Definisi Komunikasi Antarpribadi
Oleh: Moh. Lazuardi Lanti Dan Moh. Wahyu I. Margono
Sebelumnya pasti kita pernah mendengar komunikasi antarpribadi. Sebelum kita membicarakan mengenai definisi komunikasi antarpribadi, kita perlu membedakan komunikasi non-antarpribadi dan komunikasi antarpribadi. Miller dan Steinberg (1975) membedakan antara keduanya itu berdasarkan tingkatan analisis yang digunakan untuk melakukan prediksi guna mengetahui apakah komunikasi bersifat non-antarpribadi atau antarpribadi. Menurut mereka terdapat tiga tingkatan analisis dalam melakukan prediksi, yaitu kultural, sosiologis dan psikologis.
Kali ini kita hanya akan membahas mengenai definisi komunikasi antarpribadi, yang mencakup tiga tingkatan tersebut. Pertama yaitu analisis pada tingkat kultural, kultur merupakan keseluruhan kerangka kerja komunikasi: kata-kata, tindakan-tindakan, postur, gerak-isyarat, nada suara, ekspresi wajah, penggunaan waktu, ruang, dan materi, dan cara ia bekerja, bermain, bercinta, dan mempertahankan diri.
Kedua analisis pada tingkat sosiologis, apabila prediksi komunikator tentang reaksi penerima atau receiver terhadap pesan-pesan didasarkan kepada keanggotaan penerima di dalam kelompok sosial tertentu, maka komunikator melakukan prediksi pada tingkat sosiologis.
Ketiga analisis pada tingkat psikologis, apabila prediksi mengenai reaksi pihak lain atau penerima terhadap perilaku komunikasikita didasarkan pada analisis dari pengalaman-pengalaman individual yang unik, maka prediksi itu di dasarkan pada analisis tingkat psikologis.
Itulah definisi komunikasi antarpribadi dan beberapa tingkatan dalam menganalisis komunikasi antarpribadi, semoga bermanfaat.
Sumber: Teori Komunikasi Antarpribadi Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. Dr. Mona Ganiem, M.Si.
Blogroll
- Masih Kosong