ARSIP BULANAN : December 2016

Feature

14 December 2016 01:17:30 Dibaca : 35

Perjuangan Seorang Kakek

     Sepeda butut yang perlahan-lahan melaju di jalanan, di bawah panas mentari, dan di temani sebongkah sampah yang menemani seorang kakek yang tak pernah mengenal lelah, yang tak pernah mengenal mengeluh guna hanya untuk mencari sesuap nasi, untuk seorang Cucu yang di tinggal pergi selamanya oleh orang tuanya. URI namanya. Kakek berusia 61 tahun ini, hidup dengan seorang cucu yang masih berusiah 7 tahun yang di tinggal pergi selamanya oleh orang tuanya. 4 tahun yang lalu anaknya kenah musibah kecelakaan yang menewaskan anak dan menantunya yang mengakibatkan luka perih yang akan selalu membekas di dalam hatinya, belum lagi seorang anak yang masi berusiah 4 tahun di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya.

     Sejak kejadian itu Ia harus terus berjuang sendirian hanya untuk menghidupi cucunya yang masih duduk di sekolah dasar. Dia tidak pernah mengeluh untuk berjuang mencari nafkah agar cucunya bisa terus bersekolah dan besar nanti bisa menjadi orang yang sukses, hari demi hari ia lewati, bulan demi bulan ia jalani hanya untuk cucu tercintah. Tubuh kurus yang berdiri tegak yang seakan tak mengenal lelah dan sehelai pakaian yang menutupinya dari terik matahari yang membakar kulitnya bukanlah hambatan yang dapat menghambatnya, sebenarnya di usia yang sudah tak mudah lagi adalah kesempatan baginya untuk menikmati sisah hidup yang tak akan berulang kembali namun tekat dari seorang kakek yang berjuang hingga sampai getaran jantung tak bergetar lagi, hanya untuk mencari sesuap nasi untuk cucu tersayang.

     ketika pagi datang dia bergegas beranjak dari tempat tidur memaksakan tubuh yang rentan ini untuk bangun berdiri menyediakan seragam dan bekal untuk cucunya kesekolah, setiap kali cucunya akan berangkat kesekolah ia selalu meneteskan air mata, untuk kesuksesan seorang cucu yang menjadi harta paling berharga dalam hidupnya. setelah cucunya berangkat ke sekolah, dia mengambil sebuah karung dan sepeda yang selalu menemaninya menyusuri kota untuk mencari sampah-sampah plastik, ayunan demi ayunan kaki rentannya yang di paksanya untuk terus mengayunkan sepedanya, satu demi satu tempat sampah di singgahinya untuk mengumpul sampah-sampah pelastik.

     Pernah suatu kejadian yang menimpahnya yang membuatnya jatuh sakit dan harus beristirahat dua hari, ketika itu siang yang terik dia terus mengayunkan sepedanya sampai-sampai dia kelelaha, Ia pusing dan sepedanya mengarah ke trotoar di sudut jalan yang mengakibatkan dia terjatuh dan harus beristirahat beberapa hari. Plastik sampahnya belum terjual namun ia kenah musibah, yang menghambatnya untuk mendapatka uang. Untung dia punya uang simpanan untuk di gunakan beberapa hari namun tidak cukup untuk di guunakan berdua tapi dia terus menahan lapar agar persedianya sanggup untuk makan cucunya beberapa hari kedepan.

     Ada juga suatu kejadian waktu ketika cucunya pertama mau masuk sekolah, dia tidak punya uang untuk membeli seragam sekolah untuk cucunya, dia tak tau harus mencari uang di mana lagi pernah terpikir olehnya untuk menjadi seorang pengemis, karena dia sudah tidak tau cara apalagi untuk mendapatkan uang, tapi dia tidak ingin menjadi seorang yang tidak mau berusaha untuk mendapatkan uang, dia bekerja keras dan terus mengililingi kota dengan sepeda bututnya dan akhirnya dia kelelahan dan beristirahat di bawah pohon di sebelah terminal, dia duduk terdiam, merenung dan meneteskan air mata memikirkan bagaimana caranya lagi mendapatkan uang, ada seorang lelaki yang berjalan mendekatinya dan duduk di sebelahnya kemudian menanyakan ‘’apa yang terjadi mengapa kakek meneteskan air mata’’ dan setelah ia menjelaskan semuanya, pemuda itu langsung menewarkan pekerjaan kepadanya meski tak seberapa gajinya yaitu menjadi seorang Kenek Angkot, lalu kakek itu bersyukur dan langsung berterima kasih kepada Allah dan pemuda itu, akhirnya kakek itu bisa membeli seragam untuk cucunya dan memiliki 2 pekerjaan yang katanya bisa memenuhi kebutuhanya, sekarang cucunya sudah bisa bersekolah, dan ia sangat senang melihat cucunya bisa bersekolah.

     Meski dia di timpah musibah namun dia tidak pernah mengeluh dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Ada sebuah kata yang paling saya ingat dan pasti semua orang yang mengenalnya mengetahui kata ini yaitu ‘‘rem abah uri’’ lalu kemudian dia berhenti dan Joget diiringi sebuah kata ‘‘shutt,.shutt’’ yang pasti setiap orang yang melihatnya akan tertawa. Itulah sosok seorang Abah Uri yang berjuang demi cucunya yang tak mengenal lelah dan selalu membuat orang lain tertawa.
Tapi dibalik senyum dan tawa yang selalu dia berikan kepada orang-orang dan cucunya ada sebuah pikiran yang selalu mengantuhinya yaitu ketika cucunya belum sukses dan menggapai cita-citanya, dia sudah pergi meninggalkan cucu tersayang yang satu-satunya harta paling berharga dalam hidupnya. Oleh karena itu dia selalu berdoa kepada Allah agar dia bisa di berikan umur panjang dan bisa selalu menemani cucunya hingga sukses kedepannya, karena dia yakin dan percaya bahwa Allah ada di semua orang yang membutuhkanya.

     Tapi hingga saat ini kakek yang sering di sebut abah uri itu sudah jarang terlihat di terminal, yang biasanya pukul 08.00 dia sudah berteriak di sebelah angkot untuk mencari penumpang. Namun sekarang suda tidak lagi terdengar suara yang keluar dari mulutnya yang terdengar merdu di telingah, mungkin dia sakit atau sesuatu telah terjadi padanya semoga saja hal buruk tidak terjadi kepada Abah Uri, dan dia bisa terus mencari nafkah agar dia bisa melihat cucunya menjadi orang sukses.

Main Cantik

08 December 2016 18:41:40 Dibaca : 47

Main Cantik

     Dengarin gitar sambil nongkrong di Warkop dengan di temani secangkir kopi susu yang hangat adalah suasana yang paling asik untuk menulis sebuah artikel. dan suasana di depan warkop adalah sebuah pemandangan yang menuntut saya untuk menulis artikel ini. Why? karena saya perna mengalami kejadian yang terjadi di hadapan saya, yang saya ingin tidak akan pernah terjadi ke dua kalinya di dalam hidup saya. dan pasti kalianpun tidak ingin kejadian ini terjadi di dalam hidup kalian. yaitu kejadian di saat kena tilang dari polisi lalulintas yang melekukan rajia kendaraan bermotor.

     Dengan artikel ini saya akan menuangkan semua isi hati pada saat saya terkena tilang. kaya orang mau menulis artikel untuk pacar saja, menuangkan isi hati, padahal jomblo, Hehe. Memang begitu, pembaca harus di buat seperti pacar agar tidak ada kebohongan hehe. Sebelum itu saya memohon maaf kepada semua pihak yang terkait dengan cerita pada artikel ini. Tapi memang seharunya saya harus menceritakan , agar supaya tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini.

     Saya adalah seorang mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Gorontalo yang mengambil jurusan Ilmu Komuniksai. ketika itu saya nongkrong dengan teman-teman kuliah, merencenakan sesuatu apa yang akan kita lakukan pada hari sabtu, karena libur. Dan ada Teman saya mengajak kelas kami untuk bermain futsal melawan teman-teman alumninya pada malam minggu. Dan kami pun menerimanya. Singkat cerita tiba waktu malam minggu.

     Ketika mau pergi ke futsal, saya mengajak sepupu saya untuk bermain futsal, dan kami pergi menaiki motornya. Pada saat mau berangkat kami tidak menggunakan helem, tidak pakai kaca sepion dan lebih para lagi tidak memiliki SIM. Saya mengingatkan untuk melengkapi motornya agar tidak terkena tilang, karena malam minggu pasti ada polantas yang sedang bertugas, tapi dia hanya berkata ‘‘jangan takut,kita pelen-pelan dan hati-hati untuk menghindari tilang’’. Saya pun ikut maunya, motor,motornya dia. Kami pun berangkat dengan hati-hati.

