ARSIP BULANAN : November 2024

Uji Korelasi Menggunakan RStudio

10 November 2024 01:00:41 Dibaca : 27

Nama                            : Mutiara Mohamad

Nim                                : 411422017

Prodi / Kelas             : Pendidikan Matematika / A

Mata Kuliah              : Aplikasi Komputer

Semester                    : V (Lima)

Dosen Pengampu  : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Si

Pengujian korelasi ini dilakukan dengan metode pearson menggunakan aplikasi RStudio. Dan data yang digunakan adalah data yang berasal dari skripsi yang sudah ada dengan judul "Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 21 Batang Hari". Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar siswa.

Link download file data skripsi yang saya gunakan: https://repository.unja.ac.id/57805/6/Marisyah%20Damayanti_SKRIPSI.pdf

Hasil pengujian korelasi menggunakan aplikasi RStudio di tampilkan pada gambar di bawah ini :

Cara 1

Cara 2

 Berikut Interpretasi dan Pembahasan hasil pengujian korelasi yang di tampilkan pada gambar di atas :

  • Nilai p-value :  P-value digunakan untuk pengambilan hipotesis apakah kebiasaan belajar siswa dan hasil belajar siswa memiliki hubungan yang signifikan atau tidak. Nilai p-value yang di hasilkan dari pengujian ini adalah 0.01837 < 0.05 atau kurang dari taraf signifikasi 5%. Nilai p-value yang < 0.05 menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar siswa.
  • Nilai Koefisien Korelasi Pearson (cor) : Nilai koefisien korelasi pearson ini menunjukkan kekuatan dan arah korelasi kebiasaan belajar dan hasil belajar siswa. Dari gambar yang di tampilkan, nilai koefisien korelasi yang di peroleh adalah 0.2495116 yang menujukkan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar siswa memiliki korelasi atau hubungan yang erat karena nilainya semakin mendekati 1. Selain itu nilai koefisien korelasi tersebut bertanda positif yang menunjukkan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar siswa memiliki arah korelasi yang positif. Artinya, ketika kebiasaan belajar siswa meningkat, hasil belajar siswa juga cenderung meningkat, dan sebaliknya.
  • Nilai t (t-statistic) : Nilai t yang diperoleh adalah 2.4033 > 1,96 sehingga menunjukkan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar memiliki hubungan yang signifikan karena dalam pengujian hipotesis, uji t dikatakan signifikan jika nilai T-statistics lebih besar dari 1,96. Sebaliknya, jika nilai T-statistics kurang dari 1,96 maka dianggap tidak signifikan. 1,96 adalah nilai t tabel
  • Interval Kepercayaan yang digunakan adalah 95% yaitu 0,04351611 - 0.4351565  tidak mencangkup nol sehingga ada kemungkinan besar untuk menemukan korelasi dalam data. Interval kepercayaan 95% adalah rentang nilai yang diharapkan mencakup parameter populasi sebenarnya sebesar 95%. Artinya, jika penelitian dilakukan berulang kali dengan metode yang sama, 95 dari 100 interval yang dihasilkan akan mencakup nilai sebenarnya dari parameter tersebut.

Bersadarkan hasil uji korelasi dengan aplikasi Rstudio menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan hasil belajar siswa dimana nilai korelasi 0.2495116 atau 0.249. Jika di bandingkan dengan hasil uji korelasi menggunakan SPSS versi 24.00 dan formula roduct moment dari pearson pada skripsi dapat di lihat bahwa kedua cara tersebut menghasilan nilai 0.248 meskipun beda 1 dengan hasil uji korelasi menggunakan Rstudio hasil nilai korelasi 0.248 ini juga menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 21 Batanghari. Nilai cor atau r (0,248) berada pada rentang (0,21–0,40) yang ditafsirkan termasuk dalam kategori memiliki korelasi rendah (hubungan jelas tetapi kecil).