ARSIP BULANAN : May 2017

Korban Hanyut Belum Ditemukan

16 May 2017 17:16:50 Dibaca : 38

LIMBOTO – Memasuki hari kedua proses pencarian terhadap Tune Matani (65), Warga Desa Buhu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo yang hanyut terbawa arus Sungai Alo pada Kamis (10/5), Masih terus berlanjut. Dan hingga Jumat sore upaya pencarian korban belum membuahkan hasil.
Penyisiran yang dilakukan oleh satuan gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD dan Tagana ini dimulai sejak pukul 07.30 wita dengan menyusuri seluruh sungai dari Desa Buhu hingga Desa Botumoputi, yang diduga menjadi lokasi hanyutnya korban. Namun meski proses pencarian yang sudah menempuh jarak kurang lebih 10 km ini, belum juga membuahkan hasil.
Selain itu, kondisi cuaca buruk serta derasnya arus sungai menjadi salah satu hambatan bagi tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Komondan Regu dari BASARNAS, Syahrullah kepada wartawan mengatakan hingga hari kedua ini, pihaknya telah melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin, namun sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda yang bisa menguatkan untuk menemukan korban tersebut.
” Hingga saat ini kami masih terus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian terhadap korban, dan jika belum ditemukan hari ini, kami akan terus melakukan pencarian hingga korban bisa ditemukan.” Ujar Syahrullah
Syarullah menambahkan jika dalam tujuh hari, sejak korban yang dinyatakan hilang tidak juga ditemukan, maka proses pencarian akan dihentikan.
Sebelumnya, korban dinyatakan hilang pada Rabu malam, setelah pihak keluarga curiga saat korban tak kunjung balik kerumah pada saat sang kakek memindahkan sapi di kebunnya yang kebetulan berada di bantaran sungai tersebut. Seperti biasanya Kakek ini melakukan pekerjaannya memindahkan sapi dan mengambil air nira dikebunnya.
Namun naas bagi sang Kakek, saat menyeberang sungai diduga ia terpeleset dan terbawa arus sungai, yang saat itu meluap akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut, dalam beberapa hari terakhir. Dan hingga saat ini korban belum juga ditemukan.

Tanaman Padi Rusak Diserang Hama

16 May 2017 17:15:42 Dibaca : 52

KABILA – Ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Saat ini tidak sedikit tanaman padi milik petani tumbuh kerdil.

Seperti yang terjadi di Desa Huluotamo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol). Tidak kurang dari 2 hektar tanaman padi sawah di kawasan itu rusak diserang hama.
lahan sawah tersebut menjadi perhatian warga yang berwisata di Danau perintis Bone Bolango.
Pasalnya lokasi persawahan yang rusak parah tersebut tak jauh dari lokasi destinasi Danau perintis. Kerugian yang tidak sedikit jumlahnya itu membuat para penggarap trauma untuk mengolahnya kembali.
Pasalnya, serangan Hama akar padi atau yang sering disebut warga dengan Hama To’o kerap menyerang padi di areal persawahan tersebut.
Neni (45) warga Huluduotamo mengatakan, hama menyerang bagian akar padi sudah sejak umur benih padi sekira dua minggu.
Pihaknya sudah berupaya untuk memberikan pestisida. Namun hal itu tidak cukup untuk mengusir hama. “Sudah berbagai macam cara yang kita lakukan untuk meracuni hama, namun upaya itu tak mampu membunuh hama tersebut,” ungkapnya.
Neni pun berharap agar hal ini menjadi perhatian dari pemerintah Kabupaten Bone Bolango sehingga bisa turun membantu warga dalam mengatasi serangan hama.