ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR MORFOLOGI PADA BAKTERI DAN JAMUR
A. Judul
analisis perbedaan struktur morfologi pada bakteri dan jamur
B. Tujuan
1. untuk mempelajari morfologi koloni bakteri
2. untuk mempelajari morfologi koloni jamur (Kapang dan Khamir)
C. Alat Dan Bahan
D. Prosedur Kerja
E. Hasil pengamatan
F. Pembahasan
Pengamatan perbedaan struktur morfologi antara jamur dan bakteri menunjukkan ciri-ciri yang mencolok. Jamur memiliki badan vegetatif yang disebut talus atau miselium, yang terdiri dari jalinan filamen halus yang dikenal sebagai hifa. Hifa ini dapat bersifat septat (memiliki sekat) atau aseptat (tanpa sekat) dan berfungsi dalam penyerapan nutrisi serta reproduksi. Dinding sel jamur terbuat dari kitin, memberikan kekuatan dan perlindungan, serta memungkinkan jamur untuk membentuk spora baik secara seksual maupun aseksual. Ukuran jamur umumnya lebih besar dibandingkan bakteri, dengan hifa berkisar antara 3 hingga 30 µm.
Di sisi lain, bakteri memiliki berbagai bentuk, termasuk basil (batang), coccus (bulat), dan spiral. Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan, yang berbeda dari dinding sel jamur dan berfungsi sebagai pelindung serta memberikan bentuk pada sel. Bakteri biasanya lebih kecil, dengan ukuran berkisar antara 0,5 hingga 5 µm. Secara keseluruhan, perbedaan mendasar dalam struktur morfologi ini mempengaruhi fungsi dan peran masing-masing organisme dalam ekosistem serta aplikasinya dalam bidang mikrobiologi dan bioteknologi.
DOKUMENTASI
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong