalam komunikasi.

FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL

Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal.Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal.

Perilaku nonverbal dapat menganti perilaku verbal

Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal.Perilaku nonverbal dapat membantu atau bertentangan dengan perilaku verbal.

KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL

Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara Jurgen Ruesch mengklasifikasikan isyarat nonverbal mnjadi 3 bagian

Bahasa tanda ( sign language )Bahasa tindakan ( action language )Bahasa objek ( object language )

BAHASA TANGGAN

bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika ( kinesics ), suatu istilah yang di ciptakan seseorang perintis studi bahasa nonverbal, Ray L. Birdwhistell. Setiap angota tubuh seperti wajah ( termasuk senyum dan pandangan mata ), tangan, kepala, kaki, dan bahkan tubuh ecara keseluruhan dapat di gunakan sebagai isyarat simbolik.

Isyarat Tangan

isyarat tangan atau “ bicara dengan tangan “ termasuk apa yang di sebut emblem, yang di pelajari, yang punya makna dalam suatu budaya atau subkultur. Meskipun isyarat tangan yang digunakan sama, maknanya boleh jadi berbeda atau isyarat fisiknya berbeda, namun maksudnya sama.

SENTUHAN

Studi tentang sentuh-menyentuh disebut haptika (haptics). Sentuh, seperti foto, adalah perilaku nonverbal yang multi makna, dapat menganti ribuan kata. Kenyataan sentuhan ini bisa merupakan tampakan, pukulan, cubitan, senggolan, tepukan, belaian, pelukan, pegangan ( jabatan tanggan ) rabaan, hingga sentuhan lembut sekali.

PARABAHASA

Parabahasa, atau vokalika ( vocalic ) merujuk pada aspek suara selain ucapan yang dapat dipahami, misalnya kecepatan berbicara, nada ( tinggi atau rendah ) intensitas ( volume )suara, dan lain-lain.

PENAMPILAN FISIK

Setiap orang punya presepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busananya ( model, kualitas bahan, warna )dan juga ornament lain yang di pakainya, seperti kaca mata, sepatu, dan lain-lain.

Busana

Nilai-nilai agama, kebiasaan, tuntunan lingkungan ( tertulis atau tidak), nilai kenyamanan, dan tujuan pencitraan,semua itu mempengaruhi cara kita berdabdan.

Karakteriktis fisik

suatu study menunjukan bahwa daya tarik fisik merupakan ciri penting dalam banyak teori kepribadian,meskipun bersifat implicit. Orang yang menarik secara fisik .

BAU-BAUAN

Bau-bauan, terutama yang menyenagkan(wewangian, seperti deodorant,eau de toilette,eau de colongne dan farpum) telah ber abad-abad digunakan orang juga untuk menyampaikan pesan, mirip dengan cara yang juga dilakukan hewan.

ORIENTASI RUANG DAN JARAK PRIBADI

Setiap budaya punya cara khas dalam mengkosep tualisasikan ruangan,baik didalam rumah,diluar rumah,ataupun dalam berhubungan dengan orang lain.

Ruang pribadi vs ruang public

Ruang pribadi kita identik dengan wilayah tubuh( body territory)satu dari empat kategori wilayah yang digunakan manusia berdasarkan perspektif lyman dan scott.

Posisi duduk dan pengaturan ruangan

Secara umum dapat dikatakan,semakin formal penataan ruagan,semakin pormal pula komunikasi yang dikehendaki.

KONSEP WAKTU

Waktu menentukan hubungan antar manusia.waktu berhubungan erat dengan perasaan hati dan perasaan manusia.bila kita selalu menepati waktu yang dijanjikan, maka komitmen pada waktu memberikan pesan tentang diri kita.

DIAM

Ruang dan waktu adalah bagian dari lingkungan kita yang juga dapat diberi makna . jhon cage mengatakan,tidak ada sesuatu yang disebut ruang kosong atau waktu kososng. Selalu ada sesuatu yang dilihat, sesuatu untuk didengar.

WARNA

Kita sering menggunakan warna untuk menunjukan suasana emosiaonal,cita rasa ,apiliasi politik,dan bahkan mungkin keyakinan agama kita,seperti tunjukan kalimat atau frase.

ARTEFAK

Artefak adalah benda apa saja yang dihasilkan kecerdasan manusia.asfek ini merupakan perluasan lebih jauh dari pakaian dan penampilan yang telah bahas sebelumnya.

Resume Bahasa Indonesia (Diksi)

30 January 2014 14:59:41 Dibaca : 23

 

NAMA : SELVIYANTI PANANTU

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

TUGAS : BAHASA INDONESIA

NIM : 291413023

RANGKUMAN

Diksi adalah ketepatan pilihan kata. Pengunaan ketepatan pilihan kata ini di pengaruhi oleh kemampuan pengunaan bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai dan mengunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat menggungkapkan gagasan secara tepat sehinga mampu mengkomunikasikannya secara efektip kepada pembaca atau pendengarnya.Indikator ketepatan kata antara lain

a. Mengkomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan sesuai kaidah bahasa Indonesia.b. Menghasilkan komunikasi puncak ( yang paling efektip )tanpa salah penafsiran.c. Meghasilkan respon pembaca atau pendegar sesuai dengan harapan penulis atau pembicara, dand. Meghasilkan target komunikasi yang di harapkan.

Selain ketepatan kata, pengunaan bahasa harus pula memperhatikan kesesuaian kata agar tidak merusak makna, suasana dan situasi yang secara berlangsung.Sarat berseuaian kata adalah sebagai berikut :

a. Mengunakan ragam baku secara cermat dan tudak mencampuradukan pengunaan kata dengan kata yang tidak baku.b. Mengunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan cermat .c. Mengunakan kata berpasangan ( idiomatic )dan berlawanan makna dengan cermat.d. Mengunakan kata dengan nuansa tertentu..e. Mengunakan kata ilmiah untuk mengunakan karaangan komunikasi nonilmiah.f. Menghindarkan pengunaan ragam lisan ( pergaulan ) dalam Bahasa tulis

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong