Nelayan
Nelayan
Namanya pak Umar. Ia adalah seorang nelayan. Ia mempunyai seorang istri dan satu orang anak. Pak Umar tinggal di Kec. Kota barat, Kelurahan Pohe. Ia menghidupi keluarganya hanya dengan hasil turun ke laut dan mempertaruhkan nyamawanya demi sesuap nasi dan juga demi menyekolahkan anaknya. Pak umar juga sering menerima pekerjaan seorang kuli bangunan untuk menambah biaya kehidupannya.
Pak umar adalah seorang nelayan. Tetapi saat perahunya mengalami kerusakan, sekarang ia hanya bermodalkan stik pancing, benang nilon, mata kail dan umpan. Sesekali ia turun kelaut bersama kawannya. Pak Umar turun bekerja dari jam 10 pagi hingga jam sore. Ia memancing di dua tempat. pertama di Pantai Indah dan kedua di Pantai Kurenai.
Pak Umar dengan motor bebeknya sering bolak balik pantai demi sesuap nasi. Ia tak gentar walau panas dan hujan terus menghalanginya. Ia dari jam 10 sampai jm 2 siang di pantai indah dan dari jm setenga 3 sampai jam 5 di pantai kurenai. pendapatan hasil pancingannya setenga buat keluarga dan setengahnya lagi buat dijual.
Memang nasib pak Umar tak seberuntung tikus-tikus berdasi. Tetapi semangat pak Umar sebagai kepala rumah tangga cukup kita ancungi jempol. Demi menghidupi keluarganya semua ia lakukan. Dia berkata kepada saya bahwa " hidup ini tida mudah uti. jabomegaya uti doi paralu "
Blogroll
- Masih Kosong