ARSIP BULANAN : September 2017

BEBERAPA KOMENTAR MENGENAI IMPLIKASI MORAL MENGENAI KENDALI KOMUNIKASI
Ada orang yang menentang kata kendali atau control atau paling tidak mereka harus menentangnya, hal ini disebabkan istilah tersebut membpunyai banyak konotasi yang tidak menyenangkan. Kata kendali agaknya tidak etis bagi nilai-nilai yang di hormati, yang berhubungan dengan kebebasan individu,kasih sayang, toleransi, kooperasi, dan kualitas hidup. Kita tidak berpendapat bahwa hidup di dunia adalah kejam dimana setiap orang harus tegar untuk bisa hidup, juga kita tidak percaya bahwa kita hidup di dalam lingkungan yang ganas dan bersifat bermusuhan dimana setiap komunikator harus selalu berjuang supaya tetap eksis. Kendali ke komunikasi tidak harus di tafsirkan sebagai dukungan total pada setiap hal yang dapat d bayangkan sebagai strategi kendali, juga tidak harus memberi kesan bahwa kita percaya semua komunikator menghabiskan waktunya dalam kendali atau selalu berpikir soal kendali
Adalah bermanfaatuntuk menunjukkan dengan tepat beberapa dimensi yang dengan jelas menyenangkan megenai perilaku pencarian kedali. Kita akan mencirikan orang-orang yang sebagaian besar terlibat dalam praktik-praktik kendali yang menimbulkanb kebencian sebagai ”bandit komunikasi” atau communicave gangsters. Mereka adalah penipu, panipulator, demagog, para penjual mobil bekas yang kebanyakan orang paling membencinya.
Tujuan-tujuan para komunikator semacam itu sudah pasti membantu menciptakan kesan-kesan yang tidak menguntungkan. Para bandit bertindak untuk kepentingan diri merekan; orientasi komunikasinya sangat egosentris. Tidak ounya keinginan untuk memaksimankan imbalan secara timbal balik mereka berusa untuk menjadi pemilik tungal mengenai imbalan, apa saja akan di rebutnya dari hubungan merekan dengan jomunikator lainnya.
Strategi bandit umumnya dapat di anggap sebagai menjijikan, kebohongan sudah pasti sebagai hal yang biasa, bagi para bandit hampir tidak dapat memberitahukan maksud-maksud mereka dan berharapa akan selalu berhasil karena mereka cenderung tidak percaya orang para bandit lebih memilih menyembunyikan strategi dasar mereka untuk mencagah jangan sampai di baditi atau dijahati oleh rekan-rekan merekan. Para bandit ini bisa saja mnjanjikan imbalan yang lebih besar dari pada yang mereka bisa berikan, tetapi sering kali mereka cepat melaksakan hukuman yang bengissering kali hanaya sebagai latihan mendemonstrisikan kemampuan kendalinya. Kita harus mengetuk pengaruh-pengaruh dari usaha-usaha bandit pada kendali walaupun sepak terjangnya bisa merugikan atau tidak merugiakn orang lain tetapi mereka hampir tidak perna bejiwa penolong lebih banyak mengambil dari pada memberi.
Malaikat komunikasi atau communicative angels memiliki falsafah let it be yang bahasa indonesia akan kurng lebih “biarkanlah apa yang terjadi”. Hal yang bisa melukai perasaan merekan apabila orang mencoba mendapatkan respon-respon yang diinginkan dari mereka; mereka tidak ingin “dibeli”. Malaikat bisa beralasan bahwa apabila ia yang diperlukan, hal ini di sebabkan karena ia berharap orang lain akan melakukan hal yang sama sebagai balasan. Maiukat juga berpendapat bahwa rancangan mengenai strategi kendali yang di sengaja yang di perhitungkan adalah kejam dan tidak moral posisi kita pada dasarnya hedonistik yaitu mencari kebahagiaan dan kesenagaan. Tetapi posisi kita juga didasarkan pada pemikiran bahwa hal-hal yang baik tidak diperoleh pada manusia secara otomatis jika anda mengkehendaki kenikmatan dan kesenangan yang di dapat dari perolehan imbalan dari pada mitra komunikator maka anda harus berbuat suatu untuk mereka.

Sumber Buku Teori Komunikasi Antar Pribadi. Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M,A Dr.Leila Mona Ganiem, M.SI.

Penulisaan Usulan Penyelenggaraan Program Acara

19 September 2017 12:36:10 Dibaca : 70


PENULISAAN USULAN PENYLENGGARAAN PROGRAM ACARA
Perencanaan suatu acara lahir dari pemikiran dan kajian tertentu perencanaan suatu acara bukanlah sekedar acara, tapi harus memnuhi prinsip-prinsip yang sejalan dengan tujuan organisasi dan kempuan organisasi
Selain komprensi pers, praktisi PR juga biaya menyelenggarakan beragam acara atau kegiatan lain yang di adakan oleh organisasi tempatnya bernaung, baik acara yang hanya melibatkan public internal organisasi maupun eksternal organisasi
PENULISAN USULAN SUATU ACARA
Terselengaranya suatu acara hingga berakhir acara terjadi melalui serangkaian tahapan kerja harus dipersiapkan terlebih dahulu kemudian diikuti tim penyelengara.
Perencanaan acara, Presentasi rencana pada manajemen perusaan, Persetujuan dan pengesahan rencana penyelengaraan acara oleh manajemen atau pimpina, Menunjukan stap pembantu pelaksana, Membuan event timeline tahapan ini berupa membuat rangcangan atau jadwal waktu kerja.d dalamnya di tulis secara terperinci rencana kerja tim yang harus di kerjakan secara kronologis dari awal sampai hari-H, Persiapan pisik dan set up. Persiapan pisik dan set up bergantung pada bentuk atau desain acaranya, Hari-H merupakan hari penyelengaraan acara. Didalamnya membuat rincian atau susunan acara, dari awal hingga akhir, Membonhgkar/membenahi” bekas pes, Evaluasi/laporan
Proses Pembuatan Program
Dalam proses pembuatan program dapat kita kemukakan sebagai berikut: Berdasarkan atas fakta yang objektif, rasional dan pertimbangan-pertimbangan terhadap pertimbangan kegiatan, Sasaran yang ingin di capat harus jelas, 5+h:what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana), when (kapan) dan how (bagaimana), Harus di pertimbangkan kebijaksanaan organisasi, Antara satu kegiatan dengan kegiatan yang saling mengisi dan berkaitan, Tidak kaku dalam batas-batas tertentu sesuai dengan perkembangan, Mudah dipahami dan penafsiran harus sama oleh kegiatan
Pentusunan usulan kegiatan
Penyusunan usulan kegiatan lebih di kenal dengan nama proposal, yang tujuannya adalah menerangkan dan menjelaskan suatu kegiatan yang di rencanakan dalam penyusunan usulan kegiatan harus jelas, tepat dan benar dari dua hal ini sering kali menyebabkan proposal yang di usulkan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan bahkan ada kemungkinan proposal tersebut tidak di terima atau di tolak hal ini dapat saja terjadi, karena proposal yang di usulkan tidak ada kejelasannya sasarannya atau terdapat manipulasi angka-angka yang di butuhkan walaupun pembuatan proposal ini tidak memerlukan pengetahuan khusus tetapi kita harus mengetahui tatacara ataupun aturan penulisan proposal secara umum, Pendahuluan , Dasar pemikiran, Tema kegiatan, Maksud dan tujuan, Penyelengara, Jenis kegiatan,Peserta, Waktu pelaksanaan, Susunan kepanitiaan, Pembiyayaan, Penutup
Penutup
Setiap organisasi dibentuk dan dijalankan adalah untuk mencapai dan memuaskan berbagai tujuan baik tujuan anggota maupun tujuan organisasi itu sendiri karena organisasi merupan suatu bagian dari sistem yang lebih besar, maka tujuannya juga harus melihat masyarakat lingkungannya kegagalan dalam merencanakan program kerja akan mengakibatkan gagalnya organisasi dalam merencanakan program harus diikuti kemampuan yang dapat implementasi kedalam program kegiatan acara diharapkan memiliki sikap loyalitas dedikasi dan wawasan yang lebih luas kedepan dari semua unsur dan tingkat organisasi untuk mencapai sasaran akhir pertumbuhan, kelangsungan hidup/aktifitas dan manfaat bersama
Dalam penyusunan kegiatan harus jelas, sehingga siapa saja yang membacanya akan mengerti maksud dan tujuan dari pada kegiatan yang direncakan pelaksaannya di samping itu penafsiran/taksasi anggaran biaya tidak dimaniulasi, dan harus sesuai dengan bentuk kegiatan acara

Sumber buku public relation writing Sopian, S.Sos., M.I.K

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong