Unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalam PKK
Oleh: Febry Jordy Anes dan Ravaela Dzulhilma F.
Sebelum kita membahas tentang unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalam PKK, apakah kalian sudah tau apa itu PKK? PKK yaitu pola-pola kendali komunikasi, PKK terdiri dari banyak strategi komunikasi. Strategi-strategi tersebut mengalami proses uji coba yang sederhana. Apa bila strategi itu berhasil, maka akan dipertahankan untuk digunakan selanjutnya.
PKK terdiri dari kumpulan yang perinci dan unsur-unsur yang tetap dan tidak tetap, berikut penjelasan unsur-unsur tidak tetap: 1. Semua orang perlu atau membutuhkan respon yang diinginkan dari pihak lain 2. Para komunikator saling bergantung kepada satu sama lain untuk mendapatkan respon seperti tersebut diatas 3. Prosedur-prosedur untuk mendapatkakan jawaban yang diinginkan dipelajari dalam situasi sosial, penerimaannya bergantung kepada keberhasilan mereka dalam memperoleh jawaban-jawaban yang diinginkan 4. Perilaku-perilaku dari orang yang mengendalikan dan yang memberi respon membentuk hubungan saling ketergantungan secara transaksional.
PKK juga memiliki unsur-unsur yang tidak tetap atau bisa berubah, adalah sebagai berikut: 1. Prosedur-prosedur kendali yang spesifikasi ialah diberi imbalan dan diterima 2. Tipe-tipe orang yang dihubungkan dengan perilaku-perilaku yang diberi imbalan 3. Situasi-situasi yang memerlukan perilaku-perilaku tertentu dan memberikan imbalan-imbalan tertentu.
Jadi dalam melakukan Komunikasi Antar Pribadi kita harus memperhatikan unsur-unsur tetap dan tidak tetap dalm PKK agar bisa terjadi komunikasi yang baik.
Dikutip dari buku TEORI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI oleh Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. Dr. Leila Mona Ganiem, M.Si.
Penulisan untuk Konferensi Pers
Oleh: Febry Jordy Anes dan Ravaela Dzulhilma F.
Taukah kalian apa itu Konferensi Pers? Dalam dunia PR (Public Realition) ada yang namanya konferensi pers, salah satu kegiatan yang sering dilakukan PR dalam mengelola informasi untuk disampaikan kepada media massa dan publik yang lebih luas yaitu mengadakan konferensi pers. Konferensi Pers adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh bagian PR dengan mengundang pihak media massa/wartawan tujuannya untuk memberikan pengumuman atau penjelasan disertai sesi wawancara agar informasi-informasi tersebut dapat dipublikasikan melalui media massa. Konferensi Pers diselenggarakan karena pertimbangan untuk mencapai efektifitas dalam pengelolaan informasi tertentu sesuai dengan isu yang akan disampaikan dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam melakukan konfernsi pers ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
Pertimbangan mengadakan konferensi pers, rencana diadakan konferensi pers perlu didasari oleh alasan-alasan strategis. Semua alasan mengacu pada tujuan PR sebagai pengelola informasi utama. Tujuan umum PR berupa memulikan, membangun atau meningkatkan citra informasi. Tujuan khususnya berkenaan dengan isu yang akan disampaikan organisasi. Isu-isu tersebut antara lain: 1. Isu yang akan disampaikan bernilai berita 2. Mengandung kepentingan yang cukup tinggi bagi publik tertentu 3. Karena situasi darurat yang tengah dihadapi organisasi 4. Isu diarahkan dalam mendukung tujuan PR.
Persiapan dan kesiapan konferensi pers, konferensi pers harus dipersiapkan sebaik-baiknya sebelum kegiatan tersebut direalisasikan. Dalam mengawali rencana untuk mengadakan konferensi pers, praktisi PR hendaknya menuliskan ceklis mengenai persiapan dan kesiapan konferensi pers, ceklis tersebut antara lain: 1. Penetepan moderator dan juru bicara 2. Penulisan lembar perencanaan konferensi pers dan surat undangan 3. Penulisan informasi KIT 4. Bahan pendukung informasi KIT 4. Sarana penunjang acara.
Persiapan akhir dan lembaran tanya-jawab konferensi pers, dalam konferensi pers pasti punya sesi tanya-jawab pejabat PR sebaiknya sudah memperkirakan potensi muculnya pertanyaan wartawan yang bisa berdampak negatif bagi organisasi apabila tidak dijawab secara tepat. Dengan demikian ia pun hendaknya bisa memperkirakan pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan dilontarkan wartawan dan jawaban seperti apa yang mesti disampaikan pihak organisasi.
Konferensi pers bertujuan untuk melayani kepentingan perusahaan atau organisasi. Banyak bentuk tulisan yang harus dipersiapkan PR, termasuk beragam bahan tertulis dalam informasi KIT untuk diberikan kepada wartawan guna menunjang penulisan berita atau laporan jurnalistiknya. Seorang PR harus mengakhiri teknik dalam penulisan konferensi pers baik dalam mempertimbangkan, mempersiapkan, dan mengakhiri konferensi pers.
Dikutip dari buku PUBLIC RELATIONS WRITING oleh Sopian, S.Sos., M.I.K
Khalayak dalam Public Speaking
Apa sih maksud dari Khalayak sebagai bagian dari public speaking ? Istilah khalayak media berlaku universal dan secara sederhana diartikan sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media. Kumpulan ini disebut sebagai khalayak dalam bentuk yang paling dikenali dan versi yag diterapkan dalam hampir seluruh penelitian media itu sendiri. Calusse (1968) menunjukkan beberapa kerumitan untuk membedakan beberapa kadar keikut sertaan dan keterlibatan khalayak. Khalayak pertama dan tersebar adalah populasi yang tersedia untuk menerima tawaran komunikasi tertentu. Dengan demikian semua yang memiliki pesawat televisi adalah audiens televisi dalam artian tertentu. Khalayak kedua merupakan khalayak yang menerima hal-hal yang ditawarkan dengan kadar yang berbeda-beda seperti pemirsa televisi reguler. Pembeli surat kabar dan sebagainya. Khalayak ketiga adalah khalayak yang mencatat penerimaan isi pesan masih dalam bagian lebih kecil yang mengedepankan pesan yang ditawarkan . Nah kemudian yang selanjutnya apa sih komunikasi massa kategori pendengar atau khalayak dalam public speaking?
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,anonim dan heterogen. Proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim darisumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifatmekanik seperti; radio, televisi, surat kabar dan film. Komunikasi massa juga adalah komunikasi yang di dalurkan oleh pemancar-pemancar audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila di definisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar majalah, film, buku, dan pita.)Seperti dikatakan Effendy, Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunikasi Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut 1)Komunikasi massa berlangsung satu arah Berbeda dengan komunikasi antar persona yang berlangsung dua arah (Two way traffic Communications, komunikasi masa berlangsung satu arah. Ini berarti bawah tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Dengan demikian si pemberi berita tidak mengetahui tanggapan dari pembaca atau si pendengar berita tersebut. 2)Komunikator pada komunikasi melembaga Media masa atau si pembicara sebagai saluran atau yang menyampaikan komunikasi merupakan perwakilan dari lembaganya,, oleh karenanya si komunikator memiliki keterbatasan yang harus di ikuti demi menjaga nama baik lembaganya. 3)Pesan pada komunikasi massa bersifat umum Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (public) karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi tidak ditujukan kepada perseorangan atau kelompok tertentu. Dan yan terakhir adalah apa sih maksud dari teori komunikasi kelompok ?
Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan orang – orang yang terdiri darii tiga atau lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif di antara mereka satu sama lainnya, terutama kelompok primer. Intensitas hubungan di antara mereka merupakan persyaratan utama yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok tersebut. kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu di antara mereka.
Feature
Perjuangan Seorang Kakek
Sepeda butut yang perlahan-lahan melaju di jalanan, di bawah panas mentari, dan di temani sebongkah sampah yang menemani seorang kakek yang tak pernah mengenal lelah, yang tak pernah mengenal mengeluh guna hanya untuk mencari sesuap nasi, untuk seorang Cucu yang di tinggal pergi selamanya oleh orang tuanya. URI namanya. Kakek berusia 61 tahun ini, hidup dengan seorang cucu yang masih berusiah 7 tahun yang di tinggal pergi selamanya oleh orang tuanya. 4 tahun yang lalu anaknya kenah musibah kecelakaan yang menewaskan anak dan menantunya yang mengakibatkan luka perih yang akan selalu membekas di dalam hatinya, belum lagi seorang anak yang masi berusiah 4 tahun di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya.
Sejak kejadian itu Ia harus terus berjuang sendirian hanya untuk menghidupi cucunya yang masih duduk di sekolah dasar. Dia tidak pernah mengeluh untuk berjuang mencari nafkah agar cucunya bisa terus bersekolah dan besar nanti bisa menjadi orang yang sukses, hari demi hari ia lewati, bulan demi bulan ia jalani hanya untuk cucu tercintah. Tubuh kurus yang berdiri tegak yang seakan tak mengenal lelah dan sehelai pakaian yang menutupinya dari terik matahari yang membakar kulitnya bukanlah hambatan yang dapat menghambatnya, sebenarnya di usia yang sudah tak mudah lagi adalah kesempatan baginya untuk menikmati sisah hidup yang tak akan berulang kembali namun tekat dari seorang kakek yang berjuang hingga sampai getaran jantung tak bergetar lagi, hanya untuk mencari sesuap nasi untuk cucu tersayang.
ketika pagi datang dia bergegas beranjak dari tempat tidur memaksakan tubuh yang rentan ini untuk bangun berdiri menyediakan seragam dan bekal untuk cucunya kesekolah, setiap kali cucunya akan berangkat kesekolah ia selalu meneteskan air mata, untuk kesuksesan seorang cucu yang menjadi harta paling berharga dalam hidupnya. setelah cucunya berangkat ke sekolah, dia mengambil sebuah karung dan sepeda yang selalu menemaninya menyusuri kota untuk mencari sampah-sampah plastik, ayunan demi ayunan kaki rentannya yang di paksanya untuk terus mengayunkan sepedanya, satu demi satu tempat sampah di singgahinya untuk mengumpul sampah-sampah pelastik.
Pernah suatu kejadian yang menimpahnya yang membuatnya jatuh sakit dan harus beristirahat dua hari, ketika itu siang yang terik dia terus mengayunkan sepedanya sampai-sampai dia kelelaha, Ia pusing dan sepedanya mengarah ke trotoar di sudut jalan yang mengakibatkan dia terjatuh dan harus beristirahat beberapa hari. Plastik sampahnya belum terjual namun ia kenah musibah, yang menghambatnya untuk mendapatka uang. Untung dia punya uang simpanan untuk di gunakan beberapa hari namun tidak cukup untuk di guunakan berdua tapi dia terus menahan lapar agar persedianya sanggup untuk makan cucunya beberapa hari kedepan.
Ada juga suatu kejadian waktu ketika cucunya pertama mau masuk sekolah, dia tidak punya uang untuk membeli seragam sekolah untuk cucunya, dia tak tau harus mencari uang di mana lagi pernah terpikir olehnya untuk menjadi seorang pengemis, karena dia sudah tidak tau cara apalagi untuk mendapatkan uang, tapi dia tidak ingin menjadi seorang yang tidak mau berusaha untuk mendapatkan uang, dia bekerja keras dan terus mengililingi kota dengan sepeda bututnya dan akhirnya dia kelelahan dan beristirahat di bawah pohon di sebelah terminal, dia duduk terdiam, merenung dan meneteskan air mata memikirkan bagaimana caranya lagi mendapatkan uang, ada seorang lelaki yang berjalan mendekatinya dan duduk di sebelahnya kemudian menanyakan ‘’apa yang terjadi mengapa kakek meneteskan air mata’’ dan setelah ia menjelaskan semuanya, pemuda itu langsung menewarkan pekerjaan kepadanya meski tak seberapa gajinya yaitu menjadi seorang Kenek Angkot, lalu kakek itu bersyukur dan langsung berterima kasih kepada Allah dan pemuda itu, akhirnya kakek itu bisa membeli seragam untuk cucunya dan memiliki 2 pekerjaan yang katanya bisa memenuhi kebutuhanya, sekarang cucunya sudah bisa bersekolah, dan ia sangat senang melihat cucunya bisa bersekolah.
Meski dia di timpah musibah namun dia tidak pernah mengeluh dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Ada sebuah kata yang paling saya ingat dan pasti semua orang yang mengenalnya mengetahui kata ini yaitu ‘‘rem abah uri’’ lalu kemudian dia berhenti dan Joget diiringi sebuah kata ‘‘shutt,.shutt’’ yang pasti setiap orang yang melihatnya akan tertawa. Itulah sosok seorang Abah Uri yang berjuang demi cucunya yang tak mengenal lelah dan selalu membuat orang lain tertawa.
Tapi dibalik senyum dan tawa yang selalu dia berikan kepada orang-orang dan cucunya ada sebuah pikiran yang selalu mengantuhinya yaitu ketika cucunya belum sukses dan menggapai cita-citanya, dia sudah pergi meninggalkan cucu tersayang yang satu-satunya harta paling berharga dalam hidupnya. Oleh karena itu dia selalu berdoa kepada Allah agar dia bisa di berikan umur panjang dan bisa selalu menemani cucunya hingga sukses kedepannya, karena dia yakin dan percaya bahwa Allah ada di semua orang yang membutuhkanya.
Tapi hingga saat ini kakek yang sering di sebut abah uri itu sudah jarang terlihat di terminal, yang biasanya pukul 08.00 dia sudah berteriak di sebelah angkot untuk mencari penumpang. Namun sekarang suda tidak lagi terdengar suara yang keluar dari mulutnya yang terdengar merdu di telingah, mungkin dia sakit atau sesuatu telah terjadi padanya semoga saja hal buruk tidak terjadi kepada Abah Uri, dan dia bisa terus mencari nafkah agar dia bisa melihat cucunya menjadi orang sukses.
Main Cantik
Main Cantik
Dengarin gitar sambil nongkrong di Warkop dengan di temani secangkir kopi susu yang hangat adalah suasana yang paling asik untuk menulis sebuah artikel. dan suasana di depan warkop adalah sebuah pemandangan yang menuntut saya untuk menulis artikel ini. Why? karena saya perna mengalami kejadian yang terjadi di hadapan saya, yang saya ingin tidak akan pernah terjadi ke dua kalinya di dalam hidup saya. dan pasti kalianpun tidak ingin kejadian ini terjadi di dalam hidup kalian. yaitu kejadian di saat kena tilang dari polisi lalulintas yang melekukan rajia kendaraan bermotor.
Dengan artikel ini saya akan menuangkan semua isi hati pada saat saya terkena tilang. kaya orang mau menulis artikel untuk pacar saja, menuangkan isi hati, padahal jomblo, Hehe. Memang begitu, pembaca harus di buat seperti pacar agar tidak ada kebohongan hehe. Sebelum itu saya memohon maaf kepada semua pihak yang terkait dengan cerita pada artikel ini. Tapi memang seharunya saya harus menceritakan , agar supaya tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini.
Saya adalah seorang mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Gorontalo yang mengambil jurusan Ilmu Komuniksai. ketika itu saya nongkrong dengan teman-teman kuliah, merencenakan sesuatu apa yang akan kita lakukan pada hari sabtu, karena libur. Dan ada Teman saya mengajak kelas kami untuk bermain futsal melawan teman-teman alumninya pada malam minggu. Dan kami pun menerimanya. Singkat cerita tiba waktu malam minggu.
Ketika mau pergi ke futsal, saya mengajak sepupu saya untuk bermain futsal, dan kami pergi menaiki motornya. Pada saat mau berangkat kami tidak menggunakan helem, tidak pakai kaca sepion dan lebih para lagi tidak memiliki SIM. Saya mengingatkan untuk melengkapi motornya agar tidak terkena tilang, karena malam minggu pasti ada polantas yang sedang bertugas, tapi dia hanya berkata ‘‘jangan takut,kita pelen-pelan dan hati-hati untuk menghindari tilang’’. Saya pun ikut maunya, motor,motornya dia. Kami pun berangkat dengan hati-hati.
Jarak rumah saya ketempat futsal sekitar 5 km, di jalan kami sangat hati-hati, pertama di tempat yang sering menjadi tempat oprasi oleh satlantas ternyata tidak ada rajia, begitupun tempat yang ke dua juga tidak ada oprasi oleh satlantas. dan disitu kami berpikir bahwa perjalan akan lancar-lancar saja, dan kamipun ngebut menuju ke lapangan futsall. Tapi dan tapi, di tempat yang kami tidak duga akan ada rajia ternyata ada satlantas yang sedang melakukan rajia. Sepupu saya langsung menghentikan motornya di samping warung martabak, untuk menghindari oprasi itu kami berpura-pura mau membeli martabak , tapi gagal karena polisi itu melihat kami tidak menggunakan helem dan polisi itu langsung mendekati kami.
Kemudian langsung mengambil kunci motor, dan memanggil kami untuk duduk bersama, dan polisi itu lalu melontarkan beberapa pertanyaan, kenapa tidak menggunakan helem dan kaca sepion, kami menjawap lupa menggunakanya, dan dia bertanya lagi kalau sepupu saya suda punya SIM dan sepupu saya juga tidak punya SIM, dan akhirnya kami di beri denda atas pelanggaran kami, pertama tidak ada kaca sepion,tidak pakai helem karena kami berdua dua tidak pakai helem maka sangsinya doble. dan di tambah lagi tidak memiliki SIM. Memang terasa lengkap penderitaan. satu pelanggaran di denda dengan uang 250.000 karna pelanggaran kami ada empat maka totalnya 1.000.000.
Ketika polisi itu mengeluarkan surat tilang dan kami di suru ikut Sidang, sepupu saya tidak mau dan meminta polisi itu untuk mengurus pelanggaran kami di tempat itu (menyogok). tapi polisi tidak mau dan memaksa kami untuk ikut kekantor dan menahan STNK sepupu saya. kami pun tidak mau, dan terus membujuk polisi itu untuk melakukan pengurusan pelanggaran kami di tempat itu saja. Polisi itu bertanya kalau kami seorang pelajar siswa, sepupu saya menjawab iya, tapi saya hanya diam karena saya seorang mahasiswa, saya berpikir kalau kami masi pelajar maka kami tidak akan di tilang dan hanya akan dierikan hukuman pus up kepada kami. Ternyata tidak, dan polisi itu menjelaskan bahwa kami harus di tilang.
Karena sepupu saya masi siswa maka kami meminta keringanan untuk denda pelanggaran kami. Tapi dia tetap tidak mau, dan menjelaskan kepada kami soal tilang menilang. kami paham tapi karna kami ingin mengambil jalan aman dan ingin segera pergi ke lapangan futsall. maka kami terus memohon dan meminta keringanan kepada polisi itu, dan akhirnya polisi itu setuju dan mengatakan ‘‘pelanggaran kalian ada empat dan jumlahnya 1.000.000, maka saya ringankan dengan hanya memberikan satu pelanggaran yaitu tidak punya SIM dan membayar 250.000’’. tapi kami tidak membawa uang 250.000 dan hanya membawa uang 100.000, lalu meminta lagi keringanan, setelah beberapa menit berdiskusi akhirnya kesepakatannya menjadi 150.000. saya meminjam uang 50.000 kepada teman saya yang ada di lapangan futsall.
Kenapa menjadi 150.000, begini ceritanya, ketika kami mengatakan uang kami hanya 150.000 polisi itu mengatakan bahwa permintaan keringanan kalian terlalu sedikit, dan beralasan kalau nantinya kami hanya membayar 100.000 maka dia yang akan menambah uang kami untuk menjadi 250.000 untuk di setorkan ke kantor. Tapi apa memang betul dia akan menambahkan dan menyetorkan uang itu atau malah uang itu masuk ke dalam kantongnya pribadi, Sebenarnya saya ingin sekali berdabat dengan polisi itu di tambah lagi ketika ada pengemudi lainya lewat tidak mengunakan helem polisi itu malah tidak menahan pengendara itu malah hanya membiarkan lewat begitu saja. tapi karena kami ingin bermain futsall. Maka kami cari jalan aman saja dan hanya membiarkan dan tidak memprotes polisi itu.
Ketika saya mau menyerahkan uangnya polisi itu tidak menerimanya, katanya jangan di serahkan di sini nanti di lihat oleh orang sekitar dan polisi itu menyuruh untuk menyerahkan uang itu di tempat lain, kami di suruh bertemu denganya di muka bank, yang kira-kira 250m dari tempat itu. dan lucunya lagi polisi itu menyuruh kami menaruh uang itu di dalam pembungkus roko agar tidak ketahuan oleh orang sekitar. Setelah beberapa menit kemudian kami menuju ke tempat itu. Sesampainya di sana anehnya ternyata ada polisi lain juga di tempat itu yang sedang bertugas dan sementara berbica dengan polisi yang menilang kami, apakah polisi lain itu sudah tau atau ada perbincangan sedikit, tapi katanya jangan sampai di lihat oleh orang lain, hehe. Ketika bertemu dengan polisi itu, sebelum kami menyerahkan uang itu dia sedikit menjelaskan kepada kami agar lain kali jika berkenderaan harus melengkapi kendaraan dan membawa SIM dan jangan lagi melanggar peraturan. Memang lucu, sebenarnya siapa sih yang melanggar peraturan, polisi itu atau kami? Haha. Dan setelah itu kami memberikan pembungkus roko yang terisi uang itu kepadanya. dan akhirnya STNK teman saya di berikan kepada kami. dan ketika kami pergi polisi itu juga pergi dan senyum kepada kami.
Menurut kalian jika kalian di posisi saya apa yang kalian akan lakukan? senang dengan polisi itu atau malahan tidak setuju dengan polisi itu. Tapi menurut saya polisi tidak seharunya melakukan hal seperti itu karena itu tidak sesuai dengan aturan tapi di saat terdesak hehehe mungkin bisa membantu. intinya semua orang memiliki hak tapi, hak kita di batasi oleh hak orang lain. Terima kasih.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong