Konsep Dasar Manajemen Perusahaan Media Massa

26 March 2017 10:59:17 Dibaca : 79

Konsep Dasar Manajemen Perusahaan Media Massa

(oleh : Marisa cahya putri mbuinga, Cindriani Ismail, Delvita Hardiyanti Moo, Muhlis Pateda)

Kata manajemen berasal dari bahasa prancis yang berarti mengatur atau seni melaksanakan. Menurut Mary Parker Follet dikutip dalam blog manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sesuai dengan pengertian dan definisi diatas bisa di simpulkan bahwa kegiatan manajemen adalah kegiatan mengarahkan atau menggerakan orang dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dari pengertian diatas kelompok kami menyimpulkan bahwa manajemen adalah keterampilan memerintah orang lain agar melakukan pekerjaan yang kita inginkan dengan harapan agar orang lain tersebut dapat melakukannya sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Pengertian Media Massa adalah berasal dari istilah bahasa inggris. Media massa merupakan Singkatan dari mass media of communication atau media of mass communication. Media massa adalah “komunikasi dengan menggunakan sarana atau peralatan yang dapat menjangkau massa sebanyak-banyaknya dan area yang seluas- luasnya”. McQuail menyatakan bahwa media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya (McQuail 2005:3) .

Fungsi penerapan ilmu menejemen dalam suatu industri akan menentukan keberlangsungan industri tersebut dalam gerusnya persaingan pasar selain itu ada beberapa fungsi penerapan ilmu manajemen dalam suatu industri terutama di Media massa.1. Memutuskan dan merencanakan apa yang akan dilakukan selama media itu berdiri atau memproduksi sesuatu.2. Bisa mengendalikan dan memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga bisa terjadi keseimbangan antara rencana dan sumber daya yang tersedia.3. Bisa melakukan perubahan rencana dengan cepat ketika rencana yang dibuat sebelumnya tidak efektif bahkan mungkin gagal.

Dalam menejemen terdapat unsur-unsur atau komponen yang membuatnya menjadi suatu proses yang mengatur dan mengontrol yang sering disingkat POAC.1. Planning2. Organizing3. Acting4. Controling

Dalam menjalakan fungsinya tentunya media massa harus menggunakan komponen-komponen manajemen.1. Planning, membuat perencanaan program serta aturan dan tujuan yang akan berlaku selama perusahaan media massa itu berdiri atau beroperasi. Pada intinya proses planning adalah rencana awal yang dibuat sehingga bisa memperjelas tujuan sebuah media massa didirikan atau yang biasa disebut sebagai visi dan misi suatu media massa. Proses planning atau perencanaan juga mencakup pembagian atau susunan bagian-bagian yang akan mendukung dalam proses produksi. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?4. Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?Menurut Stoner yang dikutip dalam Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

2. Organizing, dalam proses ini awak yang sudah berada dalam posisi yang sudah ditetapkan harus mengerti tugas pokok masing-masing serta fungsi dari bagian yang diberikan padanya. Dalam proses ini seorang pemimpin media massa dituntut harus bisa menggerakan atau membuat seluruh bagian dalam perusahaan media massa itu bekerja atau menjalakan tugas dan fungsinya. Fungsi management organizing meliputi :a. Designing Organization Structure (merencanakan struktur organisasi) Menyusun peerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan, menggolongkan pekerjaan agar merupakan kesatuan organisasi yang seimbang, dan menentukan tanggung jawab dalam tiap-tiap jabatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.b. Delegating Responsibility and Authory (mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang) Mempercayakan tanggungjawab dan wewenang kepada orang lain, serta menetapkan pertanggungjawaban (accountability) untuk hasil yang dicapai.c. Establishing Relationship (Menetapkan hubungan-hubungan pelaporan (reporting relationship) antara bawahan masing-masing dan antara kelomok sendiri dengan kelompok lain.

3. Acting, tindakan yang dilakukan seorang pemimpin media massa yang akan melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan media massa tersebut, tentunya tindakan tersebut haruslah sangat strategis. Dalam menentukan langkah yang strategis manajemen dalam sebuah perusahaan tentunya harus memiliki kemampuan khusus dalam memberikan perintah kepada seluruh anggota.

4. Controling, mengawasi serta mengevaluasi kekurangan dan kelebihan sehingga bisa dilakukan tindakan yang diperlukan. Pekerjaan manajer dalam menilai dan mengatur pekerjan yang diselenggarakan dan yang telah selesai. Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui :

a. Developing permormance standard (perkembangan tingkat/derajat pekerjaan)Pekerjaan yang harus terselesaikan oleh manajer dalam menetapkan alat-alat pengukuran (yard-stick).Dengan alat itu, dinilainya hasil pekerjaan orang yang harus melapor kepadanya.Ukuran-ukuran ini dapat diambil dari tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaan dan angaran belanja yang ditetapkan dan direncanakan.

b. Measuring performance (pengukuran hasil pekerjaan)Menetapkan status pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan yang telah selesai.Hal ini dapat dicapai melalui pengamatan, laporan dan catatan berbagai kegiatan.

c. Evaluating results (penilaian hasil pekerjaan)Menetapkan arti perbedaan-perbedaan dan kekecualian-kekecualian dengan cara membandingkan hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan ukuran hasil pekerjaan.

d. Taking corrective action (pengambilan tindakan perbaikan)Meluruskan dan mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpanan yang terjadi.

Dalam memproduksi program perusahaan media massa baik media cetak (surat kabar, tabloid, majalah), media elektronik (televisi, Radio, film/video), media siber (website, portal berita, blog, media sosial) tentunya harus bisa menerapkan prinsip-prinsip manajemen diatas, dengan begitu kelangsungan suatu perusahaan media massa dapat tercapai.

manajemen pr

21 March 2017 07:21:16 Dibaca : 40

 

kami melakukan perjalanan, beberapa melakukannya untuk selamanya, untuk mencari tempat-tempat yang lain, kehidupan yang lain, dan jiwa-jiwa lainnya.

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

21 March 2017 05:41:15 Dibaca : 46

" NAMA SEBAGAI SIMBOL"

Nama diri sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seseorang. Nama juga dapat melambangkan status, cita rasa budaya dan bisa juga sebagai hoki. nama pribadi adalah unsur penting identitas seseorang dalam masyarakat, karena interaksi dimulai dengan nama dan baru diikuti dengan atribut-atribut lainnya.
Nama yang diterima sejak lahir pun tidak hanya mempengaruhi kita dalam kehidupan, tetapi juga mempengaruhi orang lain untuk bagaimana memperlakukan kita dan yang paling penting dapat mempengaruhi kita dalam mempersepsi diri sendiri.
Nama adalah sebagian dari konsep diri yang sangat penting. Bahkan nama menunjukkan kesadaran seseorang. Perubahan nama seseorang yang tadinya non muslim menjadi muslim adalah suatu pertanda perubahan jati dirinya dan hubungannya dengan alam semesta. Contohnya Margaret marcus berubah menjadi maryam jamilah, cat stevens menjadi yusuf islam, dan mary vanderdrift menjadi aminah Abdullah. Nama jelas bersifat simbolik, nama yang dianggap bagus akan menimbulkan kesan yang positif atau pembaca nama itu.

 

 

 

 

Resume Komunikasi Pemasaran

13 December 2016 07:54:48 Dibaca : 43

Nama : Cindriani Ismail
Nim : 291 414 052
Kelas : B Ilmu Komunikasi (semester 5)
M.K : Komunikasi Pemasaran
Tugas : UAS
Resume PRG Stand “Produk Obat Soman”
Pada stand “Produk Obat Soman” ini pemilik stand mengatakan bahwa presentasi pengunjung ada sekitar 50 % dilihat dari daftar buku tamu atau pengunjung. Untuk beberapa pengunjung yang datang di stand ini kebanyakan mereka mengatakan sudah mengetahui atau mendengar produk Obat Soman tetapi belum pernah mengkomsumsi. Ada juga yang belum pernah mendengar sama sekali produk ini dan mereka mencoba membeli di stand ini.
Untuk presentasi pengunjung yang datang distand ini hanya untuk melihat-lihat produk Obat Soman saja ada sekitar 65 % pengunjung dalam satu hari. Yang datang di stand produk Obat Soman” selama ini dari semua kalangan ada, baik dari kalangan menengah atas maupun kalangan menengah bawah.
Untuk keefektifan para penjaga di stand ini bagus, karena stand selalu ada yang menjaga atau tidak pernah kosong. karena sistem progam marketing, jadi untuk presentasi pengunjung dari pemilik stand mengharapkan 100 % atau maksimal.
Dilihat dari jumlah permintaan produk sejauh ini, banyak yang minta kartu nama dari manajer marketing dan langsung pergi ke apotik dan juga kantor kami ada sekitar 40 %.
Dari segi usaha yang digunakan untuk mengembangkan produk ini seperti menggunakan promosi lewat TV, Radio, dan kunjungan prolanis yang dilakukan dikantor. Dikantor ada kegiatan progam usia lanjut usia disetiap puskesmas, klinik-klinik kesehatan, rumah sakit, dan apotik, disetiap minggu. Ada juga promosi melalui media sosial.
Untuk pelayanan yang diberikan distand ini kepada para pengunjung hanya sekitar tentang produk ini. sejauh ini untuk informasi pesaing produk, pernah ada produk lain yang menyamakan dengan produk ini, namun sekarang produk tersebut sudah tidak lagi muncul atau jarang beredar. Jadi, tinggal beberapa orang saja yang mendengar kabar tidak benar ini.

KOMUNIKASI GENDER

17 June 2015 12:33:30 Dibaca : 32

Nama : Cindriani Ismail

NIM : 291 414 052

PRODI : Ilmu Komunikasi

 

KOMUNIKASI GENDER..

GORONTALO- Nenek-nenek yang bernama nenek Syamsiah ini merupakan salah satu warga bongomeme, di usianya yang sudah tua rentah ini tentu dia tidak memiliki banyak tenaga lagi untuk bekerja. dengan wajah yang penuh dengan belas kasihan ini berjalan menelusuri pasar sentral gorontalo untuk mendapatkan orang-orang yang berbaik hati untuk dapat memberikannya rejeki hari itu. seribu, dua ribu atau apapun itu seperti makanan dan lain-lain, nenek syamsiah akan menerimanya dengan sangat senang. tidak dapat dibayangkan jika setiap orang tua yang sudah berusia senja seperti ini harus keluar rumah untuk mendapatkan uang. Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dari keluarga dan membuat nenek ini mencari uang sendiri.

Yang seharusnya mereka lakukan adalah menikmati masa tua mereka dengan istrahat dirumah dan melakukan hal-hal yang membuat mereka senang bukan mencari uang dengan cara meminta-minta seperti ini. (Selasa, 02 Juni 2015)..

GORONTALO – Ibu yang menjual aneka ragam kue di pasar sentral gorontalo ini Adalah seorang ibu yang beralasan membantu penghasilan suami dalam mencari nafkah. ibu tersebut mengaku senang berjualan di pasar sentral gorontalo karena selain nyaman, juga karena ibu ini suka membuat kue dan alhamdulillah jualannya sering kali habis, setiap harinya ibu yang sering di sapa ibu siti ini bangun sebelum sholat shubuh untuk mempersiapkan dagangan dan melakukan pekerjaan rumah lainnya termasuk memasak untuk sarapan suami dan anak-anaknya, agar ia tetap bisa bertanggung jawab melakukan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu. (Selasa, 02 Juni 2015)