Penulisan Berita dan Menanggapi Berita HOAX
Penulisan berita sering diidentikan dengan penulisan wartawan dan karya tulis jurnalistik. Secara umum, informasi yang terkandung dalam berita lebih dapat dipercaya daripada iklan dan karya tulis yang termasuk didalamnya. Guna membangun opini dan citra yang baik tentang organisasi, maka informasi yang harus disampaikan kepada publik adalah informasi positif yang dapat membuat mereka mempercayai kebenaran berita tersebut dan kadang kebanyakan yang terjadi orang bisa saja salah menafsirkan isi berita. Konten-konten negatif dan positif yang dipublikasikan bisa saja berbeda di telinga pendengar atau penonton berita.
Pernahkah kalian menemukan atau mendapatkan pesan singkat mengenai hal-hal yang kelihatannya penting dan menjadi viral? Hampir setiap hari kita melakukan interaksi dengan orang terdekat menggunakan sambungan internet. Apa saja bisa terjadi di dunia maya, semua informasi bisa disampaikan dengan kecepatan yang menakjubkan. Dari satu klik hingga sampai ke ribuan klik, banyak hal yang bisa kalian temui. Tanpa disadari, ada hal positif dan negatif dari fenomena tersebut, seperti contoh hal positifnya apabila kita hendak mengadakan penggalangan dana untuk orang yang membutuhkan atau meminta bantuan jika memang sudah urgent tapi siapa sangka bahwa fitur broadcast bisa digunakan ke arah negatif oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai sarana tindak kejahatan. Maka dari itu, kesempatan kali ini sangatlah tepat untuk membahas dan memberikan sedikit tips mengatasi berita hoax yang bermunculan di media.
Sebelum melangkah ke pembahasan mengenai berita hoax, tau nggak sih apa itu berita? Jadi, berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum. Dalam menyampaikan sebuah berita, harus jelas serta mudah untuk dipahami oleh penikmat berita. Tidak setiap peristiwa atau pendapat bernilai berita, tetapi juga melalui identifikasi apakah suatu kegiatan, peristiwa, atau pendapat yang dikemukakan seseorang benilai berita atau tidak. Terdapat 2 nilai berita, yaitu:
1. Sesuai Fakta (Factual), kejadian ini belum tentu bernilai berita tetapi suatu peristiwa yang dianggap bernilai berita harus berdasarkan kenyataan. Ciri mutlaknya dipenuhi omong kosong, dusta, bahkan mungkin mengandung fitnah.
2. Masih Baru (Actual), peristiwa yang saat ini sedang terjadi harus segera diliput untuk dilaporkan ke media. Ciri-cirinya harus terdapat kegiatan atau kejadian apapun yang dianggap bernilai berita.
Contoh penulisan berita:
Terus Dapat Penolakan, Proses Pergantian Nama UNG Tetap Berjalan
Kota Gorontalo, mimoza.tv – 13 September 2017, Senat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengakui hingga saat ini, pergantian nama menjadi UBJH masih berproses ditingkat pusat. Senat juga membantah, jika pergantian nama ini ada kaitannya dengan kepentingan politik.
Pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi Universitas BJ Habibie (UBJH), terus menuai penolakan dari berbagai pihak, baik dari mahasiswa maupun warga Gorontalo.
Pihak senat UNG pun mengakui hingga saat ini, pergantian nama kampus merah maron tersebut masih berproses ditingkat pusat. Senat juga membantah jika pergantian nama ini, ada kaitannya dengan kepentingan politik.
“Rencana digantinya dengan nama Universitas BJ Habibie ini, lebih untuk peningkatan UNG menjadi perguruan tinggi yang mempunyai kualitas yang baik, serta nama besar BJ Habibie bisa menjadi spirit bagi civitas akademika untuk maju kedepan,” kata Prof.Sarson Pomalato, Anggota Senat UNG.
Dirinya juga menambahkan, saat ini Rektor UNG telah membentuk tim, untuk memperlancar proses pergantian nama UNG menjadi UBJH.
“Meski terus mendapatkan penolakan, namun hal itu tidak akan merubah keputusan senat, mengganti nama UNG menjadi Univeritas BJ Habibie,” lanjutnya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa UNG melakukan aksi penolakan, terkait pergantian nama UNG menjadi UBJH, yang diinilai sarat akan kepentingan politik, serta merusak identitas UNG
Penjelasan berita:
• What (apa) : Penolakan terhadap penggantian nama UNG menjadi UBJH
• Who (siapa) : Universitas Negeri Gorontalo
• When (kapan) : 13 September 2017
• Where (dimana) : Gorontalo
• Why (mengapa) : Mahasiswa UNG menilai pergantian nama tersebut dinilai sarat akan kepentingan politik dan merusak identitas UNG
• How (bagaimana) : Membentuk tim untuk memperlancar proses pergantian nama UNG menjadi UBJH
Nah, tidak hanya itu guys! Setelah menulis berita dengan menggunakan unsur 5W+1H, tentunya berita tersebut akan diliput dan dipublikasikan kepada umum dengan artian akan dibaca oleh banyak mata di media. Disinilah biasanya fenomena hoax terjadi, teknologi semakin canggih dan bisa membuat segala hal muncul dari berbagai pihak kalangan. Semua hal itu mengalir di dunia maya setiap harinya tanpa diketahui kebenarannya. Tidak jarang ada berita palsu yang terlanjur disebarkan dan kemudian siapa saa bisa tertipu karenanya. Namun, janganlah risau karena sebenarnya ada yang bisa dilakukan setidaknya meminimalisir penyebaran berita hoax, yaitu:
1. Teliti dalam membaca berita atau informasi, hal ini guna mengetahui validitas suatu info karena biasanya banyak ditemui hal-hal janggal seperti penyebaran yang tidak profesional di bidangnya dan tidak mencantumkan sumber dalam artikel.
2. Jangan sembarangan menyebarkan, perlu di ingat kembali bahwa tidak semua yang ada di dunia maya itu bersifat nyata sekalipun itu menggiurkan.
3. Mengecek kembali gambar yang didapat, Jika sesuatu yang disebarkan berupa gambar, ada baiknya untuk mengecek kebenaran gambar tersebut di Google image, RulaWoman. Sebab Google Image punya fitur pencarian gambar serupa, dan dari sana kita bisa tahu sebenarnya itu gambar tentang kejadian apa.
Memiliki pemahaman yang sama tentang berita sangat penting dalam konteks penulisan public relation dan hubungannya dengan pihak media massa secara terus menerus. Banyak dari kita belum mampu untuk mengetahui bagaimana penulisan berita. Selain memperhatikan unsur 5W+1H yang sudah diketahui banyak orang, penulisan berita juga harus memperhatikan nilai dan unsur yang terkandung dalam berita itu sendiri. Tidak lupa pula untuk memastikan apakah berita tersebut layak untuk dipublikasikan atau tidak, mengecek kembali bagaimana kebenarannya mengingat kembali bahwa selera masing-masing penikmat berita berbeda. Tidak hanya membuat berita menjadi menarik untuk didengar tetapi menjadi berita yang layak dan cermat sehingga bisa dinikmati oleh pendengar dan pembaca yang cermat pula.
Definisi Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antarpribadi sangat potensial sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain dengan menggunakan kelima alat indera untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang di komunikasikan. Komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia memiliki emosi. Faktanya, sering ditemui bahwa komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dan dapat dikatakan efektif untuk merubah perilaku orang lain apabila terdapat kesamaan mengenai apa yang dibincangkan. Tentunya, ada proses yang akan terjadi dalam perubahan tingkah laku individu melalui beberapa tahapan dimana tahap satu dan lainnya saling berhubungan yaitu individu menerima informasi kemudian mengelolanya, menyimpan dan menghasilkan kembali dalam bentuk keputusan yang bersifat penerimaan atau penolakan.
Tidak bisa dipungkiri, didalam komunikasi kita banyak menemukan kesalahpahaman yang terjadi namun permasalahan tersebut bisa diatasi tidak hanya menggunakan komunikasi verbal tetapi juga komunikasi non verbal, media lisan dan tulisan, metode gambar atau perantara alat komunikasi lainnya. Selain itu, diharapkan pula feedback dari lawan bicara bahwa apa yang sudah disampaikan bisa diterima dengan baik karena terkadang banyak yang bisa mendengarkan isi atau konten tetapi yang disayangkan adalah tidak mampu menerima pesan dari isi tersebut. Oleh karena itu, kita diharapkan mampu untuk memahami ciri-ciri komunikasi antar pribadi agar terjalin komunikasi dengan tatanan yang baik. Topik ini menjadi menarik karena bertujuan agar kita lebih mengenal dan tau apa itu definisi komunikasi antar pribadi.
Definisi komunikasi antar pribadi itu sendiri menurut Wiryanto adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Miller dan Steinberg mengemukakan terdapat 3 tingkatan analisis dalam melakukan predikisi, yaitu:
1. Analisis pada Tingkat Kultural, apabila prediksi gagal seringkali penyebabnya karena mengabaikan pengalaman-pengalaman pihak lain atau mencoba melakukan prediksi mengenai perilaku yang berbeda dengan pihak lain.
2. Analisis pada Tingkat Sosiologi, apabila prediksi komunikator tentang reaksi receiver terhadap pesan-pesan yang disampaikan didasarkan kepada keanggotaan penerima di dalam kelompok sosial tertentu.
3. Analisis pada Tingkat Psikologis, apabila prediksi mengenai pihak lain atau penerima terhadap perilaku komunikasi didasarkan pada analisis dari pengalaman belajar individual yang unik.
Terdapat 3 rancangan utama definisi komunikasi antar pribadi, yaitu:
• 1. Definisi berdasarkan komponen, penyampaian pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampak untuk memberikan umpan balik segera.
• 2. Definisi berdasarkan hubungan dyadik, komunikasi yang berlangsung diantara 2 orang yang memiliki hubungan yang jelas.
• 3. Definisi berdasarkan pengembangan, komunikasi yang bersifat tak pribadi menjadi komunikasi pribadi atau intim.
Selain hal tersebut, terdapat tiga hal pula yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi yang dikemukakan atau menjadi hasil pengamatan orang lain dan berkaitan dengan artikel yang akan diulas, yaitu:
• 1. Keterbukaan, anggota saling mengungkapkan ide atau gagasan secara terbuka dan bebas agar keduanya saling memahami satu sama lain dan tidak terjadi kesalahpahman.
• 2. Dukungan, setiap ide atau gagasan yang disampaikan mampu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak yang terkait agar terjalin keakraban.
• 3. Rasa positif, ketika mengemukakan ide atau pendapat kita bisa bersikap positif karena secara tidak langsung itu sudah mendukung proses pelaksanaan komunikasi yang baik.
Akhirnya ditarik kesimpulan bahwa komunikasi antar pribadi akan berjalan dengan baik jika kita bisa menerapkan beberapa hal penting sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, tidak hanya bagaimana kita bisa mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara objektif kepada audience atau lawan bicara dengan isi, tetapi bagaimana kita bisa menyampaikan pesan agar bisa dipahami dengan baik melalui isi komunikasi tersebut. Dengan saling mengungkapkan perasaan dan pemikiran, kita bisa memulai sesuatu untuk dikembangkan guna memelihara komunikasi dengan orang lain secara baik. Sebab, semakin dekat dengan lawan komunikasi, berarti semakin tumbuh dan berkembang pula komunikasi tersebut