ARSIP BULANAN : May 2017

Rumah Berdarah di Suwawa

16 May 2017 19:50:27 Dibaca : 242

Jum’at 11 november 2016
Judul : rumah berdarah di suwawa
Lead :
sebuah rumah di desa bubeya kecamatan suwawa/ dikabarkan diteror oleh makhluk halus/ selama sepekan terakhir/ rumah ini ramai dikunjungi oleh warga//
Vtr :
Warga desa bubeya kecamatan suwawa, bone bolango, gorontalo, sepekan terakhir geger. penyebabnya, rumah milik pasutri darmawan sulila (28) dan yolanda lapananda (25) dikabarkan ada teror hantu.


Antara percaya dan tidak, namun teror mahkluk halus itu benar benar menimpa pasutri yang memiliki tiga anak itu. informasi dirangkum gorontalo post (jawa pos group), kejadian aneh itu, mulai dirasakan oleh penghuni rumah sejak dua minggu lalu.
Dermawan dan yollanda bersama ketiga anaknya kerap kali diganggu oleh hal-hal aneh. seperti munculnya darah berbau busuk di cermin lemari, darah di sekeliling televisi dan darah di sejumlah pakaian.


Tak hanya itu, lebih anehnya, pisau dan paku tiba tiba melayang layang di dalam rumah dan bahkan menancap dengan sendirinya di dinding dan lemari di dalam rumah.
Pakaian yang sudah diatur rapi pun, tiba tiba berantakan saat ditinggal oleh penghuni rumah hanya beberapa saat saja. teror ini ternyata tak hanya terjadi di malam hari. siang hari pun ada ada saja hal aneh yang menganggu dermawan dan yollanda bersama ketiga anaknya tersebut.
Hanya selang beberapa jam saja, warga silih berganti mengunjungi rumah dermawan dan yollanda di desa bubeya untuk memastikan kejadian aneh ini.


Bahkan, puncak keramaian terjadi pada selasa malam (8/11). ratusan warga dari berbagai daerah di gorontalo yang mendapatkan informasi itu berbondong bondong untuk mengunjungi rumah bercat putih hijau itu.


Para warga itu sengaja berdatangan dan menanti dari sore hingga dini hari di depan rumah permanen berukuran sekitar 6x6 meter itu. bahkan ada baru beranjak pulang setelah matahari terbit. aktivitas itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.
Bahkan uniknya, beberapa terakhir malah semakin bertambah ramai. selain kalangan warga, sejumlah pegawai negeri sipil (pns) yang saat pulang kantor ikut menyempatkan diri menyambangi rumah darmawan.

 

fenomena kelulusan

04 May 2017 22:16:06 Dibaca : 115

NAMA : RAHMIN DJAFAR
NIM : 291414012
Fenomena Sosial dalam Kelulusan

Aksi coret mencoret, gambar mengambar, semprot menyemprot serta konfoi adalah fenomena yang sering kali kita lihat disetiap pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, Seperti yang kita lihat kemarin, pada tanggal 2 mei adalah momentum bagi siswa SMA sederajat menunggu hasil serta akhir perjalanan mereka di bangku sekolah.
Pandangan umum aksi ini adalah bentuk ekpresi kebahagiaan para siswa yang telah melewati semua proses waktu masih di bangku sekolah, entah pada tahun berapa aksi ini dimulai, entah siapa yang pertama kali yang memperkenalkan aksi ini, se-tahu saya aksi ini sudah ada dari saya di bangku SD, dan bahkan saya masih dalam rencana percetakan orang tua saya aksi ini mungkin sudah ada.
Pro kontra sering terjadi pada kebiasaan yang sudah jadi tabiat ini, sebagian masyarakat menganggap ini adalah kebiasaan buruk yang harus hilangkan pada saat momentum kelulusan, tapi ada juga sebagian masyarakat mengangap ini adalah cara para siswa untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka.
Masa remaja adalah masa tansisi seseorang menuju pada pembentukan jati diri. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang sedang asik-asiknya melakukan segala hal, baik yang positif maupun negative, begitupun pada momentum kelulusan mereka punya cara sendiri dalam merayakan kelulusan, ada yang memilih coret mencoret, gambar menggambar, adapula yang memilih menyumbangkan pakaian mereka pada orang yang tidak mampu, kembali pada mereka bagaimana menyikapi kelulusan tersebut.

Berikut beberapa foto yang saya dapat setelah pengumuman kelulusan kemarin di sekolah SMK N 1 Dulupi, Kabupaten Boalemo:

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong