Operasi Statistika Dasar Pada Array.

22 October 2024 12:26:57 Dibaca : 10

Nama                         : Dina Nurani Mokodongan

NIM                            : 411423031

Prodi/kelas                : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah               : komputasi dan pemograman

Dosen Pengampu      :  Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 Data Jumlah Fasilitas Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara (Unit), 2023

https://sulut.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzEjMg==/jumlah-fasilitas-kesehatan-di-provinsi-sulawesi-utara.html

 

1. Mengimpor library yang dibutuhkan:

Program mengimpor library NumPy untuk operasi numerik dan statistics untuk fungsi statistik, seperti mode, stdev, dan variance.

2.Mendefinisikan array data dan Menampilkan data:

Di sini, data fasilitas kesehatan untuk tahun 2023 disimpan dalam array NumPy dengan nilai [46, 7, 199, 1.974, 58]. Data ini disimpan dalam variabel b dan juga data_fasilitas_kesehatan_2023

3.Menghitung Mean,median,Modus,dan Deviasi:

  • Menggunakan fungsi np.mean() dari NumPy untuk menghitung mean,menghitung rata-rata dari data.
  • Menggunakan fungsi np.mean() dari NumPy menghitung median,Median adalah nilai tengah dari data yang diurutkan
  • menggunakan statistics.mode().untuk menghitung modus,Modus adalah nilai yang paling sering muncul
  • menggunakan statistics.stdev(). untuk menghitung Deviasi,Standar deviasi mengukur seberapa jauh data tersebar dari rata-rata,

4.Menghitung persentil:

Persentil adalah nilai yang memisahkan data menjadi beberapa bagian. np.quantile(b, .25) menghitung persentil ke-25, dan begitu juga untuk persentil ke-50 (median) dan ke-75.

5.Menghitung varians:

Varians adalah ukuran seberapa tersebar data, dihitung dengan statistics.variance().

6.Menghitung nilai minimum dan maksimum:

Nilai minimum dan maksimum dari array b dihitung menggunakan np.min() dan np.max().

7.Menghitung jumlah total dan hasil perkalian semua elemen:

b.sum() menghitung total jumlah semua elemen dalam array, dan b.prod() menghitung hasil perkalian semua elemen dalam array.

8.Menghitung indeks dari elemen minimum dan maksimum:

b.argmin() mengembalikan indeks elemen minimum, dan b.argmax() mengembalikan indeks elemen maksimum dalam array b.

Program ini melakukan berbagai perhitungan statistik dasar untuk array data yang diberikan.

 

latihan mandiri 4.7

07 October 2024 19:14:31 Dibaca : 18

Nama  : Dina Nurani Mokodongan

NIM     : 411423031

Prodi/Kelas  : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah   : Komputasi Dan Pemrograman 

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

 

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi!

  • Fungsi adalah suatu konsep matematika yang menggambarkan hubungan antara satu atau lebih variabel input dengan satu variabel output. Dalam kata lain, fungsi adalah suatu aturan yang mengubah input menjadi output.
  • Fungsi dapat diibaratkan sebagai mesin yang menerima input, melakukan proses tertentu, dan kemudian menghasilkan output. Input disebut sebagai "domain" fungsi, sedangkan output disebut sebagai "kodomain" atau "range" fungsi.

2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur!

  • Dalam pemrograman, prosedur (atau fungsi) adalah blok kode yang dapat dipanggil berulang kali dari berbagai bagian program. Prosedur memungkinkan kita untuk mengelompokkan kode menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih mudah dipahami, dan lebih efisien.

3.Jelaskan apa perbedaan fungsi dan prosedur!

Fungsi:

  • Mengembalikan nilai: Fungsi selalu mengembalikan suatu nilai setelah dieksekusi. Nilai ini biasanya hasil dari proses perhitungan atau manipulasi data yang dilakukan dalam fungsi tersebut.
  • Dapat dipakai dalam ekspresi: Karena fungsi mengembalikan nilai, fungsinya dapat digunakan dalam ekspresi matematis atau logis. Misalnya, hasil dari suatu fungsi bisa langsung digunakan untuk operasi lain.

Prosedur:

  • Tidak mengembalikan nilai: Prosedur tidak mengembalikan nilai apapun. Prosedur hanya menjalankan serangkaian instruksi atau perintah, seperti mencetak sesuatu atau memodifikasi variabel global.
  • Tidak digunakan dalam ekspresi: Karena tidak mengembalikan nilai, prosedur hanya dieksekusi untuk menjalankan tugas, bukan untuk menghasilkan nilai yang bisa digunakan dalam operasi lain.

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan iteratif, rekursif, dan apa perbedaan keduanya!

  •  Iteratif adalah pendekatan yang menggunakan loop (perulangan) untuk mengulangi proses tertentu. Loop dapat berupa for, while, atau do-while. Iteratif digunakan ketika kita ingin mengulangi proses tertentu sampai kondisi tertentu terpenuhi.
  • Rekursif adalah pendekatan yang menggunakan fungsi yang memanggil dirinya sendiri untuk mengulangi proses tertentu. Rekursif digunakan ketika kita ingin mengulangi proses tertentu sampai kondisi tertentu terpenuhi.

Perbedaan Iteratif dan Rekursif

Berikut adalah perbedaan antara iteratif dan rekursif:

  • Pendekatan: Iteratif menggunakan loop, sedangkan rekursif menggunakan fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
  • Kompleksitas: Rekursif dapat lebih kompleks dan sulit dipahami daripada iteratif.
  • Efisiensi: Iteratif biasanya lebih efisien daripada rekursif, karena rekursif dapat menyebabkan stack overflow jika tidak diimplementasikan dengan benar.
  • Keterbatasan: Rekursif memiliki keterbatasan dalam hal jumlah panggilan fungsi, sedangkan iteratif tidak memiliki keterbatasan seperti itu.

Dalam keseluruhan, iteratif dan rekursif adalah dua pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Iteratif lebih efisien dan mudah dipahami, sedangkan rekursif dapat lebih kompleks dan sulit dipahami.

 

5. Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan tersebut positif atau negatif!

1)   Mendefinisikan Fungsi

  • Di sini, kita mendefinisikan fungsi bernama `cek_positif_negatif()`. Fungsi ini tidak menerima parameter dan akan mengembalikan sebuah string berdasarkan hasil pemeriksaan bilangan.

2)  Blok try

  • Kita menggunakan blok try untuk menangkap kesalahan yang mungkin terjadi saat menjalankan kode di dalamnya. Dalam konteks ini, kesalahan yang mungkin terjadi adalah kesalahan konversi dari input pengguna ke integer.

3)  Mengambil Input Pengguna

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah angka. Fungsi `input()` akan menerima input dalam bentuk string, dan kita mencoba mengonversinya menjadi integer menggunakan` int().` Jika input bukan angka yang valid (misalnya huruf atau simbol), akan terjadi kesalahan.

4)  Memeriksa Nilai Angka

  • Di sini, kita memeriksa apakah nilai `num` lebih besar dari 0. Jika iya, fungsi mengembalikan string "Bilangan positif".
  •  Jika nilai `num` tidak lebih dari 0, kita memeriksa apakah ia kurang dari 0. Jika benar, fungsi mengembalikan string "Bilangan negatif".
  •  Jika `num` tidak lebih besar atau lebih kecil dari 0, itu berarti nilai tersebut adalah 0, dan fungsi mengembalikan "Bilangan nol".

5)  Blok except

  • Jika terjadi kesalahan saat konversi input ke integer (misalnya jika pengguna memasukkan huruf), maka blok except akan menangkap kesalahan tersebut. Dalam hal ini, fungsi mengembalikan string "Input bukan angka yang valid".

6)  Memanggil Fungsi dan Mencetak Hasil

  • Di sini, kita memanggil fungsi `cek_positif_negatif()` dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel hasil. Kemudian, kita mencetak hasil tersebut ke layar

Berikut programnya

Ketika kita memasukkan angka,maka hasilnya:

 

6.  Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek suatu bilangan, apakah bilangan bulat atau bilangan ganjil!

1)   Mendefinisikan Fungsi

  • Fungsi bernama `cek_ganjil_bulat()` didefinisikan tanpa parameter. Fungsi ini bertujuan untuk memeriksa apakah suatu bilangan adalah ganjil atau bulat.

2)  Blok try

  • Kita menggunakan blok try untuk menangkap kesalahan yang mungkin terjadi selama eksekusi kode di dalamnya, terutama saat mengonversi input pengguna.

3) Mengambil Input Pengguna

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah angka. Input tersebut diambil sebagai string dan kemudian diubah menjadi integer menggunakan `int()`. Jika input bukan angka yang valid, ini bisa menyebabkan kesalahan.

4)    Memeriksa Bilangan Genap atau Ganjil

  • Di sini, kita menggunakan operator modulus (%) untuk memeriksa apakah num habis dibagi 2. Jika num % 2 sama dengan 0, maka bilangan tersebut adalah genap, dan fungsi mengembalikan string "Bilangan bulat".
  • Jika hasil modulus tidak sama dengan 0, maka bilangan tersebut adalah ganjil, dan fungsi mengembalikan string "Bilangan ganjil".

5)  Blok except

  • Jika terjadi kesalahan saat mengonversi input ke integer (misalnya jika pengguna memasukkan huruf atau karakter yang tidak bisa dikonversi), maka blok `except` akan menangkap kesalahan tersebut. Dalam hal ini, fungsi mengembalikan string "Input bukan angka yang valid".

6)  Memanggil Fungsi dan Mencetak Hasil

  • Di sini, fungsi `cek_ganjil_bulat()` dipanggil, dan hasilnya disimpan dalam variabel `hasil`. Kemudian, hasil tersebut dicetak ke layar.

Berikut programnya:

ketika kita masukkan angka,maka hasilnya:

 

7). Buat fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah suatu tahun adalah tahun kabisat atau bukan!

1)    Mendefinisikan Fungsi

  • Di sini, kita mendefinisikan fungsi bernama `cek_tahun_kabisat()`. Fungsi ini tidak menerima parameter dan akan mengembalikan string berdasarkan hasil pemeriksaan tahun.

2)  Blok try

  • Kita menggunakan blok `try` untuk menangkap kesalahan yang mungkin terjadi saat menjalankan kode di dalamnya, khususnya saat mengonversi input pengguna menjadi integer.

3) Mengambil Input Pengguna

  • Program meminta pengguna untuk memasukkan tahun. Fungsi `input()` menerima input dalam bentuk string, dan kita mencoba mengonversinya menjadi integer menggunakan `int()`. Jika input bukan angka yang valid (misalnya huruf), akan terjadi kesalahan.

4) Memeriksa Tahun Kabisat

  •  Di sini, kita memeriksa apakah tahun tersebut kabisat menggunakan logika:
  • Tahun kabisat adalah tahun yang: Dapat dibagi 4, dan tidak dapat dibagi 100, atau Dapat dibagi 400.
  • Jika kondisi tersebut terpenuhi, fungsi mengembalikan string "Tahun kabisat".
  • Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat, dan fungsi mengembalikan "Bukan tahun kabisat".

5) Blok except

  • Jika terjadi kesalahan saat konversi input ke integer (misalnya jika pengguna memasukkan huruf), maka blok `except` akan menangkap kesalahan tersebut. Dalam hal ini, fungsi mengembalikan string "Input bukan angka yang valid".

6)Memanggil Fungsi dan Mencetak Hasil

  • Di sini, kita memanggil fungsi `cek_tahun_kabisat()` dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel hasil. Kemudian, kita mencetak hasil tersebut ke layar.

Berikut programnya:

Ketika kita masukkan tahunya,maka hasilnya:

 

8). Buat sebuah program yang menerapkan proses rekursif!

1)    Fungsi dan Parameter

Fungsi perpangkatan menerima dua parameter:

  •  x: Angka yang akan dipangkatkan.
  •   n: Pangkat yang ingin diterapkan pada angka x.

2) Kasus Basis

  • Jika n sama dengan 0, maka berdasarkan aturan matematika, setiap angka pangkat 0 adalah 1.
  •  Fungsi mencetak hasil dan mengembalikan nilai 1.

3) Kasus Negatif

  •  Jika n negatif, fungsi mencetak bahwa hasil pangkat negatif dapat dinyatakan sebagai invers dari pangkat positif.
  •  Kemudian, fungsi memanggil dirinya sendiri dengan -n (pangkat positif) dan mengembalikan kebalikan dari hasil tersebut.

4) Kasus Umum

  •  Jika n positif, fungsi memanggil dirinya sendiri dengan n - 1 untuk mendapatkan hasil dari x pangkat n-1.
  • Setelah itu, hasil sementara (hasil_sementara) dikalikan dengan x untuk mendapatkan hasil akhir (hasil).
  • Fungsi mencetak langkah-langkah yang dilakukan dan mengembalikan hasil akhir.

5)  Memanggil Fungsi

  • Bagian ini meminta pengguna untuk memasukkan angka dan pangkat yang diinginkan.
  • Kemudian, fungsi perpangkatan dipanggil dengan parameter yang dimasukkan dan hasilnya dicetak.

Berikut programnya:

Ketika kita memasukkan angka dan pangkat,maka hasilnya:

 

Program Phyton,latihan soal bab 3

27 September 2024 22:04:22 Dibaca : 37

Nama  : Dina Nurani Mokodongan

NIM     : 411423031

Prodi/Kelas  : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah   : Komputasi Dan Pemrograman 

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

Soal

1. Pengertian  counted loop, dan uncounted loop

  • Counted loop merupakan jenis perulangan di mana iterasi atau perulangan dilakukan berdasarkan jumlah iterasi yang sudah diketahui sebelumnya, seperti for loop.
  • uncounted loop merupakan jenis perulangan di mana iterasi atau perulangan dilakukan berdasarkan kondisi tertentu, seperti while loop.

2. Pengertian Nested loop 

  • Nested loop adalah konsep dalam pemrograman di mana sebuah loop ditempatkan di dalam loop lain. Ini memungkinkan untuk melakukan iterasi atau perulangan bersarang, di mana setiap iterasi dari loop luar akan memicu sem
  • ua iterasi dari loop dalam. Ini dapat digunakan untuk mengakses dan memanipulasi setiap elemen dalam struktur data bersarang seperti array multidimensi atau matriks.

3.Pengertian Controlled jump 

  • Controlled jump dalam pemrograman Python merujuk pada penggunaan pernyataan seperti break dan continue dalam loop. break digunakan untuk menghentikan loop secara paksa, sedangkan continue digunakan untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi bagian dari loop setelahnya. Dengan menggunakan controlled jump, Anda dapat mengontrol alur eksekusi dalam loop sesuai dengan kebutuhan program.

4. Pengertian Perulangan jenis iteratif 

  • Perulangan jenis iteratif dalam pemrograman Python adalah proses pengulangan kode tertentu berdasarkan kondisi atau iterasi yang telah ditentukan. Dalam perulangan jenis iteratif, kode akan dijalankan secara berulang selama kondisi iterasi masih terpenuhi. Contoh perulangan jenis iteratif dalam Python adalah menggunakan for loop atau while loop untuk mengulang kode berdasarkan kondisi tertentu.

soal

5.Membuat algoritma dengan kode semu dan program untuk membuat tabel perkalian, menggunakan perulangan.

berikut tahap-tahap dari pemograman tersebut:

  1. Pertama, program akan menjalankan perulangan for dengan variabel j yang memiliki nilai dari 0 hingga 10.
  2. Di dalam perulangan for pertama, program akan menjalankan perulangan for kedua dengan variabel i yang memiliki nilai dari 1 hingga 5.
  3. Di dalam perulangan for kedua, program akan mencetak hasil perkalian i dan j dengan format string {i} * {j} = {i * j} dan diakhiri dengan tab (\t) untuk memisahkan hasil perkalian.
  4. Setelah perulangan for kedua selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara nilai j yang berbeda.
  5. Setelah perulangan for pertama selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara dua bagian.
  6. Kemudian, program akan menjalankan perulangan for ketiga dengan variabel j yang memiliki nilai dari 0 hingga 10.
  7. Di dalam perulangan for ketiga, program akan menjalankan perulangan for keempat dengan variabel i yang memiliki nilai dari 6 hingga 10.
  8. Di dalam perulangan for keempat, program akan mencetak hasil perkalian i dan j dengan format string {i} * {j} = {i * j} dan diakhiri dengan tab (\t) untuk memisahkan hasil perkalian.
  9. Setelah perulangan for keempat selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara nilai j yang berbeda.

Berikut adalah contoh dari program tersebut

Hasil output program tersebut akan menampilkan tabel perkalian dari 1 hingga 10 untuk setiap nilai j dari 0 hingga 10.

soal

6.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk konversi suhu dari Celcius,Reamur,Fahrenheit,dan Kelvin.

1. Mendefinisikan Fungsi Konversi

Kode program mendefinisikan tiga fungsi untuk mengonversi suhu Celsius ke Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, masing-masing.

  • `def celsius_to_fahrenheit(c): mengonversi Celsius ke Fahrenheit menggunakan rumus `(c * 9/5) + 32.
  • `def celsius_to_reamur(c): mengonversi Celsius ke Reamur menggunakan rumus` c * 4/5.
  • `def celsius_to_kelvin(c): mengonversi Celsius ke Kelvin menggunakan rumus `c + 273.15.

2.Mendefinisikan Fungsi `display_temperature_table`

Fungsi display_temperature_table didefinisikan untuk mencetak tabel konversi suhu.

  • Fungsi ini pertama-tama mencetak header tabel dengan nama kolom: Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
  • Kemudian, fungsi ini mencetak garis pemisah menggunakan `"-" * 45`.

3. Menghasilkan Tabel Konversi Suhu

Fungsi ini menggunakan perulangan` for` untuk mengiterasi suhu Celsius dari 0 hingga 5 (inklusif) dengan langkah 1.

  • Untuk setiap suhu Celsius, fungsi ini menghitung suhu Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit yang sesuai menggunakan fungsi konversi yang telah didefinisikan sebelumnya.
  • Kemudian, fungsi ini mencetak baris dalam tabel dengan suhu Celsius dan konversinya yang sesuai, diformat menggunakan f-string untuk menyelaraskan kolom.
  • Berikut adalah contoh dari program tersebut.

Berikut adalah contoh dari program tersebut

4.Menjalankan Fungsi display_temperature_table

 kode program memanggil fungsi display_temperature_table untuk menghasilkan dan mencetak tabel konversi suhu.

Berikut adalah output dari kode program:

 

soal

7.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga pada gambar, n=4

1. Definisi Fungsi

  • Pada tahap ini, kita mendefinisikan sebuah fungsi bernama `tampilkan_segitiga` yang memiliki satu parameter `n`.

 2. Inisialisasi Variabel

  •  Pada tahap ini, kita inisialisasi sebuah variabel `angka` dengan nilai 1. Variabel ini akan digunakan untuk mencetak angka-angka pada pola segitiga.

3. Loop Baris

  • Pada tahap ini, kita menggunakan loop `for` untuk mengulangi proses dari baris 1 hingga `n`. Nilai `n` adalah input dari pengguna yang menentukan ukuran pola segitiga.

4. mencetak angka dan menambahkan angka

  • Pada tahap ini, kita mencetak nilai `angka` pada layar. Karena kita menggunakan `end=' '`, maka setiap angka akan dipisahkan oleh spasi.
  • Pada tahap ini, kita menambahkan nilai `angka` dengan 1. Dengan cara ini, kita dapat mencetak angka-angka yang berurutan pada pola segitiga.

5.Mencetak Baris Baru dan input nilai n

  • Pada tahap ini, kita mencetak baris baru setelah mencetak semua kolom pada baris sebelumnya.
  • Pada tahap ini, kita meminta pengguna untuk memasukkan nilai `n` yang menentukan ukuran pola segitiga.

6.memanggil fungsi

  • Pada tahap ini, kita memanggil fungsi `tampilkan_segitiga` dengan nilai `n` yang telah dimasukkan oleh pengguna. Fungsi ini akan mencetak pola segitiga dengan angka-angka yang berurutan.

Berikut adalah contoh dari program tersebut:

Setelah memasukkan nilai n,maka hasilnya:

soal

8.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga pada gambar, n=5.

1. definisi fungsi

  • Pada tahap ini, kita mendefinisikan sebuah fungsi bernama ,` pola_segitiga`  yang memiliki satu parameter `n`.

2. loop luar dan loop dalam

  • Loop luar ini mengulang dari 1 hingga `n `(inklusif). Variabel `i` akan mengambil nilai dari 1 hingga `n` pada setiap iterasi.
  •   Loop dalam ini mengulang dari 0 hingga `i-1` (inklusif). Variabel `j` akan mengambil nilai dari 0 hingga `i-1` pada setiap iterasi.

3. Mencetak karakter

  • Di dalam loop dalam, kode mencetak karakter `chr(64+i`) menggunakan fungsi `print` dengan argumen `end=""`, yang berarti kursor tidak akan pindah ke baris baru setelah mencetak setiap karakter. Ekspresi `chr(64+i)` menghasilkan karakter berdasarkan nilai ASCII, di mana `64` adalah nilai ASCII karakter `@`. Dengan menambahkan `i` ke `64`, kode menghasilkan urutan karakter yang dimulai dari `@` dan meningkat 1 untuk setiap baris. 

4.mencetak baris baru

  • Setelah loop dalam selesai, kode mencetak karakter newline menggunakan fungsi `print()` tanpa argumen, yang memindahkan kursor ke baris baru.

5.Mendapatkan input pengguna 

  • Kode ini meminta input dari pengguna menggunakan fungsi `input`, mengkonversi input menjadi integer menggunakan fungsi `int()`, dan menyimpannya dalam variabel `n`.

6. Memanggil fungsi untuk mencetak pola

  • Kode ini memanggil fungsi `pola_segitiga` dengan argumen `n` yang di input pengguna, yang mencetak pola segitiga.

 Berikut adalah contoh dari program tersebut:

Dengan demikian, kode ini akan mencetak pola segitiga dengan karakter berulang berdasarkan input angka.

setelah memasukkan angka maka hasilnya adalah:

 

 

Program Phyton- Menghitung Volume Tabung

25 September 2024 20:25:34 Dibaca : 30

Nama  : Dina Nurani Mokodongan

NIM     : 411423031

Prodi/Kelas   : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah   : Komputasi Dan Pemrograman 

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

Menghitung Volume Tabung

Langkah 1: Mendeklarasi konstanta

Kode dimulai dengan mendeklarasikan konstanta phi dengan nilai 3.14, yang merupakan perkiraan dari konstanta matematika pi.

 

Langkah 2 : Mendeklarasikan Variabel 

Kode kemudian mendeklarasikan dua variabel: `r` dan `t`. Variabel-variabel ini diberi nilai dari input pengguna menggunakan fungsi `input()`. Fungsi `float()` digunakan untuk mengkonversi input pengguna menjadi bilangan titik mengambang.

  • `r` diberi nilai jari-jari tabung, yang diinput oleh pengguna.
  • `t` diberi nilai tinggi tabung, yang juga diinput oleh pengguna.

 

Langkah 3 : Menghitung Volume Tabung

Kode menghitung volume tabung menggunakan rumus: volume = phi * r^2 * t. Rumus ini berdasarkan rumus matematika untuk volume tabung, yang adalah V = phi*r^2*h, di mana V adalah volume, r adalah jari-jari, dan h adalah tinggi.

 

Langkah 4 : Menampilkan Hasil

kode menampilkan hasil perhitungan volume tabung menggunakan fungsi print(). Spesifikasi format {:0,.2f} digunakan untuk menampilkan volume dengan dua tempat desimal.

jalankan kode ini dengan input jari-jari 6 dan tinggi 12, maka outputnya akan seperti berikut:

 

 

 

TENTANG PKKMB

16 August 2023 11:22:33 Dibaca : 11

 Hal menariknya dari pkkmb univ kemarin  sangat menarik,karena bisa saling mengenal dengan teman-teman dari fakultas lain ,enjoy  serta ada hiburan juga,serta yang paling utama mendapatkan banyak materi dari para dosen

dan untuk PKKMB jurusan  cukup melatih mental 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong