Puisi "TEATER KEHIDUPAN"
Awal dari sebuah cerita
Yang tertuang dalam putihnya kertas usia
Setiap episode mengajarkan kita untuk lebih dewasa
Aktor hanya boneka di dalamnya
Dari drama kehidupan Sang Pencipta
Casting adalah bagian terindah dalam pertunjukkanNYA
Sadarkah kita akan peran yang harus kita terima?
Entah apa yang maksud skenario ini semua
Berpikir positive adalah cara untuk menjawabnya
Engkau lebih tahu dari kami yang dibawah
RencanaMU lebih indah dari apa yang kukira
Engkau yang Mulia
Ku sampaikan pesan dalam peran yang kuterima
Terimah Kasih atas segalanya
Ampuni hambamu yang selalu salah
Cara Membuat Novel yang Bagus dan Menarik untuk Pemula
Berikut ini saya akan jelaskan empat tips umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik untuk dibaca. Memang banyak sekali cara menciptakan novel yang bagus dan enak dibaca, namun dibawah ini saya hanya menerangkan tentang beberapa tips untuk penulis novel pemula yang sedang belajar menulis novel. Untuk lebih jelasnya silakan simak empat tips membuat novel berikut ini:
SATU
Tulis apa yang Anda ketahui. Tulis pengalaman pribadi Anda. Itu adalah cara menulis novel yang baik. Tetapi jika Anda ingin menulis tentang sesuatu di luar pengalaman Anda, maka Anda harus mengerjakan lebih banyak PR.
Sebenarnya tidak masalah ketika Anda ingin menulis cerita yang diluar pengalaman Anda, namun Anda harus mengetahui dan cukup memahami tentang permasalahan tersebut. Misalnya Anda ingin membuat novel dengan latar belakang luar negeri, negara Turki misalnya, setidaknya Anda harus membaca hal-hal yang berkaitan tentang Turki. Apa makanan khasnya, bagaimana sejarah bangsanya, apa bahasanya, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana tata krama yang lazim digunakan. Intinya Anda harus meriset kecil-kecilan tentang Turki.
Atau alangkah bagusnya Anda sengaja bertandang kesana untuk lebih meresapi lingkungan dan manusianya.
DUA
Jangan tulis semua yang Anda tahu. Tulislah setiap karakter sampai terlihat senyata mungkin. Sebab pembaca Anda tidak ingin membaca profil biografi lengkap dari setiap karakter. Tulislah secukupnya, sesuai dengan keperluan cerita saja.
TIGA
Jangan hanya menyebutkan tapi buatlah adegan. Misalnya Anda ingin menulis tentang rumah tangga yang bermasalah. Sang Ibu mengetahui sang bapak telah berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat antara suami istri. Buatlah adegannya.
Pembaca Anda ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jangan hanya menyebutkan. Tampilkan kepada pembaca apa yang sang istri katakan. Dan apa jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka. Tampilkan reaksi anak mereka yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan noda hitam di dinding setelah sang istri melempar gelas berisi kopi. Dan adegan lainnya.
Bila Anda membuat adegannya sehidup mungkin, maka Anda akan membuat pembaca Anda seolah sedang menonton sinetron atau film. Dan itu baik karena pembaca akan menyenangi novel Anda.
EMPAT
Tulislah ringkasan novel Anda dalam satu paragraf. Jika Anda merasakan kejanggalan dalam menulis ringkasan itu berarti ide-ide Anda belum cukup terfokus. Dan Anda harus menambahkan kekurangan itu.
Yups, demikian tips/ panduan umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik, khususnya untuk pemula yang sedang belajar bagaimana cara membuat novel. Mudah-mudahan bermanfaat.
Pengertian Novel
Seperti yang sudah diketahui, blog ini adalah blog yang menyajikan sejumlah karya sastra yang belum pernah di publish atau pun yang sudah pernah di publish, karya sastra yang ditampilkan, meliputi Cerpen, Puisi, Cerita Rakyat, dan salah satunya adalah Novel, nah Novel sendiri di devinisikan sebagai :
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.
Hubungan Antara Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sasatra
Teori sastra . teori sastra adalah satu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang hakikat,unsur-unsur, dan penilaian terhadap karya sastra.Sejarah Sastra. Sejarah sastra yaitu satu cabang ilmu sastra yang mempelajari tenang perkembangan sastra sejak awal sampai sekarang.Kritik Sastra. Kritik sastra adalah satu cabang ilmu sastra yang menilai tentang baik buruknya, indah tidaknya suatu karya sastra.
Hubungan Antara Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sasatra
Dalam konsep sastra ketiga aspek tersebut sangat erat kaitannya, khususnya dalam pembelajaran sastra. Dalam mempelajari sastra kita dituntut mempelajari teori sastra terlebih dahulu, yang mencakup hakikat sastra, unsur sastra, dan penilaian terhadap karya sastra agar kita dapat mempelajari sastra sesuai dengan fakta yang ada dan dapat dituntut secara rasional.
Selanjutnya sejarah sastra yang merupakan kebenaran dari suatu karya sastra, karena jika suatu sastra memiliki sejarah yang jelas dan bukti yang kuat, maka karya sastra tersebut dapat diakui kebenarannya.
Hubungan kritik sastra dengan pembelajaran karya sastra yaitu, dimana kita menilai tentang bobot yang dimiliki suatu karya sastra, baik itu penilaian mengenai keindahan, kelebihan, kekurangan dll.
Sejarah Gorontalo
Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.
Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).
Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B.
Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut huukm adat etatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a".Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
Pohala'a GorontaloPohala'a LimbotoPohala'a SuwawaPohala'a BoalemoPohala'a Atinggola
Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal.
Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :
"Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.Berasal dari " Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.Berasal dari " Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.Berasal dari " Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.Berasal dari " Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air
Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.
Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah " Rechtatreeks Bestur ". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :
Onder Afdeling KwandangOnder Afdeling BoalemoOnder Afdeling Gorontalo
Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :
Distrik KwandangDistrik LimbotoDistrik BoneDistrik GorontaloDistrik Boalemo
Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :
Afdeling GorontaloAfdeling BoalemoAfdeling Buol
Sebelum kemerdekaan Republik , rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk. H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
Hari Kemerdekaan Gorontalo " yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia
Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong