ARSIP BULANAN : September 2024

Program Phyton,latihan soal bab 3

27 September 2024 22:04:22 Dibaca : 37

Nama  : Dina Nurani Mokodongan

NIM     : 411423031

Prodi/Kelas  : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah   : Komputasi Dan Pemrograman 

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

Soal

1. Pengertian  counted loop, dan uncounted loop

  • Counted loop merupakan jenis perulangan di mana iterasi atau perulangan dilakukan berdasarkan jumlah iterasi yang sudah diketahui sebelumnya, seperti for loop.
  • uncounted loop merupakan jenis perulangan di mana iterasi atau perulangan dilakukan berdasarkan kondisi tertentu, seperti while loop.

2. Pengertian Nested loop 

  • Nested loop adalah konsep dalam pemrograman di mana sebuah loop ditempatkan di dalam loop lain. Ini memungkinkan untuk melakukan iterasi atau perulangan bersarang, di mana setiap iterasi dari loop luar akan memicu sem
  • ua iterasi dari loop dalam. Ini dapat digunakan untuk mengakses dan memanipulasi setiap elemen dalam struktur data bersarang seperti array multidimensi atau matriks.

3.Pengertian Controlled jump 

  • Controlled jump dalam pemrograman Python merujuk pada penggunaan pernyataan seperti break dan continue dalam loop. break digunakan untuk menghentikan loop secara paksa, sedangkan continue digunakan untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi bagian dari loop setelahnya. Dengan menggunakan controlled jump, Anda dapat mengontrol alur eksekusi dalam loop sesuai dengan kebutuhan program.

4. Pengertian Perulangan jenis iteratif 

  • Perulangan jenis iteratif dalam pemrograman Python adalah proses pengulangan kode tertentu berdasarkan kondisi atau iterasi yang telah ditentukan. Dalam perulangan jenis iteratif, kode akan dijalankan secara berulang selama kondisi iterasi masih terpenuhi. Contoh perulangan jenis iteratif dalam Python adalah menggunakan for loop atau while loop untuk mengulang kode berdasarkan kondisi tertentu.

soal

5.Membuat algoritma dengan kode semu dan program untuk membuat tabel perkalian, menggunakan perulangan.

berikut tahap-tahap dari pemograman tersebut:

  1. Pertama, program akan menjalankan perulangan for dengan variabel j yang memiliki nilai dari 0 hingga 10.
  2. Di dalam perulangan for pertama, program akan menjalankan perulangan for kedua dengan variabel i yang memiliki nilai dari 1 hingga 5.
  3. Di dalam perulangan for kedua, program akan mencetak hasil perkalian i dan j dengan format string {i} * {j} = {i * j} dan diakhiri dengan tab (\t) untuk memisahkan hasil perkalian.
  4. Setelah perulangan for kedua selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara nilai j yang berbeda.
  5. Setelah perulangan for pertama selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara dua bagian.
  6. Kemudian, program akan menjalankan perulangan for ketiga dengan variabel j yang memiliki nilai dari 0 hingga 10.
  7. Di dalam perulangan for ketiga, program akan menjalankan perulangan for keempat dengan variabel i yang memiliki nilai dari 6 hingga 10.
  8. Di dalam perulangan for keempat, program akan mencetak hasil perkalian i dan j dengan format string {i} * {j} = {i * j} dan diakhiri dengan tab (\t) untuk memisahkan hasil perkalian.
  9. Setelah perulangan for keempat selesai, program akan mencetak baris baru (print()) untuk memisahkan hasil perkalian antara nilai j yang berbeda.

Berikut adalah contoh dari program tersebut

Hasil output program tersebut akan menampilkan tabel perkalian dari 1 hingga 10 untuk setiap nilai j dari 0 hingga 10.

soal

6.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk konversi suhu dari Celcius,Reamur,Fahrenheit,dan Kelvin.

1. Mendefinisikan Fungsi Konversi

Kode program mendefinisikan tiga fungsi untuk mengonversi suhu Celsius ke Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, masing-masing.

  • `def celsius_to_fahrenheit(c): mengonversi Celsius ke Fahrenheit menggunakan rumus `(c * 9/5) + 32.
  • `def celsius_to_reamur(c): mengonversi Celsius ke Reamur menggunakan rumus` c * 4/5.
  • `def celsius_to_kelvin(c): mengonversi Celsius ke Kelvin menggunakan rumus `c + 273.15.

2.Mendefinisikan Fungsi `display_temperature_table`

Fungsi display_temperature_table didefinisikan untuk mencetak tabel konversi suhu.

  • Fungsi ini pertama-tama mencetak header tabel dengan nama kolom: Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
  • Kemudian, fungsi ini mencetak garis pemisah menggunakan `"-" * 45`.

3. Menghasilkan Tabel Konversi Suhu

Fungsi ini menggunakan perulangan` for` untuk mengiterasi suhu Celsius dari 0 hingga 5 (inklusif) dengan langkah 1.

  • Untuk setiap suhu Celsius, fungsi ini menghitung suhu Reamur, Kelvin, dan Fahrenheit yang sesuai menggunakan fungsi konversi yang telah didefinisikan sebelumnya.
  • Kemudian, fungsi ini mencetak baris dalam tabel dengan suhu Celsius dan konversinya yang sesuai, diformat menggunakan f-string untuk menyelaraskan kolom.
  • Berikut adalah contoh dari program tersebut.

Berikut adalah contoh dari program tersebut

4.Menjalankan Fungsi display_temperature_table

 kode program memanggil fungsi display_temperature_table untuk menghasilkan dan mencetak tabel konversi suhu.

Berikut adalah output dari kode program:

 

soal

7.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga pada gambar, n=4

1. Definisi Fungsi

  • Pada tahap ini, kita mendefinisikan sebuah fungsi bernama `tampilkan_segitiga` yang memiliki satu parameter `n`.

 2. Inisialisasi Variabel

  •  Pada tahap ini, kita inisialisasi sebuah variabel `angka` dengan nilai 1. Variabel ini akan digunakan untuk mencetak angka-angka pada pola segitiga.

3. Loop Baris

  • Pada tahap ini, kita menggunakan loop `for` untuk mengulangi proses dari baris 1 hingga `n`. Nilai `n` adalah input dari pengguna yang menentukan ukuran pola segitiga.

4. mencetak angka dan menambahkan angka

  • Pada tahap ini, kita mencetak nilai `angka` pada layar. Karena kita menggunakan `end=' '`, maka setiap angka akan dipisahkan oleh spasi.
  • Pada tahap ini, kita menambahkan nilai `angka` dengan 1. Dengan cara ini, kita dapat mencetak angka-angka yang berurutan pada pola segitiga.

5.Mencetak Baris Baru dan input nilai n

  • Pada tahap ini, kita mencetak baris baru setelah mencetak semua kolom pada baris sebelumnya.
  • Pada tahap ini, kita meminta pengguna untuk memasukkan nilai `n` yang menentukan ukuran pola segitiga.

6.memanggil fungsi

  • Pada tahap ini, kita memanggil fungsi `tampilkan_segitiga` dengan nilai `n` yang telah dimasukkan oleh pengguna. Fungsi ini akan mencetak pola segitiga dengan angka-angka yang berurutan.

Berikut adalah contoh dari program tersebut:

Setelah memasukkan nilai n,maka hasilnya:

soal

8.Membuat Algoritma dengan kode semu dan program untuk menampilkan pola segitiga pada gambar, n=5.

1. definisi fungsi

  • Pada tahap ini, kita mendefinisikan sebuah fungsi bernama ,` pola_segitiga`  yang memiliki satu parameter `n`.

2. loop luar dan loop dalam

  • Loop luar ini mengulang dari 1 hingga `n `(inklusif). Variabel `i` akan mengambil nilai dari 1 hingga `n` pada setiap iterasi.
  •   Loop dalam ini mengulang dari 0 hingga `i-1` (inklusif). Variabel `j` akan mengambil nilai dari 0 hingga `i-1` pada setiap iterasi.

3. Mencetak karakter

  • Di dalam loop dalam, kode mencetak karakter `chr(64+i`) menggunakan fungsi `print` dengan argumen `end=""`, yang berarti kursor tidak akan pindah ke baris baru setelah mencetak setiap karakter. Ekspresi `chr(64+i)` menghasilkan karakter berdasarkan nilai ASCII, di mana `64` adalah nilai ASCII karakter `@`. Dengan menambahkan `i` ke `64`, kode menghasilkan urutan karakter yang dimulai dari `@` dan meningkat 1 untuk setiap baris. 

4.mencetak baris baru

  • Setelah loop dalam selesai, kode mencetak karakter newline menggunakan fungsi `print()` tanpa argumen, yang memindahkan kursor ke baris baru.

5.Mendapatkan input pengguna 

  • Kode ini meminta input dari pengguna menggunakan fungsi `input`, mengkonversi input menjadi integer menggunakan fungsi `int()`, dan menyimpannya dalam variabel `n`.

6. Memanggil fungsi untuk mencetak pola

  • Kode ini memanggil fungsi `pola_segitiga` dengan argumen `n` yang di input pengguna, yang mencetak pola segitiga.

 Berikut adalah contoh dari program tersebut:

Dengan demikian, kode ini akan mencetak pola segitiga dengan karakter berulang berdasarkan input angka.

setelah memasukkan angka maka hasilnya adalah:

 

 

Program Phyton- Menghitung Volume Tabung

25 September 2024 20:25:34 Dibaca : 30

Nama  : Dina Nurani Mokodongan

NIM     : 411423031

Prodi/Kelas   : Pendidikan Matematika/B

Mata Kuliah   : Komputasi Dan Pemrograman 

Dosen Pengampuh : Agusyarif Rezka Nuha, S.Pd, M.Pd

Menghitung Volume Tabung

Langkah 1: Mendeklarasi konstanta

Kode dimulai dengan mendeklarasikan konstanta phi dengan nilai 3.14, yang merupakan perkiraan dari konstanta matematika pi.

 

Langkah 2 : Mendeklarasikan Variabel 

Kode kemudian mendeklarasikan dua variabel: `r` dan `t`. Variabel-variabel ini diberi nilai dari input pengguna menggunakan fungsi `input()`. Fungsi `float()` digunakan untuk mengkonversi input pengguna menjadi bilangan titik mengambang.

  • `r` diberi nilai jari-jari tabung, yang diinput oleh pengguna.
  • `t` diberi nilai tinggi tabung, yang juga diinput oleh pengguna.

 

Langkah 3 : Menghitung Volume Tabung

Kode menghitung volume tabung menggunakan rumus: volume = phi * r^2 * t. Rumus ini berdasarkan rumus matematika untuk volume tabung, yang adalah V = phi*r^2*h, di mana V adalah volume, r adalah jari-jari, dan h adalah tinggi.

 

Langkah 4 : Menampilkan Hasil

kode menampilkan hasil perhitungan volume tabung menggunakan fungsi print(). Spesifikasi format {:0,.2f} digunakan untuk menampilkan volume dengan dua tempat desimal.

jalankan kode ini dengan input jari-jari 6 dan tinggi 12, maka outputnya akan seperti berikut:

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong