PELATIHAN JURNALISTIK DASAR

21 April 2016 03:41:29 Dibaca : 87

JURNALIS PROFESIONAL

Christopel Paino (Mongabay Indonesia)

 

Media massa merupakan salah satu pilar demokrasi di Indonesia selain eksekutif, legislatif dan yudikatif. Setelah era reformasi tahun 1998, publik dibuat tercengang dengan adanya perubahan media menjadi mediacracy (mediakrasi). Kita tidak dapat mengelak bahwa kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pengaruh media massa, khususnya televisi. Everettt M. Rogers berpendapat bahwa media massa juga berperan dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan. Dan juga memberikan kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin dan mendengarkan rakyat kecil serta menciptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas. Selain itu, media massa juga berperan dalam membentuk dan merefleksikan pendapat umum, yang menghubungkan dunia luar dengan invidu melalui reproduksi citra di dalam masyarakat.

Ada beberapa jenis media yang kita kenal saat ini, yaitu media cetak (koran, tabloid, majalah), media elektronik, (tv, radio), web (internet, blog), media sosial (facebook, twitter). Media-media ini akan terus berkembang dalam berbagai bentuk.

Berbicara mengenai media massa berarti berbicara juga tentang orang-orang yang terlibat didalamnya, seperti jurnalis atau yang orang kenal dengan nama wartawan. Tugas wartawan ialah mencari, memperoleh, memilih, menyimpan, mengolah serta menyunting informasi. Dan kemudian hasilnya bisa dilihat dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, gambar, suara, data, grafik dan bentuk lainnya. Baik disampaikan menggunakan media cetak ataupun elektronik.
Untuk menjadi profesional, seorang jurnalis wajib membuka wawasan berfikir mereka seluas-luasnya. Seorang jurnalis harus cerdas, tidak kaku, punya selera humor dan selalu ingin tahu dan mau mencari tahu hal-hal yang baru. Jurnalis juga harus enegrik, santun dan pantang mundur. Seorang jurnalis juga harus punya bekal untuk tahu sejarah, kondisi psikologis, antropologi dan kekayaan sumber daya di daerah tersebut serta memahami peta politiknya.