     Jarak rumah saya ketempat futsal sekitar 5 km, di jalan kami sangat hati-hati, pertama di tempat yang sering menjadi tempat oprasi oleh satlantas ternyata tidak ada rajia, begitupun tempat yang ke dua juga tidak ada oprasi oleh satlantas. dan disitu kami berpikir bahwa perjalan akan lancar-lancar saja, dan kamipun ngebut menuju ke lapangan futsall. Tapi dan tapi, di tempat yang kami tidak duga akan ada rajia ternyata ada satlantas yang sedang melakukan rajia. Sepupu saya langsung menghentikan motornya di samping warung martabak, untuk menghindari oprasi itu kami berpura-pura mau membeli martabak , tapi gagal karena polisi itu melihat kami tidak menggunakan helem dan polisi itu langsung mendekati kami.

     Kemudian langsung mengambil kunci motor, dan memanggil kami untuk duduk bersama, dan polisi itu lalu melontarkan beberapa pertanyaan, kenapa tidak menggunakan helem dan kaca sepion, kami menjawap lupa menggunakanya, dan dia bertanya lagi kalau sepupu saya suda punya SIM dan sepupu saya juga tidak punya SIM, dan akhirnya kami di beri denda atas pelanggaran kami, pertama tidak ada kaca sepion,tidak pakai helem karena kami berdua dua tidak pakai helem maka sangsinya doble. dan di tambah lagi tidak memiliki SIM. Memang terasa lengkap penderitaan. satu pelanggaran di denda dengan uang 250.000 karna pelanggaran kami ada empat maka totalnya 1.000.000.

     Ketika polisi itu mengeluarkan surat tilang dan kami di suru ikut Sidang, sepupu saya tidak mau dan meminta polisi itu untuk mengurus pelanggaran kami di tempat itu (menyogok). tapi polisi tidak mau dan memaksa kami untuk ikut kekantor dan menahan STNK sepupu saya. kami pun tidak mau, dan terus membujuk polisi itu untuk melakukan pengurusan pelanggaran kami di tempat itu saja. Polisi itu bertanya kalau kami seorang pelajar siswa, sepupu saya menjawab iya, tapi saya hanya diam karena saya seorang mahasiswa, saya berpikir kalau kami masi pelajar maka kami tidak akan di tilang dan hanya akan dierikan hukuman pus up kepada kami. Ternyata tidak, dan polisi itu menjelaskan bahwa kami harus di tilang.

     Karena sepupu saya masi siswa maka kami meminta keringanan untuk denda pelanggaran kami. Tapi dia tetap tidak mau, dan menjelaskan kepada kami soal tilang menilang. kami paham tapi karna kami ingin mengambil jalan aman dan ingin segera pergi ke lapangan futsall. maka kami terus memohon dan meminta keringanan kepada polisi itu, dan akhirnya polisi itu setuju dan mengatakan ‘‘pelanggaran kalian ada empat dan jumlahnya 1.000.000, maka saya ringankan dengan hanya memberikan satu pelanggaran yaitu tidak punya SIM dan membayar 250.000’’. tapi kami tidak membawa uang 250.000 dan hanya membawa uang 100.000, lalu meminta lagi keringanan, setelah beberapa menit berdiskusi akhirnya kesepakatannya menjadi 150.000. saya meminjam uang 50.000 kepada teman saya yang ada di lapangan futsall.
Kenapa menjadi 150.000, begini ceritanya, ketika kami mengatakan uang kami hanya 150.000 polisi itu mengatakan bahwa permintaan keringanan kalian terlalu sedikit, dan beralasan kalau nantinya kami hanya membayar 100.000 maka dia yang akan menambah uang kami untuk menjadi 250.000 untuk di setorkan ke kantor. Tapi apa memang betul dia akan menambahkan dan menyetorkan uang itu atau malah uang itu masuk ke dalam kantongnya pribadi, Sebenarnya saya ingin sekali berdabat dengan polisi itu di tambah lagi ketika ada pengemudi lainya lewat tidak mengunakan helem polisi itu malah tidak menahan pengendara itu malah hanya membiarkan lewat begitu saja. tapi karena kami ingin bermain futsall. Maka kami cari jalan aman saja dan hanya membiarkan dan tidak memprotes polisi itu.

     Ketika saya mau menyerahkan uangnya polisi itu tidak menerimanya, katanya jangan di serahkan di sini nanti di lihat oleh orang sekitar dan polisi itu menyuruh untuk menyerahkan uang itu di tempat lain, kami di suruh bertemu denganya di muka bank, yang kira-kira 250m dari tempat itu. dan lucunya lagi polisi itu menyuruh kami menaruh uang itu di dalam pembungkus roko agar tidak ketahuan oleh orang sekitar. Setelah beberapa menit kemudian kami menuju ke tempat itu. Sesampainya di sana anehnya ternyata ada polisi lain juga di tempat itu yang sedang bertugas dan sementara berbica dengan polisi yang menilang kami, apakah polisi lain itu sudah tau atau ada perbincangan sedikit, tapi katanya jangan sampai di lihat oleh orang lain, hehe. Ketika bertemu dengan polisi itu, sebelum kami menyerahkan uang itu dia sedikit menjelaskan kepada kami agar lain kali jika berkenderaan harus melengkapi kendaraan dan membawa SIM dan jangan lagi melanggar peraturan. Memang lucu, sebenarnya siapa sih yang melanggar peraturan, polisi itu atau kami? Haha. Dan setelah itu kami memberikan pembungkus roko yang terisi uang itu kepadanya. dan akhirnya STNK teman saya di berikan kepada kami. dan ketika kami pergi polisi itu juga pergi dan senyum kepada kami.

     Menurut kalian jika kalian di posisi saya apa yang kalian akan lakukan? senang dengan polisi itu atau malahan tidak setuju dengan polisi itu. Tapi menurut saya polisi tidak seharunya melakukan hal seperti itu karena itu tidak sesuai dengan aturan tapi di saat terdesak hehehe mungkin bisa membantu. intinya semua orang memiliki hak tapi, hak kita di batasi oleh hak orang lain. Terima kasih.

FEATURE NEWS

01 December 2016 15:46:27 Dibaca : 74

WARKOP GORONTALO

      Kali ini saya akan membahas tentang tempat yang menjadi trending topik di Gorontalo, yaitu Warung kopi atau biasa di sebut dengan Warkop. kenapa WARKOP.? Karena warkop adalah tempat dimana para anak-anak gaul berkumpul dan berbagi informasi atau saling bertukar pendapat. Gaul bukan berarti anak-anak yang ingin terlihat hitz, tapi orang-orang yang update, atau Netizen berkumpul untuk membicarakan sesuatu. Dan kenapa netizen? Karena di Warkop ada free wifi nya, haha. Jadi kebanyakan orang-orang yang tidak punya kuota data untuk siteman kotaknya berkumpul di tempat ini.Warkop pertama kali di populerkan di Indonesia oleh comedian yaitu Dono,Kasino dan Indro. Dan akhirnya pada tahun 2016 warkop menjadi trending topik di Gorontalo. Cukup itu adalah beberapa pembahasan sedikit mengenai warkop.
   

     Artikel kali ini akan membahas tentang warkop di gorontalo, di gorontalo awalnya warkop yang pertama adalah warkop milik Pong Tiong Hian yang berada di pusat pertokohan, tepatnya di kecamatan Kota Selatan di simpang empat jalan 23 Januari dan jalan S parman. di ketahui tertua karena Warkop tersebut suda ada sejak tahun 1948. selain menjadi warkop yang pertama di Gorontalo, di tempat itu juga memeliki pelanggan dari kebanyakan kalangan orang tua. Dan menjadi warkop favorit hingga saat ini.
    

      Sekarang sudah banyak warkop yang berada di Gorontalo. Apalagi di wilayah kota ada yang namanya warkop35, warkop Idaman, Regal, sweetnes dan masi banyak lagi, warkop-warkop ini suda bisa di bilang berkelas dan memiliki strategi untuk mencari perhatian para peminat dengan menyediakan WIFI gratis. haha. dan kebanyakan para anak gaul yang sering nongkrong di Warkop hanya modal 6 ribu. demi hanya untuk terlihat gaul dan terutama mendapat WIFI gratis.
    

     Tapi jangan berpikir bahwa warkop di Gorontalo hanya untuk hal seperti itu, di gorontalo warkopnya juga menyediakan menu-menu kopi yang waw bahkan kopi-kopi yang ada di seluruh dunia suda di sediakan di Warkop-warkop di Gorontalo. Dan ada satu lagi, di Gorontalo ada yang namanya kopi Pinogu yang menjadi ciri khas dari kopi di Gorontalo, bahkan kebanyakan orang-orang peminat kopi sering berkunjung di gorontalo hanya untuk mencicipi cita rasa kopi Pinogu, yang tak ada duanya.
    

     Tapi, intinya warkop bukan hanya untuk tempat nongkrong, jika kita duduk dan di temani segalas kopi, maka kita akan mendapatkan inofasi dan kafein yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan kerja fisik. Itulah sih hitam yang memiliki banyak manfaat dan diminati banyak orang. Warkop pun menurut saya bisa menjadi peluang usaha untuk berbisnis agar menapatkan keuntungan yang lumayan besar.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong