ARSIP BULANAN : December 2016

Ilham Tulang Punggung Keluarga

11 December 2016 16:00:54 Dibaca : 93

   Terliat dari seorang anak yang wajahnya amat polos, badanya munggil dan tenaganya yang masih terbatas namun semangat hidupya luar biasa. Itulah dia seoarng anak yang bernama ilham usianya 9 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar harus menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya telah pergi meninggalkan mereka.
  

   Ilham memiliki seorang adik yang usinya 6 tahun yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Sedangkan ibunya hanya menjadi buruh cuci dari rumah satu ke rumah lainya. Dengan keluarga yang amatlah sederhanya ia harus membantu kebutuhan ekonomi keluarganya terutama kelanjutan kebutuhan sekolah adiknya dan dirinya sendiri.
  

   Dimulai dari keseharianya ilham dan adiknya harus berangkat ke sekolah pukul 07.00 pagi untuk menuntut ilmu dengan semangat yang luar biasa. Setelah pukul 12.00 siang sekolahnya pun selesai dan ia bergegas segerah pulang ke rumah untuk membantu ibunya. Ilham bekerja berjualan batata, tetapi batata tersebut bukan miliknya melaikan milik seoarang tetangganya.
  

   ilham berjualan batata tidak hanya sendirian tetapi bersama anak-anak lainya. Mereka berjualan batata tersebut jauh dari sekitaran tempat tinggal mereka yang berada di kecamatan isimu, Melaikan mereka berjualan di kota. Ilham dan teman temanya hanya diantar oleh tetangga pemilik batata tersebut dan di turunkan di telaga, Lalu mereka berpencar untuk menjual batata tersebut.

   Sore itu matahari sudah mulai terbenam menadakan langit akan bergantikan malam. Saat itu saya, keponakan dan ibu saya sedang duduk di teras rumah terlihat seorang anak kecil dengan keranjang di atas kepalanya datang menghampiri kami “Assalamualaikum, tante batata.” Itulah yang diucapkan ilham saat menawarkan daganganya di rumah saya.  

   Saat itu terlihat batata daganganya masih tersisa 3 kantong plastik kecil. Ia menjualnya seharga Rp.5000 1 kantog plastik kecil. Lalu ia menawarkannya seharga Rp.10.000 3 kantong plastiK kecil, ia mengatakan jika daganganya tidak habis terjual ia tidak akan di antar pulang oleh pemilik batata tersebut, sebaliknya jika batata dagangnya telah habis terjual ilham hanya mendapatkan upah Rp15.000 dari 10 kantong kecil batata, ia mengatakan uang yang telah ia dapatkannya akan ditabung di sebuah celengan kecil miliknya
  

   Akhirnya ibu saya membeli daganganya seharga Rp15.000 dan menambahkan uang jajan untuknya Rp. 20.000. setelah mendengan suara adzan magrib ilham permisi untuk segera pulang, tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih pada saya dan ibu saya saat itu.
  

   Dari cerita di atas kita bisa simpulkan bahwa perjuangan seorang anak yang usianya masih cukup belia harus menjadi tulang punggung keluarga saat ayahnya memilih untuk pergi meninggalkan mereka. ilham yang seharusnya bermain bersama teman-temanya merelakan semua itu hanya untuk membantu kehidupan keluarga kecilnya.

 

MENIKMATI LIBURAN DI PULAU SARONDE

01 December 2016 16:21:08 Dibaca : 97

     Pulau saronde yang menjadi bagian Provinsi Gorontalo merupakan pulau kecil yang tak berpenghuni mengandalkan potensi budaya dan alam. Pulau yang terletak di teluk kwandang Kabupaten Gorontalo Utara ini di kenal luas karena keindahannya, dan perairan di sekitar Pulau Saronde dikenal bersih dan tidak tercemar oleh sampah-sampah industri, sehingga sangat layak untuk berbagai kegiatan air seperti berenang, berselancar, menyelam, snorkeling, dan ski air.


     Sekitar dua bulan lalu aku bersama teman teman SMA sedang merencanakan untuk weekend ke pulau saronde yang terletak di Gorut, kami memutuskan untuk pergi setelah lebaran idul adha pada tanggal 18 september 2016. Saat itu aku bersama dengan 7 orang teman yaitu Aldo, Aldi, Erik, Rio, Eka, Vita, Putri berencana berkumpul di rumahnya aldo untuk pergi bersama sama. Kami pergi pukul 08:30 dan tiba di sana pukul 11:30 tetapi saat itu kami masih berada di rumah omnya erik yang kebetulan juga berada dekat pulau saronde.


     Selanjutnya kami langsung menuju ke pelabuhan penyebrangan. Sambil menunggu tumpangan untuk di naiki, kami menyempatkan untuk membeli bekal makanan selama di sana dan saat di perjalanan. setelah selesai membeli makanan, tak lama kemudian perahu yang menjadi tumpangan akhirnya tiba di pelabuhan penyebrangan. Kami pun menuju ke pulau saronde yang terletak di seberang pulau Sulawesi, selama 45 menit perjalanan kami di suguhkan dengan pemandangan sejauh mata memandang sambil mengabadikan foto dan video sebagai kenang kenagan nantinya.


     Sekitar jam 01:00 siang matahari sangatah panas sehingga aku dan teman teman mencari tempat untuk berteduh, saat itu kami berteduh di bawah pohon sambil menikmati makanan yang sempat kami beli di seberang pulau. Saat waktu menunjukan pukul 2:30 matahari tetaplah panas tetapi aku dan teman teman mulai menikmati keindahan pulau saronde dengan jalan jalan di sekitaran pulau dengan hamparan pasir putihnya.


     Waktu terus berjalan hingga tiba pukul 4:00 sore kami menyempatkan untuk menikmati wahana wahana yang ada di pulau tersebut seperti banana boat, jet sky dan water jet pack. Aldo, Rio, Aldi, Erik dan Eka mereka mulai menaiki banana boat, aku dan Vita menaiki jet sky sedangkan putri sendiri menaiki water jetpack. Tak lama kemudian kami bertiga duduk di cottage sambil melihat teman teman lainnya menaiki wahana yang ada tak lupa pun kami mengabadikan foto dan video selama berada di sana. Waktu menunjukan pukul 05:20 kami pun menunggu perahu yang kami tumpangi tadi, sekitar 30 menit perahunya pun tiba.


     Aku dan teman teman mulai menaikinya. Selama perjalanan kami melihat pemandangan sunset di tengah laut yang begitu indah,kami pun tak lupa untuk mengabadikan saat terbenamnya matahari tersebut. Tak lama kemudian kami pun sampai di darat setelah itu kami masih sempat untuk membersihkan diri seraya mandi dan berganti pakaian di rumah omnya erik yang tidak jauh dari pulau, sekitar jam 7:10 malam kami langsung bergegas pulang. Selama di perjalan kami sempat berhenti untuk singgah makan, setelah itu kami pun melanjutkan perjalan menuju kota. Dan tepat jam 9:45 aku sampai dirumah.


Akhirnya perjalanan aku bersama teman teman pun tidak sia sia dan terbayarkan berkat momen momen yang kami dapatkan selama di perjalanan dan di tempat tujuan. Wasalamm..