FEATURE NEWS

01 December 2016 11:43:27 Dibaca : 65 Kategori : catatanku

                                                      Gorontalo punya “ Tumbilotohe “

         “ Duk…Duk..Duk…” Suara beduk maghrib pun terdengar begitu lantang. Aku dan keluarga lekas ke meja makan untuk berbuka puasa. Setelah berbuka puasa aku dan keluarga menunaikan perintah Allah Swt. secara berjama’ah. Begitulah kebiasaan kami saat bulan suci ramadhan.

        Waktu pukul 19.30 WITA. Halaman rumahpun mulai diterangi oleh lampu botol. Lampu botol yang di temani oleh minyak tanah dan seutas sumbu potong. Berjejerlah di halaman rumah lampi-lampu botol yang begitu indah dipandang. Aku pun dikala itu membantu orangtuaku untuk memasangkan lampu botol sehingga membuat warna lain di lubang hidungku. HAHAHA itu sudah kebiasaan kami di tiap 3 hari terakhir di bulan suci ramadhan.

        Aku pun berjalan kaki bersama teman-teman untuk melihat keindahan lampu botol tersebut. Di malam yang dingin aku dan teman-teman dihangatkan oleh pemandangan lampu botol yang beragam indahnya. Bukan hanya kami yang menyaksikan keindahan lampu botol tersebut, banyak wisatawan-wisatawan asing yang mengabadikan momen indah ini di kota kami. Formasi lampu-lampu botol itu sangat beragam lho. Ada yang berbentuk kata-kata dan ada juga yang berbentuk suatu gambar.
Oh iya, tradisi lampu botol ini di provinsi kami, provinsi Gorontalo biasa orang kenal dengan nama “ TUMBILOTOHE “. Lampu botol itu juga biasa di kaitkan pada seutas kawat, di ranting pohon dan bisa juga di kaitkan pada bambu yang sudah di potong-potong. Selain tradisi tumbilotohe, pada saat bersamaan ada tradisi bagi-bagi jakat buat orang yang kurang mampu. Tumbilotohe adalah momen terbaik selama bulan suci ramadhan di provinsi Gorontalo.

Yang pengen menyaksikan dan mengabadikan momen itu MATODUWOLO datang ke Gorontalo !!